Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI SOAL UAS HUKUM WARIS BW

Lengkapi dan pelajari dengan baik,


5 dari 10 poin di bawah ini akan digunakan sebagai soal UAS

1. Jelaskan posisi materi hukum waris BW yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata RI berikut ini :
a. Bagian buku : Buku Kedua tentang Barang
b. Bagian bab : Bab VII hingga Bab XVIII
c. Bagian pasal : Pasal 830 hingga Pasal 1130
d. Rincian tema bab :
Bab XII : tentang pewarisan karena kematian
Bab XIII : tentang surat wasiat
Bab XIV : tentang pelaksana wasiat dan pengurusan harta peninggalan
Bab XV : tentang hak memikir dan hak istimewa untuk mengadakan
pendaftaran harta peninggalan
Bab XVI : tentang menerima dan menolak suatu warisan.
Bab XVII : tentang pemisahan harta peninggalan
Bab XVIII : tentang harta peninggalan yang tiaak terurus

2. Dalam sistem hukum waris BW suatu kewarisan dapat terjadi apabila telah memenuhi 3
unsur kewarisan, yaitu : adanya pewaris, ahli waris dan harta warisan. Tuliskanlah bunyi
pasal-pasal dalam KUHPerdata yang menjelaskan tentang unsur-unsur kewarisan
tersebut:
a. Pewaris (Erflater)
- Pasal 830 :
- Pasal 831 :

b. Ahli Waris (Erfgenaam)


- Pasal 832 :
- Pasal 833 :
- Pasal 834 :
- Pasal 835 :
- Pasal 836 :
- Pasal 837 :
- Pasal 388 : tentang kreteria orang yang dianggap tidak pantas menjadi ahli waris

c. Harta Warisan :
- Pasal 874 :
3. Sebutkan pihak-pihak yang menjadi ahli waris menurut golongan kewarisannya dari
skema berikut ini :

Golongan : I Golongan : …….


Ahli waris : Suami/ Istri, Anak dan Ahli waris : ……………………..
Keturunan Anak

Golongan : ……. Golongan : …….


Ahli waris : …………………….. Ahli waris : ……………………..

4. Jelaskan pengertian wasiat (testamen), syarat pewasiat da nisi wasiat ?!

Pengertian Wasiat
Wasiat adalah suatu pernyataan dari seseorang tentang apa yang dikehendaki setelahnya
ia meninggal dunia. Pasal 875 KUHPerdata menyatakan : “Surat wasiat atau testamen
adalah sebuah akta berisi pernyataan seseorang tentang apa yang dikehendakinya terjadi
setelah ia meninggal, yang dapat dicabut kembali olehnya.”

Syarat Pewasiat:
Pembuat wasiat harus mempunyai budi-akalnya, artinya tidak boleh membuat wasiat bagi
orang sakit ingatan dan sakitnya begitu berat, sehingga ia tidak dapat berpikir secara
teratur (Pasal 895). Orang yang belum dewasa dan yang belum berusia 18 tahun tidak
dapat membuat testament (Pasal 897).

Syarat Isi Wasiat


Jika wasiat memuat syarat-syarat yang tidak dapat dimengerti, atau tidak mungkin dapat
dilaksanakan, atau bertentangan dengan kesusilaan, maka hal yang demikian itu harus
dianggap tidak tertulis (Pasal 888).
Jika dalam wasiat disebut sebab yang palsu, dan isi wasiat itu menunjukkan bahwa
pewaris tidak akan membuat ketentuan itu jika ia tahu kepalsuannya maka wasiat tidak
sah (Pasal 890). Termasuk penulisan wasiat bukan karena paksaan.

5. Jelaskan pengertian “Pemasukan (Inbleng)” dalam sistem hukum waris BW dan


ketentuannya ?!

Definisi Pemasukan (Inbleng)


Yaitu pemasukan hibah atau wasiat yang pernah diberikan utnuk diperhitungkan sebagai
harta warisan agar terdapat keseimbangan dalam pembagian waris di antara para ahli
waris. Pasal 1086 menyebutkan : dengan tidak mengurangi kewajiban ahli waris untku
membayar kepada kawan-kawan waris mereka, maka segala hibah yang diperoleh dari si
yang mewariskan di kala hidupnya orang ini, harus dimasukkan:

Ketentuan Inbleng
Pihak-pihak yang harus melakukan inbleng adalah :
1. Ahli waris turun ke bawah. baik ahli waris yang sah maupun luar kawin, baik yang
menerima waris murni maupun hak istimewa, baik yang memperoleh bagian mutlak
maupun lebih dari itu, kecuali bila pemberian itu telah dilakukan pembebasan secara
jelas dari pemasukan, atau dalam akta otentik, atau dalam wasiat dibebaskan dari
kewajiban untuk memasukkan
2. Ahli waris lainnya. baik waris karena kematian maupun waris wasiat, namun hanya
dalam hal si yang mewariskan maupun si penghibah dengan tegas telah
memerintahkan atau memperjanjikan dilakukannya pemasukan

Sedangkan benda-benda pemberian baik hibah atau wasiat yang harus diinbleng menurut
pasal 1086 adalah meliputi :
1. Pemberian untuk mendapatkan kedudukan;
2. Pemberian untuk membayar hutang ahli waris;
3. Pemberian pada saat ahli waris melakukan perkawinan;
4. Penghasilan barang-barang yang dihibahkan.

6. Retno seorang janda kaya. Ia meninggal dunia usianya baru 29 tahun. Harta warisan yang
ditinggalkan Retno senilai 200 milyar, dengan tanggungan hutang bisnis sebesar 50 milyar. Retno
meninggalkan seorang ibu bernama Sri Lestari dan dua adik kandung bernama Ratih dan Restu.
Dalam catatan notaris, Retno selama hidupnya telah berwasiat memberikan 1/4 hartanya untuk
yayasan yatim piatu. Hitunglah pewarisan harta bu Retno ?!
7. Pak Herman meninggal dunia dengan harta peninggalan senilai 500 milyar. Pak Herman tidak
mempunyai anak, dan istrinya juga sudah meninggal dunia. Keluarga yang masih ada adalah
ayahnya bernama Mbah Karno, 3 orang saudara kandung bernama Hermina, Hendri dan Harsono.
Kematian Pak Herman disebabkan karena kelalaian Hendri yang salah sasaran saat melepaskan
senapan kea rah hewan buruan. Sebab kelalaian itu, Hendri saat ini mendekam di penjara selama
5 tahun.
8. Juragan Sarjono meninggal dunia dengan meninggalkan warisan senilai 500 milyar. Sarjono
mempunyai 2 saudara kandung bernama Suryani dan Sunaryo. Karena Sarjono tidak punya anak,
selama hidupnya telah menulis wasiat untuk diberikan kepada seorang pembantu rumah tangga
yang senantiasa setia merawatnya ketika sakit, pembantu itu bernama mbak Dewi.
9. Doni Mardian meninggal dunia, meninggalkan harta pusaka senilai 100 milyar dengan hutang
usaha senilai 120 milyar. Mardian tidak punya anak dan saudara, istrinya pun telah
meninggalkannya dengan status cerai. Keluarga yang tersisa hanyalah 2 orang paman Mardian
dari pihak ibu, bernama Anton dan Andi, serta seorang bibi dari pihak ayah bernama Rukmini.
10. Sunarto meninggal dunia, meninggalkan harta warisan senilai 800 milyar. Sunarto hanya
meninggalkan tiga orang istri. Istri pertama bernama Eka, istri kedua bernama Dwi dan istri ketiga
bernama Triyanti, namun istri ketiga dinikahi dengan akad perkawinan di bawah tangan. Sunarto
mempunyai 4 orang anak kandung dan 1 anak adopsi. Tiga anak kandung dilahirkan dari istri
kedua, mereka bernama Wahid, Isnaini dan Salisah. Sedangkan seorang anak lagi dilahirkan dari
istri ketiga, dia bernama Rabi’ah. Sunarto adalah seorang pengusaha sukses yang dirintisnya dari
titik nol. Modal usaha pertama berasal dari gabungan modal antara Sunarto dengan Eka istri
pertamanya, masing-masing 100 milyar. Selama menjalankan usaha, peran kerja Sunarto dengan
istri pertamanya cukup besar hingga mencapai kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai