Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Bisma Maulana Wiguna

NIM : 0101201201

Matkul : I.E. MAKRO

ESSAI
1. i. Penentuan suku bunga

Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik


Menurut ahli – ahli ekonomi suku bunga ditentukan oleh keinginan masyrakat untuk
melakukan penabungan dan keinginan para pengusaha untuk meminjam dan modal untuk
melakukan investasi. Fleksibilitas suku bunga akan mewujudkan keadaan dimana jumlah
tabungan yang diwujudkan dalam perekonomian pada ketika kesempatan kerja penuh dicapai
adalah sama dengan investasi yang akan dilakukan para pengusaha. Para ahli juga berkeyakinan
bahwa perubahan – perubahan yang dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan
menjamin terciptanya kesamaan diantara jumlah tabungan yang akan di sewakan rumah tangga
dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha. Menurut pendapat mereka keadaan
seperti itu akan terjadi karena suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang
akan di lakukan dalam perekonomian.
Pandangan menurut Keynes
Keynes berpendapat suku bunga bukan ditentukan oleh penawaran dana tabungan dan
permintaan dana untuk investasi. Menurut keynes suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang. Keynes mengkritik pandangan klasik mengenai penentuan suku bunga. Dalam
teori keuangan modern yang dikembangkan oleh keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan
dan penawaran uang. Bank sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan
besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan
oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
ii. Penentuan tingkat upah
Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik
Menurut ahli – ahli ekonomi klasik tingkat upah adalah fleksibel. Hal ini akan menjamin
keadaan di mana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran tenaga kerja. Oleh sebab
itu kesempatan kerja penuh akan selalu berlaku. Teori klasik juga menerangkan bahwa
fleksibelitas tingkat upah akan mewujudkan kesempatan kerja penuh. Apabila pada satu tingkat
upah nominal tertentu terjadi pengangguran, akan berlaku penyesuaian dalam pasaran tenaga
kerja. Tingkat upah akan turun dan permintaan tenaga kerja bertambah. Pada akhirnya, pada
tingkat upah yang lebih rendah, permintaan dan penawaran tenaga kerja akan seimbangan
kembali dan kesempatan kerja penuh tercpai kembali.

Pandangan menurut Keynes

Menurut keynes tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat banyak pengangguran
tingkat upah tidak akan turun dan pengangguran tetap wujud. Dan keynes pun mengkritik
pendapat analisis klasik dan selanjutnya menujukkan bahwa dari sudut kenyataan yang terdapat
dalam masyarakat dan dari sudut teori pendapat itu tidak benar. Kalau di bandingkan pendapat
ahli ekonomi klasik itu dengan kenyataan yang sebenarnya wujud dalam suatu perekonomian
modern akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalani penurunan. Sebagai
akibatnya pemgangguran menjadi lebih sukar untuk di hapuskan.

Implikasi dari perbedaan pendapat

Untuk menerangkan implikasi perbedaan pandangan klasik dan keynes mengenai penentuan
suku bunga dan penentuan tingkat upah yaitu pada saat ini orang yang menggunakan pandangan
keynes dalam penentuan suku bunga, pada saat ini bank sentral dan sistem perbankan merupakan
institusi yang menentukan besarnya penawaran uang. Sedangkan permintaan uang ditentukan
oleh masyarakat. sedangkan dalam penentuan upah, implementasi pandangan keynes benar –
benar diterapkan, dimana tingkat upah tidak bisa diturunkan karena adanya kekuatan persatuan –
persatuan dimasyarakat.

2. “Supply creates its own demand” yang berarti dalam perekonomian tidak berlaku masalah
kekurangan permintaan agregat. Walaupun terdapat kemungkinan kekurangan permintaan
agregat dan pengangguran, keadaan ini hanya bersifat sementara. Mekanisme pasaran akan
mengembalikan tingkat kegiatan ekonomi pada kesempatan kerja penuh karena wujudnya
fleksibelitas suku bunga, tingkat upah, dan tingkat harga .

Berdasarkan kepada keyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai, ahli – ahli
ekonomi klasik seterusnya berkeyakinan bahwa tingkat output Negara ( pendaptan nasional )
ditentukan oleh kemampuan factor – factor produksi dalam suatu Negara menghasilkan barang
dan jasa. Semakin besar kemampuan factor – factor produksi menghasilkan barang dan jasa,
semakin besar pula pendaptan nasional yang diciptakan. Kemampuan suatu Negara dalam
menghasilkan pendaptan nasional dapat dinyatakan dengan menggunakan pesamaan berikut :
Y = f ( K , L , R, T )
Dimana :
K adalah jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian.
L adalah jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian.
R adalah kekayaan alam dan sumber alam lain yang digunakan.
T adalah tingkat teknologi yang digunakan.

3. a. Pandangan ahli – ahli ekonomi klasik.

Menurut ahli – ahli ekonomi klasik, jumlah tabungan ditentukan oleh suku bunga. Oleh karena
perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, jumlah tabungan yang
diwujudkan adalah jumlah tabungan pada ketika perekonomian mencapai tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh. Grafik di atas menunjukkan :
1. Apabila tingkat bunga adalah r0 jumlah tabungan adalah So dan
2. Apabila suku bunga adalah r1 jumlah tabungan adalah S1

Dengan demikian dengan grafik A menunjukkan pandangan klasik yang menyatakan makin
tinggi suku bunga makin banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat. Sebelum ini analisis
dengan menggunakan grafik di atas telah menerangkan bahwa fleksibilitas suku bunga akan
selalu menyebabkan kesamaan di antara jumlah investasi dan jumlah tabungan pada ketika
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dicapai.

Pandangan Keynes

Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung
kepada tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tigkat
pendapatan rumah tangga itu .

Grafik di atas menerangkan pandangan keynes mengenai penentuan tabungan masyarakat. Kurva
S adalah fungsi tabungan, yaitu suatu garis yang menggambarkan huungan di antara
jumlah tabungan dan pendapatan nasional. Kurva S bermula dari nilai tabungan negative,
dan S bentuknya meanarik dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva S tersebut
menggambarkan sifat tabungan masyarakat yang berikut :

 Apabila tingkat pendaptan nnasional rendah, tabungan masyarakat negative. Keadaan


ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai
hidupnya. Baru setelah pendapatan nasional melebihi Yo masyarakat menabung
sebagian dari pendapatannya.
 Semakin tinggi pendaptan nasional, semakin banyak tabungan masyarakat. Apabila
pendaptan nasional adalah Y1 tabungan adalah S1 dan apabila pendaptan nasional Yf
jumlah tabungan adalah Sf.
b. Menurut ahli – ahli ekonomi kalsik perekonomian di atur oleh mekanisme pasar
tingkat pengguna tenaga kerja penuh akan selalu dicapai. Pandangan ini didasarkan
kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan tedapat kekurangan
permintaan. Penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat dengan jelas dilihat
dari pandangan jean baptiste say ( 1767 – 1832 ) dia adalah seorang ahli ekonomi klasik
prancis ia mngatakan “ penawaran mnciptakan sendiri permintaan terhadapnya “
atau “ supply creates its own demand “. Klasik berkeyakinan bahwa dalam suatu
perekonomian sering sekali wujud keadaan di mana jmlah keseluruhan penawaran
barang- barnag dalam perekonomian ( penawaran agregat ) pada penggunaan tenaga kerja
penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang – barang
tersebut ( permintaan agregat ) yang sama. Oleh karenanya kekurangan permitaan tidaak
akan berlaku. Dalam teori klasik ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak
selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.

4. Dalam pandangan klasik, ada anggapan bahwa perekonomian senantiasa berada


tingkat full employment/tenaga kerja penuh atau pengangguran akan dapat terkikis
dikarenakan akan selalu ada permintaan agregat akan tenaga kerja dalam sebuha
perekonomian. Kritik Keynes dalam hal ini adalah perekonomian tidak akan selalu
berada pada full employment dikarenakan permintaan agregat akan tenaga kerja tidak
akan selalu mampu menutupi tingkat pengangguran.

Pandangan klasik tentang investasi menganggap bahwa rumah tangga akan


melakukan investasi berdasar pada tingkat suku bunga saja, kritik keynes dalam hal
investasi adalah terkait dalam melakukan investasi sesoerang juga harus
mempertimbangkan tingkat pendapatannya (Y), ekspektasi perekonomian dan
perkembangan teknologi sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi.

Dan untuk pandangan akan penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara. Klasik
menganggap bahwa pemerintah itu tidak diperlukan perannya dalam perekonomian.
Kritik keynes menjelaskan bahwa peran pemerintah itu penting dalam perekonomian,
melalui variabel belanja pemerintah, pemerintah dapat mengembangkan perekonomiann
melalui program pajak, pembangunan infrastruktur, subsidi, dll.
5. A. Golongan Ahli ekonomi sesudah Keynes
Golongan Monetaris

Golongan ini dipelopori oleh Milton friedman, yang lama mengembangkan karirnya di
universitas Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan keynes dalam hal –
hal berikut :
 Friedman yakin sistem pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi
dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroprasi pada kesempatan kerja
penuh. Oleh karena itu friedman tidak menyokong campur tangan pemerintah yang
berlebih dalam kegiatan ekonomi.
 Friedman menujukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan
ekonomi. Perubahan – perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalam
mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. Friedman mengkritik
pandangann keynes yang sangat menekankan kepada peranan pengeluaran agregat
dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.
 Mengenai bentuk kebijakan pemerintah apabila diperlukan , friedman lebih menyukai
kebijakan pemerintah yang berbenuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan
fiscal yang ditekankan golongan Keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam
mempengaruhi kegiatan perekonomian.

Golongan ekspektasi rasional (klasik baru)


Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan pada dua permisalan penting .
 Pertama teori ini menganggap semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara
rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang
lengkap mengenai peristiwa – peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat
meramalkan keadaan- keadaan yang berlaku di masa depan. Selanjutnya dengan
pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan
yang diramalkan akan berlaku.
Akibat dari permisalan ini teori ekspektasi rasional mengembangkan analisinya
berdasarkan prinsip – prinsip yang terdapat dalam teori mikroekonomi yang juga
bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli, produsen, dan pemilik factor produksi
bertindak secara rasional dalam menjalankan kegiatannya.

 Permisalannya yang kedua adalah : sesuai dengan pendapat ahli – ahli ekonomi klasik
(dan merupakan salah satu alasan yang menyebabkan teori ini dinamakan new
classical economics), teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar
beroprasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuian – penyesuaian
ke atas perubahan yang berlaku. Dengan demikian menurut pendapat teori ekspektasi
rasional tingkat harga dan tingkat upah dapat dengan mudah mengalami perubahan.
Kekurangan penawaran barang akan menaikkan harga, dan kelabihan penawaran
mengakibatkan harga turun. Buruh yang berlabihan akan menurunkan upah,
sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan upah mereka. Semua pasar bersifat
persaingan sempurna, dan informasi yang lengkap aka diketahui oleh semua pelaku
kegiatan ekonomi di berbagai pasar.

Sebagai dari akibat keyakinan yang kedua ini dalam teori ekspektasi rasional diyakini
bahwa perekonomian selalu beroprasi pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan
kebijakan diskresioner pemerintah (kebijakan fiscal mauoun moneter) tidak akan dapat
mempengaruhi kegiatan ekonomi.

Golongan Keynesian baru

Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan – pandangan


yang mengkritik pemikiran Keynesian dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandanga
keynes yang utama. Pemikiran ekonomi yang masih tetap memberi sokongan kepada
pandangan Keynesian digolongkan kepada mazhab Keynesian baru.
Pada dasarnya mereka belum dapat menerima kritikan golongan ekspektasi
rasional yang berkeyakinan sistem pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya
membuat penyesuaian sehinga perekonomian cenderung akan mencapai kessempatan
kerja penuh. Mereka menunjukkan kelemahan mekanisme dalam pasaran barang dan
pasaran factor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan
kerja penuh bila berlaku.
Mereka menunjukkan kemungkinan berlakunya kekuatan yang akan
mempengaruhi efisiensi pasaran barang. Hal ini menyebabkan perubahan harga tidak
berlaku fleksibel sehingga timbul kemungkinan berlakunya keadaan dimana terdapat
kelebihan permintaan barang atau penawaran barang.
Di pasaran tenaga kerja masalah kekakuan keadaan di pasar yaitu upah tidak
mudah berubah untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran tenaga kerja, keadaan
lebih serius. Pertama – tama mereka melihat bahwa pasaran tenaga kerja bukanlah
pasaran persaingan sempurna. Lebih khusus lagi mereka berpendapat : apabila berlaku
pengangguran yang serius dalam perekonomian tingkat upah tidak akan dengan mudah
mengalami penurunan untuk menyeimbangkan permintaan sempurna, dan tidak dapat
menjamin tercapainya kesempatan kerja penuh.
Berdasarkan keyakinan mengenai ketidaksempurnaan pasar barang dan pasar
factor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk
menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengusahakan agar prekonomian tetap mencapai
kesempatan kerja penuh.

B. Pemikiran – pemikiran baru dalam analisis ekonomi secara makro sesperti yang
diterapkan dalam bagian sebelum ini telah menimbulkan perubahan penting dalam
analisis penentuan keseimbangna pendapatan nasional. Analisis keseimbangan Keynesian
yang memnjukkan peranan pengeluaran agregat dalam memetukan tingkat pendaptan
nasional mempunyai dua kelemahan penting berikut :
 Analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingkat harga terhadap
keseimbangan pendapatan nasional.
 Dalam menentukan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan
penawaran agregat yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam
menghasilkan barang dan menjualnya ke pasar.

Kurva AD menerangkan hubungan di antara tingkat harga umum dalam perekonomian


dan perbelanjaan yang akan dilakukan dalam perkonomian. Nilai perbelanjaan tersebut
ditentukan oleh dua factor tersebut:
 Nilai pengeluaran agregat (AE) seperti telah diterangkan pengeluaran agregat
ditentukan oleh empat komponen perbelanjaan yaitu :
 Kosumsi rumah tangga
 Pengeluaran pemerintah
 Investasi dan
 Ekspor neto

Pengeluaran tersebut sangat erat kaitannya dengan pendapatan nasional, yaitu


semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula pengeluaran agregat,
seterusnya kurva permintaan agregat (AD) menerangkan bagaimana pengeluaran
agregat tesebut dipengaruhi oleh perubahan harga.

 Permintaan dan penawaran uang. Permintaan dan penawaran uang akan menentukan
suku bunga. Seterusnya suku bunga akan menentukan tingkat investasi yang akan
dilakukan dalam perekonomian. Sedangkan, investasi merupakan satu komponen dari
pengeluaran agregat. Dengan demikian perubahan permintaan dan penawaran uang
akan mempengaruhi pengeluaran agregat melalui rangkaian peristiwa berikut :
 perubahan MD – MS menimbulkan perubahan suku bunga.
 menimbulkan perubahan investasi .
 menimbulkan perubahan agregat

Kurva AS menerangkan tentang pendaptan nasional rendah dan pengangguran tinggi.


Perubahan harga menjadi semakin pesat apabila tingkat kessempatan kerja penuh telah
dicapai dan kegiatan ekonomi masih berkembang dan meningkat lebih lanjut.
Keseimbangan AS di tetukan oleh dua factor yaitu :

 Kurva SRAS (atau AS saja ) yang dimaksud dengan kurva SRAS atau shor-run
agregate supply adalah kurva penawaran barang dalam perekonomian apabila tingkat
harga saja yang berubah, sedangkan harga factor – factor produksi termasuk upah
tenaga kerja , tidak mengalami perubahan.
 Kurva LRAS (atau kurva pendaptan nasional pada kesempatan kerja penuh) adalah
kurva penawaran agregat dalam jangka panjang, yaitu pada periode dimana harga
barang maupun harga factor – factor produksi mengalami perubahan. Kurva LRAS
tegak lurus pada pendapatan nasional yang akan diwujudakan pada tingkat
kesempatan kerja penuh. Keadaan kurva LRAS yang sedemikian menggambarkan
keyakinan berikut :
 Dalam periode dimana harga barang dan harga factor produksi telah sepenuhnya
mengalami perubahan.
 Kegiatan ekonomi cederung akan mencapai kessempatan kerja penuh.

KUANTITATIF

1. A. Y = C+I dimana I=S


i = 11 T
ii = 8,64 T
iii = 7,49 T
B. C = a + MPC.Y
i = 122,24 T
ii = 98,64 T
iii = 87,14 T
2. A. Q < C
B. Q > C
C. Y = Q, karena pada produksi Q 400, maka Y = 400 T, Jika Produksi 1200, maka Y =
1200, karena produksi nasional ditentukan oleh dua factor yaitu penghasilan rumah
tangga dan supply barang Q.
D.

Anda mungkin juga menyukai