Disusun Oleh :
DEVI YULIYYA NUR MAZIDATUN NI’MAH
1
1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :
2
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan
dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan,
memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara realistis
akademis futuristis.
b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi dan seni
dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader
pembangunan.
c. Agar perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi tekhnologi struktur dalam
masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan komplek
yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan
demikian out put perguruan tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih
dalam menanggulangi permasalahan pembangunan.
d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,
instansi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih dapat berperan
dan menyesuaikan pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan realistis dari
masyarakat yang sedang membangun.
1.3 Kegunaan
Adapun kegunaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu :
1. Bagi Mahasiswa KKN
a. Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja secara praktis
dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama, ilmu,
seni dan budaya bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang dihadapi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan
telaah, perumusan dan pemecahan masalah.
e. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
f. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.
3
a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
b. Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai
dengan pembangunan.
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat sehingga
terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan Negara.
4
2. Penjelasan Aktivitas Dari 10 Indikator Kegiatan Kompetensi Dan 5 Indikator
A. Aktivitas Dari 10 Indikator Kompetensi
Sebagian besar masyarakat Desa Gunungsari beragama Islam, tetapi ada beberapa yang
non islam, berikut data yang diambil dari profil desa Gunungsari:
a. Jumlah Agama yang ada di Desa Kademanagan :
Islam : Jiwa
Kristen : Jiwa
c. Organisasi keagamaan
a. Banjari
b. Yasin Dan Tahlil
c. Diba’
d. Istighosah
Warga Desa Gunungsari pun sejauh kami mengamati dan merasakan memang
sangat terkenal antusias. Untuk sarana beribadah di desa tidak membutuhkan perbaikan.
Keadaan masyarakat di Desa Gunungsari antara satu dengan yang lain terlihat
guyub rukun. Namun karena kurangnya interaksi antar individu mengakibatkan adanya
kesenjangan sosial. Hal ini dipengaruhi oleh hubungan sosial, ekonomi dan organisasi.
Masalah yang terjadi di Desa Gunungsari saat ini adalah :
1. Kurangnya keaktifan pemuda – pemudi dalam kegiatan Desa Gunungsari
2. Tidak adanya penjagaan desa, karena pelaksanaan ronda malam sudah tidak aktif
lagi..
5
Pada saat pandemi covid ini masyarakat Desa Gunungsari tetap mematuhi
protokol kesehatan yaitu dengan jaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan.
3. Bidang Kependidikan
Warga Desa Kademangan pun sejauh ini kami mengamati dan merasakan
memang sangat baik. Jadi tidak membutuhkan perbaikan.
4. Bidang Kepemudaan
5. Bidang Kesehatan
6
Sebetulnya banyak sekali masalah kesehatan yang terjadi di desa Kademangan,
meliputi :
1. Penumpukan genangan air di depan, di samping, dan di belakang rumah yang dapat
menyebabkan penyakit ketika banjir.
2. Kurangnya kesadaran warga dalam hal kebersihan lingkungan.
3. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai, karena di Desa Kademangan hanya ada 1
unit posyandu dan hanya kurang lebih 10 orang yang aktif dalam kader posyandu.
Warga menganggap penyakit demam berdarah adalah penyakit musiman, jadi tidak
perlu ditakutkan lagi apabila ada warga yang rumahnya banyak terkena banjir.
7
2.2 Masalah Kependudukan
Penduduk adalah subyek atau penyebab berkembangnya suatu permukiman.
Namun pada gilirannya penduduk juga merupakan potensi dan permasalahan sosial dari
suatu pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah permukiman itu sendiri, oleh
karenanya kependudukan menjadi begitu penting dalam suatu tatanan proses
pembangunan.
Data berikut ini kami peroleh dari profil Desa Kademangan. Jumlah penduduk
Desa Kademangan sampai dengan akhir Tahun 2019 adalah. Jiwa, yang terdiri dari:
a. Laki – laki : 2.739 Jiwa
b. Perempuan : 2.614 Jiwa
c. Jumlah kepala keluarga : 1.801 KK
d. Pendatang : 4 KK
e. Pindah : 8 KK
Masalah kependudukan di Desa Kademangan ini dilatarbelakangi oleh :
1. Tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan warga cenderung berfikir
sederhana.
2. Rasio antar usia produktif kerja. Setelah kelompok kami melakukan survei dalam
beberapa hari kami menemukan hasil bahwa rata – rata yang bekerja adalah usia
antara 25 – 50 tahun.
3. Pengangguran
Tingkat Pengangguran. Setelah kelompok kami melakukan survei dalem beberapa
harinkami menemukan hasil bahwa rata – rata yang pengangguran adalah kurang
lebih anatara 45 orang.
8
Yasin Dan Tahlil
Diba’
9
3 TNI 14 orang
4 Polisi 2 orang
5 Perdagangan 37 orang
6 Petani 57 orang
7 Peternak 3 orang
9 Kontruksi 51 orang
10 Sopir 89 orang
13 Wiraswasta 4 orang
14 Pembantu 15 orang
BAB III
10
IDENTIFIKASI POTENSI
(Faktor Peluang Pemberdayaan Masyarakat Secara Ekonomi)
11
3. Berpotensi terjadinya banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.
4. Letak dusun yang berdekatatan, sehingga dapat diakses dengan mudah apabila
terdapat kegiatan – kegiatan antar dusun.
12
Lembaga yang terdapat di Desa Kademangan adalah BKD, PKK, Karangtaruna,
Posyandu, POKTAN (Kelompok Pertanian), Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani),
Pengurus Kematian, Pengajian, Arisan RT Kegiatan dari masing-masing lembaga
tersebut diadakan secara rutin, rata-rata pertemuan/kegiatan massal diadakan sebulan
sekali.
13
Kelompok
Deskripsi Kegiatan Manfaat Bagi Lingkungan Permukiman
Masyarakat
BKD Organisasi masyarakat yang berperan sebagai Sebagai penggerak dan pengendali
(Badan Kredit Desa) penggerak/pemimpin masyarakat dalam hal perkeditan di Desa Kademangan.
perkreditan.
PKK Organisasi yang di bentuk atas prakarsa Sebagai penggerak dan pengendali
masyarakat sebagai mitra pemerintah pembangunan partisipatif di tingkat
kelurahan dalam menampung dan kelurahan.
mewujudkan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat di bidang pembangunan.
Karang Taruna Organisasi sosial kemasyarakatan sebagai Sebagai penggerak dalam pelaksanaan
sarana menumbuhkembangkan kesadaran dan pembangunan
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk
masyarakat terutama generasi muda di
wilayah Desa Kademangan.
Posyandu Organisasi kesehatan sebagai sarana Sebagai sarana pos pelayanan kesehatan
peningkatan kesehatan masyarakat secara terpadu bagi masyarakat Desa
terpadu Kademangan.
Poktan Sebuah organisasi dalam bidang pertanian Sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi
antara anggota dalam bidang pertanian
dimana tempat saling bertukar fikiran
dalam hal pertanian dan sarana
pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Pengurus Kematian Organisasi swadaya masyarakat yang Meningkatkan kepedulian terhadap warga
memfasilitasi kebutuhan pemakaman yang kesusahan (berduka cita)
penduduk.
Pengajian Kumpulan masyarakat dengan kegiatan agama Menjalin hubungan silaturahmi antar
(islam) yang dilaksanakan rutin seminggu warga serta meningkatkan nilai spiritual di
sekali kalangan masyarakat
Arisan antar RT Kumpulan masyarakat dengan kegiatan utama Menjalin hubungan kekerabatan antar
arisan yang bertujuan meningkatkan penduduk agar tercipta kerukunan di
kesejahteraan masyarakat khususnya ibu lingkungan masyarakat
rumah tangga
14
c) Katolik : 0,01 %
d) Budha : 0,04 %
e) Konghuchu : 0,007 %
Perlu adanya perhatian khusus di setiap Majelis Ilmu, hal ini diperlukan agar
setiap Majelis Ilmu bisa menjadi tempat yang nyaman bagi santri dalam menuntut Ilmu
Agama. Seperti memperhatikan kebersihan yang ada di lingkungan sekitar Majelis Ilmu
dll. Potensi yang lainnya meliputi, :
1. Masyarakat aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti tahlilan, diba’an, remas,
pengajian, dll.
2. Bakat anak-anak TPQ yang mulai bermunculan sejak kecil.
3. Banyaknya masjid dan musholla di desa Kademangan
4. Terdapat gereja di desa Kademangan.
15
tasyakuran pada akhir tahun yang di namakan ruwah desa, ada kegiatanziarah kubur
sebelum dan sesudah puasa Ramadhan, ada acara mendo’akan orang yang meninggal
dunia selama 7 hari, 40 hari 100 hari. Ada tasyakuran menjelang masa tanamdan panen
padi di lahan pertanian masing-masing warga desa.
Kebudayaan masyarakat Desa Kademangan memang tidak dapat dilihat secara
kasat mata. Hal ini dikarenakan tidak ada sesuatu hal yang spesifik tentang apa yang
menjadi ciri khas dari masyarakat setempat. Tetapi sepanjang pengamatan kami, dan
informasi yang didapat dari beberapa tokoh masyarakat setempat, masih ada beberapa
kesenian yang tetap lestari dan secara berkesinambungan menjadi bagian dari tradisi
masyarakat setempat, yaitu kesenian jaranan yang sering di pamerkan dalam acara desa
sebagai pelestarian kebudayaan Desa Kademangan tersebut. Hingga saat ini budaya
patrol masih berkembang.
16
2. Jumlah posyandu yang sesuai dengan dusun
3. POSKESDES yang selalu siap melayani masyarakat
Dari data yang diperoleh, tidak ada masalah kesehatan yang perlu ditakuti oleh
warga desa Kademangan. Untuk masalah rongsokan yang terdapat dipemukiman, warga
tidak terlalu mengkhawatirkan karena hal tersebut sudah biasa di kalangan warga
Kademangan. Hal ini bisa ditanggulangi dengan memanfaatkan potensi yang ada di
desa, yaitu dengan dilakukan penanaman serai yang ampuh digunakan untuk mengusir
nyamuk.
17
Alternatif pemecahan dari masalah tersebut adalah : Seharusnya pemerintah desa
Kademangan mengajukan proposal ke dinas Bina Marga guna memperbaiki jalan yang
rusak agar kesejahteraan masyarakat terjamin
Potensi geografis yang dimiliki, meliputi :
1. Luas wilayah 192,61 ha. Dengan cakupan sebagai berikut :
Luas tanah sawah 138,70 Ha
Luas tanah kering 14,45 Ha
Luas fasilitas umum 39,46 Ha
Dengan luas tanah tersebut seharusnya warga bisa memanfaatkan dengan baik,
sehingga tidak hanya dijadikan sebagai tempat pemukiman saja tetapi juga bisa
dugunakan sebagai bercocok tanam atau berkebun, bertani, dan beternak. Di desa
Kademangan sendiri terdapat 2 dusun yang sebagian warganya bercocok tanam sebagai
petani, tetapi sisi lemahnya mereka menyewa lahan untuk bercocok tanam. Seharusnya
pemerintah desa Kademangan dapat memfasilitasi warganya agar dalam bercocok
tanam tidak menyewa sawah lagi.
2. Kademangan terletak di dataran rendah dengan dataran yang cekung.
3. Berpotensi terjadinya banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.
4. Letak dusun yang berdekatatan, sehingga dapat diakses dengan mudah apabila
terdapat kegiatan – kegiatan antar dusun.
18
Alternatif dari pemecahan masalah tersebut adalah :
1. Usia minimal kerja adalah 25-50 tahun. Apabila ada pekerja yang bekerja diatas
usia tersebut maka harus diberhentikan karena akan berdampak pada
kesehatannya.
2. Untuk masalah pengangguran warga desa Kademangan mayoritas pekerja keras
semua jadi di desa Kademangan banyak lapangan pekerjaan sebagai pembuat
cobek.
19
Remas 5%
Patrol 15 %
Ishari 15%
Banjari 20%
Yasinan 15%
TOTAL 100 %
20
Kelompok Deskripsi Kegiatan Manfaat Bagi Lingkungan
Masyarakat Permukiman
Poktan Sebuah organisasi dalam bidang pertanian Sebagai sarana komunikasi dan
sosialisasi antara anggota dalam bidang
pertanian dimana tempat saling bertukar
fikiran dalam hal pertanian dan sarana
pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Pengurus Kematian Organisasi swadaya masyarakat yang Meningkatkan kepedulian terhadap
memfasilitasi kebutuhan pemakaman warga yang kesusahan (berduka cita)
penduduk.
Pengajian Kumpulan masyarakat dengan kegiatan Menjalin hubungan silaturahmi antar
agama (islam) yang dilaksanakan rutin warga serta meningkatkan nilai spiritual
seminggu sekali di kalangan masyarakat
Arisan antar RT Kumpulan masyarakat dengan kegiatan Menjalin hubungan kekerabatan antar
utama arisan yang bertujuan meningkatkan penduduk agar tercipta kerukunan di
kesejahteraan masyarakat khususnya ibu lingkungan masyarakat
rumah tangga
21
karang taruna dapat meningkatakan kerukunan serta rasa gotong royong yang tinggi
antar warga lainnya dan masyarakat sekitar.
Alternatif dari masalah organisasi sosial adalah membina kawula muda untuk
ikut serta disetiap organisasi agar terbiasa dalam acara organisasi, supaya bisa
memancing untuk membangkitkan karang taruna di desa.
Potensi organisasi sosial di Desa Kademangan sangat besar, ini tercermin dari
kegiatan-kegiatan organisasi tersebut baik yang bersifat organisasi keagamaan maupun
kemasyarakatan, contohnya simpan pinjam dan bersih-bersih lingkungan sekitar. Ibu-
ibu PKK dengan kegiatan arisan antar anggota dan penyuluhan hidup sehat, ada juga
kegiatan Diba’an yang dilakukan oleh para anak TPQ di tiap–tiap rumah secara
bergantian setiap minggu. Kemudian ada juga penyuluhan dari kader-kader
POKESDES (Pos Kesehatan Desa) untuk mengedukasi warga tentang macam-macam
penyakit dan cara menanggulanginya.
22
2. Kesetiaan terhadap pekerjaanya, meskipun di luar desa banyak lapangan
pekerjaan tetapi masyarakat desa Kademangan tetap setia terhadap
pekerjaannya.
3. Memiliki sifat pantang menyerah dan pekerja keras.
23
4. Dikurangi dalam bermain handphone karena akan menjadikan anak – anak
malas untuk belajar.
Potensi pendidikan yang dimiliki desa Kademangan adalah :
1. Kesadaran masyarakat akan pendidikan 12 tahun wajib belajar
2. Antusias anak – anak dalam kegiatan bimbel
3. Terdapat sekolah mulai dari tingkat Playgroup sampai tingkat Sekolah Dasar
(SD)
Kondisi Eksternal
Opportunity Strategi Strategi
(Peluang) SO WO
1. Tidak ada pengendara 1. Meningkatkan kemampuan 1. Memotivasi masyarakat
yang ugal – ugalan dalam SDM yang dimiliki desa untuk meningkatkan
berkendara karena 2. Meningkatkan pembuatan bank akan pentingnya
dampak dari jalan yang sampah agar kesehatan terjaga, berwirausaha.
berlubang 3. Memperbanyak kegiatan – 2. Memotivasi masyarakat
2. Mudah menciptakan kegiatan agar tetap terjaga akan pentingnya
lapangan pekerjaan kerukunan kesehatan serta dampak
24
3. Anak – anak masih 4. Masyarakat pekerja keras dan dari berperilaku kurang
semangat pergi ke sekolah lapangan pekerjaan pun banyak sehat
hal ini dapat meningkatkan 3. Bergotong royong untuk
perekonomian desa memperbaiki jalan
5. Semakin ditingkatkan lagi 4. Memotivasi masyarakat
kegiatan keagamaannya agar bahwa pendidikan itu
tercipta masyarakat agamis penting dan harus
6. Meningkatkan lembaga diutamakan
pendidikan dan guru pengajar 5. Memotivasi para orang
serta bimbel di sore hari tua agar memberi arahan
kepada anaknya
pentingnya belajar
beragama
Threats Strategi Strategi
(Ancaman) ST WT
1. Tidak didukung oleh 1. Saling gotong royong 1. Studi banding ke
mesin dan lahan yang luas memperbaiki jalan wilayah yang terdapat
2. Terjadi kerugian apabila pengepul cobek untuk
hasil panen buruk meningkatkan motivasi
3. Dapat terjadi kecelakaan masyarakat agar
apabila jalan tidak dijadikan produk
diperbaiki inovasi.
4. Sering terjadi banjir jika
sungai cetak banteng dan
sungai kali pancir meluap
BAB V
PROFIL BUMDesa
25
5.2 Struktur Organisasi
Pengawas BPD : H. SYAMSUN
Komisaris (Kepala Desa) : Drs. HENDRO WAHYUADI
Direktur : SUGENG HERI PRABOWO
Sekretaris : PRASETYO
Bendahara : META LIYASARI
Manajer Unit Usaha : 1. SITI SAUDAH (Simpan Pinjam)
2. SULISTYAWAN (Jalin Matra)
3. SLAMET HERMAWAN (BKD)
26
3. Penjualan ATK
Laporan penjualan ATK ditotal setiap hari mulai dari Pendapatan per hari,
sampai dengan Laporan Keuangan Neraca dan Laba Rugi.
27
BAB VI
PENUTUP
28
5.1 Kesimpulan Realisasi Obyektif
Kawasan Desa Kademangan terletak di Kecamatan Mojoagung Kabupaten
Jombang, yang memiliki potensi akan hasil kerajinan cobek. Warga yang bekerja
sebagai pengrajin cobek mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk kemudian
di pasarkan ke masyarakat.
Untuk kedepannya di harapkan masyarakat desa Kademangan lebih sadar akan
kesehatan karena kesehatan adalah nomor satu, meskipun memiliki uang banyak tapi
kalau kesehatannya terancam jadi sia – sia dan tidak bisa mengembangkan usahnya di
bidang rongsokan.
29
LAMPIRAN
30
(1) (2)
(3)
31
(4) (5)
32
b. Aspek Sosial
(1) (2)
33
(3) (4)
c. Aspek Kesehatan
(1)
a. Aspek kependudukan
34
(1) (2)
(3) (4)
b. Aspek Keagamaan
35
(1)
(1) Foto kegiatan TPQ
(1) (2)
d. Aspek Kebudayaan
36
(1) Foto Jaranan didesa Kadmangan
e. Aspek Perekonomian
(1) (2)
37
(3) (4)
f. Aspek Pendidikan
(1) (2)
38
3. Dokumen Hasil Pemetaan
DOKUMEN PEMETAAN
Desa : KADEMANGAN
Kecamatan : MOJOAGUNG
Kabupaten : JOMBANG
ALTERNATIF PEMECAHAN
ASPEK YG SASARAN PEMETAAN
MASALAH
NO DIOBSERV KENDALA
REALISASI
ASI KELEMAHAN KEKUATAN SOLUSI
SOLUSI
39
1. Geografis Desa Kademangan -Adanya Pembuatan
terletak di dataran KSB Tanggul ditepi
rendah dan tanah yang (Kampung sungai.
berkontur cekung. Siaga
Bencana).
Pelaksanaan ronda
malam sudah tidak
aktif Mengajak Dibuatkan jadwal
masyarakat
2 Sosial untuk ronda malam.
1. Sudah adanya mengaktifkan
pos ronda tetapi lagi kegiatan
. dialihfungsikan ronda.
sebagai tempat
nongkrong saja.
Bukan untuk
ronda.
2. Warga sekitar
sudah terbiasa
tidur malam. Jadi
bisa dialihkan ke
a. Bimbingan dan kegiatan ronda
penyuluhan dengan
pendekatan agama Masih ada
orangtua yang
b. Eksistensi TPQ kurang
pengetahuan akan Perlu adanya
pentingnya TPQ -
3 Keagamaan sosialisasi
bagi anak.
Sehingga enggan bagi orang
mengarahkan tua tentang
anaknya ke TPQ
pentingnya
Banyaknya usia ilmu agama
produktif di TPQ pada
( remaja) tapi
zaman
lebih memilih
Tidak aktifnya karang untuk bekerja dan sekarang
taruna bersekolah
Perlu adanya
komunikasi
4. Organisasi -
antara
Sosial perangkat
desa dengan
karang taruna
40
SOLUSI
PEMANFAATAN
ANCAMAN PELUANG ATAS
PELUANG
ANCAMAN
Anggota Kelompok :
Menyetujui, Jombang,
Dosen Pembimbing Lapangan
Kepala Desa Kademangan
41
Drs. Hendro Wahyuadi Dr. H. Chamdan Purnama, SE, MM
NIDN. ........................
4. Dokumen Hasil Observasi
JADWAL OBSERVASI
Desa : KADEMANGAN
Kecamatan : MOJOAGUNG
Kabupaten : JOMBANG
A. PELAKSANAAN PEMETAAN
TANGGAL PELAKSANAAN
NO SEKTOR KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Geografis 22 22
2. Sosial 25 25
3. Keagamaan 22 22
4. Organisasi Sosial 21 21
42
Menyetujui, Jombang,
Kepala Desa Kademangan Dosen Pembimbing Lapangan
43
KKN Sains sebagai Upaya Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah
Merupakan Upaya Eksistensi dalam Latar Alamiah
44