Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KOMPETENSI

KOMPETENSI GURU

Tugas Mata kuliah Manejemen Pendidikan

Penulis

1. Luthfiya Aqidatu Shoolikhah 19108830004


2. Rita Tri Maharani 19108830005
3. Silvi Vitria Anisa 19108830007

Mentor

1. Bapak Riyono Qomar M. Pd


2. Ibu Tumini S. Pd

Dosen

Dr. Supriyono, M Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Blitar 2021
JUDUL ESSAY

1. Pendahuluan
A. Latar belakang

Kompetensi dalam Bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Inggris,


competence yang berarti kecakapan dan kemampuan (Musfah, 2015:27). Kompetensi
adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimilki guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi berarti kemampuan
mewujudkan sesuatu sesuai dengan tugas yang diberikan kepada seseorang. Kompetensi
juga terkait dengan standar dimana seseorang dikatakan kompeten dalam bidangnya jika
pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta hasil kerjanya sesuai standar (ukuran) yang
ditetapkan dan/atau diakui oleh lembaganya/pemerintah. Musfah (2015:27) hakikat
kompetensi adalah kekuatan mental dan fisik untuk melakukan tugas atau keterampilan
yang dipelajari melalui latihan dan praktek. Dari hal ini maka suatu kompetensi dapat
diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan.

Pengertian kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005


adalah kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Menurut Mulyasa (2013:27)
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personalia, keilmuan,
teknologi, sosial, dan spiritual yang membentuk kompetensi standar profesi guru, yang
mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang
mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalitas.

Kompetensi guru lebih merujuk pada kemampuan guru untuk mengajar dan
mendidik sehingga menghasilkan perubahan perilaku belajar dari peserta didik.
Kemampuan guru yang dimaksud adalah tidak hanya dari segi pengetahuan saja tetapi
juga dari segi kepribadian, sosial dan profesional sebagai guru.
Kompetensi guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yang
selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, guru harus
mempunyai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Dimana masing-
masing kompetensi sangat penting untuk seorang guru dalam melakukan tugas dan
kewajibannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

Guru dituntut untuk menguasai semua kompetensi guru agar dapat menjadi
panutan bagi peserta didik. Mushaf (2015:29) membagi kompetensi guru dlam tiga bagian
yaitu bidang kognitif, sikap, dan perilaku yang ketiganya ini tidak dapat berdiri sendiri
karena saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Dari penjelasan tersebut
maka dapat disimpulkan kompetensi guru adalah perpaduan antara pengetahuan,
keterampilan, serta sikap yang harus dimilki oleh guru dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya secara profesional.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui manajemen kompetensi di sekolah

2. Untuk mengetahui kompetensi guru

3. Untuk mengetahui tentang sekolah penggerak

C. Cakupan Tulisan

Cakupan dari essay ini adalah menjelaskan mengenai manajemen kompetensi di sekolah,
menjelaskan apa saja dan cara mengembangkan kompetensi guru, serta menjelaskan
mengenai sekolah penggerak.

2. Isi Tulisan
1. Managemen Kompetensi Sekolah

Manajemen kompetensi sekolah adalah bentuk alternatif sekolah sebagai hasil


dari desentralisasi pendidikan. Beberapa indikator yang menunjukkan karakter
dari konsep manajemen ini antara lain sebagai berikut:

a) Lingkungan sekolah yang aman dan tertib,


b) Sekolah memiliki misi dan target mutu yang ingin dicapai,
c) Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat,
d) Adanya harapan yang tinggi dari personel sekolah (kepala sekolah, guru, dan staf
lainnya termasuk siswa) untuk berprestasi,
e) Adanya pengembangan staf sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK,
f) Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus-menerus terhadap berbagai aspek
akademik dan administrative, dan pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan/
perbaikan mutu, dan
g) Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid/masyarakat.

2. Managamen Kompetensi Guru

a.Kompetensi Profesional, mempunyai wawasan pengetahuan luas di bidang


studi yang diajarkannya sehingga bisa memilih dengan mempergunakan
berbagai strategi/metode mengajar dalam kegiatan belajar mengajar yang
diselenggarakannya.
b. Kompetensi Kemasyarakatan; kemampuan membangun komunikasi
dengan siswa dan dengan sesama guru maupun masyarakat luas.
c. Kompetensi personal yaitu mempunyai kemampuan kemantapan
kepribadian yang patut dicontoh/diteladani.Dengan begitu pendidik bisa
memiliki kemampuan untuk jadi pemimpin.
2. Sekolah Penggerak

Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holisitik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi
dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Pada
program sekolah penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkaitan dan tidak
bisa dipisahkan

1. Pendampingan konsultatif dan asimetris pada program ini kemendikbud dan


pemerintah darah dimana kemindikbud memberikan pendampingan implementasi
sekolah penggerak.
2. Penguatan SDM sekolah ini adalah penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah,
pemilik dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif dengan
pelatih ahli yang disediakan oleh kemdikbud.
3. Pembelajaran dengan paradigma baru pembelajaran yang berorientasi pada
penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai
pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
4. Perencanaan berbasis data menajemen berbasis sekolah perencanaan berdasarkan
refleksi dari sekolah.
5. Digitalisasi sekolah penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi
kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi dan pendekatan yang
customized.

3. Refleksi

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru atau pendidik ada 4 yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Kompetensi yang sudah dimiliki saat ini yaitu kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial. Meskipun masih belum sepenuhnya tercapai karena masih belum
mempraktekkan secara langsung. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dapat
dipelajari dan dapat dilatih sejak saat ini. Karena kompetensi kepribadian berkaitan
dengan karakter personal.

Ada indikator yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel,
sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia,
bertindak sesuai norma sosial & hukum. Sedangkan untuk kompetensi sosial berkaitan
dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan
peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat
secara luas. Jadi untuk kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dapat diterapkan
saat ini sejak sebelum menjadi seorang guru harus mempersiapkan dengan baik. Begitu
juga dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dapat dipelajari secara
teori untuk saat ini dan dapat diterapkan langsung di lapangan.
Karena kompetensi pedagogik merupakan kemampuan atau keterampilan guru
yang bisa mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan
peserta didik. Sedangkan untuk kompetensi profesional kemampuan atau keterampilan
yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Setelah
mempelajari kompetensi-kompetensi tersebut kita perlu mengembangkan untuk
mencapai kemajuan pendidikan.

Hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan kompetensi guru adalah


dengan melanjutkan pendidikan berdasarkan Undang-Undang, salah satu kompetensi
guru profesional yang harus dipenuhi adalah kualifikasi dan persyaratan jenjang
pendidikan. Dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, guru bisa
menambah pengetahuan serta memperoleh informasi baru dalam hal pendidikan.
Mengikuti pelatihan dan berbagai kegiatan guru selain melalui jenjang formal, guru juga
bisa melanjutkan pendidikan secara non formal.

Aktif dalam komunitas guru, memperbanyak membaca buku dan karya tulis
lainnya seperti artikel blog, jurnal, atau hasil penelitian yang membahas tentang metode-
metode pengajaran. Menulis untuk mengembangkan kompetensi guru yang dimiliki.
Tulisan-tulisan yang bisa diciptakan pun bervariasi mulai dari artikel, jurnal, penelitian,
sampai buku. Dengan menghasilkan karya tulis di bidang pendidikan, guru bisa melatih
keterampilan menulis serta menuangkan konsep-konsep gagasan.

Untuk meningkatkan kemampuan profesional guru bukan berarti tidak


memperhatikan siswa, karena guru dan siswa memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Kedekatan emosional antara guru dan siswa bisa membawa perubahan yang besar dalam
kegiatan pembelajaran.

Guru perlu mengenali karakteristik siswa agar dapat menemukan metode


pembelajaran yang sesuai bagi mereka. Jika metode yang digunakan sudah sesuai, proses
belajar mengajar pun menjadi lebih efektif dan efisien. Mengenal siswa lebih dekat juga
bisa membuat suasana kelas menjadi nyaman bagi siswa, dimana guru tidak hanya
berperan sebagai “pemberi materi” tetapi juga sebagai teman yang dapat membantu dan
mendukung siswa dalam belajar.
4. Penutupan

a) Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personalia, keilmuan,


teknologi, sosial, dan spiritual yang membentuk kompetensi standar profesi guru, yang
mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang
mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalitas.

b) Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar
siswa secara holisitik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup
kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan
guru).

c) Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru atau pendidik ada 4 yaitu:

1. Kompetensi Pedagogic

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Sosial

4. Kompetensi profesional.
Referensi

Anonim. https://www.zenius.net/blog/kompetensi-guru

Anonim. https://pintek.id/blog/kompetensi-guru/. Diakses: 10 September 2020

Anda mungkin juga menyukai