Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN KEUANGAN

PERTEMUAN 4

PENILAIAN OBLIGASI DAN


SAHAM

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SUB BAB
01 Penilaian Obligasi

02 Penilaian Saham Preferen

03 Penilaian Saham Biasa

04 Ekulibrium Pasar Saham


Penilaian Obligasi
Pengertian Obligasi
Obligasi (bond) merupakan
suatu kontrak jangka panjang
di mana pihak peminjam setuju
untuk melakukan pembayaran
bunga dan pokok pinjaman
pada tanggal tertentu kepada
pemegang obligasi tersebut.
Obligasi berdasarkan pihak yang
menerbitkan :
Obligasi Pemerintah (Treasury Bonds), kadang disebut juga obligasi
negara yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Harga obligasi ini akan
turun ketika tingkat bunga naik, sehingga obligasi ini tidak sepenuhnya
bebas resiko.
Obligasi Korporasi (Corporate Bonds) diterbitkan oleh perusahaan,
obligasi korporasi memiliki resiko gagal bayar. Jika perusahaan emiten
mengalami masalah, perusahaan tersebut mungkin tidak mampu
melakukan pembayaran atas bunga dan pokok seperti yang dijanjikan.

Obligasi Pemerintah Daerah (Municipal Bonds) diterbitkan oleh


pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal, obligasi ini memiliki resiko
gagal bayar. Keunggulannya yaitu bunga yang diterima atas sebagian
besar obligasi ini bebas pajak.

Obligasi Asing (Foreign Bonds) diterbitkan oleh pemerintah asing atau


perusahaan asing. Obligasi ini juga memiliki resiko gagal bayar, resiko
tambahan terjadi jika obligasi dinyatakan dalam mata uang selain mata
uang negara investor.
Karakteristik Utama Obligasi
Nilai Pari
Nilai nominal obligasi yang
dinyatakan, nilai pari biasanya Tingkat Bunga Kupon Tanggal Jatuh Tempo
mencerminkan jumlah uang yag
dipinjam oleh perusahaan dan Ketentuan tertulis kapan nilai
Jumlah bunga tertentu yang
dijanjikan untuk dilunasi saat pari harus dilunasi oleh
dibayarkan setiap tahunnya.
jatuh tempo. peminjam.

Fitur Lain
Ketentuan Penebusan Dana Pelunasan
Obligasi Konversi,
Ketentuan dalam kontrak suatu obligasi Ketentuan dalam kontrak Waran, Putable
yang memberikan hak kepada emiten suatu obligasi yang Bond, Obligasi
untuk menebus kembali obligasi meminta emiten melunasi Pendapatan,
berdasarkan persyaratan yang telah sebagian emisi obligasi
Obligasi Terindeks.
ditentukan sebelum tanggal jatuh setiap tahunnya.
tempo normal.
Tingkat Risiko Obligasi
Risiko Harga
Risiko harga atau risiko tingkat bunga adalah risiko terjadinya penurunan harga
obligasi yang diakibatkan oleh kenaikan tingkat bunga.
Risiko Reinvestasi
Risiko bahwa penurunan tingkat bunga akan menyebabkan terjadinya
penurunan pendapatan dari suatu portofolio obligasi
Membandingkan Risiko Harga dan Risiko Reinvestasi
Risiko harga terkait dengan nilai pasar saat ini dari
portofolio obligasi, sedangkan risiko reinvestasi terkait
dengan pendapatan yang dihasilkan oleh portofolio.
Untuk obligasi jangka panjang, risiko harga signifikan,
untuk obligasi jangka pendek maka risiko reinvestasi
signifikan.
RISIKO GAGAL BAYAR
Kemungkinan gagal bayar merupakan risiko penting
lain yang dihadapi oleh pemegang obligasi. Jika emiten
gagal bayar, jumlah yang diterima oleh investor akan
lebih kecil daripada imbal hasil yang dijanjikan. Tingkat
bunga yang dinyatakan mencakup premi risiko gagal
bayar, makin tinggi kemungkinan gagal bayar, makin
tinggi premi dan juga imbal hasil saat jatuh temponya.
Risiko gagal bayar untuk obligasi pemerintah adalah nol,
tetapi risiko penting untuk perusahaan dan obligasi
pemerintah daerah dengan peringkat yang lebih rendah.
Berbagai Jenis Obligasi Korporasi

Obligasi Hipotek (Mortgage Bond)


Obligasi adalah obligasi dengan jaminan asset
Hipotek tetap. Obligasi hipotek pertama
mendapatkan prioritas lebih utama
dibandingkan obligasi hipotek kedua.
Obligasi
Obligasi Tanpa Jaminan (Debenture)
Tanpa merupakan obligasi jangka panjang
yang tidak memiliki jaminan sehingga
Jaminan tidak memberikan agunan tertentu
bagi obligasi.
Obligasi Obligasi Tanpa Jaminan Subordinasi
Tanpa (Subordinated Debenture) adalah
obligasi yang jika terjadi likuidasi,
Jaminan memiliki klaim atas asset hanya
setelah utang senior dibayar penuh.
Subordinasi
PERINGKAT OBLIGASI
Kriteria Peringkat Obligasi
Mengkombinasikan Profil Risiko dan Risiko
Keuangan untuk Menentukan Pemicu
Profil Risiko Keuangan
Profil Risiko
Bisnis Sangat
Minimal Rendah Menengah Signifikan Agresif
Terpengaruh
Sangat Baik AAA/AA+ AA A+/A- A- BBB BBB-/BB+
Kuat AA/AA- A+/A A-/BBB+ BBB BB+ BB
Baik A/A- BBB+ BBB/BBB- BBB-/BB+ BB B+
Cukup BBB/BBB- BBB- BB+ BB BB- B
Buruk BB+ BB+ BB BB- B+ B/B-
Rentan BB- BB-/B+ BB-/B+ B+ B B-
Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau
yang biasa disebut emiten. Saham
menyatakan bahwa pemilik saham tersebut
adalah juga pemilik sebagian dari
perusahaan itu. Dengan demikian kalau
seorang investor membeli saham, maka ia
pun menjadi pemilik atau pemegang saham
perusahaan.
PEMEGANG SAHAM
Pemegang saham (shareholder atau stockholder), adalah
seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu
atau lebih saham pada perusahaan. Para pemegang saham
adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang
terdaftar dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan
harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah
teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung jawab
kepada para pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan
seharusnya bekerja demi keuntungan mereka. Pemegang
saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis
saham, termasuk hak untuk memberikan suara (biasanya satu
suara per saham yang dimiliki) dalam hal seperti pemilihan
papan direktur, hak untuk pembagian dari pendapatan
perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
oleh perusahaan, dan hak terhadap aset perusahaan pada
saat likuidasi perusahaan.
JENIS-JENIS SAHAM
Berdasarkan hak kepemilikannya, saham dibagi 2 jenis, yaitu :

Saham Biasa (Common Stock) Saham Preferen (Preferred Stocks)


Saham biasa adalah saham yang menempatkan Saham preferen merupakan saham yang memiliki
pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen karakteristik gabungan antara obligasi dan saham
dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap
perusahaan tersebut dilikuidasi. Hal ini disebabkan (seperti bunga obligasi). Memiliki hak pembagian
pemilik saham biasa tidak memiliki hak-hak istimewa. dividen secara tetap. Keunggulan saham preferen
Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh adalah lebih aman dibandingkan dengan saham
pembayaran dividen selama perusahaan tidak biasa. Karena saham preferen memiliki hak klaim
memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian
suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dividen terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen
dengan ketentuan one share one vote. Pemegang mempunyai kelemahan yaitu sulit untuk
saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas diperjualbelikan seperti saham biasa, karena
terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya jumlahnya yang sedikit.
dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan
sahamnya kepada orang lain.
Determinan Nilai Intrinsik dan Harga Saham
Penilaian Saham Preferen
SAHAM
PREFEREN
Saham preferen merupakan suatu campuran (Hybrid) saham ini mirip
dengan obligasi dalam beberapa hal, dan dalam beberapa hal yang lain
juga mirip dengan saham biasa. Sifat campuran ini tampak jelas ketika kita
mencoba mengelompokkan saham preferen sehubungan dengan obligasi
dan saham biasa. Seperti obligasi, saham preferen memiliki nilai nominal
dan dividen dalam jumlah tetap yang harus dibayar sebelum dividen dapat
dibayarkan kepada saham biasa.
KARAKTERISTIK
SAHAM PREFEREN

LOREM IPSUM DOLOR


SIT AMET

Saham Preferen Saham Preferen Saham Preferen Saham Preferen Saham Preferen
Kumulatif Partisipasi Konvertibel yang Dapat yang Dapat
Ditarik Ditebus
Saham preferen kumulatif Pemegang saham Saham preferen Saham preferen yang Semakin banyak terbitan saham
dinyatakan bahwa jika perseroan preferen partisipasi konvertibel dapat ditarik preferen yang mempunyai karakter
gagal membayar deviden dalam membagi rata mengizinkan mengizinkan yang membuat sekuritas itu bersifat
suatu tahun, maka harus dengan pemegang pemegang saham, perusahaan penerbit seperti hutang dan bukan seperti
dibayarkan dalam tahun saham biasa setiap menurut opsinya, saham untuk menarik instrumen ekuitas. Misalnya,
berikutnya sebelum laba dapat pembagian laba menukar saham atau menebus, pada saham preferen yang dapat ditebus
dibagikan kepada pemegang diluar tingkat yang preferen menjadi opsinya, saham mempunyai periode penebusan
saham biasa. ditentukan. saham biasa pada preferen yang beredar wajib atau karakter penebusan
rasio yang telah pada tanggal tertentu di yang tidak dapat dikontrol oleh
ditentukan masa depan dan pada perusahaan penerbit saham.
sebelumnya. harga yang ditentukan.
Penilaian Saham Biasa
Pengertian Saham Biasa

Saham biasa adalah surat berharga dalam


bentuk piagam atau sertifikat yang
memberikan pemegangnya bukti atas hak-
hak dan kewajiban menyangkut andil
kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Saham biasa mempunyai sifat kebalikan
dari Saham Preferen dalam hal
pengambilan suara, pembagian deviden
dan hak-hak yang lain.
Hak Pemegang Saham Biasa
Hak Kontrol
Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan
direksi. Ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak
untuk mmengontrol siapa yang akan memimpin perusahaannya.

Hak Menerima Pembagian Keuntungan


Pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian dari
keuntungan perusahaan. Tidak semua saham dibagikan,
sebagian laba akan ditanamkan kembali kedalam perusahaan.
Laba yang ditahan ini (retained earnings) merupakan sumber
dana internal perusahaan.
Hak Preempetif
Hak preempetif merupakan hak untuk mendapatkan persentasi
pemilik yang sama jikaperusahaan mengeluarkan tambahan
lembar saham, maka jumlah saham yang beredar akan lebih
banyak dan akibatnya presentase kepemilikan pemegang saham
yang lama akan turun.
Karakteristik Saham Biasa

Pemegang saham mendapat prioritas


dalam pemilihan ketua komisaris.

Hak penerbit saham akan diutamakan


bila mereka menerbitkan saham baru.

Tanggung jawab yang terbatas bisa


diberikan terhadap saham yang ada.
Ekuilibrium Pasar Saham
Pengertian Ekuilibrium
Kondisi dimana titik harga suatu
barang/jasa terbentuk pada titik
pertemuan kurva permintaan dengan
kurva penawaran yang merupakan
hasil kesepakatan di antara pembeli
(konsumen) dan Penjual (Produsen)
dimana kuantitas barang/jasa yang
diminta dan yang ditawarkan sama
besarnya.
EKUILIBRIUM PASAR SAHAM
Pasar modal adalah tempat dimana individu dan bisnis
membeli dan menjual berbagai sekuritas investasi.
Seperti pasar dalam ekonomi pasar bebas, ekuilibrium
pasar modal merupakan titik di mana penawaran dan
permintaan bertemu untuk investasi. Ada dua titik
keseimbangan di pasar ini: satu untuk investasi
individual dan satu untuk keseluruhan semua investasi
yang dibeli dan dijual di pasar ini. Ekuilibrium pasar
modal mungkin sulit dicapai karena harga berbagai
investasi dapat berubah dengan cepat karena
berbagai alasan. Dalam beberapa kasus, pembeli
mungkin memiliki lebih banyak kekuatan di pasar
modal untuk mempengaruhi harga investasi.
Di sisi penawaran, pelaku bisnis dan organisasi
lainnya mengeluarkan investasi, seperti ekuitas,
obligasi, dan barang lainnya, agar investor
dapat membeli. Pasar modal mencakup
sejumlah besar bisnis dari berbagai industri.
Berbagai jenis investasi dari industri ini dapat
menghasilkan beberapa poin berbeda yang
mengarah pada ekuilibrium pasar modal.
Misalnya, mungkin ada satu titik ekuilibrium
untuk sektor energi, satu lagi untuk industri ritel,
dan satu lagi untuk industri otomotif. Mencapai
ekuilibrium di masing-masing ini biasanya
memiliki nilai harga yang berbeda untuk
investasi yang diperdagangkan di masing-
masing.
Pembeli sering bebas memilih investasi mana yang paling
mereka inginkan dalam ekonomi pasar bebas yang
menawarkan pasar modal besar.

Untuk mencapai ekuilibrium pasar modal, perusahaan harus


menawarkan investasi yang menarik baik dalam biaya
maupun keuntungan finansial. Ini awalnya bisa sulit karena
banyak industri bersaing satu sama lain, dan beberapa
industri atau sektor jauh lebih berisiko daripada yang lain.
Selain itu, setiap perusahaan biasanya dapat mendikte
persyaratannya sendiri untuk sekuritas hutang, seperti
obligasi dan instrumen serupa. Oleh karena itu, sulit untuk
menetapkan satu titik ekuilibrium pasar modal bagi semua
perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini.
Singkatnya, titik ekuilibrium di pasar ekonomi
menunjukkan bahwa hanya ada cukup pasokan untuk
memenuhi permintaan seluruh barang. Perusahaan
perorangan mungkin bisa mencapai titik ini dengan
saham lebih mudah daripada keseluruhan pasar modal.
Perusahaan bisa mengeluarkan sejumlah saham dan
kemudian menunggu umpan balik dari investor, banyak
di antaranya berkomentar, menilai, dan membeli atau
menjual investasinya. Jika terlalu banyak stok ada di
pasaran, harga per saham individual rendah, tertekan
oleh kelebihan pasokan. Perusahaan kemudian dapat
membeli beberapa saham dari investor, menurunkan
keseluruhan pasokan di pasar dan meningkatkan harga
per unit saham.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Equilibrium
Faktor yang mempengaruhi permintaan :
• Harga barang/jasa dalam kurun waktu tertentu
akan mempengaruhi terjadinya equilibrium
• Pendapatan / penghasilan yang diperoleh oleh
konsumen
• Prediksi harga barang/jasa dimasa yang akan
datang
• Jumlah kebutuhan konsumen akan
barang/jasa dalam kurun waktu tertentu
• Selera atau perilaku konsumen terhadap
sebuah barang/jasa yang tersedia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Equilibrium

Faktor yang mempengaruhi Penawaran


• Salah satu faktor penting dalam hal ini adalah
peraturan pemerintah, seperti : pajak dan bea masuk
barang (untuk barang import
• Prediksi harga barang/jasa pada masa yang akan
datang
• Tujuan / target di dalam sebuah perusahaan
• Jumlah biaya produksi dan teknologi yang digunakan
selama masa produksi
• Ketersediaan barang/jasa di pasaran sebagai
pengganti atau pelengkap kebutuhan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai