Anda di halaman 1dari 9
ETIKA PRODUKSI DAN PEMASARAN KONSUMEN ‘Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mate kullah “Pengantar Etika Bisnis” Disusun Oleh: Novi Widiantoko Kelas Karyawan Dosen Pengampu: Nafi'ah, ME. Sy JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI PONOROGO (INSURI) PONOROGO 2022 BABI PENDAHULUAN ‘A. LATAR BELAKANG Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nila-nilai yang menegaskan tentang benar dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilei guna barang dengan menggunakan sumberdaya yang ada Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan rila-nilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang. Etika pemasaran berkaitan dengan prinsip-prinsip moral di balk operasi dan regulasi pemasaran. Tanggung jawab sosial Seorang mangjer pemasaran meliputi pengembangan program pemasaran dan meningkatkan Kesadaran dan penerimaan ide-ide dan praktek-praktek sosial. B. RUMUSAN MASALAH Pengertian Etika Produksi? Pentingnya Etika Produksi? Pandangan kontrak kewajiban produsen kepada konsumen? Pengertian Etika Pemasaran? Ruang lingkup etika pemasaran? Hal-hal yang wajib diperhatikan dalam etika pemasaran? ©. TUJUAN MAKALAH ‘Adapun tujuan dari penyusunan mekalah dengan judul "Etika Produksi dan Pemasaran’ adalah sebagal berikut Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bisnis. Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan materi untuk mata kuliah Etika Bisnis. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Etika Bisnis dalam hal Etika Produksi dan Pemasaran. Memahami secara utuh tentang Etika Produksi dan Pemasaran, kere BABII PEMBAHASAN 4. PENGERTIAN ETIKA PRODUKSI Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nila-nlai yang menegaskan tentang benar dan salah. Sedangkan produksi adalch suatu kegiatan menambah lai guna barang dengan menggunakan sumberdaya yang ada, Jadi, Eka Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nila-nilal yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang. Tujuan Produksi antara lan: . Memperbanyak jumiah barang dan jasa. Menghasikan barang dan jasa yang berkualitas tinggi Memenuhi kebutuhan sesuai dengan peradaban Menggant barang-barang yang rusak atau habis Memenuhi pasar dalam negeri untuk perusahaan dan rumah tangga Memenuhi pasar intermasional Meningkatkan kemakmuran e-e aoe 8 2. PENTINGNYA ETIKA PRODUKSI Dalam proses produksi, subvah produsen pada hakikatnya tentu akan setalu berusaha untuk menekan biaya produksi dan berusaha untuk mendapatkan laba sebanyak benyaknya, Dalam upaya produsen untuk memperoleh Keuntungan, pasti mereka akan melakukan banyak hal untuk memperolehnya. Termasuk mereka bisa melakukan hal hal yang mengancam keselamataan konsumen. Padahal konsumen dan rodusen bekerjasama. Tanpa konsumen, produsen tidak akan berdaya. Seharunyalah produsen memeber Pethatian dan menjaga konsumen sebagai tanda terima kasin telah membeli barang atau menggunakan jasa yang mereka tawarkan. Namun banyak produsen yang tidak menjalankan hal ini. Produsen lebih mementingkan faba. Seperti banyaknya kasus kasus yang akhimya mengancam keselamatan konsumen arena dalam memproduksi, produsen tidak memperhatikan hal hal buruk yang mungkin terjadi pada Konsumen, Bahkan, Konsumen ditipu, konsumen ditawarkan hal-hal yang mereka butuhkan, tapi pada kenyataannya, mereka tidak mendapat apa yang mereka butuhkan mereka tidak memperoleh sesual dengan apa yang ditawarkan, 3. PANDANGAN KONTRAK KEWAJIBAN PRODUSEN TERHADAP KONSUMEN Hubungan antara perusahaan dengan konsumen pada dasamnya merupakan hubungan kontraktual, dan kewajiban moral perusahaan pada konsumen adalah seperti yang diberikan dalam hubungan kontraktual. Jai, perusahaan berkewaiiban untuk memberikan produk sesuai dengan karakteristk yang dimaksud dan konsumen memilki hak korelatif untuk memperoleh produk dengan karaterstk yang dimaksud a. Kewajiban untuk Mematuhi Kewajiban untuk memberixan suatu produk dengan karakteristk persis seperti yang dinyatakan perusahaan, yang mendorong konsumien untuk membuat kontrak dengan sukarela dan yang membentuk pemahaman konsumen tentang apa yang disetujul akan dibelinya Jadi, pihak penjual berkewajiban memenuhi klaim yang dibuatnya tentang produk yang dijual. Tidak seperti Wintherop Laboratories memasarkan produk penghilang rasa sakit yang oleh perusahaannya diklaim sebagai obat nonaddictve (tidak menyebabkan ketergantungan). Selanjutnya seorang pasien yang menggunakan produk tersebut menjadi ketergantungan dan akhimya meninggal karena over dosis. b. Kewajiban untuk Mengungkapkan Penjual yang akan membuat perjanjian dengan konsumen untuk mengungkapkan dengan tepat apa yang akan dibeli Konsumen dan apa saja syarat penjualannya. Ini berarti bahwa penjual berkewajiban memberikan semua fakta pada konsumen tentang produk tersebut yag dianggap berpengaruh kepada keputusan konsumen untuk membeli Contoh, jika pada sebuah produk yang dibeli konsumen terdapat cacat yang berbahaya atau beresiko tethadap kesehatan dan keamanan Konsumen, maka harus diberitahu. ¢. Kewajiban untuk Tidak Memberikan Gambaran yang Salah. Penjual harus menggambarkan produk yang ia tawarkan dengan bener, ia harus membangun pemahaman yang sama tentang barang yang ia tawarken di piran konsumen sebagaimana barang tersebut adanya. Jangan sampai terjadi Misrepresentasi bersifat koersif , yaitu, seseorang yang dengan sengaja memberikan penjelasan yang salah pada orang lain agar orang tersebut melakukan sesuatu seperti yang diinginkannya, bukan seperti yang diinginkan orang itu sendiri apabila dia mengetahui yang sebenamya. Contoh: pembuat perangkat lunak atau perangkat keras computer memasarkan produk yang mengandung ‘bug’ atau cacat tanpa memberitahu tentang fekta tersebut d. Kewajiban untuk Tidak Memaksa Penjual berkewajban untuk tidak memanfaatken keadaan emosional yang mungkin mendorong pembeli untuk bertindak secara irasional dan bertentangan dengan kepentingannya, tidak memanfaatkan ketidaktahuan, ketidakdewasaan, kebodohan, atau faktor lain yang mengurangi atau menghapuskan kemampuan pembeli untuk menetapkan pilihan secara bebas. Terdapat 3 hal penting yang harus dimiliki leh perusahaan dalam berbisris: (1) Transparansi Masyarakat ingin mengetahui tentang operasi perusahaan. Posisi elis dari perusahaan harus jelas bagi para pembeli agar mereka dapat menilai Hal ini biasanya bisa dilekukan pada perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik. 2) Kejujuran Ketidakjyjuran adalah aspek krtis terbesar dalam etika bisnis. Pemberian label yang salah atau tidak lengkap, harga yang membingungkan dapat merugikan konsumen. Kejujuran ini juga meliputi perilaku perusahaan, staf dan person lainnya yang berkaitan dengannya. (3) Kerendahan Hati Perusahaan harus menoegah untuk menggunakan kekuatan atau vangnya untuk mengamankan posisinya, 4, PENGERTIAN ETIKA PEMASARAN Etika pemasaran berkaitan dengan prinsip-prinsip moral di balik operasi dan regulasi pemasaran. Tanggung jawab sosial Seorang mangjer periasaran meliputi pengembangan program pemasaran dan meningkatkan kKesadaran dan penerimaan ide-ide dan praktek-prektek sosial 5. RUANG LINGKUP ETIKA PEMASARAN Ada tiga hal yang menyangkut dalam ruang lingkup etika pemasaran, antara lain: 1. Manajer pemasaran harus menerima tanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka 2. Manajer pemasaran harus menahan diri dari sengaja merugikan; mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang relevan; dan akurat mewakil diti mereka sendii, perusahaan mereka, dan merek mereka 3, Mangjer pemasaran harus melakukan segela upaya untuk memastikan bahwa pilihan dan tindakan ‘mereka melayani kepentingan terbaik dari semua pelanggan, organisasi, dan masyarakat terkait 6. LANGKAH-LANGKAH MENERAPKAN ETIKA PEMASARAN Etika peleksanaan sepanjang tiga tahapan proses perencenaan memungkinkan perusahaan untuk menentukan karakter dan citra publik. Sebuah rencana pemasaran adalah cetak biru yang komprehensif yang menguraikan upaya pemasaran secara keselurufan organisasi. proses pemasaran dapat diwujudkan dengan menerapkan bauran pemasaran, dan dergjat Keberhasilan (berdasarkan langkah-langkah tertentu) dapat menunjukken bagaimana ~mengontrol_iterasi_-_ masa depan rencana —_pemasaran. 1. Mempromosikan Etika dalam Tahap Perencanaan, ‘Sumber utama dari Konteks untuk rencana pemasaran adalah tyjuan dan misi perusahaan, Misi perusahaan dapat dianggap sebagai defnis! apa organisasi ini atau apa yang dilakukannya. Definis ini tidak boleh terial sempit, atau akan menyempitkan perkembangan organisasi. Di sis lain, seharusnya tidak terlalu lebar atau akan menjadi tidak berarti; “Kami ingin membuat keuntungan" terialu umum untuk membentu dalam mengembangkan rencana spesifik, Untuk memasukkan etka ke dalam tahap perencanaan, misi perusahaan harus didefinisikan delam hal melayani pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka daripada tujuan perusahaan-sentris seperti membuat uang paling banyak. Mungkin faktor yang paling penting dalam mempromosikan etika selama fase perencanaan mendefinisikan ‘visi perusahaan.” Sebagai contoh, semua kegiatan pemasaran IBM yang didukung oleh filosofi “layanan pelanggan.” Yang jelas, visi didefinisikan dapat memandu semua tingkat staf dalam tindakan mereka dan pada gilirannya menyediakan pelanggan dengan pengalaman yang seragam 2. Mempromosikan Etika dalam Tahap Implementasi Tahap implementasi melibatken menempatkan strategi pemasaran dalam tindakan dengan menggunakan bauran pemasaran (Harga, Promosi, Produk, dan Place). Setiap perusahaan akan mendasarkan rencananya pada Kebutuhan rinci pelanggan dan strategi yang dipii untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dari segi harga, praktik yang tidak tis dapat mencakup persekongkolan tender atau predatory pricing. Ini adalah tanggung jawab perusahaan untuk teribat dalam penentuan harga pasar wajar untuk memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan produk terbaik yang tersedia. Perusahaan juga harus menggunakan metode promosi yang menghinderi iklan negatif dan ‘mempromosikan kebenaran dan kejujuran tentang suatu produk. Sebagai contoh, DishTV dan DirecTV keduanya teribat dalam iklan negatif dengan menyoroti kelemahan Kompetis! mereka pada faktor-faktor seperti jumlah saluran, bukan hanya menyoroli keuntungan mereka sendir. Ketika memutuskan pada penempatan produk, perusahaen harus memastikan bahwa produk yang ditawarkan kepada semua pelanggan dengan kebutuhan untuk itu, terlepas dari Karakterstik demografi mereka. Menempatkan produk dengan pengecualian pasar tidak etis berdasarkan kualitas seperti etnis dapat berdampak negatif terhadap perusahaan, 3. Mempromosikan Etika dalam Tahap Kontrol Tahap akhir dari proses perencanaen pemasaran adalah untuk menetapken target untuk memantau kemajuan. Tahep pengendalian perencanaan pemasaran melibatkan mengukur keberhasilan rencana melalui analisis tindakan kuantitati seperti penjualan, pangsa pasar, dan biaya. Dengan demikian, penting untuk memasukkan kedua jumiah dan rentang waktu ke tujuan pemasaran (misainya, untuk menangkap 20 persen nilai pasar dalam waktu dua tahun) dan ke dalam strategi yang sesuai Salah satu metode untuk mempromosikan periaku etis dalam tahap kontrol adalah untuk berhali-hatiterhadap invasi privasi sementara mendapatkan data. Pemasar harus menghormati hak-hak pelanggan mereka untuk anonimitas atau bahkan untuk tidak berpartisipasi, Perilaku lain yang tidak etis untuk melihat Keluar untuk di Kontrol fase membuat penilaian stereotip cepat pada kelompok besar hanya didasarkan pada beberapa pelenggan. Etis melakuken penelitian pasca-pelaksanaan akan memungkinkan perusahaan untuk mengontrol eksekusi masa depan strategi pemasaran, 7. HAL-HAL TIDAK SESUAI DENGAN ETIKA PEMASARAN Menutupi keleriahan produk Melebit-lebihkan kemampuan produk Memanipulasi perasaan Konsumen Tidak menyampaikan informasi dengan benar Mengecoh Konsumen dengan meniruftur produk lain BAB Ill PENUTUP Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nila-nilai yang menegaskan tentang benar dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang dengan menggunakan sumberdaya yang ada. tka Produksi adalah seperangkat prnsip-prnsip dan nila-ilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dilakukan dalam proses produksi atau dalam proses penambahan nial guna barang Etka pemasaran berkaitan dengan prinsip-prinsip moral di balik operasi dan regulasi pemasaran. Tanggung jawab sosial Seorang manajer pemasaran meliputi pengembangan program pemasaran dan meningkatkan kesadaran dan penerimaan ide-ide dan praktek-praktek sosial. Dapat ditark garis besar dari pengertian Etika Produksi dan Ettka Pemasaran, bahwa semua hal balk dalam produksi ddan pemasaran memilki aturan yang jelas dan tidak boleh menyalahi aturan. Sebab segala sesuatu di negara ini telah diatur oleh undang-undang yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan itu sendin aren DAFTAR PUSTAKA Keraf, Sony A, Etka Bisnis Tuntutan dan Relevansinya, Kanisius, Yogyakarta, Edisi Baru, 1998. Musiich, Etka Bisnis Pendekatan Substantif dan Fungsional, 1998, hitp:/apriyantihusain blogspot.com/2012/04/etika-produks-dan-pemasaran.himl hito: www sridiant,com/apa-itu-etlka-pemasaran html http: www wikipedia, com

Anda mungkin juga menyukai