Anda di halaman 1dari 3

PENGHAPUSAN PIUTANG DAGANG

METODE LANGSUNG (DIRECT WRITE-OFF METHOD)

1. Pengertian penghapusan piutang


Penghapusan piutag merupakan kerugian atau terjadinya beban. Perlakuan
terhadap kerugian karena piutang tidak daat ditagih, bergantung pada metode
penghapusan piutang yang digunakan perusahaan. Ada dua metode penghapusan
piutang yaitu metode penghapusan piutang langsung dan metode penyisihan.

2. Penghapusan Piutang dengan Metode Langsung


Pada metode penghapusan piutang ini secara langsung akan menghapus ke akun

piutang, sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan syarat penghapusan piutang

tak tertagih kepada konsumen. Dengan demikian beban piutang tak tertagih menjadi

kerugian perusahaan, sehingga secara langsung piutang tak tertagih tersebut pada

akhirnya tidak menghasilkan pendapatan dan menurunkan laba.

Dalam syarat penghapusan piutang tak tertagih tersebut misalnya, ada suatu

perusahaan yang seharusnya mengalami peningkatan laba yang besar pada akun

piutangnya. Namun pada periode selanjutnya, konsumen tersebut mengalami gagal

membayar, sehingga perusahaan mengalami penurunan laba bersih dan harus

mempertimbangkan syarat penghapusan piutang tak tertagih kepada konsumen.

Transaksi penghapusan piutang dicatat dalam jurnal umum dengan mendebit

akun kerugian piutang dagang (Bad Debt Expense), dan mengkredit akun piutang

dagang (Accounts Receivable). Dalam kartu piutang debitur yang bersangkutan, dicatat

sebagai mutasi kredit.


3. Pencatatan Penghapusan Piutang Metode Langsung

A. Pencatatan transaksi penghapusan piutang

Kerugian karena piutag yang tidak tertagih, dicatat ke dalam akun beban piutang

tak tertagih. Dalam penerapan metode langsung transaksi penghapusan piutang

dicatat dengan jurnal debit akun Beban piutang tak tertagih dan kredit aun piutang

dagang.

Contoh, pada tanggal 10 April 2019 debitur ABC mempunyai utang sebesar

Rp8.000.000,00 dan menyatakan tidak mampu membayar. Transaksi tersebut

dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:

Beban Kerugian Piutang Rp8.000.000,00

Piutang Dagang Rp8.000.000,00

B. Pencatatan penerimaan piutang yang telah dihapuskan

Setelah piutang dihapuskan ternyata debitor yang bersangkutan datang dan

menyatakan kesanggupan membayar. Dengan demikian, piutang yang telah

dihapuskan harus dimunculkan kembalidalam catatan, yaitu dengan mendebit akun

piutang dagang dan mengkredit akun beban piutang tak tertagih. Dicatat dsebagai

mutasi debit.

Contoh, 20 Juni 2019 debitur ABC datang dan menyatakan dapat melunasi

utangnya pada tanggal 10 April 2019 sebesar Rp2.000.000,00. Transaksi tersebut

dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut:

1) Mencatat kembali piutang yang telah dihapuskan

Piutang Dagang Rp2.000.000,00

Beban Piutang Tak Tertagih Rp2.000.000,00


2) Mencatat penerimaan piutag

Kas Rp2.000.000,00

Piutang Dagang Rp2.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai