Anda di halaman 1dari 5

DOKUMEN LSP KFI

Petunjuk Asesmen Untuk Asesor Kompetensi


Tahun 2019

ADMINISTRASI
1. Asesor menandatangani pakta integritas dan surat pernyataan menjaga kerahasiaan
2. Asesor wajib melakukan kaji ulang terhadap semua dokumen APL01, APL02, MMA, MPA,
maupun MAK
3. Asesor wajib melakukan kaji ulang terhadap prosedur operasional standar untuk Apotek
Simulasi dan Instalasi farmasi Rumah Sakit Simulasi
4. Form APL01 dan Form APL02 diisi dan divalidasi sebelum pelaksanaan asesmen (paling
lambat 1 minggu sebelum pelaksanaan asesmen), dan tanggal pengisian harus tertulis
sebelum tanggal pelaksanaan asesmen (Form APL 01 divalidasi oleh Admin LSP, Form APL02
divalidasi oleh asesor)
5. Asesor harus memvalidasi Form APL 2 dengan memperhatikan bukti bukti pendukung
(Fotokopi rapor semester 1 sampai dengan 5 dan sertifikat prakerin yang sudah dilegalisir,
serta Kartu Pelajar), kriteria bukti pendukung diceklis di kolom V, A, T (untuk metode
pengumpulan bukti dengan observasi)
6. Peserta mengisi APL01 kemudian divalidasi oleh Admin LSP
*catatan : Pemohon diterima sebagai peserta
7. Peserta mengisi APL 02 kemudian divalidasi oleh asesor
*catatan : Peserta direkomendasikan mengikuti asesmen
8. Sebelum melakukan asesmen, terlebih dahulu melakukan konsultasi pra asesmen
9. Konsultasi Pra Asesmen
A. Perkenalkan diri dan menunjukkan surat tugas dari LSP
B. Mengecek kembali SKNI dan unit-unit yang akan diujikan
C. Kaji ulang hasil asesmen mandiri FR APL02
D. Menginformasikan bukti yang dikumpulkan menggunakan prinsip asesmen (Valid
Reliabel Fleksibel Adil) dan aturan bukti (VATM)
E. Menginformasikan metode pengumpulan bukti langsung berupa observasi dan bukti
tambahan (tes tulis dan wawancara)
F. Menunjukkan dan menginformasikan form MAK 03 : Formulir Banding Asesmen
G. Menunjukan dan menginformasikan form MAK 01 : Formulir persetujuan Asesmen dan
kerahasiaan, serta menandatangani form tersebut bersama Asesi
H. Menjelaskan tata tertib asesmen dan jadwal asesmen
I. Penutup
10. Pelaksanaan Asesmen
A. Menginformasikan bahwa apabila asesi merasa lelah bisa mengajukan untuk istirahat
B. Memandu pengisian form lembar jawaban (tanggal, nama asesor)
C. Melakukan pengundian soal
D. Melaksanakan asesmen dengan teliti
E. Asesor harus melakukan penilaian dan mengisi MPA pada setiap unjuk kerja
F. Penilaian LK dilakukan di hari ujian
G. Rekomendasi kepada asesi langsung dilaksanakan di hari asesmen setelah proses
asesmen berlangsung
H. Bila Kompeten : Selamat, anda direkomendasikan
Bila Belum kompeten : Anda belum kompeten di unit-unit ...(disebutkan)
Bila asesi menanyakan banding, silahkan diajukan kepada
LSP, dan setelah banding, LSP akan melakukan investigasi
11. Setelah proses asesmen, asesor mengisi Dokumen Dokumen :
Bila Kompeten
MAK 02 : Keputusan dan Umpan Balik Asesmen
dengan catatan
- pada umpan balik terhadap pencapaian unjuk kerja : Seluruh Elemen Kompetensi /
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang telah diujikan telah tercapai
- Pada kesenjangan : Tidak ada Kesenjangan pencapaian Elemen Kompetensi/ Kriteria
Unjuk Kerja (KUK)
- Saran tindak lanjut : Peliharalah Kompetensi yang telah dicapai
- Rekomendasi Asesor : Peserta direkomendasikan Kompeten pada skema sertifikasi
yang diujikan
Bila belum kompeten
MAK 02 : Keputusan dan Umpan Balik Asesmen
dengan catatan
- pada umpan balik terhadap pencapaian unjuk kerja : Terdapat Elemen Kompetensi /
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang diujikan belum tercapai
- Pada kesenjangan : Ditemukan kesenjangan pencapaian Elemen Kompetensi/ Kriteria
Unjuk Kerja (KUK) sebagai berikut .......
- Saran tindak lanjut : Perlu dilakukan asesmen ulang pada
a.Observasi Demonstrasi No Elemen/ KUK pada Unit Kompetensi : .....
b. Tes Tertulis NO. Elemen Kompetensi/KUK pada Unit Kompetensi ......
- Rekomendasi Asesor : Peserta direkomendasikan BELUM Kompeten pada skema
sertifikasi yang diujikan

12. Setelah proses asesmen, ASESI mengisi dokumen : MAK- 04 Umpan balik dari peserta
13. Setelah proses asesmen, ASESOR mengisi dokumen : MAK 05 Laporan asesmen
14. Setelah proses asesmen, ASESOR mengisi dokumen MAK -06 : Meninjau Proses Asesmen
Bila kompeten
Rekomendasi Perbaikan : Tidak ada, proses kelancaran agar dipertahankan
15. Setelah proses asesmen, asesor menyiapkan Nilai Racikan dengan Rumus
( Nilai Rata rata Racikan 1 dan 2 x 70 %) + ( Nilai Teori x 30 %)
16. Setelah proses asesmen, asesor menyerahkan nilai racikan untuk semua asesi untuk direkap
oleh TUK
17. Asesor wajib menginventaris surat tugas, berita acara dan daftar hadir sebagai dasar
pengisian logbook( log book harus di isi setelah melaksanakan tugas asesmen ).
18. Asesor bersama Ka TUK memeriksa dan memvalidasi kelengkapan dokumen, yang kemudian
akan dikirimkan oleh Ka TUK kepada LSP
19. Selesai.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
1. Menggunakan jas/ blazer berwarna hitam, dengan nametag dan pin LSP
2. KKM Teori 70
3. Pembagian MUK praktik dilakukan dengan pengundian
4. Asesor memegang kunci Jawaban kalkulasi harga resep racikan dan OTC, kunci jawaban obat
fast moving dan slow moving, kunci jawaban faktur, kunci jawaban retur, kunci jawaban
racikan, kunci jawaban kontrol stok dan kontrol kadaluarsa yang sudah disiapkan oleh
Tempat Uji Kompetensi (TUK)
5. Tahap asesmen dibagi dalam 2 tahap
a. Tahap 1 : Pelayanan farmasi → Administrasi farmasi → Tes Tertulis
b. Tahap 2 : Tes Tertulis→ Administrasi farmasi → Pelayanan farmasi
1. Asesor melakukan penilaian pembuatan sediaan obat (2 Sediaan), sesuai pedoman
penilaian yang dikeluarkan oleh BSNP.
Nilai racikan 100 (bila kompeten), sedangkan di bawah nilai tersebut asesi dinyatakan
belum kompeten.
Di akhir pelaksanaan asesmen, selain mengisi data kompetensi untuk 20 unit
kompetensi, nilai kerja dari tahap racikan harus diserahkan kepada TUK untuk direkap,
untuk kemudian diteruskan ke panitia UKK tingkat daerah dan LSP.
2. Asesor harus menyelesaikan tahapan asesmen dan merekomendasikan hasil asesmen
pada hari pelaksanaan, tanpa dilakukan penundaan
3. Lembar Kerja Asesi
a. Tahap I : Pelayanan Farmasi
1) MUK untuk resep diberikan bersamaan dengan MUK untuk permintaan OTC.
2) MUK untuk permintaan depo rawat inap/rawat jalan, diberikan kepada asesi pada
saat asesi mulai melakukan peracikan di ruang peracikan
3) Tanda Tangan Jurnal Kerja
 Jurnal dan Penandaan →Asesor
Hitung, Timbang, racik dan Kemas →Asesi
4) Copy Resep
APA → Nama Apoteker di Apotek simulasi tersebut, (Tanda tangan oleh Asesor)
5) Form Penyerahan Resep
Nama obat adalah nomor resep ; Paraf oleh asesor setelah penyerahan
6) Form Penyerahan OTC , diparaf oleh asesor setelah penyerahan
7) Form Rekap Penerimaan Resep
Nama obat adalah Resep Nomor ....
8) Jumlah : Jumlah bungkus ( misal : 10 bungkus)
Harga : harga sebelum tuslah
Harga Total : Harga setelah tuslah
Tanda Tangan : Asesi
9) Rekap OTC : Tuliskan masing-masing jenis permintaan OTC
Tanda tangan : Asesi
10) Form Kesesuaian Resep, paraf asesor berada disamping tabel
11) Usulan Permintaan
Pemesan : Asesor , stempel depo
Penerima : Asesi , stempel instalasi farmasi
12) Jurnal Persediaan Apotek/ RS
Monografi : Diisi hanya untuk zat berkhasiat meliputi : pemerian , sedangkan untuk
sediaan cair/semi solid harus disertai data kelarutan
b. Tahap II Administrasi Farmasi
1) Form Defecta : Ditulis hanya untuk barang yang persediaannya akan habis (1jenis)
2) Form fast moving dan slow moving: Ditulis nama barang (jumlah)
3) Form Buku Perencanaan Pembelian:
Hanya barang fast movingyang ditulis (SP disimpan dalam file tersendiri)
Dalam membuat surat pesanan, asesi harus memilih PBF berdasarkan data dari
daftar PBF, tidak diperkenankan memilih PBF berdasarkan data di kartu stok atau
faktur (*catatan, faktur masih dipegang oleh asesor)
4) Form Surat Pesanan : Ditandatangani APA (asesor)
5) Form monitoring kesesuaian : Waktu pengiriman maksimal jam 19.00
5) Form ceklist kualitas fisik : lapor APA untuk menandatangani SP → sampaikan ke
PBF
6) Surat Pesanan : dibuat rangkap 3, *sudah ditandatangani dan distempel oleh TUK
Warna putih : Diserahkan ke PBF bersamaan dengan penyerahanfaktur putih (saat
retur)
Warna Merah : Ditempel di lembar kerja asesi
Warna Kuning : Arsip
7) Faktur : dibuat rangkap 4
Warna putih : Diserahkan ke PBF bersamaan dangan penyerahan SP Putih(saat
retur)
Warna Merah : Ditempel di lembar kerja asesi
Warna Kuning : Arsip
Warna Biru : Gudang Karantina → diadministrasikan di gudang
8) Barang / jumlah barang yang tidak sesuai dengan surat pesanan, harus dicoret nama
barang/jumlah barang, dan diparaf oleh asesi.
9) Form Buku Penerimaan barang : diisi setelah asesi menerima barang dan
memberikan paraf serta stempel gudang
Petugas Gudang → Asesi
Apoteker  Asesor
10) Melakukan Penyimpanan
Antibiotika dan Non Antibiotika : Sistem FEFO dan FIFO
Kolom kesesuaian : diceklis oleh Asesor
Kolom Paraf : diparaf oleh Asesor
11) Form Kontrol Kadaluarsa : tanda tangan asesi
12) Form Rekap Barang Kadaluarsa : tanda tangan asesi

Anda mungkin juga menyukai