Anda di halaman 1dari 20

AMGPM

CABANG GIDION II RANTING TALISDA

MATERI RARING VI

BUKU II

LAPORAN PELAYANAN TAHUN 2019


LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA TAHUN 2019
ANGKATAN MUDA GEREJA PROTESTAN MALUKU
DAERAH PULAU AMBON UTARA
CABANG GIDION II
PENGURUS RANTING TALISDA

LAPORAN EVALUASI PELAYANAN AMGPM RANTING TALISDA


TAHUN 2019

Disampaikan Dalam Rapat Rantig VI AMGPM Ranting Talisda, Minggu 15 Maret 2020

BAB I
PENDAHULUAN

Sebuah ungkapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kemurahan kasih-Nya yang begitu besar kepada AMGPM
Ranting Talisda sehingga disaat ini dan disini kita berkumpul menyatukan visi dan tekad untuk mengembangkan
organisasi ini ke arah yang lebih baik.

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan realita kerja pengurus AMGPM Ranting Talisda tahun
pelayanan 2019. Disadari sungguh bahwa dalam keterbatasan yang dimiliki, kami mencoba untuk menyampaikan laporan
evaluasi pelayanan ini secara jujur dan kami membuka diri untuk menerima tanggapan yang disampaikan yang
semuanya mengarah kepada sebuah kesempurnaan kinerja dan berorientasi pada perbaikan di masa yang akan datang.

Dalam tahun pelayanan 2019 AMGPM Ranting Talisda berbenah bukan saja untuk kelengkapan adminstrasi tapi juga
dengan mempelajari karakteristik pemuda dan menggali sejumlah kelemahan pelayanan dan berorganisasi. Karakteristik
Ranting Talisda dengan 2 sektor pelayanan yang akan digunakan sebagai acuan untuk membangun konsep pelayanan
yang lebih baik selama periode ini berlangsung.

Forum yang terhormat, setahun pelayanan telah kita lewati dalam kasih Tuhan dan sesuai tuntutan konstitusi organisasi
perkenankanlah kami menyampaikan laporan evaluasi pelayanan tahun 2019 untuk dinilai oleh peserta Rapat Ranting VI
AMGPM Ranting Talisda. Adapun sistematika pelaporan disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : REALISASI PROGRAM BIDANG-BIDANG
BAB III : PELAKSANAAN REKOMENDASI
BAB IV : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
BAB V : ANALISIS FAKTA DAN VISI
BAB VI : PENUTUP
BAB II
REALISASI PROGRAM BIDANG-BIDANG

Pelayanan tahun 2019 telah kita gumuli berdasarkan hasil keputusan Rapat Kerja XI di Gedung Serbaguna pada
tanggal O5 Pebruari 2019 . Dari gumulan itu lahir sejumlah program operasional yang dapat kami laporkan sebagai
berikut :

Jumlah Realisasi Belum Realisasi


No Bidang Pelayanan
Prog Keg Prog % Keg % Prog % Keg %
1 Bidang Organisasi dan
4 7 3 75 5 71,43 1 25 2 28,57
Kerumahtanggaan
2 Bidang Pelayanan
Pendidikan dan
4 7 3 75 5 71,43 1 25 2 28,57
Pembangunan Masyarakat
dan IPTEKS
3 Bidang Keesaan dan
2 5 2 100 2 40 0 0 3 60
Hubungan Agama-Agama
4 Bidang Pekabaran Injil dan
2 5 2 100 3 60 0 0 2 40
Komunikasi
5 Bidang Finansial dan
2 5 2 100 4 80 0 0 1 20
Ekonomi

Deskripsi pelaksanaan program pelayanan tahun 2019 dapat kami jabarkan sebagai berikut :

1. Bidang Organisasi dan Kerumah Tanggaan


Terdapat 4 program yang harus dilaporkan sebagai berikut :

I.1. Hari – hari besar Gerejawi / Organisasi Natal dan HUT


Program ini harus dilaksanakan sesuai keputusan dengan satu kegiatan : pembentukan panitia

Program ini dapat dilaksanakan dengan dilantiknya Panitia kegiatan ranting pada tanggal 14 Maret
2019,dalam Ibadah resmi Angkatan Muda Ranting Talisda yang bertempat di Sdri. Alen Tulaseket dan
diserahi tugas sebagai berikut :

 Perayaan Natal Kristus, yang terlaksana pada tanggal 17 Desember 2019


 HUT Ranting Talisda yang terlaksana pada tanggal 30 Mei 2019
 Rapat Ranting VI yang terlaksana pada hari ini 15 Maret 2020

I.2. MPPD / MPPC / RAKER


 Perlu dilaporkan bahwa program MPPC tidak terlaksana disebabkan karena tidak terlaksananya MPPC
 Rapat Ranting dapat kami laksanakan pada hari ini Minggu, 15 Maret 2020 dengan pertolongan Tuhan
Yesus sebagai Kepala Organisasi, serta kerja sama yang baik antara Pengurus dan Panitia kegiatan
Ranting bersama anggota.

I.3. Pengadaan Sarana dan Prasarana


Program ini sangat penting untuk dilaksanakan namun belum terlaksana disebabkan karena kami belum
memiliki ruang secretariat.
I.4. Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Program ini direncanakan dengan 4 kegiatan yaitu :

 Sosialisasi dan Penataran.


Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena belum ada koordinasi dan kerjasama yang baik.
 Pengadaan Buku AD/ART
Kegiatan ini dapat terlaksana dengan diadakannya pengadaan buku AD/ART pada pengurus
ranting.
 Kaderisasi
Kegiatan ini dapat terlaksana dengan terjadinya kegiatan pengkaderan tingkat dasar yang
diselenggarakan oleh pengurus cabang pada tanggal 05-07 April 2019 di Gereja Ebenhaeser
Lilibooi.
 Pengadaan tata Ibadah
Kegiatan ini terlaksana namun belum digunakan dalam setiap kegiatan ibadah disebabkan
karena belum memperbanyakinya.

2.Bidang Pelpem dan Iptek


Terdapat 4 program yang harus dilaporkan sebagai berikut :
2.1. Peningkatan ketahanan Iman, Moral, Etika, Pemuda-Pemudi
Program ini dapat terlaksanakan dengan 1 kegiatan yaitu Kekunjungan. Kegiatan ini tidak dapat
terlaksana disebabkan karena waktu.
2.2. Pemuda Pro Lingkungan
Program ini telah terlaksana dengan 1 kegiatan yaitu Kerja Bakti dan berjalan pada tanggal 13
September 2019 di sekitar lokasi pelayanan
2.3. Pelayanan Sosial dan Kemanusiaan
Pelayanan Sosial telah kami laksanakan sesuai dengan keputusan dengan 3 kegiatan yaitu:
 Pemberian Bingkisan Natal dilaksanakan tanggal 17 Desember 2019 bagi 8 orang
 Pelayanan Orang Sakit , Suka dan Duka dengan perincian sebagai berikut:
Orang sakit: 8 orang (4 orang di RS, dan 4 orang di Rmh)
Orang suka: 17 orang (17 orang sidi )
Orang duka: 3 orang

2.4. Peningkatan Minat dan Bakat


Program ini belum terlaksanakan sesuai keputusan yang mana terdapat 2 kegiatan yakni :

 Ketrampilan bersepeda motor


Kegiatan ini tidak terlaksana karena tidak ada yang berminat.
 Talisda Cup ( gawang besar ). Kegiatan ini terlaksana dengan adanya kerja sama yang baik
antara Talisda dengan Ranting Pniel Tuhaha

3.Bidang Keesaan dan Pembinaan Umat.

Terdapat 2 program yaitu :


3.1. .Pengembangan Mutu Ibadah

Program ini telah dilaksanakan sesuai keputusan dengan 2 kegiatan :

 Membuat renungan dalam ibadah melalui tontonan film-film Kristiani


Kegiatan ini telah dilaksanakan sekali dalam ibadah kamis yang dibawakan oleh Sdr. Ketua-3 ( Jerry
Pelupessy )
 Ibadah Bersama,Gabungan Ranting Talisda dan Ranting Bethel.
Kegiatan ini terlaksana dengan baik setiap 3 bulan sekali ( April, Juni, Agustus & Oktober ) antar kedua
ranting

3.2..Koinonia

Program ini telah dilaksanakan sesuai keputusan dengan 3 kegiatan :

 Koinonia kedalam Ranting


 Koinonia Tidak terlaksana
 Koinonia keluar Ranting ( antar umat kristiani ). Kegiatan ini dapat terlaksana dengan
kunjungan ranting Talisda dengan Ranting Pniel Jemaat Tuhaha pada Tanggal 29 Juni – 01
Juli 2019
 Koinonia keluar Ranting ( antar umat beragama ). Kegiatan ini tidak dapat terlaksana
disebabkan karena kondisi yang kurang kondusif

4. Bidang Pekebaran injil (PI) dan Komunikasi

Terdapat dua program yang harus dilaporkan sebagai berikut :

4.1. Pekabaran Injil


Program ini telah dilaksanakan sesuai keputusan dengan 3 kegiatan :

 Sosialisai PI
Kegiatan ini belum dapat kami laksanakan disebabkan karena nara sumber sebagai pemberi materi
PI memiliki waktu yang padat.

 Amplop PI
Kegiatan ini terlaksana dengan penyaluran amplop pada tanggal 10 Oktober 2019

 Paskah Ranting
Kegiatan ini terlaksana dalam bentuk gabungan dengan sector Talitakumi pada tanggal 20 April 2019

4.2 Talisda “TABAOS”

Program ini terdapat 1 kegiatan:


 Buletin
Kegiatan ini belum berjalan dengan baik karena belum mendapat perhatian serius dari anggota
dan pengurus bidang.
 SATGAS jam belajar anak
Kegiatan ini dapat terlaksana namun belum maksimal disebabkan karena kurang partisipasi
serta dukungan dari lingkungan sekitar.

5.Bidang Finansial Ekonomi

Terdapat dua (2) program yang dapat dilaporkan sebagai berikut:


I.1. Tanggungan dan Tunggakan Anggota.
Program ini harus dilaksanakan dengan satu (1) kegiatan sesuai keputusan yaitu inventarisir data
pembuatan tanggungan dan tunggakan penagihan.

- Dapat dilaporkan bahwa pelaksanaan penagihan tanggungan anggota tahun 2019 mendapat
sambutan yang baik dari anggota. Dan untuk penagihan tunggakan tahun 2018 terealisasi dengan
baik.

I.2. Sumber Dana


Program ini harus dilaksanakan sesuai keputusan dengan 3 (tiga) kegiatan:

 Jual Jasa ( Penggalian ldan penanaman tiang lampu jalan sebanyak 25 tiang, angka anakan pala )
 Penjualan amal
Kegiatan amal yang dilakukan yaitu amal waji, ayam lalapan pada Tanggal 16 Juni 2019 dan
tanggal 02 Mei 2019

 Sumbangan-sumbangan
Kesadaran banyak pihak akan hal memberi untuk pekerjaan Tuhan terwujud dengan besar
sumbangan terhadap organisasi ini demi menopang pelayanan
 Pembentukan kelompok pemberdayaan pemuda
Kegiatan ini belum dapat kami laksanakan disebabkan karena belum mendapat jenis usaha yang
cocok untuk dikembangkan sehingga dalam membentuk kelompok juga perlu orag-orang yang
bisa bertanggungjawab serius untuk mengolah usaha tersebut.

BAB III
PELAKSANAAN REKOMENDASI
1) Rekomendasi 01 tentang pembentukan panitia kegiatan ranting tahun 2019
2) Pengurus ranting sudah melakukan pembentukan panitia kegiatan ranting AMGPM ranting talisda tahun 2019
pada tanggal 12 Maret 2019 Dan proses pelantikannya terjadi pada 14 Maret 2019

BAB IV
KEBIJAKAN – KEBIJAKAN

Dalam tahun 2019 pengurus ranting AMGPM rranting talisda turut mengambil beberapa langkah kebijakan guna
menjawab panggilan pelayanan. Beberapa langkah dimaksudd antara lain :

1) Turut berpartisipasi dalam kegiatan Pengurus Daerah yakni Sosialisai Pekabaran Injil di Desa Poka pada Tanggal
27 – 29 September 2019

BAB V
ANALISIS FAKTA DAN VISI

1. ANALISIS FAKTA
AMGPM Ranting Talisda dalam membangun eksistensinya 2 tahun ini masih diperhadapkan dengan sejumlah
permasalahan baik secara organisatoris maupun pelayanan. Namun sejatinya perlu kita sadari bahwa persoalan-
persoalan yang dihadapi merupakan bagian dari pertumbuhan dan perkembangan AMGPM yang perlu kita
responi secara bijak.

Perkembangan pembangunan yang turut melanda Negeri ini menjadi tantangan baru bagi pelayanan di ranting
ini, oleh karena itu AMGPM Ranting Talisda dituntut mampu melakukan pembenahan sehingga tidak tertinggal
karena ketidakberdayaan memainkan perannya yang mengarah pada dunia.

Adapun sejumlah persoalan AMGPM Ranting Talisda saat ini dapat kami sampaikan sebagai berikut :

a) Masalah organisasi / kaderisasi


 Bahwa sistem pendidikan kader merupakan bagian yang esensial dari pertumbuhan dan
pengembangan organisasi sebagaimana hakekat AMGPM sebagai wadah tunggal pembinaan
Gereja ( GPM ). Namun realita bahwa sistem ini belum terlaksana secara sehat di dalam ranting
ini karena sistem pendidikan ini sudah mulai dimaknai secara serius sebagai kebutuhan yang
paling mendasar. Cabang gidion II merupakan salah satu cabang di daerah ini khusus ranting ini
bernaung juga sudah mulai serius melaksanakan aktifitas pendidikan organisasi ini sebagai
agenda dasarnya. Untuk itu pengurus ranting merasa perlu mendorong pengurus cabang agar
dapat mempengaruhi cabang atau pengurus daerah untuk menjadikan program ini sebagai
agenda dasarnya untuk dilaksanakan diseluruh cabang dan ranting tiap tahunan.
 Komunikasi dan koordinasi masih menjadi masalah utama di ranting ini, visitasi yang
diprogramkan sering tak berjalan dengan baik karena pengurus ranting justru menganggap
kurang penting berbaur bersama anggota ranting. Sebaliknya anggota ranting merasa dapat
mandiri tanpa dampingan pengurus ranting. Hal ini menyebabkan konsolidasi organisasi tidak
berjalan dengan baik, sehingga terkesan setiap jenjang berdiri secara lepas dengan jenjang
lainnya.

b) Masalah pelayanan
Masalah pendidikan, pemberdayaan ekonomi yang kurang memadai, perilaku amtenar pada jiwa pemuda
dan sikap apatis/ masa bodoh menjadi isu yang mendapatkan perhatian serius saat ini. Perubahan besar-
besaran yang terjadi seiring pembangunan yang semakin pesat, justru mengancam sikap pemuda saat
ini tak terkecuali di ranting talisda yang secara langsung sebagai pusat pertumbuhan baru.

c) Masalah kepedulian
Analisis ekor ikan menunjukkan kegagalan pelaksanaan sejumlah program pelayanan dan semakin
meningkatnya masalah pelayanan disebabkan karena kurang pedulinya pemuda terhadap masalah
sesame dan terhadap tanggungjawab berorganisasi. Tak jarang setiap pengurus AMGPM bersikap acuh
tak acuh dengan tanggungjawabnya. Beberapa pendampingan tak berjalan dengan baik karena
pengurus tidak sadar dengan tanggungjawab yang sesungguhnya semakin besar ketika berada di
jenjang yang lebih besar. Kita belum memahami dan menyadari sungguh prinsip kepemimpinan Kristen
yang sejati adalah menjadi pelayan dan gembala.

2. VISI
AMGPM perlu dimaknai sebagai suatu jaringan yang saling bersinergi, oleh karena itu komunikasi dan koordinasi
sebagai bagian dari konsolidasi organisasi sangat perlu untuk diperbaiki. Dengan sinergitas ini maka seluruh
gerak dan kerja organisasi akan berjalan dengan baik dan tujuan berorganisasi akan terjawab. Sebagai wadah
tunggal pembinaan pemuda Gereja AMGPM juga tidak dapat berjalan sendiri tanpa atau melepaskan diri dari
GPM selaku ibu kandung. AMGPM harus memaknai tujuan dan panggilan yang sama sehingga harmoni
pelayanan dapat berjalan dengan baik semata-mata untuk kemuliaan Tuhan.

Melihat arus pembangunan semakin berkembang, AMGPM dituntut untuk meningkatkan kapasitas diri. Masalah-
masalah sosial pemuda harus dengan cepat dan tegas diselesaikan. AMGPM harus mampu memainkan peran
sebagai terang yang memberikan teladan yang baik bagi banyak orang. Selain itu panggilan sebagai garam juga
menuntut AMGPM untuk mampu memberikan pengaruh yang baik bagi banyak anak muda. Sebagai pemuda
yang hidup di tengah dunia yang plural dan heterogen, AMGPM harus mampu menjadi agen-agen pendamaian,
oleh sebab itu hubungan dengan pemerintah dan tokoh-tokoh agama perlu mendapatkan perhatian serius untuk
ditindaklanjuti.

BAB VI
PENUTUP
Disadari sungguh bahwa terlepas dari kerja pengurus secara kolektif semua keberhasilan yang dicapai juga tidak terlepas
dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan
ungkapan terima kasih yang tulus kepada :

1) Pemerintah Negeri Lilibooi


2) Pengurus AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara
3) Pengurus AMGPM Cabang Gidion II
4) Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Utara
5) Majelis Jemaat GPM Lilibooi
6) Pengurus Ranting dan anggota Ranting Bethel
7) Panitia kegiatan Ranting Talisda
8) Para Donatur & Peduli Organisasi Talisda
9) Semua pihak yang tak sempat disebutkan yang telah membantu pelayanan pengurus AMGPM Ranting
Talisda, terima kasih untuk semua semangat dan kebersamaannya.

Seiring dengan berbagai keberhasilan yang dicapai, diakui juga bahwa ada kendala bahkan kegagalan yang
kami buat untuk semuanya itu kami mohon maaf teriring doa Tuhan Yesus Kepala AMGPM memberkati katong
semua. Amin

“KAMU ADALAH GARAM DAN TERANG DUNIA”

PENGURUS RANTING

S.V. TULASEKET Nn. H. HETHARION


Ketua Sekretaris
AMGPM

CABANG GIDION II RANTING TALISDA

MATERI RARING VI

BUKU I

PESERTA
TATA TERTIB
ACARA

RANCANGAN PESERTA
RAPAT RANTIN VI
AMGPM RANTING TALISDA
MINGGU, 15 MARET 2020
PESERTA
NO NAMA JABATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
112
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

TATA TERTIB
RAPAT RANTING
ANGKATAN MUDA GPM RANTING TALISDA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Rapat Ranting Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku adalah pemegang kedaulatan tertinggi di tingkat ranting, dan
dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar AMGPM Bab IX pasal 14 ayat 2g dan Anggaran Rumah Tanggga AMGPM bab IV pasal
15.
2. Di dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya rapat ranting tetap berada di bawah terang pengakuan tentang Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat seperti yang disaksikan oleh Firman Allah di dalam Alkitab dan berazaskan Pancasila, Tata Gereja, Gereja
Protestan Maluku, Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga AMGPM.
3. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan peserta dan dilaksanakan oleh rapat ranting.
4. Penyelenggaraan rapat ranting sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengurus ranting AMGPM.

BAB II

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2

Kewenangan atau tugas rapat ranting adalah

1. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus ranting.


2. Menetapkan garis-garis besar pokok program dua tahunan dan program kerja serta APB tahun pertama periodesasi
kepengurusan baru.
3. Memilih pengurus ranting
4. Menetapkan keputusan dan kebijakan organisasi lainnya

BAB III

PESERTA

Pasal 3

1. Rapat ranting dihadiri oleh peserta biasa yang terdiri dari :


a. Pengurus ranting
b. Semua anggota biasa ranting yang terdaftar di ranting
c. Ketua bakopel atau 1 ( satu ) orang unsur majelis sektor
2. Selain peserta biasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ( satu ) di atas rapat ranting juga dihadiri oleh peserta luar biasa yang
terdiri dari :
a. Unsur pengurus cabang
b. Calon anggota AMGPM ranting
c. Undangan lain yang ditetapkan pengurus ranting

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 4

1. Hak peserta :
a. Peserta biasa mempunyai hak suara dan hak bicara, kecuali pimpinan gereja dan pengurus ranting yang usianya di
atas 45 tahun, hanya mempunyai hak bicara dan memilih tetapi tidak mempunyai hak untuk dipilih.
b. Pengurus cabang dalam kapasitas sebagai pimpinan organisasi ditingkat cabang mempunyai hak bicara diminta
maupun tidak
c. Undangan dan peninjau hanya mempunyai hak bicara.
2. Kewajiban peserta :
a. Peserta biasa maupun peserta luar biasa , wajib mentaati ketentuan yang diatur di dalam tata tertib ini dan hal-hal
lain yang diatur oleh panitia pelaksana.
b. Peserta biasa dan peserta luar biasa berkewajiban menghadiri sidang-sidang pleno dan sidang-sidang komisi.

BAB V

ALAT DAN KELENGKAPAN

Pasal 5

Rapat ranting mempunyai alat – alat kelengkapan yang disusun menurut pengelompokan kegiatan sebagai berikut :

1. Pimpinan rapat ranting


2. Majelis ketua
3. Sidang-sidang pleno / paripurna
4. Sidang – sidang komisi

Pasal 6

1. Pimpinan rapat ranting adalah pengurus ranting AMGPM


2. Sidang-sidang dalam rapat ranting dipimpin oleh pengurus ranting sampai terpilihnya majelis ketua.

Pasal 7

1. Majelis ketua bertugas memimpin sidang-sidang dalam rapat ranting.


2. Majelis ketua sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri dari unsur pengurus ranting 2 ( dua ) orang dan peserta biasa 3
( tiga ) orang.
3. Personil majelis ketua ditunjuk oleh pengurus ranting secara bijaksana dan disahkan oleh rapat ranting.
4. Sekretaris persidangan rapat ranting adalah sekretaris ranting AMGPM.
5. Sekretaris persidangan diwajibkan untuk membaca dan atau melaporkan seluruh hasil keputusan rapat ranting sebelum
sidang-sidang pleno dalam rapat ranting ditutup.
6. Wewenang majelis ketua di dalam rapat ranting adalah :
a. Memanggil peserta untuk menghadiri sidang-sidang, membuka dan menskor sidang-sidang pleno.
b. Memimpin sidang-sidang pleno selama rapat ranting berlangsung.
c. Menjaga kelancaran dan ketertiban dalam sidang-sidang selama rapat ranting berlangsung.
d. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan mendudukan
persoalan yang sebennarnya serta mengembalikan jalannya sidang pada pokok pembicaraan.
e. Majelis ketua memimpin sidang dalam rapat ranting sampai pada penetapan hasil kerja formatur, dan sesudah itu
menyerahkan palu sidang pada ketua dan sekretaris ranting terpilih untuk menutup sidang-sidang pleno dalam rapat
ranting.

Pasal 8

1. Rapat ranting membentuk komisi-komisi kerja sesuai dengan kebutuhan.


2. Komisi-komisi kerja dalam rapat ranting dapat membentuk sub komisi menurut kebutuhan.
3. Komisi-komisi kerja rapat ranting bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai hal-hal yang menjadi
agenda komisi dalam ruang lingkup tugasnya.
4. Jumlah anggota komisi sedapat mungkin disusun dan ditetapkan secara berimbang oleh majelis ketua.
5. Majelis ketua diwajibkan untuk menghadiri sidang-sidang komisi sebagai peserta biasa.
6. Pimpinan komisi dalam rapat ranting terdiri dari : seorang ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris yang ditunjuk
oleh majelis ketua.
BAB VI

TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS RANTING AMGPM

Pasal 9

1. Setiap peserta biasa mengajukan satu bakal calon ketua ranting dan satu bakan calon sekretaris ranting pada masing-masing
kertas suara yang telah disediakan oleh majelis ketua.
2. Kertas suara sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ( satu ) di atas, memuat nama 1 orang bakal calon ketua dan satu orang
bakal calon sekretaris ranting.
3. Proses perhitunggan suara dilaksanakan secara terpisah dan dicatat pada papan perhitungan suara yang berbeda ( satu papan
untuk bakal calon ketua dan satu papan untuk bakal calon sekretaris ).
4. Bakal calon ketua ranting dan sekretaris ranting yang memiliki suara terbanyak ditetapkan sebagai calon untuk selanjutnya
diuji dan dipilih dalam rapat ranting.
5. Untuk melengkapi keseluruhan struktur pengurus ranting maka dibentuk tim formatur yang ditunjuk secara bijaksana oleh
majelis ketua dengan persetujuan peserta rapat ranting.
6. Seluruh fungsionaris yang akan ditunjuk / dipilih oleh formatur untuk melengkapi struktur pengurus ranting adalah mereka
yang mengikuti rapat ranting sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh rapat ranting.
7. Selanjutnya kriteria dan prosedur pencalonan dan pemilihan pengurus ranting AMGPM diatur tersendiri dalam komisi kerja
rapat ranting sesuai ketentuan dalam AD/ART dan PO AMGPM.

BAB VII

TATA CARA BERBICARA

Pasal 10

1. Setiap peserta Rapat Ranting mempunyai hak berbicara selama 3 ( tiga ) menit dengan pokok pembicaraan yang jelas ( kecuali
untuk ceramah dan penelaan alkitab diatur oleh moderator ).
2. Sebelum babak pembicaraan dimulai, diadakan pendaftaran oleh majelis ketua.
3. Pembicaraan di setiap sidang pleno hanya dibuka 2 ( dua ) babak.
4. Hanya pembicara pada babak pertama yang berhak berbicara pada babak kedua dengan pokok pembicaraan yang sama.
5. Setiap pembicara yang hendak berbicara diwajibkan untuk berdiri.

Pasal 11

1. Peserta dapat mengajukan interupsi untuk meminta atau memberi penjelasan tentang duduk persoalan yang sebenarnya dari
masalah yang sementara dibicarakan.
2. Interupsi hanya dapat dilakukan setelah diizinkan oleh majelis ketua.
3. Majelis ketua berhak menghentikan interupsi apabila persoalannya sudah jelas atau sudah menyinggung pribadi orang lain.

BAB VIII

QORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 12

1. Sidang-sidang pleno dinyatakan sah ( qorum ), apabila dihadiri oleh lebih dari seperdua jumlah peserta biasa rapat ranting.
2. Pengambilan keputusan dalam rapat ranting dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari ½ ( satu per dua ) peserta biasa
yang hadir.

Pasal 13

1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin atas dasar musyawarah untuk mufakat dan apabila dalam
pengambilan keputusan tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak.
2. Pengambilan keputusan menyangkut orang dilakukan secara tertutup, sedangkan pengambilan keputusan menyangkut
kebijakan dapat dilakukan secara terbuka.

BAB IX

LAIN-LAIN

Pasal 14

1. Tata Tertib ini merupakan Tata Tertib baku yang dipergunakan untuk pelaksanaan Rapat Ranting AMGPM.
2. Tata tertib ini dapat dirubah dan disempurnakan hanya oleh lembaga legislatif (Musyawarah Pimpinan Paripurna).
3. Segala sesuatu mengenai hal-hal teknis dalam Rapat Ranting yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan
kemudian oleh Rapat Ranting sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART, PO dan TATIB Rapat Ranting AMGPM ini.

Pasal 15

1. Dengan dikeluarkan tata tertib ini maka semua keputusan yang terkait dengan Tata Tertib Rapat Ranting yang selama ini
dipergunakan dinyatakan tidak berlaku
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tifu-Waekonit, Buru Utara


Tanggal : 26 Oktober 2016

MUSYAWARAH PIMPINAN PARIPURNA XXIX AMGPM


PENGURUS BESAR
SELAKU PIMPINAN SIDANG

Pdt. M. Takaria, M.Si Pdt. J.H. Paays, S.Si


Ketua Umum Sekretaris Umum
RANCANGAN ACARA
RAPAT RANTING VI AMGPM RANTING TALISDA
TAHUN 2020

MINGGU, 15 MARET 2020


NO WAKTU ACARA PENANGGUNG JAWAB
1 12.00 – 12.30 IBADAH DAN RESEPSI PEMBUKAAN PR / PANITIA
2 12.30 – 13.30 MAKAN SIANG PANITIA
3 PENGESAHAN PESERTA
13.30 – 13.45 PENGESAHAN ACARA PR
PEMBACAAN TATA TERTIB
4 13.45 – 14.00 PEMILIHAN MAJELIS KETUA PR
5 PENYAMPAIAN LAPORAN PELAYANAN DAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
RANTING TAHUN 2019
14.00 – 15.30 PR
PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN LAPORAN
PELAYANAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA RANTING TAHUN 2019
6 15.30 – 15.45 DEMISIONER PENGURUS RANTING PC
7 15.45 – 16. 15 PEMILIHAN KETUA DA N SEKRETARIS RANTING -
8 16.15 – 16.30 PEMBENTUKAN TIM FORMATUR -
9 16.30 – 16.45 KERJA TIM FORMATUR TIM FORMATUR
10 16.45 – 17.00 PELANTIKAN PENGURUS RANTING TERPILIH PC
11 17.00 – 17.15 PENUTUPAN SIDANG-SIDANG PC
12 17.15 -17.40 IBADAH PENUTUPAN PR
13 17.40 - SELESAI ISTIRAHAT PANITIA

“KAMU ADALAH GARAM DAN TERANG DUNIA”

PENGURUS RANTING

S.V. TULASEKET Nn. H. HETHARION


Ketua Sekretaris
RANCANGAN ACARA
RAPAT KERJA XII AMGPM RANTING TALISDA
TAHUN 2020

MINGGU, 15 MARET 2020


NO WAKTU ACARA PENANGGUNG JAWAB
1 PENGESAHAN PESERTA
17.40 – 17.55 PENGESAHAN ACARA PR
PEMBACAAN TATA TERTIB
2 17.55 – 18.05 PENGANTAR DAN PEMBAGIAN KOMISI PR
3 18.05 – 19.00 KERJA KOMISI KOMISI
4 19.00 – 20.00 PLENO KOMISI PR
5 20.00 – 20.30 MAKAN MALAM PANITIA
6 20.30 – 20.45 PENUTUPAN SIDANG-SIDANG PC
7 20.45 – 21.00 IBADAH PENUTUPAN PR
8 21.00 – SELESAI ISTIRAHAT PANITIA

“KAMU ADALAH GARAM DAN TERANG DUNIA”

PENGURUS RANTING

S.V. TULASEKET Nn. H. HETHARION


Ketua Sekretaris
AMGPM

CABANG GIDION II RANTING TALISDA

MATERI RAKER XII

BUKU III

RANCANGAN PROGRAM PELAYANAN TAHUN 2020


RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN &
BELANJA TAHUN 2020
RANCANGAN REKOMENDASI TAHUN 2020
RANCANGAN REKOMENDASI AMGPM RANTING TALISDA
TAHUN 2020

A. REKOMENDASI
01. REKOMENDASI PEMBUBARAN PANITIA KEGIATAN RANTING TAHUN 2019 DAN
PELANTIKAN PANITIA KEGIATAN RANTING TAHUN 2020
02. REKOMENDASI PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMBERDAYAAN PEMUDA
03. REKOMENDASI PEMBENTUKAN PANITIA PEMBANGUNAN GEDUNG
SEKRETARIAT
04. REKOMENDASI PENGADAAN INVENTARIS ORGANISASI

B. UCAPAN TERIMA KASIH


1) PEMERINTAH NEGERI LILIBOOI
2) BADAN SANIRI NEGERI LILIBOOI
3) BAPAK KAPOLSEK LEIHITU BARAT
4) MAJELIS JEMAAT GPM LILIBOOI
5) PENGURUS AMGPM DAERAH PULAU AMBON UTARA
6) PENGURUS AMGPM CCABANG GIDION II
7) PARA PEMBINA RANTING TALISDA
8) PANITIA & ANGGOTA RANTING TALISDA
9) PARA DONATUR & PEDULI ORGANISASI RANTING TALISDA
10) BAPAK/IBU KEPALA SEKOLAH DARI PAUDNI – SMP NEGERI LILIBOOI

C. HIMBAUAN
KEPADA PEMUDA DAN PEMUDI RANTING TALISDA DIHIMBAU BAHWA :
1) HARUS MENGIKUTI ATAU HADIR DALAM SETIAP JAM-JAM IBADAH
2) TERTIB DALAM BERLALU LINTAS
3) SOPAN DALAM BERTUTUR KATA & BERSIKAP KEPADA SEMUA ORANG DI LINGKUNGAN
SEKITAR
4) MENGHINDARI DIRI DARI MINUMAN KERAS

Anda mungkin juga menyukai