TINJAUAN TEORI
1.1.2 Etiologi
1. Tidak berfungsinya atau kehilangan anggota gerak
2. Perilaku ritualistik yang berlebihan
3. Keletihan atau pasca operasi
4. Nyeri
5. Penurunan motivasi
6. Penurunan kemampuan visual dan motorik, kelemahan otot
1.1.3 Fisiologis
Sistem integumen terdiri atas kulit, lapisan subkutan dibawah kulit dan
pelengkapnya, seperti kelenjar dan kuku. Kulit terdiri atas dua lapisan yaitu
lapisan epidermis yang terdapat pada bagian atas yang banyak mengandung sel -
sel epitel. Sel - sel epitel ini mudah sekali mengalami regenerasi. Lapisan ini
tidak mengandung pembuluh darah.
Lapisan kedua adalah lapisan dermis yang terdiri atas jaringan otot, saraf folikel
rambut, dan kelenjar. Pada kulit terdapat dua kelenjar :
1. Pertama, kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak yang disebut sebum
yang berfungsi meminyaki kulit dan rambut.
2. Kedua, kelenjar serumen yang terdapat dalam telinga yang berfungsi sebagai
pelumas dan berwarna coklat.
1
1.1.4 Klasifikasi
1. Perawatan diri berdasarkan waktu pelaksanaannya dapat dibagi menjadi
empat, yaitu :
1) Perawatan dini hari
Merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun tidur.
Tindakan yang dilakukan diantaranya, perapian dalam pengambilan
bahan pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan,
mempersiapkan pasien dalam melakukan makan pagi dengan
melakukan tindakan perawatan diri, seperti mencuci muka, tangan
dan menjaga kebersihan mulut.
2) Perawatan pagi hari
Perawatan yang dilakukan setelah melakukan makan pagi dengan
melakukan perawatan diri seperti melakukan pertolongan dalam
pemenuhan kebutuhan eliminasi (buang air besar dan kecil), mandi
atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan
pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku dan rambut,
serta merapikan tempat tidur.
3) Perawatan siang hari
Perawatan diri yang dilakukan setelah melakukan berbagai tindakan
pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siang. Berbagai
tindakan perawatan diri yang dilakukan antara lain, mencuci muka
dan tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan
melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan pasien.
4) Perawatan menjelang tidur
Perawatan diri yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar
pasien dapat tidur atau beristirahat dengan tenang. Berbagai
kegiatan dapat dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan
eliminasi (buang air besar dan kecil), mencuci tangan dan muka,
membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.
2. Jenis perawatan diri berdasarkan tempat
1) Perawatan kulit kepala dan rambut
2) Perawatan mata
3)Perawatan hidung
4) Perawatan telinga
5) Perawatan kuku kaki dan tangan
6) Perawatan genetalia
7) Perawatan kulit seluruh tubuh
2
8) Perawatan tubuh secara keseluruhan
1.1.6 Penatalaksanaan
1. Bantu klien dalam kebersihan badan
2. Menjaga kebersihan dan kerapian rambut
3. Pelihara kebersihan kulit
4. Lakukan kebersihan mulut
5. Berikan posisi dan suasana yang nyaman.
3
Keadaan umum kesehatan mulai dari masa anak – anak, dewasa
khususnya yang berhubungan dengan riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat kesehatan keluarga
Buat genogram tiga generasi riwayat penyakit keluarga antara lain
stroke, DM, dan hipertensi
5. Riwayat psikososial dan spiritual
Psikososial menggambarkan bagaimana interaksi dengan lingkungan
sekitarnya, keluarga, serta teman
6. Pola aktivitas sehari – hari
1) Nutrisi
Menggambarkan masukan nutrisi keseimbangan cairan dan
elektrolit
2) Eliminasi
Ekskresi usus dan kandung kemih
3) Aktivitas dan latihan
Menggambarkan pola latihan dan aktivitas
4) Istirahat dan tidur
Menggambarkan pola tidur dan istirahat
5) Seksualitas dan reproduksi
Menggambarkan kepuasan atau masalah yang dirasakan dengan
seksualitas
7. Keadaan atau penampilan umum pasien
Menggambarkan secara umum keadaan pasien
8. Tanda – tanda vital
Diambil saat melakukan pengkajian yang meliputi suhu tubuh, denyut
nadi, nafas dan tekanan darah
4
3. Mata
1) Apakah sklera ikterik
2) Apakah konjungtiva pucat
3) Kebersihan mata
4) Apakah gatal/ mata merah
4. Hidung
1) Adakah pilek
2) Adakah alergi
3) Adakah perdarahan
4) Adakah perubahan penciuman
5) Kebersihan hidung
6) Bagaimana membran mukosa
7) Adakah septum deviasi
5. Mulut
1) Keadaan mukosa mulut
2) Kelembapannya
3) Adakah lesi
4) Kebersihan
6. Gigi
1) Adakah karang gigi
2) Adakah karies
3) Kelengkapan gigi
4) Pertumbuhan
5) Kebersihan
7. Telinga
1) Adakah kotoran
2) Adakah lesi
3) Bagaimana bentuk telinga
4) Adakah infeksi
8. Kulit
1) Kebersihan
2) Adakah lesi
3) Keadaan turgor
4) Warna kulit
5) Suhu
6) Teksturnya
7) Pertumbuhan bulu
5
9. Kuku tangan dan kaki
1) Bentuknya bagaimana
2) Warnanya
3) Adakah lesi
4) Pertumbuhannya
10. Genetalia
1) Kebersihan
2) Pertumbuhna rambut pubis
3) Keadaan kulit
4) Keadaan lubang uretra
5) Cairan yang dikeluarkan
11. Tubuh secara umum
1) Kebersihan
2) Normal
3) Keadaan postur
1.2.2 Rencana Asuhan Keperawatan
1.2.2.1 Diagnosa keperawatan
Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan otot sekunder
akibat CVA (Carpenito, 2006)
1.2.2.3 Tujuan
Personal hygiene terpenuhi dengan kriteria hasil :
6
1) Pasien merasa segar, nyaman dan kulit tampak bersih
2) Rambut tampak bersih dan rapi
3) Kuku jari – jari tangan dan kaki pendek dan bersih
4) Mulut dan gigi bersih, tidak bau
5) Bibir pasien lembab
6) Lingkungan pasien bersih
1.2.2.4 Kriteria Hasil
Individu akan :
1) Mengidentifikasikan kemampuan dalam aktivitas perawatan diri
2) Menunjukkan kebersihan optimal sesudah perawatan dengan dibantu
3) Berpartisipasi secara fisik / verbal dalam makan, berpakaian, toileting
dan mandi
1.2.2.5 Intervensi dan Rasional
1) Berikan peawatan mandi seka 2 kali sehari
R : Mandi seka menggunakan air sabun dengan diusapkan keseluruh
tubuh akan meluruhkan kotoran dari kulit.
2) Berikan perawatan rambut
R : Menjaga kebersihan dan kerapian rambut.
3) Lakukan oral hygiene 2 kali sehari
R : Menjaga kebersihan mulut pasien (termasuk gigi dan lidah).
4) Perawatan kuku jari-jari tangan dan kaki
R : agar kuku jai-jari tangan dan kaki pasien bersih
5) Jaga lingkungan sekitar tetap bersih
R : menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien
1.2.2.6 Evaluasi
1. Pasien terlihat segar dan bersih
2. Pasien merasa nyaman
3. Ketiak, lipatan dan genetalia bersi
4. Pasien dapat melakukan hygiene