Anda di halaman 1dari 4

E.

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan II

Nama : Ny. “H” Dx. Medik : Post SC Tgl Operasi : 28 Oktober 2016
Umur : 31 Tahun Ruangan : Baji Gau II Jam Operasi : 19.00 Wita
Jenis Kelamin : ♀ Tanggal : 31 Oktober 2016 Indikasi SC : Eklamsia
Hari Hari/Tgl NDX Jam Implementasi Evaluasi
ke-
2 Senin, 31 1 10.00 1. Mengkaji karakteristik nyeri. S:
Oktober 2016 H: Nyeri pada luka operasi, lokasi nyeri - Klien mengatakan nyeri mulai berkurang.
10.10
abdomen, skala nyeri 4 (sedang), O:
nyeri bertambah jika beraktivitas. - Skala nyeri 4 (sedang).
2. Memonitor tanda-tanda vital. - TTV, TD = 130/100 mmHg
H: TD = 130/100 mmHg N = 80x/menit
10.20
N = 80x/menit S = 36,80 C
S = 36,80 C P = 22x/menit
P = 22x/menit A:
10.25
3. Mengatur posisi yang nyaman. Nyeri akut belum teratasi.
H: Posisi supinasi dengan kepala P:
ditinggikan kira-kira 200. Lanjutkan intervensi
4. Menganjurkan teknik relaxasi nafas 1. Kaji karakteristik nyeri.
12.15 dalam, menarik nafas melalui hidung 2. Monitor tanda-tanda vital.
tahan 3 detik hembuskan melalui mulut. 3. Atur posisi yang nyaman.
H: Klien dapat mendemonstrasikan 4. Anjurkan teknik relaxasi.
teknik nafas dalam. 5. Kolaborasi pemberian analgesik.
10.10 5. Penatalaksanaan pemberian analgesik.
H: Asam mefenamat 500 mg/oral
10.15
Senin, 31

47
2 Oktober 2016 2 1. Mengkaji tingkat mobilisasi klien. S:
10. 12
H: Klien mulai belajar untuk jalan - Klien mengatakan kebutuhan sehari-hari
perlahan. masih dibantu.
2. Menganjurkan klien untuk beristirahat O:
yang cukup. - KU lemah.
H: Klien nampak beristirahat/tidur. - ADL masih dibantu keluarga.
10.35 3. Membantu/ melibatkan keluarga dalam A:
pemenuhan aktivitas sesuai kebutuhan. Intoleransi aktivitas belum teratasi.
H: Klien nampak dipapah oleh keluarga P:
saat berjalan ke kamar mandi. Lanjutkan intervensi
4. Mendorong/memotivasi klien untuk 1. Kaji tingkat mobilisasi klien.
melakukan mobilisasi secara perlahan. 2. Anjurkan klien untuk beristirahat yang
H: Klien nampak melakukan mobilisasi cukup.
lanjut, berdiri di sampaing tempat 3. Bantu/ libatkan keluarga dalam
tidur, kemudian belajar jalan secara pemenuhan aktivitas sesuai kebutuhan.
perlahan.

10.05

Senin, 31

48
2 Oktober 2016 3 10.10 1. Mengkaji warna, jumlah feses, frekuensi S:
BAB. - Klien mengatakan sudah BAB.
10. 25
H: Warna feses kuning, jumlah sedikit, O:
frekuensi 1 kali, konsistensi lunak, - Peristaltik usus 12x/menit.
2. Mengauskultasi peristaltik usus. A:
10. 38
H: Peristaltik usus 12x/menit. Konstipasi teratasi.
3. Mendorong masukan cairan dalam P:
toleransi pasca operatif Lanjutkan intervensi
H: Frekuensi minum klien mulai 1. Kaji warna, jumlah feses, frekuensi BAB.
bertambah. 2. Auskultasi peristaltik usus.
12.10 4. Hindari makan yang membentuk gas 3. Dorong masukan cairan dalam toleransi
misalnya kol, minuman bersoda, umbi- pasca operatif.
umbian, 4. Hindari makan yang membentuk gas.
H: Klien tidak mengkonsumsi makanan 5. Kolaborasi ahli gizi untuk pemberian diit
yang dapat membentuk gas. seimbang dengan tinggi serat.
5. Penatalaksanaan pemberian diit seimbang
dengan tinggi serat.
H: Diit makanan lunak, tinggi protein
tinggi serat.

10.10

Senin, 31 S:

49
2 Oktober 2016 4 1. Memonitor tanda-tanda vital. - Klien mengatakan terdapat luka operasi
10. 15 H: - TTV: TD = 130/100 mmHg pada bagian perut bawah.
N = 80x/menit O:
S = 36,80 C - Balutan nampak bersih dan kering.
10.35 P = 22x/menit - Suhu tubuh 36,80 C
2. Mengkaji karakteristik luka dan - Tidak ada pus.
balutannya. A:
H: Balutan nampak bersih dan kering, Resiko infeksi teratasi.
tidak ada pus. P:
3. Menjaga kebersihan sekitar luka dan
11. 25
lingkungan, pertahankan teknik aseptik Lanjutkan intervensi
selama perawatan luka. 1. Monitor tanda-tanda vital.
H: Keadaan sekitar luka nampak bersih, 2. Kaji karakteristik luka dan balutannya.
perawatan luka dengan 3. Jaga kebersihan sekitar luka dan
mempertahankan teknik aseptik. lingkungan, pertahankan teknik aseptik
4. Penatalaksanaan pemberian antibiotik. selama perawatan luka.
H: Cefadroxil 500 mg/oral 4. Kolaborasi pemberian antibiotik.

50

Anda mungkin juga menyukai