Anda di halaman 1dari 23

Satuan Data

SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI – PERTEMUAN KE 4


Satuan Data

Satuan data dalam sistem komputer penting untuk ketahui. Harddisk, Flasdisk
yang kita gunakan mempunyai kapasitas yang dinyatakan dalam byte, misalnya
120 Giga byte. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah bit (binary
digit) / angka biner.

Di atas satuan bit terdapat byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte dan
petabyte. Kita juga peranah mendengar istilah kilobit, megabit. Istilah ini
biasanya dikaitkan dengan kecepatan transfer data, misalnya 100 mbps
(megabit per second). Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan satuan-satuan
data dalam sistem komputer.
Satuan Data

• Satuan Data terkecil dalam komputer adalah bit.


• Satuan terkecil untuk menggambarkan ukuran memori adalah Byte.
• Kadang juga digunakan satuan dalam bit per detik (bps = bit per second).
Satuan Data

Satuan Ekivalen Keterangan Konversi Bit

byte 8 –bit 21
• 1 byte = 8 bit
Kilobyte 1024 byte 210
• 1 kilobyte = 1.024 byte
Megabyte 1024 kilobyte 220
• 1 megabyte = 1.024 kilobyte
Gigabyte 1024 230
megabyte • 1 gigabyte = 1.024 megabyte
Terabyte 1024 gigabyte 240 • 1 terabyte = 1.024 gigabyte
Petabyte 1024 terabyte 250 • 1 petabyte = 1.024 terabyte
Satuan Data

Byte
Merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Dimana
satu karakter sama juga dengan 8 bit.

Kilobyte
Kilobyte merupakan tingkatan di atas byte, dimana 1 kilobyte = 1024 byte. Satuan
Kilobyte disingkat dengan KB.

Megabyte
1 Megabyte = 1024 Kilobyte atau sama dengan 1024 x 1024 = 1.048.576 byte.
Satuan ini disingkat dengan nama MB. dengan TB.
Satuan Data

Gigabyte
1 Gigabyte = 1024 Megabyte atau sama dengan 1024 x 1024 x 1024 = 1.073.741.824
byte. Satuan ini dapat kita jumpai dalam kapasitas Hardisk. Satuan Gigabyte
disingkat menjadi GB.

Terabyte
1 Terabyte = 1024 Gigabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024 =
1.009.511.627.776 byte. Dapat kita jumpai dalam kapasitas harddisk dan memori
pada komputer mainframe. Satuan ini disingkat dengan TB.

Petabyte
1 Petabyte = 1024 terabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024x1024 =
1.125.899.906.842.624 Satuan ini diseingkat dengan PB.
Sistem Pengkodean Karakter

ASCII
• ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dikembangkan
oleh ANSI (American National Standards Institute).
• Pada awalnya menggunakan 7-bit untuk menyatakan sebuah kode.
• Belakangan ASCII dikembangkan dengan menggunakan 8-bit.
Sistem Pengkodean Karakter

EBCDIC
• EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) dibuat IBM pada
tahun 1950-an dengan menggunakan 8-bit untuk setiap kode.
• Pertama kali digunakan pada IBM System/360.
• Standard ini diterapkan pada komputer mainframe.
Sistem Pengkodean Karakter

UNICODE
• Unicode merupakan standar yang lebih baru. Pada standar ini sebuah karakter
dinyatakan dengan 16 bit. Hasilnya standar ini dapat mencakup 65.536 karakter.
Dengan cara seperti ini berbagai simbol dalam bahasa seperti Bahasa Arab dan
Cina bisa ditampung.
Sistem Bilangan

Komputer digital hanya mengenal dua kondisi yaitu “on” dan “off” atau dinyatakan
dengan bilangan 0 dan 1.
Jadi semua data maupun instruksi harus diubah menjadi bentuk 0 dan 1 (biner)
agar dapat diolah oleh komputer.
Jadi nantinya semua basis bilangan harus dapat dikonversikan ke basis biner.
Sistem Bilangan

Sistem bilangan dengan basis atau radix r adalah suatu sistem bilangan yang
menggunakan simbol r digit

Untuk menentukan bilangan representasi -> dilakukan dengan penjumlahan


hasilkali tiap-tiap digit dengan r n
Macam-Macam Sistem Bilangan

Sistem Radiks Himpunan/Elemen Digit Contoh

Desimal r=10 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 25510

Biner r=2 {0,1} 111111112

Oktal r= 8 {0,1,2,3,4,5,6,7} 3778

Heksadesimal r=16 {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A, B, C, D, E, F} FF16

Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111
Sistem Bilangan - Desimal

Sistem bilangan desimal yang digunakan sehari-hari --> menggunakan radix 10


Bilangan radix 10 menggunakan simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Contoh: 724,5
7x102 + 2x101 + 4x100 + 5x10-1
artinya: 7 ratusan, 2 puluhan, 4 satuan dan 5 sepersepuluhan
Konversi Radiks-r ke Desimal

Contoh:
LATIHAN :
•11012 =1x2 3
+ 1x2
2
+ 0x2 +1x2
1 0
Konvesikan bilangan ini ke decimal :
= 8 +4+0+1 10011012 =
= 1310 desimal (1x26 )+(0x25 )+(0x24 )+(1x23 )+(1x22 )+(0x21 )+(1x20 )
=64+0+0+8+4+0+1
•5728 = (582) + (781) + (280) =77 desimal
= 320 + 56 + 2 = 37810
111.0112
=(1x22 )+(1x21 )+(1x20 )+(0x20 )+(1x2−1 )+(1x2−2 )
•2A16 = (2161) + (10160) =4+2+1+0+0.5+0.25
=7.75 desimal
= 32 + 10 = 4210
Konversikan nilai desimal ke radiks

Contoh: 976,65(10) konversikan ke heksadesimal

976 = 61 sisa 0 0,65x16= 10,4 (A)


16

61 = 3 sisa 13(D) 0,4x 16 = 6,4 (6)


16

3 = 0 sisa 1 0,4x16 = 6,4 (6)


16

Hasilnya: 976,65(10)= 1D0,A66(16)


Konversi Bilangan Desimal ke Biner

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan


Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara
suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa
pembagian membentuk jawaban
Konversi Bilangan Desimal ke Biner

Contoh: Konversi 17910 ke biner:


179 / 2 = 89 sisa 1 LATIHAN :
Konvesikan bilangan ini ke desimal ke binner:
89/ 2 = 44 sisa 1 17510 =
44/ 2 = 22 sisa 0
175/2 = 87 sisa 1
22/ 2 = 11 sisa 0 87/2 = 43 sisa 1
43/2 = 21sisa 1
11/ 2 = 5 sisa 1 21/2 =10 sisa 1
5/ 2 = 2 sisa 1 10/2 = 5 sisa 0
5/2 = 2 sisa 1
2 / 2 = 1 sisa 0 2/2= 1 sisa 0
1/2= 0 sisa 1
1 / 2 = 0 sisa 1
 17910 = 101100112 175 desimal = 10101111 binner
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8


secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.

LATIHAN :
Konvesikan bilangan ini ke desimal ke Oktal:
Contoh: Konversi 17910 ke oktal: 12310 =…… oktal
123/8 = 15 sisa 3
179 / 8 = 22 sisa 3 15/8 = 1 sisa 7
22/ 8 = 2 sisa 6 1/8 = 0 sisa 1

2/8 = 0 sisa 2 123 decimal =173 oktal


 17910 = 2638
Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian


dengan 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk
jawaban

Contoh: Konversi 58910 ke LATIHAN :


Contoh: Konversi 17910 ke
Konvesikan bilangan ini ke
hexadesimal: hexadesimal: desimal ke hexadesimal:
589/16 = 36 sisa 13 (D) 1. 271 = ……….Hexadesimal
179 / 16 = 11 sisa 3
2. 212 = ……….Hexadesimal
11/ 16 = 0 sisa 11 (B) 36/16 = 2 sisa 4 3. 1506 =…….Hexadesimal
2/16= 0 sisa 2 4. 1201 = …….Hexadesimal
5. 1001 =…….Hexadesimal
 17910 = B316
 58910 = 24D16
Konversi Sistem Biner ke Desimal

27 26 25 24 23 22 21 20
128 64 32 16 8 4 2 1

0 1 0 0 1 0 1 1

0 64 0 0 8 0 2 1

75
Sistem Bilangan - Oktal dan Heksadesimal

Selain sistem bilangan biner dan desimal, sistem bilangan oktal (radix 8) dan
hexadesimal (radix 16) sering digunakan pada sistem komputer digital
Sistem bilangan oktal menggunakan simbol: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,
C, D, E, F
Sistem Bilangan - Oktal

Konversi ke sistem bilangan desimal dilakukan dengan menjumlahkan bobot-bobot


digit
Contoh :
(736,4)8 = 7x82 + 3x81 + 6x80 + 4x8-1
= 7x64 + 3x8 + 6x1 + 4/8
= (478,5)10
Sistem Bilangan - Heksadesimal

Contoh :
(F3)16 = Fx16 +3 = 15x16 +3 = (243)10
Konversi dari desimal ke sistem radix r
--> harus dilakukan pemecahan integer dan pecahannya
Konversi integer dilakukan dengan pembagian berulang
Konversi pecahan dilakukan dengan perkalian berulang

Anda mungkin juga menyukai