Anda di halaman 1dari 6

Sumber : https://www.scribd.

com/document/394599812/Kisah-25-Nabi-Dan-Rasul-Lengkap
 
Kisah 25 Nabi dan Rasul Lengkap

Berikut kami sajika sekelumit kisah 25 (dua puluh lima) nabi dan rosul yang
harusdiyakini oleh Umat Islam. Kami sertakan pula ayat-ayat Al-Qur'an
yang berkaitan dengan mereka.

1. Nabi Adam as.


Ialah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah, lalu
ditiupkan roh kepadanya. Adam juga dijadikan nabi dan rosul yang pertama.
Kemudian dari tulang rusuk Adam, Allah menciptakan manusia
kedua berjenis kelamin wanita untukmenemaninya. Adam memberi nama
wanita itu: Hawa, artinya orang yang kurindukan. Selanjutnya Allah
menikahkan keduanya dengan saksi para Malaikat. Adam dan Hawa juga
diizinkan menetap di surga, dan diberi kebebasan menikmati segala isinya,
kecuali memakan buah khuldi. Kami berfirman, "Wahai Adam, tinggallah
engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai
makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon
ini nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim." (QS. 2/ Al-Baqoroh: 35)
Pohon tersebut tidak dapat dipastikan, sebab Al-Qur'an dan hadits
tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana
tersebut dalam surat Thoha ayat 120, tapi itu nama yang diberikan oleh setan.
Zalim artinya aniaya. Orang yang zalim ialah orang yang melakukan
perbuatan aniaya, yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Larangan memakan pohon itu dimaksudkan guna menguji sejauh mana
kemampuan Adam dan Hawa menahan hawa nafsu dan ketaatan mereka
kepada Allah SWT. Atas bujuk-rayu iblis yang telah bersumpah
akan menyesatkan umat manusia, Adam dan Hawa melanggarnya. Itulah
dosa pertama yang dilakukan oleh umat manusia. Atas pelanggaran tersebut,
Allah menjatuhkan hukuman kepada Adam dan Hawa dengan menurunkan
mereka ke dunia. Dia (Allah) berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga
bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika
datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa
mengikuti petunjuk-Ku itu, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka". (QS.
20/Thoha:123) Adam dan Hawa diperintahkan oleh Allah SWT turun ke
bumi dengan diberi petunjuk supaya mereka dan keturunannya tidak sesat.
Adam dan Hawa menyadari  kesalahan yang mereka perbuat, maka
mereka bertaubat. Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi
diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada
kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS. 7/ Al-A'rof:23)
Adam as. dan Hawa dikarunia empat orang anak. Keturunan mereka yang
pertama lahir kembar, Qobil (lelaki) dan Iglima (perempuan). Sesudah itu
lahir pula anak kembar, Habil (lelaki) dan Labuda (perempuan). Sesudah
keempat anaknya dewasa, Nabi Adam AS mendapat petunjuk dari Allah
SWT agar menikahkan Qobil dengan Labuda dan Habil dengan Iglima.
Tetapi Qobil menolak pernikahan itu karena Iglima lebih cantik dari Labuda.
Lalu Adam as. menyerahkan masalah tersebut kepada Allah SWT yang
menyuruh kedua putra Adam itu berkurban. Barangsiapa yang kurbannya
diterima, maka dialah yang berhak menentukan jodohnya. Untuk berkurban
itu, Qobil mengambil sekarung gandu yang paling jelek dari yang
dimilikinya, sebaliknya Habil mengambil seekor kambing yang paling
disayanginya diantara binatang peliharaannya. Maka Allah SWT menerima
kurban Habil, dan dialah yang berhak menentukan jodohnya. Qobil yang
tidak puas atas kejadian itu, berkeinginan membunuh Habil. "Maka nafsu
(Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun
(benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi."
(QS. 5/ Al-Ma'idah: 30) Itulah pembunuhan pertama dalam sejarah manusia.
Melihat saudaranya meninggal dunia, Qobil merasa bingung tidak tahu apa
yang harus dia lakukan terhadap jenazah saudaranya. Allah SWT yang tidak
ingin mayat hamba-Nya yang saleh itu tersia-sia,maka ia memberi petunjuk
kepada Qobil cara memperlakukan mayat Habil. Kemudian Allah mengutus
seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qobil),
bagaimana seharusnya dia menguburkan mayat saudaranya.
Qobil berkata,"oh, celaka aku. Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti
burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?"
Maka jadilah ia termasuk orang yang menyesal. (QS. 5/ Al-Ma'idah: 31)

2. Nabi Idris as.


Di antara anak cucu Adam terdapat salah satu suku yang sesat. Mereka
berasal dari garis keturunan Qobil. Guna meluruskan mereka, Allah
mengutus Nabi Idris as. Iamerupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as.
Selisih waktu antara Nabi Adam as,dan nabi Idris as. sekitar enam abad.
"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris didalam Kitab (Al-Qur'an).
Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang
nabi." (QS. 19/Maryam: 56) Nabi Idris as. adalah seorang nabi yang
pandai menjahit, menunggang kuda, menulis,dan mengerti ilmu
perbintangan. Menurut beberapa riwayat, Nabi Idris as. hidup di Mesir.
Dakwahnya mengajak umat manusia bertauhid dan menyembah Allah SWT,
mengalami kegagalan. Ia wafat pada usia 82 tahun, dan Allah
SWT mengangkat beliau ke tempat yang lebih tinggi. "Dan Kami telah
mengangkatnya ke martabat yang tinggi."(QS. 19/ Maryam: 57)

3. Nabi Nuh as.


Beberapa abad sepeninggal Nabi Idris as., ada lima pemuka masyarakat yang
sangat bijak dan terpandang. Mereka ialah wadd, suwa', yaghuts, ya'uq,
dan nasar. Setelah kelima orang itu meninggal, untuk mengenang jasa-jasa
mereka, masyarakat mengabadikannya dalam bentuk patung yang akhirnya dijadikan
sesembahan. Mereka berkata, "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-
tuhan kamu, dan jangan kamu tinggalkan (berhala-berhala) wadd, suzva',
yaghuts, ya'uq, dan nasar." (QS. 71/Nuh:23) Pada masa itulah untuk pertama
kalinya manusia menyembah berhala. Guna menyelamatkan mereka dari
kesesatan, Allah SWT mengutus Nabi Nuh as. Ia adalah keturunan
kesembilan dari Nabi Adam as. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh
kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah,
(karena) tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa?" Maka berkatalahpara pemuka orang kafir dari kaumnya,
"Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi
orang lebih mulia dari kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, niscaya
Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti)
ini pada (masa) nenek moyang kami dulu" (QS. 23/Al-Mu'minun: 23-
24)Menurut Al-Qur'an usia Nabi Nuh as. mencapai 950 tahun. Ia diangkat
menjadi rosulpada usia 480 tahun. Berarti sekitar 500 tahun Nabi
Nuh berusaha menyadarkankaumnya, namun boleh dibilang tidak
berhasil. Dalam waktu selama itu, jumlahpengikutnya hanya antara 70
sampai 80 orang.(Nuh as.) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena
mereka mendustakanku," (QS.23/ Al-Mu'minun: 26) Lalu Allah SWT
memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutinyamembuat kapal. Setelah kapal itu
jadi Allah memerintahkan agar Nabi Nuh as. danpengikutnya menaiki kapal
tersebut berikut hewan ternak mereka dan segala macambarang yang mereka
butuhkan. Setelah itu Allah menenggelamkan orang-orang zalimdari umat
Nabi Nuh as. dalam banjir bandang. "Ingatlah kaum Nuh, ketika
merekamendustakan rosul-rosul, lalu mereka Kami tenggelamkan dan kami
jadikan mereka sebagai pengajaran kepada manusia. Dan Kami sediakan azab
yang pedih bagi orang-orang zalim." (QS. 25/ Al-Furqon: 37)Nabi Nuh as.
dikarunia dua orang anak lelaki, ialah Sam, dan Yapis. Putra kedua nabiNuh
as termasuk yang tidak mau diajak naik ke kapal ketika banjir
menenggelamkanorang-orang kafir.
4. Nabi Hud as.
 Nabi Hud as diutus meluruskan akidah Kaum 'Ad yang terkenal memiliki
fisik kuat danmenempati wilayah yang subur, sehingga hidup makmur.
Hanya saja mereka menyembah dan mempertuhankan berhala. Selain itu
kehidupan mereka menganut hukum rimba, yang kuatlah yang berkuasa. Dan
kepada kaum 'Ad (Kami utus) Hud,saudara mereka. Dia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka
mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (QS. 7/ Al-A'rof: 65)Kaum
'Ad selalu menganggap Nabi Hud as. pendusta yang tidak patut didengar
tuturkatanya. Karena itu Allah SWT menurunkan adzab dalam dua tahap.
Pertama, berupakekeringan hebat. Lalu Nabi Hud as. meyakinkan kaumnya
bahwa itu awal siksaan yangditurunkan Allah SWT dan akan dicabut jika
mereka bertobat dan beriman kepada-Nya. Namun mereka tidak percaya,
maka turunlah azab berikutnya berupa angin topan yang dasyat selama tujuh
malam delapan hari yang memusnahkan Kaum 'Ad yang zalim beserta harta
kekayaan mereka. "Ingatlah, Kaum 'Ad itu ingkar kepada Tuhan
mereka.Sungguh, binasalah kaum 'Ad, umat Hud itu." (QS. 11/Hud: 60)
5. Nabi Sholeh as.
 

You're Reading a Preview


Upload your documents to download.
Upload to Download
OR
Become a Scribd member to read and download full documents.
Start Your 30 Day FREE Trial
 
 Setelah Kaum 'Ad musnah akibat kedurhakaan mereka, negeri mereka
menjadi tandus.Kemudian negeri itu dihuni dan dibangun kembali oleh Kaum
Tsamud hingga subur danmakmur. Mereka menempati rumah-rumah bak
istana dengan kekayaan yangmelimpah-ruah. Dan sebagaimana kaum 'Ad,
mereka juga menyembah berhala. Untukmeluruskan aqidah mereka, Allah
SWT mengutus Nabi Sholeh as. Dan kepada kaumTsamud (Kami utus)
saudara mereka Sholeh. Dia berkata: "Wahai kaumku, sembahlahAllah.
Tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari
bumi (tanah)dan menjadikanmu pemakmurnya." (QS. 11/ Hud: 61).Kaum
Tsamud mengabaikan dakwah Nabi Sholeh as., bahkan mereka
menantangnyauntuk menunjukkan mukjizat kenabiannya. Atas izin Allah
SWT, Nabi Sholeh as. dapatmendatangkan seekor unta betina yang
besar. (Nabi Sholeh berkata) "Wahai kaumku,inilah unta betina dari Allah
sebagai mukjizat untukmu. Sebab itu biarkan dia makan dibumi Allah, dan
janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun
yangmenyebabkan kamu segera ditimpa (azab)." (QS. 11/Hud: 64)Tetapi
Kaum Tsamud mengabaikan peringatan tersebut. Bahkan mereka
menantangdengan menyembelih unta itu. Dia (Sholeh) berkata,
"Bersukarialah kamu semua dirumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji
yang tidak dapat didustakan." (QS. 11/Hud:65) Setelah tiga hari Allah SWT
menimpakan azab kepada mereka. Satu hari sebelumditurunkannya azab
tersebut, Nabi Sholeh as. beserta keluarganya dan orang-orangyang beriman
mengungsi ke sebuah tempat di Palestina. "Kemudian suara yangmengguntur
menimpa orang-orang yang zalim itu, sehingga mereka matibergelimpangan
di rumahnya." (QS. 11/Hud: 67)
6. Nabi Ibrohim as.
 Ia lahir di Babylonia (bagian selatan Mesopotamia, sekarang Irak) pada
masapemerintahan Namrud bin Kan'an bin Kusy, seorang raja yang
menyatakan diri sebagaiTuhan. Bapak Nabi Ibrohim as. bernama Azar,
seorang pembuat patung untuksesembahan. Pada masa itu kaumnya memang
menyembah patung.Ketika Nabi Ibrohim as. menginjak dewasa, Allah SWT
meresapkan wahyu ke kalbunya.Mulailah terbuka pikirannya, bahwa hanya
Allah-lah Tuhan seru sekalian alam yangpatut disembah. Sejak itu ia
berusaha meluruskan akidah orangtua dan kaumnya. Dia(Ibrohim) berkata
kepada ayahnya dan kaumnya, "Apakah yang kamu sembah?"
Merekamenjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa
tekun menyembahnya." Dia (Ibrohim) berkata, "Apakah mereka
mendengarmu ketika kamu berdoa kepadanya? Atau (dapatkah) mereka
memberi manfaat atau mencelakakankamu?" Mereka menjawab, "Tidak,
tetapi kami dapati nenek moyang kami berbuatbegitu." (QS. 26/Asy-Syuaro:
70-74)Setelah ajakannya tidak didengar, pergilah Nabi Ibrohim as. ke tempat
pemujaan danmenghancurkan semua berhala yang ada. Atas perbuatannya
itu, Nabi Ibrohim as.dikenakan hukuman bakar hidup-hidup oleh Raja
Namrud bin Kan'an bin Kusy penguasa negeri Babilon saat itu.
Atas kehendak Allah SWT, Nabi Ibrohim tidak terbakar api, beliau malah
keluar dari tumpukan abu sisa pembakaran dalam keadaan kedinginan.
(Ingatlah) tatkala Ibrohim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah
dan larangan), lalu Ibrohim melaksanakannya dengan baik. (QS. 2/ Al-
Baqoroh: 124) Ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Ibrohim
as., cukup banyak dan beragam.

Anda mungkin juga menyukai