Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PENGUATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI COVID-19


RUMAH SAKIT UMUM BALIKPAPAN BARU
JUMAT, 09 APRIL 2021

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Pasal 43 Undang – Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
d. Peraturan Menteri Kesehatan No.1501/Menkes/Per/X/2010 Tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan
e. Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
g. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
h. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian CORONAVIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)

2. Gambaran Umum
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh Coronavirus jenis baru. Penyakit ini diawali dengan munculnya
kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Wuhan, China pada akhir
Desember 2019 (Li et al, 2020). Pada tanggal 7 Januari 2020, Pemerintah China
kemudian mengumumkan bahwa penyebab kasus tersebut adalah Coronavirus jenis
baru yang kemudian diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2). Virus ini berasal dari famili yang sama dengan virus penyebab SARS

1
dan MERS. Meskipun berasal dari famili yang sama, namun SARS-CoV-2 lebih
menular dibandingkan dengan SARS-CoV dan MERS-CoV (CDC China, 2020).
Indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19 pada tanggal 2 Maret 2020
dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2020
Kementerian Kesehatan melaporkan 56.385 kasus konfirmasi COVID-19 dengan
2.875 kasus meninggal (CFR 5,1%) yang tersebar di 34 provinsi. Seluruh provinsi dan
kabupaten/kota perlu melakukan identifikasi kasus baru, mengelola, dan memberikan
intervensi pada kasus-kasus baru COVID-19, serta upaya pencegahan penularan kasus
baru dalam adaptasi kebiasaan baru dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang
ketat dalam setiap aktifitas masyarakat maupun fasyankes. Sehingga di Rumah Sakit
mempunyai strategi dengan pendekatan-pendekatan edukasi terkait COVID-19
kepada petugas kesehatan diharapkan dapat menekan lonjakan kasus Covid-19 dan
mengurangi paparan petugas kesehatan terhadap COVID-19 .

B. TUJUAN SOSIALISASI
Setelah mengikuti Sosialisasi ini diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan Strategi Survive di Era Pandemi Covid-19
2. Menjelaskan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Covid-19 di RSU. Balikpapan
Baru

C. MATERI SOSIALISASI DAN PEMATERI


1. Ketua Komite PPI : dr. Yuyun Norwahyuni, Sp. PK
2. IPCN : Vidita Dwi Lestari, S. Kep,. Ners

D. PESERTA
Seluruh Karyawan RSU. Balikpapan Baru

E. METODE PELAKSANAA
1. Pembuka
2. Presentasi materi
3. Diskusi dan Tanya jawab
4. Kuis
5. Penutup

2
F. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Jumat, 09 April 2021
Waktu : 14.00 wita s/d 15.30 wita
Tempat : Via virtual ( Zoom)

G. SUSUNAN ACARA
No Waktu Kegiatan
1 14.00 – 14.10 Pembukaan
2 14.10 – 14.40 Presentasi materi
3 14.40 – 15.00 Diskusi dan Tanya jawab
4. 15.00 – 15.15 Kuis
5 15.15 – 15.30 Penutup

H. BIAYA
NO KETERANGAN JUMLAH HARGA (Rp) TOTAL (Rp)
1 Fee Pemateri 1 Orang Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
2 Pemenang kuis berhadiah Pemenang I Rp. 100.000,00
Pemenang II Rp. 50.000,00
Rp. 350.000,00

I. HASIL YANG DIHARAPKAN


Seluruh karyawan Rumah Sakit Umum Balikpapan Baru yang sudah mengikuti
edukasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Era Pandemi Covid-19 dengan
harapan tidak ada petugas kesehatan yang terpapar Covid-19 dan Strategi Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di lingkungan rumah sakit dijalankan dengan maksimal oleh
petugas, pasien, keluarga pasien, dan pengunjung.

J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun agar dapat dipergunakan sebagai gambaran
dasar pengambilan kebijakan untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Umum Balikpapan Baru di masa datang.

Balikpapan, 06 April 2021


Ketua Komite PPI IPCN

dr. Yuyun Norwahyuni, Sp. PK Vidita Dwi Lestari, S. Kep,. Ners


3

Anda mungkin juga menyukai