Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KONSEP DASAR KEPERAWATAN PAKAR TEORI

NAMA: ENJELINA MARLINA


(241911001)

AKADEMI KEPERAWATAN ANTARIKSA


2020/2021

1
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Madeleine Leininger lahir di Sutton, Nebraska pada 13 Juli 1925, di
sebuah lahan pertanian hidup dengan empat saudara laki-laki dan seorang
saudari perempuan. Pada tahun 1945, dia bersama saudarinya menjadi kadet
di korps perawat dan mengambil program diploma di sekolah perawat St.
Anthony, Denver.
Riwayat Pendidikan Madeline Leininger adalah pelopor keperawatan
transkultural dan seorang pemimpin dalam keperawatan transkultural serta
teori asuhan keperawatan yang berfokus pada manusia. Madeleine Leininger
merupakan seorang perawat professional pertama yang menyandang gelar
Ph.D dibidang cultural dan social antrophology.
Adapun riwayat pendidikan dan karirnya adalah sebagai berikut :
a. Pada Tahun 1948, dia menyelesaikan sekolahnya di diploma
keperawatan St ‘Anthony Denver.
b. Pada tahun 1950, menerima gelar sarjana dalam ilmu biologi, ilmu
filsafat dan humaniora dari Benedictine College di Atchison, Kansas.
Membuka pelayanan keperawatan dan program pendidikan jiwa di
opmkpgbnameCreighton University di Omaha, Nebraska.
c. Tahun 1953, Menerima gelar master dalam ilmu keperawatan dari
University chatolic of America, di Washington DC, pindah ke
Cincinnati dan memulai program pendidikan jiwa pertama di
Amerika.

2
d. Tahun 1954-1960, menjadi professor keperawatan dan direktur
program pasca sarjana di Universitas Cincinnati. Juga menerbitkan
buku tentang keperawatan psikiatrik, yang di sebut Konsep Dasar
Keperawatan Jiwa, dalam sebelas bahasa dan digunakan di seluruh
dunia.
e. Tahun 1965, Madeleine menjadi perawat pertama yang mendapat
gelar Ph.D dalam antropologi, di Washington University.
f. Tahun 1966, di tunjuk sebagai professor keperawatan dan antropologi
di University of Colorado, dan untuk pertama kalinya perawatan
transkultural di perkenalkan di dunia keperawatan.
g. Tahun 1969-1974, sebagai dekan, professor keperawatan dan dosen
antropologi di University Of Washington school of Nursing.
h. Tahun 1974-1980, menjabat sebagai dekan dan professor Utah
University dan membuka program pertama untuk master dan doktoral
transkultural keperawatan.
Tahun 1981, sebagai professor dan direktur pusat penelitian kesehatan
di Wayne State University. Saat berkarya di sini Madeleine mendapat
beberapa penghargaan, antara lain :
a. Penghargaan bergengsi dari Presiden dalam keunggulan dalam
mengajar.
b. The Board of Governor’s Distinguished Faculty Award.
c. Gershenson’s Research Fellowship Award.
i. Tahun 1990, di angkat sebagai “the Women in Science Award” oleh
California State University.

3
j.   Tahun 1991, sebagai seoarang ahli teori keperawatan beliau
menerbitkan teorinya tentang perawatan keanekaragaman budaya dan
universal dan menciptakan istilah “culturally congruent care’ sebagai
tujuan dari teorinya. Teori ini diuraikan dalam buku keanekaragaman
budaya perawatan dan universal. Mengembangkan metode
Ethnonursing dan melakukan penelitian di lapangan dengan membaur
hidup bersama suku Gadsup di dataran tinggi Timur di New Guinea
tentang perawatan transkultural.
Sepanjang karianya sebagai perawat terlebih ahli dalam teori
keperawatan mulai mengadakan sertifikasi gelar perawatan transkultural dan
telah mendirikan organisasi organisasi professional termasuk perawatan
transkultural Masyarakat pada tahun 1974, asosiasi perawatan manusia
internasional pada tahun1978 dan menjabat sebagai presiden secara penuh
pertama dari American Association of Colleges of Nursing. Mendirikan dan
menjabat editor pertama dari Journal of Transkultural Nursing pada tahun
1989-1995. Penghargaan terakhir yang di terima adalah anugerah Lifetime
Achievement Award untuk kualitatif metodologi.
Dr. Madeleine Leininger adalah Guru besar yang terkenal di seluruh dunia,
penulis, pengembang teori, penelitidan pembicara publik. Menjadi professor dari
sekitar 70 perguruan tinggi, menulis 25 buku dan menerbitkan lebih dari 220
artikel yang sekarang bisa kita lihat sebagai arsip di Wayne State University
digunakan juga sebagai bahan penelitian.Memberikan lebih dari 850 kuliah
umum di seluruh dunia dan telah mengembangkan software sendiri untuk
perawat.

4
Bidang keahliannya adalah keperawatan transkultural, perawatan manusia
komparatif, teori perawatan budaya, budaya di bidang keperawatan dan
kesehatan, antropologi dan masa depan dunia keperawatan. Magnificent
Achievement.

2. RUMUSAN MASALAH
A. Teori-Teori Leininger
B. Hubungan Teori Leininger dengan konsep caring
C. Alasan utama mempelajari caring
D. Hubungan model dan paradigm keperawatan
3. TUJUAN
Agar kita sebagai manusia melalui leininger menjadi lebih caring terhadap
sesama dan diri sendiri melalui model keperawatan ini

5
BAB II
LANDASAN TEORI
1) Teori Model Keperawatan Menurut Medeleine Leininger
Beberapa inti dari model teorinya adalah :
a. Asuhan
Asuhan berarti membantu, mendukung atau membuat seorang atau
kelompok yang memiliki kebutuhan yang memiliki kebutuhan nyata agar
mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya.
b.Budaya
Budaya dapat diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai nilai
kelompok tertentu, berdasarkan cara hidup dan pemberian asuhan yang di
putuskan, dikembangkan , dan dipertahankan, oleh anggota kelompok
tersebut.
2) Hubungan Teori Model Leininger dengan Konsep Caring
Caring adalah bentuk perhatian kepada orang lain, berpusat kepada
orang lain, menghargai harga diri dan kemanusiaan , berusaha mencegah
terjadi suatu yang buruk, serta memberi perhatian dan cinta.
Bersikap caring untuk klien dan bekerja bersama dengan klien dari
berbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan.
3) Leininger meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya
secara unik membedakan keperawatan terhadap kontribusi dari
disiplin ilmu yang lain.”
Alasan utama untuk mempelajari caring adalah :

6
a.    Konsep ”care” muncul secara kritis pada pertumbuhan manusia,
perkembangan manusia, dan kemampuan bertahan pada makhluk hidup.
b.     Untuk secara eksplisit mengerti secara menyeluruh aturan-aturan
pemberi pelayanan dan penerima pelayanan pada kultur yang berbeda untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan secara kultural.
c.     ”Care” adalah studi untuk memenuhi kebutuhan yang esensial untuk
proses penyembuhan, perbaikan dan untuk bertahan pada manusia dan
kelompok sepanjang waktu.
d.     Profesi keperawatan telah mempelajari ”care” secara terbatas tetapi
secara sistematis dari persfektif kultural dan telah melupakan aspek-aspek
epistemology dan ontology yg berlandaskan pada pengetahuan keperawatan.
Leininger menyatakan bahwa care adalah fenomena yang luas dan
eklusive yang sering muncul pada pola hidup masyarakat yang dapat
dijadikan landasan bagi perawat dalam menerapkan “care” pada terapi
tertentu dalam rangka menjaga kondisi sehat, mencegah penyakit, proses
penyembuhan dan membantu orang menghadapi kematian. Lebih lanjut lagi,
perhatian utama pada thesisnya adalah jika seseorang mengerti secara
keseluruhan mengenai kosep ”care”, orang tersebut dapat memprediksi
kesejahteraan individu, keluarga dan kelompoknya.

7
C.     HUBUNGAN MODEL DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
1.  MANUSIA 
Manusia adalah individu atau kelompok yamg memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menentukan pilihan serta
melakukan tindakan. Menurut Leininger, manusia memiliki kecenderungan untuk
mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun ia berada.
2.      KESEHATAN
Kesehatan mengacu pada keadaan kesejahteraan yang didefinisikan secara
kultural memiliki nilai dan praktek serta merefleksikan kemampuan individu
maupun kelompok untuk menampilkan kegiatan budaya mereka sehari-hari,
keuntungan dan pola hidup.

3.      LINGKUNGAN
Lingkungan mengacu pada totalitas dari suatu keadaan, situasi, atau
pengalaman-pengalaman yang memberikan arti bagi perilaku manusia, interpretasi,
dan interaksi sosial dalam lingkungan fisik, ekologi, sosial politik, dan atau
susunan kebudayaan.
4.      KEPERAWATAN
Keperawatan mengacu kepada suatu pembelajaran humanistik dan profesi
keilmuan serta disiplin yang difokuskan pada aktivitas dan fenomena perawatan
manusia yang bertujuan untuk membantu, memberikan dukungan, menfasilitasi,
atau memampukan individu maupun kelompok untuk memperoleh kesehatan
mereka dalam cara yang menguntungkan yang berdasarkan pada kebudayaan atau
untuk menolong orang-orang agar mampu menghadapi rintangan dan kematian.

8
BAB III
PENUTUP
1.    Kesimpulan
Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan asuhan
dipengaruhi oleh elemen-elemen antara lain : struktur sosial seperti tehnologi,
kepercayaan dan faktor filosofi, sistem sosial, nilai-nilai kultural, politik dan fakto-
faktor legal, faktor-faktor ekonomi dan faktor-faktor pendidikan. Faktor sosial ini
berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa dan sejarah etnis, masing-masing
sistem ini nerupakan bagian struktur sosial. Pada setiap kelompok masyarakat :
pelayanan kesehatan, pola-pola yang ada dalam masyarakat dan praktek-praktek
yang merupakan baggian integral dari aspek-aspek struktur sosial.
Ide pelayanan dan perawatan (yang dilihat Leineinger sebagai bentuk
tindakan dari asuhan) merupakan inti dari idenya tentang keperawatan.
Memberikan asuhan merupakan
jantung dari keperawatan. Tindakan membantu didefinisikan sebagai perilaku yang
mendukung. Menurut Leineinger bantuan semacam ini baru dapat benar-benar
efektif jika latar belakang budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa
perencanaan dan pemberian asuhan selalu dikaitkan dengan budaya

Anda mungkin juga menyukai