Anda di halaman 1dari 13

NAMA : MUSLIANA

NIM : PO714251191034
KELAS : DIV FARMASI/TINGKAT III
MATA KULIAH : ASEPTIC HANDLING
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

Tugas Aseptic Handling


“Menjelaskan perbedaan dari Laminar Air Flow Vertikal dan Horizontal serta
perbedaan dari Bio Safety Cabinet tipe I, II, III”

1) Laminar Air Flow (LAF)

✓ Defenisi Laminar Air Flow

Laminar Air Flow adalah suatu alat dengan bentuk meja kerja
yang mendukung kegiatan penanaman/inokulasi. Secara spesifik alat
ini digunakan untuk proses persiapan bahan tanaman, atau penanaman
serta pemindahan tanaman dalam proses tanam menanam. Prinsip
Kerja Laminar Air Flow secara singkat adalah dengan cara meniupkan
udara yang steril secara terus menerus dan juga konsisten. Sehingga
dapat membuat tempat kerja menjadi terbebaskan dari kotoran, debu,
dan juga jamur jamur selama proses penanaman.

✓ Fungsi Laminar Air Flow

Fungsi Laminar Air Flow adalah untuk menciptakan wilayah


kerja untuk proses penelitian tetap steril dengan cara mengambil udara
yang berasal dari luar Laminar Air Flow kemudian disaring oleh filter
yang ada pada Laminar Air Flow sehingga udara yang berasal dari luar
tadi tidak dapat mengkontaminasi wilayah kerja penelitian pada
Laminar Air Flow. Selain itu fungsi dari Laminar Air Flow ialah untuk
menjaga kesterilan alat dan media yang digunakan untuk proses
penelitian agar tidak menyebabkan kontaminasi mikroba atau bakteri
lain yang tidak diinginkan. Selain itu, Fungsi Laminar air Flow juga
meningkatkan keberhasilan hasil penelitian bebas kontaminasi.

✓ Prinsip Kerja Laminar Air Flow

Pada dasarnya prinsip kerja laminar air flow sangatlah


sederhana. Alat Laminar Air Flow (LAF) ini bekerja dengan
menghirup udara dari luar, lalu dilakukan penyaringan hingga bersih
dan dihembuskan di dalam ruang alat laminar air flow. Hembusan
angin pada laminar air flow diharapkan bisa konstan atau stabil.
Bentuk laminar air flow biasanya berupa kubus, hal ini dimaksudkan
untuk memperluas meja kerja pengguna dan mengurangi kemungkinan
turbulensi hembusan angin. Turbulensi bisa saja menyebabkan
pengendapan debu atau kotoran di sekitaran clean bench.
✓ Jenis-Jenis Laminar Air Flow
1. Laminar Air Flow Vertikal

Sistem kerja dari Laminar Air Flow Vertical ini udara dari
lingkungan mengalir dari atas menuju kebawah, dan akan disaring
oleh filter ULPA yang ada diatas sehingga menghasilkan udara
bersih. Kemudian udara yang terkontaminasi akan mengalir
vertical dari atas ke bawah dan tidak langsung tertuju pada pekerja,
sehingga cukup lebih aman bagi pekerja.

2. Laminar Air Flow Horizontal

Sistem kerja dari Laminar Air Flow Horizontal ini udara


dari lingkungan mengalir dari atas menuju kebawah, dan akan
disaring oleh filter ULPA sehingga menghasilkan udara bersih.
Kemudian udara yang terkontaminasi akan mengalir secara
horizontal dari kanan ke kiri dan langsung tertuju ke depan menuju
pekerja. Hal ini menyebabkan keamanan yang diberikan kurang
bagi pekerja.

✓ Perbedaan Laminar Air Flow Vertikal dan Horizontal

PERBEDAAN LAMINAR AIR FLOW (LAF)


Vertikal Horizontal
Menghembuskan udara dari atas ke Menghembuskan udara dari depan ke
bawah, kemudian keluar melalui belakang, yang artinya kemungkinan
bagian bawah ruang kerja. besar lebih luas penyebaran udara di
ruang kerja.

Udara yang terkontaminasi akan Udara yang terkontaminasi akan


mengalir secara vertikal dari atas ke mengalir secara horizontal dari kanan
bawah dan tidak langsung tertuju pada ke kiri dan langsung tertuju ke depan
pekerja sehingga cukup lebih aman menuju pekerja sehingga kurang aman
bagi pekerja. bagi pekerja.
Pre-Filter dapat dibuka tutupnya Pre-Filter dapat dibuka tutupnya
melalui bagian bawah. melalui bagian atas.
Filter ULPA terletak pada bagian Filter ULPA terletak pada bagian
samping atas Laminar Air Flow. samping dalam Laminar Air Flow.
Keunggulannya, Karena objek yang Keunggulannya, lebih mudah dalam
diteliti cukup besar maka tidak peletakan objek yang sifatnya
menimbulkan masalah saat bloking. sensitive di dekat filter ULPA serta
tidak terdapat hembusan debu atau
kontaminan lain yang berasal dari atas
menuju ke objek secara langsung.

2) Bio Safety Cabinet (BSC)

✓ Defenisi Bio Safety Cabinet (BSC)

BSC atau biosafety cabinet adalah suatu area kerja


laboratorium didesain khusus dengan ventilasi udara yang dalam
pembuatannya telah direkayasa untuk keamanan pekerja atau laboran
yang menggunakan sampel material, untuk menghindari kemungkinan
bahaya terkontaminasi yang dapat menimbulkan penyebaran bakteri
atau virus yang bersifat patogen.

✓ Fungsi Bio Safety Cabinet (BSC)


Bio Safety Cabinet adalah alat yang berfungsi untuk bekerja secara
aseptis, hal ini dilakukan karena BSC memiliki kemampuan menyaring
udara, sehingga menjadi lebih steril dan terhindar dari kontaminasi.
Dengan begitu, praktikum atau pekerjaan di laboratorium akan lebih
steril dan terhindar dari komponen yang tidak diinginkan.
Selain itu, Bio Safety Cabinet juga memiliki fungsi untuk
melindungi lingkungan, patogen dan praktikan atau pekerja di
laboratorium tersebut. Praktikan atau pekerja di laboratorium pun akan
memiliki keamanan yang lebih dan terhindar dari kontaminasi bahan-
bahan infeksius.
✓ Prinsip Kerja Bio Safety Cabinet (BSC)

Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) yaitu


menciptakan aliran masuk udara untuk melindungi operator yang
sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang
udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter.
Tujuan dari penggunaan BSC terutama dalam laboratorium
mikrobiologi yaitu untuk melindungi operator dari mikroorganisme.
Kebanyakan BSC juga menawarkan produk yang dapat menjaga
sampel dari kontaminan ruangan.

✓ Tipe-Tipe Bio Safety Cabinet (BSC)


1. Bio Safety Cabinet Kelas I

BSC kelas I ini menyediakan perlindungan pada pekerja


namun tidak pada sampel yang terdapat didalam chamber BSC.
Udara akan mengalir dari arah pekerja dan bias menyebabkan
kontaminasi pada sampel. Kecepatan minimum biosafety jenis ini
0,38 m/s. Jendela depan dibiarkan terbuka, sehingga udara masuk,
lalu dihisap dan disaring dengan HEPA filter.
2. Bio Safety Cabinet Kelas II

BSC kelas II memiliki fungsi dapat melindungi sampel dan


lingkungan. Sesuai standar dari NSF, biosafety kelas II ini dibagi
menjadi 4 tipe yaitu; tipe A1, tipe A2, tipe B1 dan tipe B2. Cara
kerja dari BSC kelas II ini yaitu menggunakan kipas hisap yang
dipasang di atas lemari untuk menarik udara dari chamber, lalu
disaring dengan melalui HEPA filter sebelum diteruskan kembali
untuk sirkulasi maupun dikeluarkan. System menarik udara ini
membuat pekerja aman karena arah udara akan mengarahkan ke
dalam sistem saringan.
a. Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe A1

Pada tipe A1, HEPA akan menyaring aliran udara dari


bawah . Aliran udara tersebut yang sebesar 70% akan
disirkulasikan kembali di dalam kabinet sebesar 30% .
Sedangkan udara yang disaring HEPA akan dibuang ke
laboratorium atau ke atmosfer luar. Udara yang disaring di
HEPA ini dapat dibuang kembali ke laboratorium atau ke
atmosfer luar.
b. Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe A2

Pada tipe A2, HEPA filter akan melakukan penyaringan


ke aliran bawah. Pada proses ini, 70% udara akan mengalami
proses sirkulasi kembali di dalam kabinet. Dan 30% dari udara
yang disaring HEPA dibuang baik kembali ke laboratorium
atau ke atmosfer luar .

c. Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe B1

Pada tipe B1, HEPA akan menyaring aliran ke bawah.


30% dari udara disirkulasikan kembali di dalam kabinet. Dan
70% dari udara yang disaring HEPA dibuang ke sistem
ventilasi eksternal. Kabinet harus keras disalurkan ke sistem
ventilasi eksternal. Dengan begitu, mikroorganisme pun akan
semakin berkurang.
d. Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe B2

Pada tipe B2, HEPA akan menyaring aliran udara dari


bawah. Pada prosesnya, tidak ada udara yang disirkulasikan
kembali di dalam kabinet atau area kerja. Sehingga 100% dari
udara yang disaring HEPA Filter akan dikeluarkan dari kabinet.
Jadi, tipe B2 ini sangat ideal untuk digunakan.

3. Bio Safety Cabinet Kelas III

BSC kelas III digunakan untuk laboratorium yang


sampelnya terdiri atas bahan biologis patogen berbahaya. Sirkulasi
udara di dalam chamber tertutup rapat, dan semua material yang
masuk dan keluar harus melalui pass box. Sarung tangan disertakan
di depan sehingga personil bias bekerja tanpa kontak langsung
dengan sampel.
✓ Perbedaan Bio Safety Cabinet (BSC) Kelas I, II, dan III
PERBEDAAN BIO SAFETY CABINET (BSC)
Kelas I Kelas II Kelas III
Digunakan untuk Digunakan untuk Digunakan untuk
melindungi praktikan melindungi sampel dan laboratorium yang
atau pekerja namun tidak lingkungan. sampelnya terdiri atas
pada sampel yang bahan biologis patogen
terdapat didalam berbahaya.
chamber BSC.
Udara akan mengalir Udara akan ditarik dari Sirkulasi udara di dalam
dari arah praktikan atau chamber dengan chamber tertutup rapat,
pekerja dan bias menggunakan kipas dan keluar harus melalui
menyebabkan hisap yang dipasang di pass box.
kontaminasi pada atas lemari.
sampel.
Udara yang masuk Udara yang masuk Tidak terdapat udara
berasal dari jendela disaring dengan HEPA yang bisa masuk tanpa
depan yang dibiarkan filter sebelum diteruskan melalui pass box.
terbuka kemudian akan kembali untuk sirkulasi
dihisap dan disaring maupun dikeluarkan
dengan HEPA filter. sehingga aman untuk
praktikan atau pekerja
karena udara akan
mengarah ke dalam
sistem saringan.
✓ Perbedaan Bio Safety Cabinet Kelas II Tipe A1, A2, B1 dan B2
PERBEDAAN BIO SAFETY CABINET (BSC) KELAS II
Tipe A1 Tipe A2 Tipe B1 Tipe B2
HEPA akan HEPA akan HEPA akan HEPA akan
menyaring aliran melakukan menyaring aliran menyaring aliran
udara dari bawah. penyaringan ke ke bawah. udara dari bawah.
aliran bawah.
Aliran udara 70% udara akan 30% dari udara Tidak ada udara
sebesar 70% akan mengalami proses disirkulasikan yang
disirkulasikan sirkulasi kembali kembali di dalam disirkulasikan
kembali di dalam di dalam kabinet. kabinet. kembali di dalam
kabinet sebesar kabinet atau area
30%. kerja.
Udara yang 30 % dari udara 70% udara yang 100% udara yang
disaring di HEPA yang disaring disaring HEPA disaring HEPA
akan dibuang HEPA dibuang dibuang ke sistem akan dikeluarkan
kembali ke kembali ke ventilasi dari kabinet.
laboratorium atau laboratorium atau eksternal.
ke atmosfer luar. ke atmosfer luar.
✓ Persamaan dan Perbedaan dari Laminar Air Flow dengan Bio
Safety Cabinet

Persamaannya, kedua alat ini mungkin sama-sama memberikan


perlindungan. Tapi, yang menjadi perbedaan paling penting
diantaranya, adalah laminar air flow (LAF) hanya melindungi sampel
mikrobiologi nya saja, sedangkan bio safety cabinet (BSC) memiliki
fungsi perlindungan tak hanya pada sampel, tapi juga pada
user/laboran yang bekerja. BSC juga dilengkapi dengan beberapa
keutamaan, salah satunya terdapat HEPA Filter sebagai
filtrasi/penyaring udara di area sekitar chamber.

Perbedaan yang paling penting dari Laminar Air Flow dan Bio
Safety Cabinet terletak pada sistem aliran udaranya. Karena memiliki
HEPA Filter, sistem udara yang dimiliki oleh bio safety cabinet
memiliki proteksi lebih dalam melakukan filtrasi (penyaringan).
Sistem HEPA Filter tersebut mampu melakukan filtrasi hingga 99,99%
dan efisiensi serta akurasi mencapai 0,3 mikron. Jadi, pekerjaan pun
akan lebih aman dari kontaminasi.

Meskipun begitu, kedua alat ini sama-sama merupakan


instrumen yang penting untuk laboratorium. Bedanya, laminar air flow
lebih difokuskan untuk melakukan pekerjaan dengan media yang tidak
terlalu bersifat infeksius.

Anda mungkin juga menyukai