Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGELOLAAN PENDIDIKAN
“Sistem Informasi Dan Komunikasi Pendidikan”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengampu : Firman Septiadi , M.Pd.

Disusun Oleh :
Annisa Dina Ali (1831811001)
Fikadila Tsania (1831811020)
Rabih Ramadhan (1831811029)
Rizky Rivaldi (1831811005)
Yuda Aditya Gunawan (1831811035)
M. Samwil Alrasyid (1831811026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya yang melimpah sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
landasan pendidikan. Adapun judul dari makalah ini adalah “Komponen – Komponen
Pembelajaran”.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah pendidikan pancasila, Bapak Firman
Septiadi,M.Pd. Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah di masa yang akan
datang.

Sukabumi, Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….......
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………
A. Konsep dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi……………………………………….
B. Konsep Sistem Komunikasi………………………………………………………………..
C. Komponen Komunikasi…………………………………………………………………….
D. Peran dan Fungsi Komunikasi……………………………………………………………..
E. Perkembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Pendidikan…………………………….
F. Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan…………………………………………
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Informasi dan komunikasi dalam pendidikan sangatlah penting. Karena dengan
informasi kita dapat mengetahui hal-hal yang awalnya kita tidak tahu menjadi tahu, dan
informasi pun sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Komunikasi pun tidak kalah
pentingnya, karna dengan komunikasi kita dapat berbincang dengan individu lainnya.
Dan dapat bertukar pemikiran, karena setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-
beda pula. Maka dari itu informasi dan komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan
manusia terutama dalam bidang pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa konsep dasar teknologi informasi dan komunikasi ?
2. Apa konsep sistem komunikasi ?
3. Apa saja komponen komunikasi ?
4. Apa saja peran dan fungsi komunikasi ?
5. Apa itu perkembangan sistem informasi dan komunikasi pendidikan
6. Apa itu teknologi informasi dan komunikasi pendidikan ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu konsep dasar teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengetahui apa itu konsep sistem komunikasi
3. Mengetahui apa saja komponen komunikasi
4. Mengetahui peran dan fungsi komunikasi
5. Mengetaui perkembangan sistme informasi dan komunikasi pendidikan
6. Mengetahui teknologi informasi dan komunikasi pendidikan
BAB I
PEMBAHASAN

A. Konsep dasar teknologi informasi dan komunikasi

1. Konsep teknologi informasi

Jadi kesimpulan yang dapat di ambil dari pengertian Engkoswara dan Aan
Komariah
( 2010:203) menyatakan bahwa informasi adalah hasil proses pengetahuan seseorang
yang didapat melalui panca indra dan diteruskan ke otak untuk mneyimpan informasi
yang telah didapat.

Teknologi informasi terdiri dari semua bentuk teknologi yang terlibat dalam
pengumpulan manipulasi, komunikasi, persembahan, dan menggunakan data (data
yang ditransformasi kepada informasi).

(Deni Darmawan dan Asra,: 2012: 5) Mengemukakan bahwa suatu informasi yang
berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Akurat, informasi yang didapatkan telah mengalami pengujian oleh dua orang
atau lebih dan menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap data tersebut akurat.
b. Tepat waktu, informasi harus ada saat diperlukan.
c. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan
d. Lengkap, artinya informasi yang disajikan dan diberikan harus lengkap.

Komponen informasi memiliki sifat, karakteristik, dan kekhasan masing – masing.


Adapun keenam komponen informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Absolute information, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan
dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
b. Sustitutional informational, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada kasus
dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi
c. Philosofic information , yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan konsep –
konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan kebijakan.
d. Subjective information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan perasaan dan
emosi manusia.
e. Objective information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter logis
informasi - informasi tertentu.
f. Cultural information, yaitu informasi yang meberikan tekanan pada dimensi
cultura.

2. Konsep sistem komunikasi

a. Pengertian komunikasi
Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjelasan, perasaan,
pertanyaan dari orang ke orang atau dari kelompok ke kelompok. Proses interaksi
ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan kelompok-
kelompok didalam suatu organisasi.
Orang yang melakukan komunikasi disebut komunikator, orang yang diajak
berkomunikasi disebut komunikan, orang yang mampu berkomunikasi disebut
komunikatif. Orang yang komunikatif ialah orang yang mampu menyampaikan
informasi atau pesan kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung,
secara tertulis, lisan, maupun bahasa non verbal, sehingga orang lain dapat
menerima informasi sesuai dengan harapan si pemberi informasi. Sebaliknya, ia
mampu menerima informasi atau pesan orang lain yang disampaikan kepadanya.

Komunikasi harus jelas dan tepat sasaran dalam menyampaikan tugas dan
intruksi-intruksi agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam tindakan. Hanya saja
dalam kelancaran komunikasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di
antaranya, yaitu:
1. Faktor Pengetahuan
Makin luas pengetahuan yang dimiliki seseorang, maka ia akan makin banyak
lancra dalam mengelola unutk berbicara lebih lancar.
2. Faktor pengalaman
Makin banyak pengalaman yang dimiliki seseorang, makin menyebabkan
seseorang terbiasa menghadapi sesuatu. Orang yang sering menghadapi masa,
sering berbicara di depan umum akan lancar berbicara dalam keadaan apapun dan
dengan siapapun.
3. Faktor Inteligensi
Orang yang inteligensinya rendah, biasanya kurang lancar dalam berbicara, karena
kurang memiliki kekayaan kata dan bahasa yang baik. Cara berbicaranya terputus-
putus, bahkan antara kata yang satu dengan kata yang lainnya kurang adanya
relevansi.
4. Faktor Kepribadian
Orang yang mempunyai sifat pemalu dan kurang pergaulan biasanya kurang
lancar berbicara.
5. Faktor Biologis
Kelumpuhan organ bebicara dapat menimbulakan kelainan-kelainan, seperti : (1)
sulit mengatakan kata desis (lipsing), karena ada kelainan pada rahang,bibir,dan
gigi, (2) berbicara tidak jelas (seluring) karena bibir sumbing, rahang, lidah tidak
aktif, dan (3) berbicara ragu-ragu, gagap yang disebabkan tidak biasa berbicara
dengan orang banyak, sifat pemalu.

b. Komponen Komunikasi

Komunikasi merupakan alat penting untuk berinteraksi dengan diri, orang


lain, masyarakat dan lingkungan. Komunikasi diibaratkan aliran darah pada
manusia. Jika aliran darah itu mengalir dengan baik ke seluruh anggota tubuh
manusia akan sehat. Dengan demikian komunikasi harus dijaga dengan baik
karena sangat berpengaruh untuk kehidupan. Komponen dalam komunikasi
terdapat proses komunikasi yang meliputi :

1. Sumber (source) : komunikator yang akan mengirimkna pesan kepada orang


atau bagian lain.
2. Pesan (message) : isi informasi yang akan disampaikan.
3. Penyandian (encoding) : pemberian makna melalui simbol-simbol yang
dikirim oleh pemberi pesan kepada penerima pesan dalam komunikasi.
4. Saluran Komunikasi (channels) : media yang dijadikan tempat pengiriman
pesan.
5. Penyandian Kemnali (decoding) : mengulang atau memberikan simbol-
simbol yang lain yang dikirim oleh pemberi pesan kepada penerima pesan
dalam komunikasi.
Penerimaan Pesan (receiver) : menerima pesan sesuai dengan makna yang
diharapkan oleh komunikator.
6. Gangguan Komunikasi (noise) : semua hal yang dapat merusak berfungsinya
semua komponen komunikasi
7. Konteks (contex) ; tempat di mana terjainya komunikasi.
c. Peran dan Fungsi Komunikasi
Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi terbukti dan terlihat pada saat
seseorang berkomunikasi dengan orang lain tentunya dia berusaha untuk merespon
yang diberikan oleh orang lian tersebut.Tentunya komunikan (patner)-nya pun akan
merespon perilakunya dengan cara yang sama dengan cara yang ia sampaikan. Proses
komunikasi ini dapat diilustrasikan dalam gambar sebagai berikut :
B. Perkembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Pendidikan

Sistem informasi sebenarnya sudah ada semnejak pra sejarah, hanya saja
informasi yang dibangun saat itu sangat sederhanna tidak seperti zaman sekarang yang
sangat canggih, kemajuan sistem informasi ini menggugah mata dunia untuk membangun
komunikasi secara lebih cepat dan tepat, globalisasi menjadikan arus informasi di belahan
dunia lain dapat cepat tersebar dan dapat disaksikan oleh manusia secara langsung,
seolah0olah dunia di dalam genggaman tangan manusia.
Kemajuan umat manusia memberikan jalan untuk mempermudah segala kegiatan
yang ada, akses informasi dan komunikasi memberikan solusi terhadap permasalahan-
permasalahan yang ada terutama dalam bidang pendidikan, banayk aplikasi yang sampai
saat ini sedang dikembangkan dalam dunia pendidikan seperti education management
information system (EMIS), tools responding information management by school
(TRIMS), basic input output system (BIOS), dan online public acces catalog (OPAC).
Sistem yang dikembangkan sampai saat ini merupakan cara yang cepat dan tepat dalam
menginformasikan dan mengkomunikasikan dan lebih efektif dan efesien dalam
memberdayakan sistem komputerisasi itu.

Ada dua dampak aspek yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dalam kemajuan
teknologi, yaitu :
 Dampak positif :
- Memberikan cara dan stretegi yang dapat dengan mjudah
diakses oleh umat manusia.
- Mengambil informasi-informasi yang positif dan
menginformasikan informasi tersebut secara positif.
 Dampak negarif :
- Menyalahgunakan teknologi untuk kepentingan-kepentingan
yang negatif.
- Memperoleh informasi dan mengkomunikasikannya secara
negatif.
Sejarah telah membuktikan bahwa perkembangan teknologi adalah berpengaruh
terhadap pendidikan yang pada prinsipnya membebaskan diri dari kebodohan,
membebaskan diri dari keterbelakangan.

C. Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

Teknologi dan informasi sebagai kebutuhan mendasar bagi setiap individu,


kelompok, instansi dan lain sebagainya. Disamping perlunya meningkatkan sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang berlimpah sangat membutuhkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam setiap percaturan global.
Dunia yang semakin mengglobal membutuhkan tenaga-tenaga handal dan
berkompeten di bidangnya, terlebih dalam dunia pendidikan tentunya di harapakan
mampu mempersiapkan potensi-potensi peserta didik dalam peningkatan penguasaan
teknologi informasi. Namun dalam menghadapi perubahan yang dahsyat tersebut perlu
adanya penegndalian kepada generasi yang akan datang akan pentingnya nilai-nilai
kepribadian dengan berlandaskan kepada kepribadian religious, moralitas, etika dan
estetika.

Pemerintahan Indonesia melalui Kemendikbud saat ini sedang mengembangkan


tool for responding and information management by school (TRIMS). Beberapa hal yang
mendasari mengapa sekolah/madrasah perlu menggunakan :
1. Mendorong pemanfaatan data dan informasi. Aplikasi ini membantu dalam
mengelola dan menganalisis data.
2. Perlunya perubahan paradigm bagi sekolah/madrasah dari pengumpulan data
menjadi pengguna data.
3. Mampu meningkatkan cakupan dan kualitas data terkait akurasi,relavansi,
ketersediaam dan ketepatan waktu.
4. Kesenjangan kapaitas antar sekolah/madrasah antar daerah, baik dari segi
infrastruktur maupun kapasitas sumber daya manusia.
5. Menyediakan data dan informasi yang akurat bagi sekolah/madrasah dalam
penyusunan rencana kerja tahunan, rencana kerja sekolah, keuangan, serta
monitoring dan evaluasi.
6. Relevansi dengan desentralisasi pendidikan. Pengelolaan informasi secara
nasional dapat dilakukan secara lebih efektif dan efesien karena ketersediaan data
dan informasi.
Perubahan mendasar cukup signifikan ketika mata pelajaran teknologi informasi
dan komunikasi pada kurikulum tingkat satuan pendidikan dialih fungsikan sebagai
media atau alat peraga mata peljaran yang ada dikurikulum 2013.
Namun, dengan mempertimbangkan kurikulm 2013 yang menjadikan teknologi
informasi dan komunikasi sebagain media atau alat peraga bagi mata pelajaran yang
lainnya, maka kecenderungannya lebih kepada peningkatan guru-guru akan tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk meningkatkan kualitas peserta didik .

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan segala bentuk kegiatan yang
terkait dengan proses pengelolaan data dan pemindahan informasi dari pengirim kepada
penerima. Sedangkan arti teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan itu
sendiri bearti tersediannya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan
program pendidikan.
Alasan mengapa teknologi informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan dunia
pendidikan, diantaranya adalah adanya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang menjadi jembatan ilmu, dengan adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunukasi belajar menjadi lebih efisien.
Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan yang cukup banyak dalam
bidang pendidikan, diantaranya adalah sebagai keahlian dan kompetensi, sebagai
infrastruktur pembelajaran, sebagai sumber bahan belajar.
Dampak-dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
implikasinya mencakup peserta didik dan dunia pendidikan. Salah satu dampak
positifnya yaitu dapat mengakses berbagai infromasi dan memperoleh sumber ilmu
pengetahuan yang mudah, sefangkam dampak negatifnya yaitu peserta didik menjadi
malas belajar sehingga prestasi belajarnya menjadi menurun.

DAFTAR PUSTAKA
Al gozali, Imam. (505 H). Kitab ihya Uulumuddin jilid pertama diterjemahkan oleh
penulis (Imam Sibaweh). Irak Baghdad: Al Ayatul Qur’aniyah.
Anurrahman. (2011).Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Alfabeta
Azhari, Rian. (2003). Supervisi Rencana Pembelajaran. Jakarta: Rian Putra
Mumin dan tim Dosen Adpan UPI.(2010), Teknologi Informasi Komunikasi.
Bandung:SPS UPI

Anda mungkin juga menyukai