Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 16 Oktober 2021 Drg. Erwita Dinarsari, MARS PENGERTIAN Proteksi radiasi adalah suatu upaya untuk mengurangi dosis radiasi yang diterima oleh petugas, pasien maupun masyarakat umum. Oleh karena itu untuk unit-unit yang terkait dengan sumber radiasi harus dibuatkan sistem proteksi radiasi yang baik sesuai dengan ketentuan BAPETEN dan secara berkala harus diperiksa oleh instansi yang bersangkutan. TUJUAN Untuk melindungi pasien radiologi dari bahaya radiasi. KEBIJAKAN 1. Kepmenkes RI Nomor 410/MENKES/SK/III/2010 Tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan. 2. PP Nomor 33 Tahun 2007 tentang keselamatan radiasi pengion dan keamanan sumber radioaktif. 3. PERKA BAPETEN nomor 8 tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi Dalam Penggunaan Pesawat Sinar X Radiologi Diagnostik Dan Intervensional. 4. SK Direktur No : 134/ RSUWB/ KEP/ DIR/ V/ 2019 tentang Kebijakan Manajemen dan Pelayanan RSU William Booth Semarang Pasal 23. PROSEDUR a. Pemeriksaan Radiologi hanya boleh dilakukan dengan surat permintaan rontgen dari dokter pengirim dengan keterangan klinis yang jelas b. Menyediakan prosedur pengoperasian pesawat yang jelas dan mudah dipahami. c. Mengatur luas lapangan radiasi fokus pada bagian yang diperiksa. d. Melindungi organ-organ tubuh yang peka terhadap radiasi terutama pada ibu hamil atau anak-anak. e. Membatasi peluang terjadinya pengulangan eksposi. f. Memberikan instruksi yang baik agar terjadi kerjasama yang baik antara pasien dan petugas g. Pengantar/keluarga pasien yang terpaksa menunggui pasien di dalam ruangan pemeriksaan harus diberi alat proteksi radiasi (apron) UNIT TERKAIT Instalasi Radiologi
Disiapkan oleh Diperiksa oleh
Nama Heru Surya S., A.Md.Kes(Rad) Dr. Michael Satya Gani Jabatan PJS Radiologi Manajer Pelayanan Tanda Tangan