Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(RPP 1)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika .
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dalam
menyelesaikan masalah
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan diskusi, siswa diharapkan dapat:
1. menerapkann konsep bilangan berpangkat untuk menyelesaikan masalah dengan benar
2. Menerapkan konsep bilangan bentuk akar untuk menyelesaikan masalah dengan benar,
diantaranya dapat menerapkan konsep:
a. menyederhanakan
b. mengoperasikan
c. merasionalkan
3. menerapkann konsep logaritma untuk menyelesaikan masalah dengan benar
4. menyelesaikan masalah bilangan berpangkat dengan cermat
5. menyelesaikan masalah bentuk akar dengan cermat
6. menyelesaikan masalah logaritma dengan cermat
7. mendemonstrasikan hasil penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar, dan
logaritma dengan percaya diri
E. Materi Pembelajaran
Definisi Bilangan Berpangkat
G. Kegiatan Pembelajaran
No Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan pendahuluan 5 menit
1. Guru megucapkan salam.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama–sama.
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
4. Guru memberikan gambaran (melalui bahan tayang) tentang
pentingnya memahami bilangan berpangkat/eksponen,
seperti penggunaan bentuk pangkat untuk menuliskan jarak
antar benda-benda langit, menuliskan besarnya kecepatan
cahaya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berkaitan
dengan bilangan berpangkat/eksponen.
6. Guru menyampaikan strategi pembelajaran.
7. Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian
2 Kegiatan Inti 75 menit
Tahap 1 : Pemberian stimulus : 10 menit
1. Guru menyampaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan konsep bilangan
berpangkat/eksponen, seperti perkembangbiakan amoeba
2. Peserta didik mengamati permasalahan tersebut.
3. Guru memotivasi siswa untuk bertanya mengenai hal-hal
yang belum dipahami.
I. Sumber Pembelajaran
Sumber Belajar : Bornok Sinaga, Dkk. 2013. Buku Guru Matematika Kelas X.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test, Observasi
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan dan ketrampilan : Tes tertulis pilihan ganda dan uraian
Penilaian keterampilan : Kegiatan Diskusi
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kisi-kisi soal
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan
pembelajaran eksponen saat diskusi
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok
2 Pengetahuan Tes Penyelesaian soal
a. Menjelaskan konsep individu
perpangkatan
3 Keterampilan Pengamatan Penyelesaian soal
Terampil menerapkan konsep (baik secara
eksponen dalam strategi pemecahan individu maupun
masalah yang berkaitan dengan kelompok saat
eksponen. diskusi)
Lampiran RPP 1 :
1. Bahan ajar
2. Petunjuk penggunaan alat peraga
3. Lembar kerja siswa
4. Instrumen tes tertulis.
5. Lembar pengamatan nilai sikap
6. Lempar pengamatan nilai keterampilan
NIP - NIP.
Lampiran RPP 1
Lampiran 1 (Bahan Ajar)
1. Definisi Pangkat
Menemukan konsep eksponen dengan pemecahan masalah: Diberikan selembar kertas
berbentuk pesegi panjang. Potonglah kertas tersebut di tengah-tengah sehingga membagi dua
bidang kertas menjadi dua bagian yang sama. Kemudian kedua kertas itu dipotong lagi
menjadi empat bidang kertas yang sama. Temukan pola yang menyatakan hubungan banyak
bidang kertas yang terbentuk.
Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif maka
an = a x a x ….. x a
n faktor
a disebut bilangan pokok
n disebut pangkat/eksponen
Contoh 1
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat sederhanakan bentuk dibawah ini.
a) (-2)3 x (-2)4 b). b2 x b5
Jawab
a) (-2)3 x (-2)4 = ((-2)x(-2) x(-2)) x ((-2)x(-2)x(-2)x(-2)) =(-2)7
b) b2 x b5 = (bxb) x (bxbx bxbx b) = b7 = b2+5.
2. Pangkat Negatif
Untuk adalah bilangan real dan , bilangan bulat positif, didefinisikan
Contoh 2
Buatlah menjadi pangkat positif:
a. b.
Jawab:
a. b.
3. Pangkat Nol
Untuk adalah bilangan real dan , maka didefinisikan
Contoh 3:
Tentukan nilai dari :
a. b.
Jawab:
a. b.
4. Sifat – Sifat Pangkat Bulat Positif
Sifat - 1
m n m+n
Jika a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif maka a x a = a .
Contoh :
Tentukan hasil operasi bilangan pada soal di bawah ini dengan menggunakan
Sifat – 1. Ujilah kebenaran hasilnya !
a. 3
b. 3 x 3
4
Jawab :
a. =
=
= =
b. 3 x 3 =
3 4
=
7
= 3
3+4
= 3
Sifat – 2
Contoh :
Tentukan hasil operasi bilangan pada soal di bawah ini dengan menggunakan
Sifat – 2. Ujilah kebenaran hasilnya !
a. b.
Jawab :
a.
=
=
b.
2 6-4
=2 = 2
Sifat - 3:
m n mxn
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n adalah bilangan bulat positif, maka ( a ) = a .
Contoh :
Tentukan hasil operasi bilangan pada soal di bawah ini dengan menggunakan
Sifat – 3. Ujilah kebenaran hasilnya !
a. 4 2
b. (3 )
Jawab :
a. =
= =
4 2
b. (3 ) =
=
8
=3
5. Pangkat Pecahan
Sifat – 4 :
Misalkan adalah bilangan real dan dengan >0 dan adalah bilangan
=
=
Sifat – 5
Jika adalah bilangan real dan dengan >0 , dan bilangan pecahan
maka
Contoh:
Sederhanakanlah !
Jawab :
= =
Lampiran 2 (Alat peraga)
Media / Alat Peraga
N K ... ...
PENILAIAN
1. Soal
1) Tentukan nilai dari !
2) Sederhanakan operasi bilangan berpangkat berikut :
a. 25 26 20
b.
c. (23)4
2. Kunci Jawaban Dan Norma Penilaian
1) = = 32
2) a. 2 2 2 = (2 2 2 2 2) (2
5 6 0
2 2 2 2 2) (1) = 211
b. = =
c. (23)4 = 23 23 23 23 = (2 2 2) (2 2 2) (2 2 2) (2 2 2) = 212
3. Pedoman Penilaian
Nomor soal Skor maksimal
1 10
2a 10
2b 10
2c 10
Nilai = x 10
Lampiran 5
Rubrik penilaian sikap kerja sama dalam pembelajaran kelompok sebagai berikut :
Kriteria Skor Indikator
Selalu bekerja sama dengan teman dalam proses
Sangat baik 4
pembelajaran kelompok
Sering bekerja sama dengan teman dalam proses
Baik 3
pembelajaran kelompok
Kadang-kadang bekerja sama dengan teman dalam
Cukup 2
proses pembelajaran
Tidak pernah bekerja sama dengan teman dalam
Kurang 1
proses pembelajaran
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan Eksponen.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep eksponen.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep eksponen tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep eksponen dan sudah
tepat.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 2)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dalam
menyelesaikan masalah
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan diskusi, peserta diharapkan dapat:
1. menerapkann konsep bilangan berpangkat untuk menyelesaikan masalah dengan benar
2. menerapkann konsep bilangan bentuk akar untuk menyelesaikan masalah dengan benar,
diantaranya dapat menerapkan konsep:
a. menyederhanakan
b. mengoperasikan
c. merasionalkan
3. menerapkann konsep logaritma untuk menyelesaikan masalah dengan benar
4. menyelesaikan masalah bilangan berpangkat dengan cermat
5. menyelesaikan masalah bentuk akar dengan cermat
6. menyelesaikan masalah logaritma dengan cermat
7. mendemonstrasikan hasil penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar, dan
logaritma dengan percaya diri
E. Materi Pembelajaran
Pangkat bulat negatif dan nol
1. Pangkat pacahan
2. Persamaan eksponen (sederhana)
3. Operasi bentuk akar
4. Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar
5. Pengertian logaritma
6. Sifat-sifat logaritma
F. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : Inquiry Based Learning (IBL)
Model : Group Investigation (GI)
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan 10 menit
dimulai, guru memastikan peserta didik telah siap
mengikuti pembelajaran, dan guru menanyakan
kehadiran peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik baik kemampuan proses maupun
kemampuan produk serta manfaatnya bagi peserta didik
(motivasi)
Guru menyampaikan apersepsi sebelum memulai
pembelajaran
Kegiatan Inti Fase I 70 menit
Pemilihan Topik
(Menghadapkan masalah)
Guru bersama-sama dengan siswa menentukan topik
atau materi yang akan dipelajari yaitu tentang materi
pangkat bulat negatif dan nol dan pangkat pecahan
Fase II
Perencanaan Cooperative
(Membuat hipotesis)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru membentuk kelompok untuk mendiskusikan terkait
dengan mater yang disepakati yaitu tentang pangkat
bulat negatif dan nol, serta pangkat pecahan
Guru memberikan LKS 1.2 kepada masing-masing
kelompok untuk didiskusikan
Peserta didik membuat jawaban sementara (hipotesis)
terkait dengan soal yang ada dalam LKS 1.2 yang
berkaitan dengan pangkat bulat negatif dan nol serta
pangkat pecahan
Peserta didik memanfaatkan buku yang dimiliki peserta
didik untuk menguatkan hipotesis yang telah dibuat
Fase III
Penerapan
(Pengumpulan data)
Guru memfasilitasi siswa apabila ada kesulitan dalam
menyelesaikan LKS 1.2
Guru mempersilahkan siswa untuk mencari informasi
dan data-data tambahan dari buku sumber serta internet
Peserta didik mencari sumber penyelesaian soal dalam
LKS 1.2 yang berkaitan dengan pangkat bulat negatif
dan nol, serta pangkat pecahan dari buku atau sumber
lainnya
(Menganalisis data)
Peserta didik dalam kelompok menganalisis soal dalam
LKS 1.2 untuk menyelesaikannya
Fase IV:
Analisis dan sintesis
(Menganalisis permasalahan)
Peserta didik menganalisis langkah-langkah
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dalam
LKS 1.2
Peserta didik mensintesis jawaban secara bersama-sama
(Mengambil kesimpulan)
Peserta didik membuat kesimpulan terkait dengan
penyelesaian dan mencoba untuk menentukan prosedur
yang digunakan untuk menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan pangkat bulat negatif dan nol , serta
pangkat pecahan
Fase V:
Presentasi produk
(Mengambil kesimpulan)
Peserta didik mempersiapkan untuk menyampaikan hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
Peserta didik bersama-sama menyimpulkan yang telah
dipelajari berkaitan dengan materi pangkat bulat negatif
dan nol, serta pangkat pecahan yang telah dipelajari
Fase VI:
Evaluasi
(Menghadapkan masalah)
Peserta didik diberikan beberapa soal sebagai latihan dan
umpan balik untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang pangkat bulat negatif dan nol serta pangkat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pecahan
(Menganalisis permasalahan)
Peserta didik menggunakan pengetahuan yang telah
diperoleh setelah berdiskusi untuk menyelesaikan soal
yang diberikan oleh guru sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan beberapa yang soal yang diberikan
Penutup Guru memberi umpan balik dan memastikan bahwa 10 menit
peserta didik telah memahami materi yang telah
dipelajari
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi berikutnya
tentang persamaan eksponen
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan 10 menit
dimulai, guru memastikan peserta didik telah siap
mengikuti pembelajaran, dan guru menanyakan
kehadiran peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai Peserta didik baik kemampuan proses maupun
kemampuan produk serta manfaatnya bagi peserta didik
(motivasi)
Guru menyampaikan apersepsi sebelum memulai
pembelajaran
Kegiatan Inti Fase I 70 menit
Pemilihan Topik
(Menghadapkan masalah)
Guru bersama-sama dengan peserta didik menentukan
topik atau materi yang akan dipelajari yaitu tentang
materi persamaan eksponen
Fase II
Perencanaan Cooperative
(Membuat hipotesis)
Guru membentuk kelompok untuk mendiskusikan terkait
dengan materi yang disepakati yaitu tentang persaamaan
eksponen
Guru memberikan LKS 1.3 kepada masing-masing
kelompok untuk didiskusikan
Peserta didik membuat jawaban sementara (hipotesis)
terkait dengan soal dalam LKS 1.3 yang berkaitan
dengan persamaan eksponen
Peserta didik memanfaatkan buku yang dimiliki peserta
didik untuk menguatkan hipotesis yang telah dibuat
Fase III
Penerapan
(Pengumpulan data)
Guru memfasilitasi peserta didik apabila ada kesulitan
dalam menyelesaikan LKS 1.3
Guru mempersilahkan peserta didik untuk mencari
informasi dan data-data tambahan dari buku sumber
serta internet
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Peserta didik mencari sumber penyelesaian soal dalam
LKS 1.3 yang berkaitan dengan persamaan eksponen
dari buku atau sumber lainnya
(Menganalisis data)
Peserta didik dalam kelompok menganalisis
permasalahan untuk menyelesaikannya
Fase IV:
Analisis dan sintesis
(Menganalisis permasalahan)
Peserta didik menganalisis langkah-langkah
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru dalam
LKS 1.3
Peserta didik mensintesis jawaban secara bersama-sama
(Mengambil kesimpulan)
Peserta didik membuat kesimpulan terkait dengan
penyelesaian dan mencoba untuk menentukan prosedur
yang digunakan untuk menyelesaikan soal dalam LKS
1.3 yang berkaitan dengan pangkat pangkat pecahan
Fase V:
Presentasi produk
(Mengambil kesimpulan)
Peserta didik mempersiapkan untuk menyampaikan hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
Peserta didik bersama-sama menyimpulkan yang telah
dipelajari berkaitan dengan materi persamaan eksponen
yang telah dipelajari
Fase VI:
Evaluasi
(Menghadapkan masalah)
Peserta didik diberikan beberapa soal sebagai latihan dan
umpan balik untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang persamaan eksponen
(Menganalisis permasalahan)
Peserta didik menggunakan pengetahuan yang telah
diperoleh setelah berdiskusi untuk menyelesaikan soal
yang diberikan oleh guru sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan beberapa yang soal yang diberikan
Penutup Guru memberi umpan balik dan memastikan bahwa 10 menit
peserta didik telah memahami materi yang telah
dipelajari
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pesan untuk mempelajari materi berikutnya
tentang bilangan bentuk akar (operasi bentuk akar)
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan 10 menit
dimulai, guru memastikan peserta didik telah siap
mengikuti pembelajaran, dan guru menanyakan
kehadiran peserta didik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai Peserta didik baik kemampuan proses maupun
kemampuan produk serta manfaatnya bagi peserta didik
(motivasi)
Guru menyampaikan apersepsi sebelum memulai
pembelajaran
NIP - NIP.
Lampiran 2
Lembar Kerja Siswa
a.
b.
c.
2. Sederhanakan dan jadikan pangkat positif dari :
a.
b.
c.
d.
e.
sehingga
Petunjuk : Diskusikan dengan kelompok Anda, manfaatkan sumber belajar yang Anda
miliki (buku atau sumber lain yang dapat digunakan)
Materi : Operasi Bentuk akar dan merasionalkan bentuk akar
b.
c.
d.
e.
f.
LEMBAR KERJA SISWA 1.3
(LKS 1.3)
Kelas : …………………..
Nama anggota kelompok:
1. ………………………………………………….
2. ………………………………………………….
3. ………………………………………………….
4. ………………………………………………….
5. ………………………………………………….
6. ………………………………………………….
Petunjuk : Diskusikan dengan kelompok Anda, manfaatkan sumber belajar yang Anda
miliki (buku atau sumber lain yang dapat digunakan)
Materi : Persamaan Eksponen (sederhana)
Jawab : a) b)
.... = ....
..... = ....
..........= .... ...... = .....
x = ... x = ....
c.
LEMBAR KERJA SISWA 1.5
(LKS 1.5)
Kelas : …………………..
Nama anggota kelompok:
1. ………………………………………………….
2. ………………………………………………….
3. ………………………………………………….
4. ………………………………………………….
5. ………………………………………………….
6. ………………………………………………….
Petunjuk : Diskusikan dengan kelompok Anda, manfaatkan sumber belajar yang Anda
miliki (buku atau sumber lain yang dapat digunakan)
Materi : Logaritma (Pengertian Logaritma) dan sifat-sifat logaritma
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika .
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
memahami dan menjelaskan konsep nilai mutlak dengan baik dan percaya diri.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menentukan
penyelesaian persamaan nilai mutlak satu variable dengan percaya diri
3. Disediakan permasalahan kontekstual dan LKS, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan konsep nilai mutlak secara mandiri.
4. Disediakan permasalahan nilai mutlak dan LKS, peserta didik dapat menyelesaikan
persmasalahan nilai mutlak dengan menggunakan konsep persamaan dan pertidaksaman
secara mandiri.
E. Materi Pembelajaran
Konsep Nilai Mutlak
G. Kegiatan Pembelajaran
I. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Bornok Sinaga, Dkk. 2013. Buku Guru Matematika Kelas X.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test, Observasi
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan dan ketrampilan : Tes tertulis pilihan ganda dan uraian
Penilaian keterampilan : Kegiatan Diskusi
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kisi-kisi soal
3. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
4. Prosedur Penilaian
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan :
1. Memahami dan menjelaskan konsep Tes tertulis Akhir
nilai mutlak. Pembelajaran(Individu)
2. Menentukan penyelesaian persamaan
nilai mutlak linear satu variabel.
3. Menentukanpenyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel.
2. Keterampilan:
1. Menggunakan konsep nilai mutlak Tes tertulis Akhir Pembelajaran
untuk menyelesaikan masalah (Individu)
kontekstual yang berkaitan dengan nilai
mutlak.
2. Menggunakan konsep persamaan dan
pertidaksamaan untuk menentukan
penyelesaian permasalahan nilai mutlak.
Lampiran RPP 3 :
1. Bahan ajar
2. Petunjuk penggunaan alat peraga
3. Lembar kerja siswa
4. Instrumen tes tertulis.
5. Lembar pengamatan nilai sikap
6. Lempar pengamatan nilai keterampilan
NIP - NIP.
Lampiran 1
Bahan Ajar
Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam (awal) si anak.Anak panah
ke kanan menunjukkan arah langkah ke depan (bernilai positif) dan anakpanah ke kiri
menunjukkan arah langkah ke belakang (bernilai negatif). Sehingga permasalahan di atas
dapat dijawab sebagai berikut :
a. Banyaknya langkah anak pramuka tersebut dari pertama sampai terakhir adalah bentuk
penjumlahan 2 + 4 + 3 + 2 = 11 langkah. Bentuk penjumlahan ini merupakan
penjumlahan tampa memperhatikan arah ke depan (positif) dan ke belakang (negatif)
b. Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa posisi terakhir anak pramuka tersebut, jika diukur
dari posisi diam adalah 1 langkah ke belakang (x = –1). Hasil ini didapat dari bentuk
penjumlahan 2 + (–4) + 3 + (–1) = –1. Bentuk penjumlahan ini merupakan penjumlahan
dengan memperhatikan arah ke depan (positif) dan ke belakang(negatif).
Ilustrasi dari penyelesaian soal (a) di atas merupakan dasar dari konsep nilai mutlak.Dimana
Nilai mutlak suatu bilangan real x merupakan jarak antara bilangan itu dengan nol pada
garis bilangan. Dan dilambangkan dengan ¦x¦. Secara formal nilai mutlakdidefinisikan :
Contoh :
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut!
1.
2.
Jawab :
1. Dengan menggunakan sifat 1(b), maka diperoleh penyelesaian :
atau
atau
Lampiran Istrumen Penilaian
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
B.
C.
D.
E.
2
A. –16
B. –4
3
C. 4 Jawaban : A
D. 8
E. 16
No Soal Kunci Jawaban Skor
3 Himpunan penyelesaian dari
persamaan nilai mutlak
adalah …. (2x – 1 + 3x + 1)( 2x – 1 – 3x – 1 = 0
(5x)(–x – 2) = 0
A. x = 0 atau –x – 2 = 0
x= –2
B. Jawaban : B 5
C.
D.
E.
3. Pedoman Penilaian
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
5x – 6 = 14 dan 5x – 6 = –14 3
5x = 20 5x = –8
x=4 x= 1
Jadi, HP = {
3. Pedoman Penilaian
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika .
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam. 15 menit
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa.
3. Guru dan peserta didik berdoa bersama.
4. Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
5. Guru memimpin peserta didik untuk melakukan yel-yel
semangat.
6. Guru memberikan gambaran tentang pertidaksamaan nilai mutlak
linier satu variabel dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai
kasus yang melibatkan pembatasan suatu hal, seperti :
Lowongan kerja mensyaratkan pelamar dengan batas usia
tertentu.
Batas nilai cukup seorang pelajar agar dinyatakan lulus dari
ujian.
Batas berat bersih suatu kendaraan yang diperbolehkan oleh
dinas perhubungan.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
8. Guru menyampaikan strategi pembelajaran.
9. Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian.
Inti Langkah 1 : Klarifikasi Permasalahan 65 menit
1. Guru membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2 – 3 orang
siswa yang memungkinkan belajar secara efektif dan efisien.
2. Guru menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak linier satu variabel, yaitu lintasan
peluru yang dipengaruhi oleh kecepatan angin dan hentakan
senjata (ditunjukkan dalam bahan tayang) dan permasalahan itu
juga dituangkan dalam lembar kerja siswa yang dibagikan pada
masing-masing kelompok.
3. Peserta didik diminta mengamati gambar dalam bahan tayang
tentang proses seorang tentara yang sedang latihan menembak.
4. Peserta didik diminta melakukan klarifikasi terhadap masalah
yang ditemukan dengan tanya jawab.
Langkah 2 : Brainstorming
5. Peserta didik diminta melakukan brainstorming dengan cara
sharing information, klarifikasi informasi, dan data tentang
masalah yang ada dan bekerja sama (working together), sehingga
siswa mendapatkan deskripsi dari masalah tersebut.
Langkah 3 : Pengumpulan Informasi dan Data
6. Peserta didik diminta melakukan pengumpulan informasi yang
terdapat dalam permasalahan itu.
7. Peserta didik secara mandiri mengolah hasil pengumpulan
informasi/data untuk dipergunakan sebagai solusi dalam
menyelesaiakan masalah.
Langkah 4 : Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk Menemukan
Solusi Penyelesaian Masalah
8. Peserta didik kembali melakukan brainstorming, klarifikasi
informasi, konsep dan data terkait dengan permasalahan yang
ada dan menemukan solusinya, melakukan peer learning dan
bekerja sama (working together).
9. Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi (pemecahan
masalah).
10. Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah.
Langkah 5 : Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah
11. Peserta didik mempresentasikan hasil brainstormingnya tentang
solusi yang dikemukakan untuk penyelesaian masalah.
12. Peserta didik dari perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
Langkah 6 : Refleksi
13. Peserta didik mereviu, menganalisis, mengevaluasi, dan refleksi
terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan beserta
reasioningnya dalam diskusi kelas.
14. Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan hasil diskusi.
Penutup Dengan arahan guru, peserta didik menyimpulkan tentang 10 menit
bagaimana menentukan pertidaksamaan nilai mutlak linier satu
variabel.
Guru memberikan soal untuk dikerjakan masing-masing peserta
didik dan dikumpulkan.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar dan diakhiri dengan salam.
I. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Bornok Sinaga, Dkk. 2013. Buku Guru Matematika Kelas X.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test, Observasi
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan dan ketrampilan : Tes tertulis pilihan ganda dan uraian
Penilaian keterampilan : Kegiatan Diskusi
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kisi-kisi soal
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan :
1. Memahami dan menjelaskan konsep Tes tertulis Akhir
pertidaksamaan nilai mutlak. Pembelajaran(Individu)
2. Menentukan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
3. Menentukanpenyelesaian
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
2. Keterampilan:
1. Menggunakan konsep nilai mutlak Tes tertulis Akhir Pembelajaran
untuk menyelesaikan masalah (Individu)
kontekstual yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak.
2. Menggunakan konsep persamaan dan
pertidaksamaan untuk menentukan
penyelesaian permasalahan nilai mutlak.
Lampiran RPP 4 :
1. Bahan ajar
2. Petunjuk penggunaan alat peraga
3. Lembar kerja siswa
4. Instrumen tes tertulis.
5. Lembar pengamatan nilai sikap
6. Lempar pengamatan nilai keterampilan
NIP - NIP.
Lampiran 1
Bahan Ajar
Bentuk 2
a.
b.
Bentuk 3
a.
b.
Contoh :
1. Tentukan interval nilai x yang memenuhi pertidaksamaan
Jawab :
Media Pembelajaran
Gambar 4 Gambar 5
Lampiran 3 Nama : 1.__________________
Lembar Kerja Siswa 2.__________________
Berkelompok 3.__________________
4.
“PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
LINIER SATU VARIABEL” Kelas : __________________
Kerjakan Soal berikut dengan cermat !
1. Perhatikan masalah berikut, kemudian jawablah pertanyaannya!
Seorang tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah yang bebas dari warga sipil.
Dia berencana menembak obyek yang telah ditentukan di sebuah perbukitan dengan jarak
tertentu. Jika x = 0 adalah posisi diam tentara tersebut, maka pola lintasan peluru yang
mengarah ke objek diperkirakan memenuhi persamaan 2y – x – 0,66 = 0.
Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi pergerakan peluru sehingga
kemungkinan lintasan peluru dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0.
Pada jarak berapakah lintasan peluru akan menyimpang sejauh 0,05 m akibat pengaruh-
pengaruh perubahan arah tersebut?
Gambar Tentara menembak.
Penyelesaian :
1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Lampiran 4
PENILAIAN
b. Soal
Menyelesaikan Permasalahan Penerapan Nilai Mutlak
Pada mobil-mobil baru, angka kilometer per liternya tergantung pada bagaimana mobil itu
digunakan, apakah sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh ataukah hanya untuk
perjalanan jarak dekat (dalam kota). Untuk suatu merek mobil tertentu, angka kilometer per
liternya berkisar di angka 2,8 kurang atau lebihnya dari 12 km/L. Berapakah jangkauan dari
angka km/L dari mobil tersebut?
c. Pembahasan :
Diketahui angka km/L dari suatu mobil berkisar di angka 2,8 kurang atau lebihnya dari 12
km/L.
Misalkan m adalah angka km/L dari mobil tersebut. Maka, selisih m dan 12 tidak boleh lebih
dari 2,8, atau dapat dituliskan ke dalam |m – 12| ≤ 2,8.
Sehingga jangkauan dari angka km/L mobil tersebut adalah dari angka 9,2 km/L sampai 14,8
km/L.
d. Rubrik Penilaian
Skor
Kriteria Penilaian
Maksimal
Siswa mengerjakan dengan benar soal yang diberikan dan jelas 100
Siswa mengerjakan soal dengan benar, namun kurang jelas 85
Siswa mengerjakan soal dengan benar, namun tidak jelas 70
Siswa mengerjakan soal dengan kurang benar dan tidak jelas 50
Siswa mengerjakan soal yang diberikan tapi salah dan tidak jelas 25
Siswa tidak mengerjakan soal yang diberikan 0
Lampiran 5
Rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu dalam pembelajaran sebagai berikut :
Kriteria Indikator
Ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran
Sangat baik
secara terus-menerus dan konsisten.
Ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran
Baik
tetapi masih belum konsisten.
Sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak
Kurang
acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran.
Rubrik penilaian sikap kerja sama dalam pembelajaran kelompok sebagai berikut :
Kriteria Indikator
Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus-
Sangat baik
menerus.
Sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok
Baik
tetapi belum konsisten.
Kurang Sama sekali tidak ambil bagian dalam melaksanakan tugas kelompok.
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan Eksponen.
4. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep eksponen.
5. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep eksponen tetapi belum tepat.
6. Sangat terampill jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep eksponen dan sudah
tepat.
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika .
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.3. Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dalam masalah
konstektual
4.3. Menyajikan penyelesaian masalah sistem persamaan linier dua variabel
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok peserta didik diharapkan mampu :
1. Memahami ekspresi-ekspresi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
2. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dengan menggunakan metode :
a. Grafik
b. Substitusi
c. Eliminasi
d. Campuran
3. Membuat model matematika berupa SPLDV dari masalah nyata dengan terampil, teliti
4. Menggunakan SPLDV untuk menyelesaikan masalah konstektual dengan terampil dan
teliti.
E. Materi Pembelajaran
Persamaan Liniear Dua Variabel
G. Kegiatan Pembelajaran
I. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Bornok Sinaga, Dkk. 2013. Buku Guru Matematika Kelas X.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test, Observasi
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan dan ketrampilan : Tes tertulis pilihan ganda dan uraian
Penilaian keterampilan : Kegiatan Diskusi
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kisi-kisi soal
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan :
1. Memahami dan menjelaskan konsep Tes tertulis Akhir
persamaan linier dua variabel Pembelajaran(Individu)
2. Menentukan penyelesaian persamaan
linier dua variabel.
2. Keterampilan:
1. Menggunakan konsep nilai mutlak Tes tertulis Akhir Pembelajaran
untuk menyelesaikan masalah (Individu)
kontekstual yang berkaitan dengan
persamaan linier dua variabel
2. Menggunakan konsep persamaan untuk
menentukan penyelesaian permasalahan
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
persamaan linier dua variabel
Lampiran RPP 5 :
1. Bahan ajar
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen tes tertulis.
4. Lembar pengamatan nilai sikap
5. Lempar pengamatan nilai keterampilan
NIP - NIP.
Lampiran 1
Bahan Ajar
Pengertian
Sistem persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) adalah suatu system persamaan linier dengan
dua variabel.
Sedangkan bentuk umum persamaan linier dua variabel dalam x dan y adalah :
dengan a1, a2, b1, b2, c1, dan c2 adalah bilangan real dan tidak nol, x dan y adalah variabel.
Contoh
2x + y = 5 adalah SPLDV
2x +5 = 7 adalah Non SPLDV
x2 – y = 9 adalah non SPLDV
Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
1. Metode Grafik
2. Metode Substitusi
3. Metode Eliminasi
4. Metode campuran
Contoh
Perhatikan masalah berikut ini berikut ini
Dalam suatu tempat parkir bisa menampung sepeda motor dan mobil. Pada suatu saat tempat
parker tersebut penuh dengan jumlah total sepeda motor dan mobil adalah 12 unit. Sedangkan
jumlah total rodanya 32 buah. Tentukan banyaknya sepeda motor dan mobil dalam tempat parker
tersebut?
Dari permasalahan di atas untuk dapat menyelesaikannya kita harus membawanya ke dalam
model matematika. Dari permasalahan diatas kita temukan dua variable yaitu sepeda motor dan
mobil sehingga variabel tersebut kita misalkan :
x = sepeda motor
y = mobil
sehingga di dapat dua persamaan linier dua variabel yaitu :
x + y = 12
2x + 4y = 32
Untuk dapat menyelesaikan SPLDV tersebut kita dapat menggunakan metode sebagai berikut
1. Metode Grafik
x + y = 12
2x + 4y = 32
Sebelumnya tentukan titik-titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y
x + y = 12 2x + 4y = 32
X 12 0 x 16 0
Y 0 12
y 0 8
Kemudian menggambar grafiknya
y
12
8
(8,4)
12 16 x
Diperoleh titik potong kedua persamaan jatuh pada titik (8,4) ini menunjukkan bahwa jumlah
sepeda motor sebanyak 8 unit dan mobil sebanyak 4 unit
2. Metode Substitusi
x + y = 12 ….. …(i)
2x + 4y = 32…….(ii)
Metode subsitusi digunakan untuk menyelesaikan SPLDV jika untuk persamaan yang
memiliki koefisien dari variable yang bernilai 1, Jadi dari permasalahan diatas ambil
persamaan yang (i), sehingga
x + y = 12
y = 12 – x ….(iii)
Kemudian persamaan (iii) di substitusikan ke persamaan (ii)
2x + 4y = 32
2x + 4(12 – x) = 32
2x + 48 – 4x = 32
2x – 4x = 32 – 48
- 2x = - 16
x=
x=8
Hasil x = 8 disubstitusikan ke persamaan (iii)
y = 12 – x
y = 12 – 8
y=4
Jadi himpunan penyelesaianya adalah (8,4) yang artinya bahwa sepeda motor ada
sebanyak 8 unit dan mobil sebanyak 4 unit
3. Metode Eliminasi
Metode eliminasi adalah metode dengan menghilangkan salah satu variabel, dengan cara
menyamakan koefisien salah satu variabel. Misal kita hilangkan variabel x dulu sehingga
variabel x dalam persamaan (i) dikalikan 2
x + y = 12 x 2 2x + 2y = 24
2x + 4y = 32 x 1 2x + 4y = 32 -
- 2y = - 8
- y= 4
Selanjutkan menghilangkan variabel y dengan cara menyamakan koefisisn y yaitu dengan
cara mengalikan 4 persamaan (ii)
x + y = 12 x 4 4x + 4y = 48
2x + 4y = 32 x 1 2x + 4y = 32 -
2x = 16
- x= 8
Jadi himpunan penyelesaian SPLDV tersebut adalah {8, 4} yang artinya sepeda motor
sebanyak 8 unit dan mobil sebanyak 4 unit
4. Metode Campuran
Metode campuran adalah metode gabungan antara metode subtitusi dan metode eliminasi.
Langkah pertama adalah menggunakan metode substitusi yaitu dengan menghilangkan
variabel y sebagai berikut :
x + y = 12 x 4 4x + 4y = 48
2x + 4y = 32 x 1 2x + 4y = 32 -
2x = 16
- x= 8
Selanjutnya setelah di dapat x = 8 disubstitusikan ke salah satu persamaan missal ambil
persamaan (i)
x + y = 12
8 + y = 12
y = 12 – 8
y=4
Sehingga diperoleh himpunan penyelesaian {8, 4} yang artinya sepeda motor sebanyak 8 unit dan mobil 4 unit.
Lampiran 2
Lembar Kerja Siswa
PERMASALAHAN
Andi membeli 1 buku tulis dan 2 pensil seharga Rp. 4000,00 . Sedangkan Ani membeli 3 buku
tulis dan 3 pensil seharga Rp. 9.000,00. Dari permasalahan tersebut buatlah model
matematikanya kemudian selesaikan dengan metode
1. grafik
2. substitusi
3. eliminasi
4. gabungan
Lampiran 3
Instrumen penilaian
Substitusikan nilai ke
persamaan (2)
Maka :
= 8-9
= -1
….. (1)
…. (2)
2y =6 dan 2x – y = 2 5
2
(5/3, 4/3)
1
5
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5
-1 2x + 3y = 6
2x – y = 2
-2
-3
-4
Lampiran 4
Kriteria Penilaian Sikap
Perolehan
Indikator Sikap
Skor
No Nama
Tanggung Jawab Jujur
1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika .
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmatika
2.5 Menyelesaikan masalah konstektual yang berkaitan dengn barisan dan deret aritmatika
D. Tujuan Pembelajaran
Pada pembelajaran barisan aritmatika, diharapkan peserta didik terlibat aktif, mampu
bekerjasama serta dapat :
1. Menentukan rumus suku ke- n barisan aritmatika
2. Menemukan rumus umum jumlah n suku pertama deret aritmatika
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan aritmatika
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan deret aritmatika
E. Materi Pembelajaran
Barisan Aritmatika dan Deret Aritmatika
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam. 15 menit
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan
pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai pola barisan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu menentukan rumus suku ke- n barisan aritmatika dan
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
barisan aritmatika
6. Guru menyampaikan strategi pembelajaran
7. Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Kegiatan Inti Tahap 1 : Stimulation (Pemberian rangsangan) 65 menit
1. Peserta didik diberi stimulus melalui bahan tayang yang
disajikan oleh guru berkaitan dengan barisan aritmatika dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya mengenai apa
yang belum dipahami dari bahan tanyang
Tahap 2 : Problem Statemen ( Identifikasi masalah)
3. Guru memberikan batang korek api persegi kepada setiap
peserta didik
4. Peserta didik diminta mengamati bahan tayang yang disajikan
oleh guru berkaitan dengan cara menentukan rumus suku ke-n
barisan aritmatika
5. Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
mengidentifikasi permasalahan yang disajikan.
6. Peserta didik melakukan proses identifikasi dengan
melakukan percobaan sesuai petunjuk guru dalam bahan
tayang
Tahap 3 : Data Collection (Pengumpulan data)
7. Peserta didik diminta mengisi tabel dan mencatat hasil
pengamatan agar dapat menemukan rumus umum suku ke – n
barisan aritmatika.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru
Waktu
Tahap 4 : Data Processing ( Pengolahan data)
8. Peserta didik diminta merancang pola barisan agar dapat
menemukan rumus umum suku ke – n barisan aritmatika.
Tahap 5 : Verification (Pembuktian)
9. Peserta didik mengerjakan soal yang sudah disediakan guru
untuk membuktikan rumusan yang didapat.
Tahap 6 : Generalization ( Menarik kesimpulan)
10. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan rumus
suku ke-n barisan aritmatika
11. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
dengan anggota tiap kelompok 3 orang.
12. Guru membagi lembar kerja peserta didik, masing-masing
kelompok satu lembar kerja untuk dikerjakan secara
berdiskusi
13. Selama peserta didik berdiskusi, guru memantau sambil
membimbing kerja kelompok
14. Salah satu peserta didik dari kelompok diskusi diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Sementara
kelompok lain menanggapi apa yang dipresentasikan
15. Guru memberikan tanggapan penghargaan kepada peserta
didik yang telah mempresentasikan hasil diskusinya
Penutup 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang 10 menit
sudah dipelajari.
2. Guru memberi informasi tentang materi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
3. Guru mengakhiri kegiatan dengan memotivasi peserta didik
untuk lebih giat belajar
4. Guru mengucapkan salam.
Pertemuan kedua
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 15 menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Guru mengabsen kehadiran peserta didik, kemudian
menanyakan kondisi peserta didik saat itu apakah
sudah siap menerima pembelajaran
3. Peserta didik diingatkan kembali tentang karakteristik
barisan aritmatika dengan metode tanya jawab
berantai(memantapkan materi prasyarat)
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
tentang jumlah deret aritmatika
5. Peserta didik diberikan motivasi dengan menunjukkan
gambar-gambar tentang aplikasi barisan aritmatika
dalam kehidupan sehari-hari. Membentuk kelompok
siswa yang heterogen (dengan menerapkan prinsip
tidak membedakan tingkat kemampuan berpikir, jenis
kelamin, agama, suku, dll)
Inti 1. Peserta didik diminta menyelesaikan beberapa 65 menit
masalah secara berkelompok (4 - 5 peserta didik) ,
guru berkeliling untuk mengamati kegiatan keratifitas
dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan.
2. Beberapa kelompok diberi kesempatan untuk
mempresentasi hasil diskusinya dan kelompok lain
diberi kesempatan untuk menanggapi. Dari hasil
diskusi pemecahan masalah tersebut dapat
dimunculkan konsep jumlah n suku pertama deret
aritmatika.
3. Guru memberikan penghargaan terhadap hasil
presentasi kelompok penyaji dan audience dalam
bentuk kalimat motivasi
4. Peserta didik diberikan penjelasan/konfirmasi
terhadap hasil diskusinya tentang rumus umum
jumlah n suku pertama deret aritmatika dan
menentukan jumlah n suku pertama.
5. Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi
6.1 hal 196 – 197 buku matematika siswa kelas X.
6. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan di
papan tulis, peserta didik yang lain memberi
tanggapan atas pekerjaan temannya.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap peserta didik dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan tentang jumlah 10 menit
n suku pertama deret aritmatika.
Guru memberikan tugas PR soal uji kompetensi 6.1
hal 196- 197 yang belum dikerjakan di buku siswa.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
I. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Bornok Sinaga, Dkk. 2013. Buku Guru Matematika Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
II. Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test, Observasi
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan dan ketrampilan : Tes tertulis pilihan ganda dan uraian
Penilaian keterampilan : Kegiatan Diskusi
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kisi-kisi soal
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
Pertemuan Kesatu
Pertemuan Kedua
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
Lampiran RPP 7 :
1. Bahan ajar
2. Alat Peraga
3. Lembar kerja siswa
4. Instrumen tes tertulis.
5. Lembar pengamatan nilai sikap
6. Lempar pengamatan nilai keterampilan
NIP - NIP.
Bagaimana pola yang ada dalam baris tersebut? Selisih antara bilangan yang satu dengan
bilangan berikutnya adalah bilangan yang sama yaitu 1. Barisan semacam ini disebut
barisan aritmatika. Anggota barisan aritmatika dinamakan suku sedang selisih antar suku
dinamakan beda.
Jadi definisi barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki selisih antara suku dengan
suku sebelumnya adalah sama.
Perhatikan barisan berikut:
3, 7, 11, 14, … merupakan sebuah baris aritmatika dengan beda 4
3, 1, -1, -3, … merupakan sebuah baris aritmatika dengan beda -2
2, 3, 5, 6, 7, … bukan merupakan baris karena pola antar suku bukan merupakan bilangan
yang tetap.
Contoh :
Tentukan suku ke 1, ke 3, ke 4 dan beda barisan 2, 7, 12, 17, …
Penyelesaian:
Suku ke 1 = 3
Suku ke 2 = 7
Suku ke 3 = 12
Suku ke 4 = 17
Beda = 5
Kesimpulan :
Un = a+ (n-1)b
Lampiran 2
Nama Alat Peraga : Batang korek api persegi
Menunjang Materi : menentukan rumus suku ke n barisan aritmatika
Gambar :
Cara Penggunaan :
1. Siapkan bidang datar untuk dijadikan media menyusun batang korek api
2. Siapkan 1 box korek api
3. Buat satu persegi menggunakan batang korek api.
4. Susunlah batang korek api kembali untuk membuat dua buah persegi catat banyaknya batang
korek api yang dibutuhkan.
5. Susunlah batang korek api kembali untuk membuat tiga buah persegi catat banyaknya batang
korek api yang dibutuhkan dan begitu seterusnya
6. Catat pula penambahan batang korek api untuk setiap penambahan perseginya
7. Perhatikan polanya dan tuliskan hasil pengamatan kedalam tabel berikut!
8. Lambangkan banyak persegi dengan n, banyaknya batang korek api untuk persegi pertama
dengan a, penambahan batang korek api untuk satu persegi berikutnya dengan b dan batang
korek api dengan Un
Kesimpulan :
Lampiran 3
2. ..............................................................
3. ..............................................................
4. ..............................................................
Indikator Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
1. Kurang terampil (KT) jika sama sekali tidak dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
2. Terampil (T) jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
3. Sangat terampil (ST) jika menunjukkan adanya usaha untuk menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika
KT T ST
Keterangan :
KT = Kurang terampil
T = Terampil
ST = Sangat terampil
Lampiran Pertemuan Kedua
Lampiran 1
Bahan Ajar
DERET ARITMATIKA
atau
Contoh soal :
1. Hitung jumlah deret aritmatika dari :15, 12, 9, …… sampai 15 suku
Penyelesaian:
Diketahui :a = 15
b = 12 – 15 = -3
Ditanya: S
Jawab :
S = n(2a+(n-1)b)
= .15(2.15+(15-1).-3)
= .15(30+14.-3)
= .15(30-42)
= .15.-12
= -90
2. Hitung jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 1000
Penyelesaian :
Diketahui : Barisan aritmatikanya : 3+6+9+ ……+ 999
a=3
b = 3; U = 999
Ditanya : S = ?
Jawab :
U = a+(n-1)b = 999
3+(n-1)3 = 999
3+3n-3 = 999
3n = 999
n =
n = 333
S = n(a+U )
S = .333(3+999)
= .333.1002
= 166.833
Lampiran 2
Alat Peraga
PENDAHULUAN
Diberikan gambar deret tempat duduk pada suatu auditorium dan gambar tumpukan buah,
kemudian diarahkan pada pertanyaan ”Dapatkah kalian menentukan jumlah keseluruhan bangku
dan tomat tersebut?
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester :X/1
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Topik : Barisan dan Deret (Deret Aritmatika)
Kelompok : ..............................................................
Ambillah peraga berupa 3 gelas plastik air mineral, kemudian lakukan peragaan
dengan teman sekelompok dan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Ukurlah panjang satu gelas plastik, tambahkan satu gelas plastik dan ukur
panjang dua gelas plastik, tambahkan satu gelas plastik dan ukur panjang tiga
gelas plastik
2. Berikan komentar tentang panjang satu gelas pertama, panjang dua gelas plastik
tumpukan kedua, dan panjang tiga gelas plastik tumpukan ketiga. Dapatkah
kalian menentukan panjang ukuran gelas plastik pada tumpukan ke-empat tanpa
menambah susunan gelas plastik tersebut? Jelaskan.
Tuliskan jawaban kelompok
Lampiran 4
Instrumen Penilaian
1. Deret Aritmatika : 15+12+9+………, jumlah 20 suku yang pertama adalah …
2. Tentukan jumlah seluruh bilangan asli terdiri dari duangka yang habis dibagi 5
3. Salsa mendapat gaji dari perusahaan tahun pertama sebesar Rp.7.500.000,- untuk tiap tahun
berikutnya mendapat tambahan sebesar Rp 200.000,- maka total gaji Salsa selama 6 tahun
adalah…
4. Tiga bilangan membentuk barisan aritmatika. Jumlah tiga bilangan tersebut adalah 12 dan
hasil kalinya adalah 48. Tentukan ketiga bilangan tersebut
Kunci Jawaban dan Penskoran:
No Penyelesaian Skor
1 Diketahui : 15+12+9+……… 1
a = 15 ; b = -3 2
Ditanya : S20
Jawab :
4
S = n(2a+(n-1)b)
S20 = ½ . 20 (2 . 15 + 19 . -3) 2
= 10 . (30 -57) 2
= 10 . -27 2
= -270 2
2 1. Diketahui : Barisan aritmatika : 10, 15, 20, ..., 95 3
a = 10 ; Un = 95 3
b=5
Ditanya : n = ? ; Sn = ? 1
Jawab
Un = a + (n – 1) b 2
95 = 10 + (n – 1) 5 1
95 = 5 + 5n 1
90 = 5n 1
n = 18 2
3
S = n(2a+(n-1)b)
S18 = ½.18 (10 + 95) 1
= 9 . 105 = 945 2
3 Diketahui : a = 7.5000.000 2
b = 200.000 2
n=6 2
Diketahui : S6 = ? 2
Jawab :
4
S = n(2a+(n-1)b)
S6 = 1/2 . 6 (2 ( 7500.000) + 5 ( 200.000)) 2
= 3 (15.000.000 + 1000.000) 2
= 3 . 16.000.000 2
= 48.000.000 2
4 Diketahui : U1 + U2 +U3 = 12 & U1 . U2 . U3 = 48 4
Ditanya : U1 = ?, U2 = ?; U3 = ? 1
Jawab :
U1 + U2 + U3 = 12 2
a + (a+b) + (a+2b) = 12 1
3a + 3b = 12 1
a+b = 4 1
a=4–b 1
U1 . U2 . U3 = 48 1
a . (a+b) . (a+2b) = 48 1
(4-b).(4-b+b).(4-b+2b) = 48 2
(4-b).(4).(4+b) = 48 1
(4-b). (16+4b) = 48 1
64 + 16b – 16b – 4b = 48 1
64 – 4b = 48 1
4b = 64 - 48 1
4b = 16 1
b =4 1
1
b =2
1
disubstitusikan ke a = 4 – b
1
=4–2
1
=2
1
Jadi tiga bilangan yang dimaksud adalah 2, (2+2), (2 +2.2)
1
= 2, 4, 6
2
1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. ........................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 8)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengam bidang dan lingkup
kajian/kerja Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Matematika .
Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri
4.6 Menyelesaikan masalah konstektual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
D. Tujuan Pembelajaran
Pada pembelajaran barisan geometri, diharapkan peserta didik terlibat aktif, mampu
bekerjasama serta dapat :
1. Menentukan rumus suku ke- n barisan geometri
2. Menemukan rumus umum jumlah n suku pertama deret geometri
3. Menentukan rumus deret tak hingga
4. Menghitung deret tak hingga
5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan geometri
6. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan deret geometri
7. Menyelesaikan maslah konstekstual yang berkaitan dengan deret geometri tak hingga
E. Materi Pembelajaran
Barisan dan Deret Geometri
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu 10
peserta didik untuk memimpin doa serta melaporkan menit
ketidakhadiran peserta didik.
2. Peserta didik menyimak tujuan, strategi, tahapan, dan
motivasi yang disampaikan guru.
3. Peserta didik diingatkan kembali tentang pola bilangan
dan barisan aritmatika sebagai apersepsi.
Inti Tahap 1. Stimulation (Pemberian Tanggapan) 65
1. Peserta didik diberikan tayangan berisi masalah tentang menit
barisan geometri dan diminta mengamati masalah
tersebut.
Tahap 2. Problem Statemen (identifikasi Masalah)
2. Peserta didik diarahkan untuk berpikir kritis dan
bertanya tentang setiap masalah yang disajikan.
3. Peserta didik dibimbing dan diberikan stimulus
sehingga dapat menentukan rumus suku ke-n barisan
geometri.
4. Setelah bersama-sama menentukan rumus suku ke-n
barisan geometri peserta didik diberikan masalah
kontekstual dengan tingkat kesukarannya lebih tinggi.
5. Peserta didik mendiskusikan masalah tersebut dengan
dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
Tahap 3: Data Collection : Mengumpulkan Informasi
6. Bila peserta didik mengalami kesulitan dalam
menentukan rumus dari permasalahan tersebut guru
berkeliling untuk menemukan kesulitan peserta didik
dan memberikan fasilitas dengan cara mengeksplorasi
data yang ada serta memberi arahan.
Tahap 4: Data Processing (Pengolahan Informasi)
7. Dengan berdiskusi peserta didik berusaha memecahkan
masalah yang ada pada LKPD.
Tahap 5: Verification (Pembuktian)
8. Salah satu peserta didik dan kelompok diberi
kesempatan mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
9. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberi
tanggapan dan pertanyaan.
Tahap 6: Generalization (Menarik Kesimpulan)
10. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang
rumus suku ke-n barisan geometri.
Penutup 1. Peserta didik diberikan soal sebagai penilaian 15
pengetahuan. menit
2. Peserta didik diberi arahan untuk mempelajari materi
berikutnya.
3. Mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk
selalu belajar dan tetap semangat.
Pertemuan kedua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam. 10 menit
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan
pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai barisan geometri
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
yaitu menganalisis suatu masalah kontektual tentang deret
geometri, menghitung deret geometri dan terampil dalam
menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
deret geometri
6. Guru menyampaikan strategi pembelajaran
7. Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Kegiatan Inti Tahap 1 : Klarifikasi Permasalahan 65 menit
1. Guru memberikan contoh permasalahan dan materi yang
berkaitan dengan deret geometri dalam kehidupan sehari-hari
melalui bahan tayang
2. Peserta didik mengamati bahan tanyang dan mendengarkan
penjelasan guru
3. Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya mengenai
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru
Waktu
permasalahan yang disajikan
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok,
setiap kelompok beranggotakan 3 orang
5. Guru membagi Lembar kerja peserta didik(LKPD) kepada
setiap kelompok
6. Guru memotivasi peserta didik agar terlibat aktif dalam
pemecahan masalah
Tahap 2 : Brainstorming
7. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-
masing, mencermati dan bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan deret geometri
8. Peserta didik dalam kelompok melakukan brainstorming
dengan cara sharing informasi, klarifikasi informasi, dan data
tentang masalah yang ada dan bekerja sama (working
together), sehingga siswa mendapatkan deskripsi dari masalah
tersebut.
Tahap 6 : Refleksi
15. Peserta didik melakukan refleksi dan membuat kesimpulan
dengan bantuan guru dari materi yang telah dipelajari
Penutup 1. Guru memberikan evaluasi berupa soal yang dikerjakan secara 15 menit
individu dan dikumpulkan
2. Guru memberi informasi tentang materi pembelajaran pada
pertemuan berikutnya mengenai deret geometri
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memotivasi
peserta didik untuk lebih giat belajar
4. Guru mengucapkan salam.
Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Memberi salam, mengajak peserta didik berdo’a dan 5 menit
mengecek kehadiran.
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dan
motivasi yang disampaikan guru.
3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan contoh permasalahan sehari-hari dan 35
materi mengenai deret geometri tak hingga (power menit
poin)
Fase 1 Klarifikasi Permasalahan
2. Guru memberikan suatu masalah berupa video
“permainan bola bekel”, peserta didik melakukan
identifikasi untuk menemukan masalah dari kejadian
tersebut.
3. Peserta didik melakukan klarifikasi terdapat masalah
yang ditemukan
Fase 2 Braintstorming
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok dan membagi LKPD kepada tiap kelompok
5. Peserta didik mengklarifikasi fakta, konsep, prosedur
dari permasalahan yang ditemukan berkaitan
“permasalahan yang ada di permainan bola bekel”
6. Peserta didik melakukan braintstorming dengan cara
sharing informasi, dan klarifikasi tentang permasalahan
tersebut
7. Peserta didik mendapatkan diskripsi dari masalah dan
menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah
Fase 3 Pengumpulan Informasi dan Data
8. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan
informasi yang terdapat pada buku matematika terkait
dengan penyelesaian masalah dengan deret geometri tak
hingga.
9. Peserta didik secara kelompok mengolah informasi
untuk digunakan sebagai solusi dalam menyelesaikan
masalah deret geometri tak hingga.
10. Kelompok yang mengalami kesulitan diberi
bimbingan oleh guru.
Fase 4 Berbagi Informasi dan diskusi untuk menemukan
solusi
11. Peserta didik merumuskan dan menetapkan solusi
(pemecahan masalah)
12. Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah deret geometri tak hingga.
Fase 5: Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah
13. Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya di
depan kelas dan Guru sebagai fasilitator dalam
kegiatan presentasi.
14. Peserta didik mereview, menganalisis, mengevaluasi
dan refleksi terhadap pemecahan masalah yang
ditawarkan beserta reasoningnya dalam diskui kelas
15. Peserta didik melakukan perbaikan berdasarkan hasil
diskusi
Fase 6: Refleksi
16. Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap
pembelajaran yang dilakukan
17. Pemberian apresiasi atas partisipasi semua pihak
18. Melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang dalam
pembelajaran
Penutup 1. Guru melakukan tanya jawab dengan Peserta didik 5 menit
untuk membuat rangkuman materi belajar
2. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dan
memotivasi untuk tetap semangat kepada Peserta didik
3. Guru melakukan evaluasi
4. Guru memberikan informasi tentang materi
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya tentang
pemusatan data kelompok
I. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Bornok Sinaga, Dkk. 2013. Buku Guru Matematika Kelas X. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
J. Penilaian
a. Teknik : Non Test dan Test, Observasi
b. Bentuk :
Penilaian pengetahuan dan ketrampilan : Tes tertulis pilihan ganda dan uraian
Penilaian keterampilan : Kegiatan Diskusi
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kisi-kisi soal
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian
Pertemuan Kesatu
Pertemuan Kedua
NO Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama Pembelajaran
a. Bekerjasama dalam kegiatan dan saat diskusi
diskusi kelompok
(Bekerjasama)
b. Menunjukkan rasa ingin tahu
dalam proses pembelajaran
deret geometri
2 Pengetahuan Tugas diskusi Selama
3.6 Menganalisis barisan dan Pembelajaran, hasil
deret geometri tes baik individu
ataupun kelompok
saat diskusi
3 Keterampilan Pengamatan Pada saat
a. Menyelesaikan masalah penyelesaian tugas
kontekstual yang berkaitan diskusi
dengan barisan dan deret
geometri
Lampiran RPP 8 :
1. Bahan ajar
2. Alat Peraga
3. Lembar kerja siswa
4. Instrumen tes tertulis.
5. Lembar pengamatan nilai sikap
6. Lempar pengamatan nilai keterampilan
NIP - NIP.
Lampiran 1
Bahan Ajar
Nilai
perbandingan Jika nilai perbandingan 2
suku berurutan dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan
bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan 2, 2 × 2, 2 × 2 × 2, …
Lampiran 2
Media/Alat Peraga Pembelajaran
Cara Kerja :
Power Point berisi masalah yang akan menstimulus dan membimbing siswa untuk menentukan
rumus suku ke-n barisan geometri dan dapat menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan
masalah kontekstual yang lebih tinggi tingkat kesukarannya.
Lampiran 4
Penilaian Sikap dan Keterampilan
Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran
Bekerjasama dalam dan saat diskusi
kegiatan kelompok.
2. Pengetahuan
Dapat menggunakan tes Penyelesaian tugas
rumus suku ke-n untuk kelompok
menyelesaikan masalah
kontekstual.
3. Keterampilan
Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas
konsep/prinsip dan (baik individu
strategi pemecahan maupun kelompok)
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
barisan geometri.
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kerjasama
No Nama Peserta Didik
KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
Keterangan:
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan Barisan Geometri
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan geometri
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan geometri
3. Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Sistem barisan geometri.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Peserta didik strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
Keterangan:
KT: Kurang Terampil T : Terampil ST : Sangat Terampil
Lampiran 1
Pertemuan kedua
Bahan Ajar
LAMPIRAN 1
3. Deret geometri
Rumus jumlah n suku pertama sebuah deret geometri dengan suku pertama = a dan rasio =
r, dapat diturunkan dengan cara sebagai berikut.
Misalkan Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un, maka Sn = a + ar2 + ar3 + ..... + arn-1 ….(1)
Dari persamaan 1 kita kalikan dengan r maka diperoleh r Sn = ar + ar3 + ar4 + ..... + arn-1 +
arn ….(2)
Dengan mengurangkan, persamaan 1 dan 2 diperoleh
Contoh Soal:
1. Diberikan sebuah deret geometri sebagai berikut. 3 + 6 + 12 + ….
Tentukan jumlah 7 suku pertama dari deret tersebut!
2. Sebuah deret geometri dinyatakan dengan 2 + 22 + 23 + 24 + … + 2n = 510.
Tentukan berapa banyak suku deret tersebut!
Jawaban :
1. Data: 3 + 6 + 12 + ….
a=3
r = 6/3 = 2
S7 =….
Rumus mencari jumlah n suku pertama deret geometri untuk rasio lebih besar dari
satu r > 1
Sehingga:
2. Diketahui a = 2 dan r = 2, maka Sn =
510 =
510 = 2n+1 – 2
512 = 2 n+1
29 = 2 n+1
n+1=9
n=8
Jadi banyak suku baris tersebut adalah 8
Ini berarti panjang tali semula adalah jumlah panjang kelima bagian tali (S5).
Un = a . rn-1
160 = 10 . r4
16 = r4
r=4
Gambar
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok ....
2. ..............................................................
3. ..............................................................
4. ..............................................................
1. Seutas tali potong menjadi 7 bagian yang panjang masing-masing potongan membentuk
barisan geometri. Jika potongan tali yang paling pendek adalah 6 cm dan tali yang paling
panjang adalah 384 cm, tentukan panjang keseluruhan tali tersebut?
U1= 6
U7= 384
Un = a.rn-1
384 = 6. r6
384/6 = r6
64 = r6
r=2
, r>1
Sn = 6.127
Sn = 762
2. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 4 meter. Kemudian bola tersebut memantul kembali
setinggi 3 meter dan seterusnya. Setiap kali menyentuh lantai, bola tersebut akan memantul
setinggi ¾ kali ketinggian sebelumnya. Tentukan panjang lintasan yang terbentuk sampai
bola menyentuh lantai untuk yang ke-3 kalinya.
Penyelesaian:
Perhatikan ilustrasi berikut.
Berdasarkan ilustrasi, tampak bahwa ketika bola dijatuhkan dan menyentuh lantai untuk
yang ke 3 kali sesungguhnya bola tersebut mengalami 3 kali gerakan turun (panah merah)
dan 2 kali gerakan naik (panah biru).
• Barisan yang terbentuk saat bola turun (ditunjukkan oleh panah warna merah) adalah 4,
(3/4) 4, (3/4)3,... = 4, 3, 9/4, ....
Barisan ini adalah barisan geometri turun dengan a = 4 dan r =3/4
Oleh karena terdapat 3 kali gerakan turun (n = 3), maka panjang lintasan yang terbentuk saat
bola turun (S3) adalah
Barisan yang terbentuk saat bola naik (ditunjukkan oleh panah warna biru) adalah
3 , (3/4)3, (¾)(9/4)... = 3, 9/4,37/16 ....
Barisan ini adalah barisan geometri turun dengan a = 3 dan r =3/4
Oleh karena terdapat 2 kali gerakan naik (n = 2), maka panjang lintasan yang terbentuk saat
bola naik (S2) adalah
Jadi, panjang lintasan yang terbentuk sampai bola menyentuh lantai untuk yang ke 3 kalinya
adalah 14, 5 meter.
Lampiran 4
r>1 10
30
...................................................................
10
................................................................................
10
2. Data: 24 + 12 + 6 +…
a = 24
r = 12/24 = 1/2
S7 =…. 30
Rumus mencari jumlah n suku pertama deret geometri
untuk rasio lebih kecil dari satu r < 1
Sehingga:
........................................................
................
Total Skor 100
Lampiran 1
Bahan Ajar
Pertemuan kesatu
Deret geometri tak hingga adalah deret geometri dengan banyak suku takberhingga. Deret
geometri takhingga dengan rasio |r| >1 tidak dapat dihitung. Sedangkan deret geometri
dengan rasio antara –1 dan 1 tetapi bukan 0 dapat dihitung sebab nilai sukunya semakin
kecil mendekati nol (0) jika n semakin besar.
Deret geometri takhingga yang tidak mempunyai nilai disebut Deret Divergen sedangkan
Deret geometri takhingga yang mempunyai nilai disebut Deret Konvergen
Jika a merupakan suku pertama dan r merupakan rasio, rumus deret geometri konvergen
adalah
1. Jika rasio suatu deret geometri tak hingga adalah dan suku pertamanya adalah 6 maka
2. Jumlah suatu deret geometri tak hingga adalah 30 dengan rasio . Suku pertama deret
tersebut adalah...
Jawab:
Jadi, suku pertama deret geometri tak hingga adalah 10
B. Evaluasi
1. Tentukan jumlah tak hingga dari deret berikut
Dalam setiap ayunan, Rhisky menempuh 75% dari panjang ayunan sebelumnya. Jika
panjang busur pertama (atau ayunan pertama) 2 meter, tentukan panjang busur yang
ditempuh Rhisky pada ayunan ke-8. Berapa meterkah total panjang busur yang ditempuh
Rhisky sampai dia berhenti berayun?
Penyelesaian
1. Diketahui
KELAS
1
Kelompok Nama/Absen
……………………………… 4.
………………………………
………… ……………………………… 5.
…. ………………………………
………………………………
Prasyarat
Mengetahui cara menentukan deret geometri tak hingga
KI dan KD
3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri
4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
Permasalahan
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Setiap kali memantul dari lantai, bola mencapai
ketinggian dari ketinggian sebelumnya. Berapakah panjang lintasan yang dilalui bola hingga
berhenti?
Lampiran 4
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
A. Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri
4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
B. Kisi-kisi
Jumlah
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal
Soal
1. Menyelesaikan masalah Siswa dapat 2
kontekstual yang berkaitan menyelesaikan masalah
dengan deret geometri tak kontekstual yang
hingga berkaitan dengan deret
2. Menghitung deret geometri tak geometri tak hingga.
hingga Siswa dapat menghitung
deret geometri tak hingga
C. Petunjuk!
1. Tulislah nama, kelas, dan nomormu pada lembar jawab yang telah disediakan!
2. Berdoalah sebelum dan sesudah kamu mengerjakan soal!
3. Jawablah soal-soal berikut ini dengan menggunakan cara penyelesaiannya!
4. Kerjakan dengan penuh tanggung jawab dan teliti!
D. Soal
1. Tentukan jumlah tak hingga dari deret berikut
Dalam setiap ayunan, Rhisky menempuh 75% dari panjang ayunan sebelumnya. Jika
panjang busur pertama (atau ayunan pertama) 2 meter. Berapa meterkah total panjang
busur yang ditempuh Rhisky sampai dia berhenti berayun?
E. Kunci Jawaban penilaian Pengetahuan
No. Jawaban Skor
1 Diketahui 50
Ditanyakan: nilai rata-rata kelima siswa yang mengikuti ujian
susulan tersebut?
Jawab:
Skor
No Aspek Rubrik Penilaian Skor
Maksimal
1 Pengetahuan dalam Benar 50
menjawab soal Salah 5 50
Tidak dikerjakan 0
Skor Maksimal 50
Skor Minimal 0
Nilai 100
Lampiran 5 dan 6
Rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 3 Jika menunjukkan adanya usaha untuk
mencoba atau bertanya dalam kegiatan
diskusi secara terus menerus dan konsisten
Baik (B) 2 Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
mencoba atau bertanya dalam kegiatan
diskusi tapi masih belum konsisten
Kurang Baik 1 Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil
(KB) berusaha untuk mencoba atau bertanya
atau acuh tak acuh dalam kegiatan diskusi.
Rubrik penilaian sikap teliti dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 3 Jika peserta didik menjawab dengan benar
dan sistematis
Baik (B) 2 Jika peserta didik menjawab dengan
kurang benar dan sistematis
Kurang Baik 1 Jika peserta didik menjawab dengan
(KB) kurang benar dan tidak sistematis
Sikap
Komu- Σ
No Nama Siswa Kerjasama Teliti Rasa ingin Nilai Kriteria
nikasi Skor
tau
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.