MATERI RARING VI
BUKU II
Disampaikan Dalam Rapat Rantig VI AMGPM Ranting Talisda, Minggu 15 Maret 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah ungkapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kemurahan kasih-Nya yang begitu besar kepada AMGPM
Ranting Talisda sehingga disaat ini dan disini kita berkumpul menyatukan visi dan tekad untuk mengembangkan
organisasi ini ke arah yang lebih baik.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan realita kerja pengurus AMGPM Ranting Talisda tahun
pelayanan 2019. Disadari sungguh bahwa dalam keterbatasan yang dimiliki, kami mencoba untuk menyampaikan laporan
evaluasi pelayanan ini secara jujur dan kami membuka diri untuk menerima tanggapan yang disampaikan yang
semuanya mengarah kepada sebuah kesempurnaan kinerja dan berorientasi pada perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam tahun pelayanan 2019 AMGPM Ranting Talisda berbenah bukan saja untuk kelengkapan adminstrasi tapi juga
dengan mempelajari karakteristik pemuda dan menggali sejumlah kelemahan pelayanan dan berorganisasi. Karakteristik
Ranting Talisda dengan 2 sektor pelayanan yang akan digunakan sebagai acuan untuk membangun konsep pelayanan
yang lebih baik selama periode ini berlangsung.
Forum yang terhormat, setahun pelayanan telah kita lewati dalam kasih Tuhan dan sesuai tuntutan konstitusi organisasi
perkenankanlah kami menyampaikan laporan evaluasi pelayanan tahun 2019 untuk dinilai oleh peserta Rapat Ranting VI
AMGPM Ranting Talisda. Adapun sistematika pelaporan disusun sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : REALISASI PROGRAM BIDANG-BIDANG
BAB III : PELAKSANAAN REKOMENDASI
BAB IV : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
BAB V : ANALISIS FAKTA DAN VISI
BAB VI : PENUTUP
BAB II
REALISASI PROGRAM BIDANG-BIDANG
Pelayanan tahun 2019 telah kita gumuli berdasarkan hasil keputusan Rapat Kerja XI di Gedung Serbaguna pada
tanggal O5 Pebruari 2019 . Dari gumulan itu lahir sejumlah program operasional yang dapat kami laporkan sebagai
berikut :
Deskripsi pelaksanaan program pelayanan tahun 2019 dapat kami jabarkan sebagai berikut :
Program ini dapat dilaksanakan dengan dilantiknya Panitia kegiatan ranting pada tanggal 14 Maret
2019,dalam Ibadah resmi Angkatan Muda Ranting Talisda yang bertempat di Sdri. Alen Tulaseket dan
diserahi tugas sebagai berikut :
3.2..Koinonia
Sosialisai PI
Kegiatan ini belum dapat kami laksanakan disebabkan karena nara sumber sebagai pemberi materi
PI memiliki waktu yang padat.
Amplop PI
Kegiatan ini terlaksana dengan penyaluran amplop pada tanggal 10 Oktober 2019
Paskah Ranting
Kegiatan ini terlaksana dalam bentuk gabungan dengan sector Talitakumi pada tanggal 20 April 2019
- Dapat dilaporkan bahwa pelaksanaan penagihan tanggungan anggota tahun 2019 mendapat
sambutan yang baik dari anggota. Dan untuk penagihan tunggakan tahun 2018 terealisasi dengan
baik.
Jual Jasa ( Penggalian ldan penanaman tiang lampu jalan sebanyak 25 tiang, angka anakan pala )
Penjualan amal
Kegiatan amal yang dilakukan yaitu amal waji, ayam lalapan pada Tanggal 16 Juni 2019 dan
tanggal 02 Mei 2019
Sumbangan-sumbangan
Kesadaran banyak pihak akan hal memberi untuk pekerjaan Tuhan terwujud dengan besar
sumbangan terhadap organisasi ini demi menopang pelayanan
Pembentukan kelompok pemberdayaan pemuda
Kegiatan ini belum dapat kami laksanakan disebabkan karena belum mendapat jenis usaha yang
cocok untuk dikembangkan sehingga dalam membentuk kelompok juga perlu orag-orang yang
bisa bertanggungjawab serius untuk mengolah usaha tersebut.
BAB III
PELAKSANAAN REKOMENDASI
1) Rekomendasi 01 tentang pembentukan panitia kegiatan ranting tahun 2019
2) Pengurus ranting sudah melakukan pembentukan panitia kegiatan ranting AMGPM ranting talisda tahun 2019
pada tanggal 12 Maret 2019 Dan proses pelantikannya terjadi pada 14 Maret 2019
BAB IV
KEBIJAKAN – KEBIJAKAN
Dalam tahun 2019 pengurus ranting AMGPM rranting talisda turut mengambil beberapa langkah kebijakan guna
menjawab panggilan pelayanan. Beberapa langkah dimaksudd antara lain :
1) Turut berpartisipasi dalam kegiatan Pengurus Daerah yakni Sosialisai Pekabaran Injil di Desa Poka pada Tanggal
27 – 29 September 2019
BAB V
ANALISIS FAKTA DAN VISI
1. ANALISIS FAKTA
AMGPM Ranting Talisda dalam membangun eksistensinya 2 tahun ini masih diperhadapkan dengan sejumlah
permasalahan baik secara organisatoris maupun pelayanan. Namun sejatinya perlu kita sadari bahwa persoalan-
persoalan yang dihadapi merupakan bagian dari pertumbuhan dan perkembangan AMGPM yang perlu kita
responi secara bijak.
Perkembangan pembangunan yang turut melanda Negeri ini menjadi tantangan baru bagi pelayanan di ranting
ini, oleh karena itu AMGPM Ranting Talisda dituntut mampu melakukan pembenahan sehingga tidak tertinggal
karena ketidakberdayaan memainkan perannya yang mengarah pada dunia.
Adapun sejumlah persoalan AMGPM Ranting Talisda saat ini dapat kami sampaikan sebagai berikut :
b) Masalah pelayanan
Masalah pendidikan, pemberdayaan ekonomi yang kurang memadai, perilaku amtenar pada jiwa pemuda
dan sikap apatis/ masa bodoh menjadi isu yang mendapatkan perhatian serius saat ini. Perubahan besar-
besaran yang terjadi seiring pembangunan yang semakin pesat, justru mengancam sikap pemuda saat
ini tak terkecuali di ranting talisda yang secara langsung sebagai pusat pertumbuhan baru.
c) Masalah kepedulian
Analisis ekor ikan menunjukkan kegagalan pelaksanaan sejumlah program pelayanan dan semakin
meningkatnya masalah pelayanan disebabkan karena kurang pedulinya pemuda terhadap masalah
sesame dan terhadap tanggungjawab berorganisasi. Tak jarang setiap pengurus AMGPM bersikap acuh
tak acuh dengan tanggungjawabnya. Beberapa pendampingan tak berjalan dengan baik karena
pengurus tidak sadar dengan tanggungjawab yang sesungguhnya semakin besar ketika berada di
jenjang yang lebih besar. Kita belum memahami dan menyadari sungguh prinsip kepemimpinan Kristen
yang sejati adalah menjadi pelayan dan gembala.
2. VISI
AMGPM perlu dimaknai sebagai suatu jaringan yang saling bersinergi, oleh karena itu komunikasi dan koordinasi
sebagai bagian dari konsolidasi organisasi sangat perlu untuk diperbaiki. Dengan sinergitas ini maka seluruh
gerak dan kerja organisasi akan berjalan dengan baik dan tujuan berorganisasi akan terjawab. Sebagai wadah
tunggal pembinaan pemuda Gereja AMGPM juga tidak dapat berjalan sendiri tanpa atau melepaskan diri dari
GPM selaku ibu kandung. AMGPM harus memaknai tujuan dan panggilan yang sama sehingga harmoni
pelayanan dapat berjalan dengan baik semata-mata untuk kemuliaan Tuhan.
Melihat arus pembangunan semakin berkembang, AMGPM dituntut untuk meningkatkan kapasitas diri. Masalah-
masalah sosial pemuda harus dengan cepat dan tegas diselesaikan. AMGPM harus mampu memainkan peran
sebagai terang yang memberikan teladan yang baik bagi banyak orang. Selain itu panggilan sebagai garam juga
menuntut AMGPM untuk mampu memberikan pengaruh yang baik bagi banyak anak muda. Sebagai pemuda
yang hidup di tengah dunia yang plural dan heterogen, AMGPM harus mampu menjadi agen-agen pendamaian,
oleh sebab itu hubungan dengan pemerintah dan tokoh-tokoh agama perlu mendapatkan perhatian serius untuk
ditindaklanjuti.
BAB VI
PENUTUP
Disadari sungguh bahwa terlepas dari kerja pengurus secara kolektif semua keberhasilan yang dicapai juga tidak terlepas
dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan
ungkapan terima kasih yang tulus kepada :
Seiring dengan berbagai keberhasilan yang dicapai, diakui juga bahwa ada kendala bahkan kegagalan yang
kami buat untuk semuanya itu kami mohon maaf teriring doa Tuhan Yesus Kepala AMGPM memberkati katong
semua. Amin
PENGURUS RANTING
MATERI RARING VI
BUKU I
PESERTA
TATA TERTIB
ACARA
RANCANGAN PESERTA
RAPAT RANTIN VI
AMGPM RANTING TALISDA
MINGGU, 15 MARET 2020
PESERTA
NO NAMA JABATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
112
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
TATA TERTIB
RAPAT RANTING
ANGKATAN MUDA GPM RANTING TALISDA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Rapat Ranting Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku adalah pemegang kedaulatan tertinggi di tingkat ranting, dan
dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar AMGPM Bab IX pasal 14 ayat 2g dan Anggaran Rumah Tanggga AMGPM bab IV pasal
15.
2. Di dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya rapat ranting tetap berada di bawah terang pengakuan tentang Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat seperti yang disaksikan oleh Firman Allah di dalam Alkitab dan berazaskan Pancasila, Tata Gereja, Gereja
Protestan Maluku, Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga AMGPM.
3. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan peserta dan dilaksanakan oleh rapat ranting.
4. Penyelenggaraan rapat ranting sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengurus ranting AMGPM.
BAB II
Pasal 2
BAB III
PESERTA
Pasal 3
BAB IV
Pasal 4
1. Hak peserta :
a. Peserta biasa mempunyai hak suara dan hak bicara, kecuali pimpinan gereja dan pengurus ranting yang usianya di
atas 45 tahun, hanya mempunyai hak bicara dan memilih tetapi tidak mempunyai hak untuk dipilih.
b. Pengurus cabang dalam kapasitas sebagai pimpinan organisasi ditingkat cabang mempunyai hak bicara diminta
maupun tidak
c. Undangan dan peninjau hanya mempunyai hak bicara.
2. Kewajiban peserta :
a. Peserta biasa maupun peserta luar biasa , wajib mentaati ketentuan yang diatur di dalam tata tertib ini dan hal-hal
lain yang diatur oleh panitia pelaksana.
b. Peserta biasa dan peserta luar biasa berkewajiban menghadiri sidang-sidang pleno dan sidang-sidang komisi.
BAB V
Pasal 5
Rapat ranting mempunyai alat – alat kelengkapan yang disusun menurut pengelompokan kegiatan sebagai berikut :
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
1. Setiap peserta biasa mengajukan satu bakal calon ketua ranting dan satu bakan calon sekretaris ranting pada masing-masing
kertas suara yang telah disediakan oleh majelis ketua.
2. Kertas suara sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ( satu ) di atas, memuat nama 1 orang bakal calon ketua dan satu orang
bakal calon sekretaris ranting.
3. Proses perhitunggan suara dilaksanakan secara terpisah dan dicatat pada papan perhitungan suara yang berbeda ( satu papan
untuk bakal calon ketua dan satu papan untuk bakal calon sekretaris ).
4. Bakal calon ketua ranting dan sekretaris ranting yang memiliki suara terbanyak ditetapkan sebagai calon untuk selanjutnya
diuji dan dipilih dalam rapat ranting.
5. Untuk melengkapi keseluruhan struktur pengurus ranting maka dibentuk tim formatur yang ditunjuk secara bijaksana oleh
majelis ketua dengan persetujuan peserta rapat ranting.
6. Seluruh fungsionaris yang akan ditunjuk / dipilih oleh formatur untuk melengkapi struktur pengurus ranting adalah mereka
yang mengikuti rapat ranting sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh rapat ranting.
7. Selanjutnya kriteria dan prosedur pencalonan dan pemilihan pengurus ranting AMGPM diatur tersendiri dalam komisi kerja
rapat ranting sesuai ketentuan dalam AD/ART dan PO AMGPM.
BAB VII
Pasal 10
1. Setiap peserta Rapat Ranting mempunyai hak berbicara selama 3 ( tiga ) menit dengan pokok pembicaraan yang jelas ( kecuali
untuk ceramah dan penelaan alkitab diatur oleh moderator ).
2. Sebelum babak pembicaraan dimulai, diadakan pendaftaran oleh majelis ketua.
3. Pembicaraan di setiap sidang pleno hanya dibuka 2 ( dua ) babak.
4. Hanya pembicara pada babak pertama yang berhak berbicara pada babak kedua dengan pokok pembicaraan yang sama.
5. Setiap pembicara yang hendak berbicara diwajibkan untuk berdiri.
Pasal 11
1. Peserta dapat mengajukan interupsi untuk meminta atau memberi penjelasan tentang duduk persoalan yang sebenarnya dari
masalah yang sementara dibicarakan.
2. Interupsi hanya dapat dilakukan setelah diizinkan oleh majelis ketua.
3. Majelis ketua berhak menghentikan interupsi apabila persoalannya sudah jelas atau sudah menyinggung pribadi orang lain.
BAB VIII
Pasal 12
1. Sidang-sidang pleno dinyatakan sah ( qorum ), apabila dihadiri oleh lebih dari seperdua jumlah peserta biasa rapat ranting.
2. Pengambilan keputusan dalam rapat ranting dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari ½ ( satu per dua ) peserta biasa
yang hadir.
Pasal 13
1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin atas dasar musyawarah untuk mufakat dan apabila dalam
pengambilan keputusan tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak.
2. Pengambilan keputusan menyangkut orang dilakukan secara tertutup, sedangkan pengambilan keputusan menyangkut
kebijakan dapat dilakukan secara terbuka.
BAB IX
LAIN-LAIN
Pasal 14
1. Tata Tertib ini merupakan Tata Tertib baku yang dipergunakan untuk pelaksanaan Rapat Ranting AMGPM.
2. Tata tertib ini dapat dirubah dan disempurnakan hanya oleh lembaga legislatif (Musyawarah Pimpinan Paripurna).
3. Segala sesuatu mengenai hal-hal teknis dalam Rapat Ranting yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan
kemudian oleh Rapat Ranting sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART, PO dan TATIB Rapat Ranting AMGPM ini.
Pasal 15
1. Dengan dikeluarkan tata tertib ini maka semua keputusan yang terkait dengan Tata Tertib Rapat Ranting yang selama ini
dipergunakan dinyatakan tidak berlaku
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
PENGURUS RANTING
PENGURUS RANTING
BUKU III
A. REKOMENDASI
01. REKOMENDASI PEMBUBARAN PANITIA KEGIATAN RANTING TAHUN 2019 DAN
PELANTIKAN PANITIA KEGIATAN RANTING TAHUN 2020
02. REKOMENDASI PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMBERDAYAAN PEMUDA
03. REKOMENDASI PEMBENTUKAN PANITIA PEMBANGUNAN GEDUNG
SEKRETARIAT
04. REKOMENDASI PENGADAAN INVENTARIS ORGANISASI
C. HIMBAUAN
KEPADA PEMUDA DAN PEMUDI RANTING TALISDA DIHIMBAU BAHWA :
1) HARUS MENGIKUTI ATAU HADIR DALAM SETIAP JAM-JAM IBADAH
2) TERTIB DALAM BERLALU LINTAS
3) SOPAN DALAM BERTUTUR KATA & BERSIKAP KEPADA SEMUA ORANG DI LINGKUNGAN
SEKITAR
4) MENGHINDARI DIRI DARI MINUMAN KERAS