Anda di halaman 1dari 2

PEMULUNG MULIA

Di sebuah perkotaan besar hiduplah seorang kakek tua yang menjadi pemulung bernama Pak
Yayat ,selain menjadi pemulung dia juga sebagai takmir masjid yang sangat rajin dalam
bekerja.

Setiap hari sesudah Pak Yayat membersihkan masjid akan berangkat memulung,dia selalu
menyempatkan untuk memberi makan seorang nenek tua sebatang kara yang hidup di dekat
TPA tempat Pak Yayat memulung sampah nenek tersebut juga sangat rajin beribadah ke
masjid yang di tempati Pak Yayat .Setelah itu dia akan melanjutkan perjalanan dan
memulung sampah .setelah dirasa cukup Pak Yayat akan pergi ke pengepul untuk
menukarkan rongsokanya ke pengepul,uang yang didapatkan pun akan langsung dibelikan
makanan untuk hari ini dan besok pagi.Dalam perjalanan Pak yayat masih memberi kucing
jalanan berbagi makanan dengannya.

Somad.Somad sangat malas,dan setiap hari sukanya hanya mencari muka di depan orang-orang
Somad juga semena-mena dengsn Pak Yayat ,menyuruh-nyuruh Pak Yayat seenaknya
saja.Sampai posisi Pak Yayat yang sangat rajin dan bertanggung jawab sudah tidak diangap
lagi oleh warga .Namun dengan keihklasan hatiyang tulus Pak Yayat masih mau mengerjakan
kewajibanya tersebut tanpa kenal rasa letih .Meski posisi Pak Yayat telah tergantikan oleh
Somad tapi Pak Yayat masih semangat untuk bertugas

Lama-kelamaan Pak Yayat jatuh sakit karena beratnya tugas yang diberikan oleh
Somad.Akhirnya masjidpun tidak ter urus,nenek yang biasanya beribadah ke masjid dan di
beri makan oleh Pak Yayat pun kelaparan ,dan sampai warga desa pun merasa curiga akan
peristiwa tersebut.Sampai si nenek yang biasanya diberi makan Pak Yayat datang ke mesjid
dan menanyakan” kemana perginya Pak Yayat??kenapa masjid tampak begitu kotor??”warga
pun menjelaskan kepada si nenek bahwa Pak Yayat sedang jatuh sakit.Dengan kaget nenek
itu menangis sedih.Lantas wargapun bertanya”Ada apa nek??”.Nenek pun menjelaskan
tentang kebaikan yang telah dilakukan Pak Yayat selama ini hingga warga pun merasa
bersalah kepada Pak Yayat karena telah mengabaikannya dan hanya memuji Somad yang
ternyata hanya suka cari muka saja.Akhirnya peristiwa tersebut membuat reputasi Pak Yayat
kembali dan warga pun percaya bahwa Pak Yayat lebih pantas dianggap.

Koda:-Meski prilaku baikmu tidak pernah dianggap jangan khawatir karena terlihat baik dimata
Allah lebih mulia daripada dimata manusia dan kita harus memandang hidup dari apa yang
kita beri bukan dari apa yang kita dapatkan karena pemberian yang disertai keikhlasan akan
menciptakan kebaikan untuk hati dn diri

NAFILLAH MAULANA ROMADHON/15/9J

Anda mungkin juga menyukai