Anda di halaman 1dari 4

Agar Mampu Bersaing di Era Industri 4.

0, Perusahaan Perlu
Lakukan 3 Strategi Ini

KOMPAS.com – Era industri 4.0 hampir mengubah sebagian besar proses kerja
berbagai sektor. Pemanfaatan teknologi terbaru nan canggih menjadi salah satu
faktornya.
Adapun tujuannya untuk dapat mengeskalasi tingkat efisiensi dan efektivitas
pekerjaan agar lebih optimal. Namun, sebelum menuju ke arah tersebut,
perusahaan perlu menjalankan tiga strategi awal agar lebih siap menyongsong era
industri 4.0 dan mampu bersaing dengan kompetitor di sektor yang sama.
Tiga strategi yang dimaksud meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM), memperkuat jaringan bisnis, dan penggunaan teknologi yang tepat. Untuk
penjelasan lebih lengkap, simak ulasan berikut.

1. Peningkatan kualitas SDM


Hasil riset McKinsey Global Institute memperkirakan bahwa 15 persen dari
seluruh pekerjaan di dunia pada 2030 akan digantikan oleh sistem automasi dan
robot. Dengan kata lain, terdapat sekitar 400 juta orang di seluruh dunia yang
berpotensi kehilangan pekerjaannya pada rentang 2016-2030.
Kendati demikian, di lain sisi akan ada peningkatan permintaan pekerjaan baru
sebanyak 21-33 persen hingga 2030. Berarti, terdapat sekitar 555-890 juta
pekerjaan baru yang bisa dimanfaatkan. Beberapa jenis pekerjaan baru tersebut di
antaranya data analyst, machine learning specialist, dan big data specialist.
Permasalahannya, jumlah orang yang menguasai bidang tersebut tidak banyak. Hal
inilah yang harus diperhatikan perusahaan jika ingin melakukan lompatan besar di
era industri 4.0.

2. Perkuat jaringan bisnis

Pada dasarnya, ada dua strategi yang bisa perusahaan jalankan terkait penguatan
jaringan bisnis mereka, yakni membidik investor baru untuk menanamkan modal
dan menjangkau konsumen lebih luas untuk meningkatkan penjualan.
Namun, untuk bisa meyakinkan investor memberikan suntikan dana, perusahaan
harus bisa membuktikan bahwa bisnisnya berjalan lancar dan berpotensi
menghasilkan profit besar. Oleh karena itu, perusahaan harus fokus dalam
menjangkau konsumen mereka terlebih dahulu.
Caranya, bisa dengan menjalankan strategi pemasaran yang tepat sasaran dalam
menjangkau konsumen.

Untuk itu, perusahaan perlu mengenali konsumennya, memaksimalkan digital


marketing, menyelenggarakan promo, menjalin dan menjaga hubungan dengan
konsumen, serta memberi penghargaan kepada konsumen sebagai bagian strategi
marketing.

3. Penggunaan teknologi yang tepat


Industri 4.0 tak hanya menyangkut digitalisasi proses dengan bantuan automasi dan
robot semata. Lebih dari itu, era industri keempat juga erat hubungannya dengan
penggunaan perangkat komputer dan internet.
Melalui kecanggihan internet, proses produksi di berbagai industri kini bisa
dipantau dan diketahui dari jarak jauh. Oleh karena itu, kehadiran internet of things
(IoT) merupakan salah satu bagian penting pada era industri 4.0.
Masifnya penggunaan internet di masyarakat ternyata juga memacu pengembangan
teknologi lainnya.
Beberapa di antaranya big data analytics untuk mendukung perusahaan mengambil
keputusan dan menyusun strategi bisnis berdasarkan data, machine learning yang
dapat menganalisis pola data dalam jumlah besar, serta cloud computing yang
menghadirkan layanan server dan komputasi lebih efisien.

Analisis saya, Revolusi industri 4.0 tentu akan mengubah hampir semua bidang
bisnis, tidak terkecuali pada bidang industri manufaktur. Revolusi industri telah
memberikan perubahan yang signifikan seperti komputer yang sangat canggih,
robot pintar, hingga kendaraan tanpa pengemudi, hingga sistem otomatis yang
dapat dipantau 24 jam dalam bidang industri.
Hampir semua industri saat ini sudah terhubung dengan internet yang tentu akan
memudahkan pekerjaan manusia. Perubahan dalam berbagai aspek ini tentu perlu
penyesuaian yang matang agar dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan harus
menyiapkan diri agar dapat menghadapi revolusi industri 4.0 dengan tepat.
Beberapa strategi yang perlu dilakukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0

Anda mungkin juga menyukai