PIDATO

NAMA :

KELAS :

PEREMPUAN DALAM PERJUANGAN

(FEMINISME)

ASSALAMU’ALAIKUM W.W.

SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA

SYALOM …..

YANG TERHORMAT KEPALA SEKOLAH SMA ……………………………………………………..

YANG SAYA HORMATI PARA GURU TENAGA PENGAJAR DAN STAF TATA USAHA

DAN YANG SAYA BANGGAKAN TEMAN TEMAN SEKALIAN

PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI PATUT KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KEHADIRAT
TUHAN YANG MAHA KUASA. ATAS PENYERTAANNYA KITA DAPAT BERKUMPUL LAGI DI TEMPAT INI
DENGAN KEADAAN SEHAT WALAUPUN DALAM KONDISI COVID 19 YANG BEGITU MELUAS

MELALUI KESEMPATAN INI IJINKANLAH SAYA MEMBACAKAN PIDATO SAYA YANG BERJUDUL
PEREMPUAN DALAM PERJUANGAN.

SEKITARAN ABAD KE 17 DAN ABAD 18 DI INDONESIA KETIKA ITU PENDIDIKAN BELUM DI RASAKAN
OLEH SEMUA KALANGAN MASYARAKAT. PADA SAAT ITU YANG BISA BERSEKOALH HANYA KAUM
BANGSAWAN ATAU KELUARGA SULTAN DAN PARA RAJA, SEDANGKAN RAKYAT PINGGIRAN ATAU
PETANI TIDAK DIBERIKAN KESEPATAN ITU.

MAKA ADA SEBAGIAN ORANG MENGANGGAP BAHWA PENDIDIKAN ITU HARUS MERATA ARTINYA
SEMUA ANAK BANGSA HARUS MEMILIKI RASA YANG SAMA TERHADAP PERLAKUAN ITU. DI SITULAH
MUCUL RASA PERJUANGAN TOKOH TOKOH PEREMPUAN YANG BERJUANG DALAM BDIANG
PENDIDIKAN YANG KITA KENAL DENGA RADEN AJENG KARTINI DAN DEWI SARTIKA.

SAUDARA SUDARA, MEREKA ADALAH PEREMPUAN YANG TIDAK PERNAH TAKUT, TIDAK PERNAH
MUNDUR DAN TIDAK PERNAH GEMETAR DALAM MEMPERJUANGAN APA YANG MENJADI CITA CITA
MEREKA, PERJUNGAN KEMERDEKAAN DAN KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
TIDAK HANYA DIPERJUANGKAN OLEH LAKI LAKI, NAMUN DI SAMPING ITU ADA PEREMPUAN
PEREMPUAN TANGGUH YANG BERDIRI TEGAK PANTANG MENYERAH MEMPERJUANGKAN
KEMERDEKAAN BANGSA INI

DENGAN ADANYA KOLONIALISASI DAN IMPERIALISME DI BUMI INDONESIA MEMBUAT PARA TOKOH
PEJUANG INI BERANGGAPAN BAHWA SEMUA ANAK BANGSA HARUS BERSEKOLAH DAN MERASAKAN
PENDIDIKAN YANG LAYAK SELAYAKNYA KITA SEKARANG INI. AGAR KITA TIDAK LAGI MENJADI
BANGSA YANG LEMAH DAN DIJAJAH.

SAUDARA SAUDARA, CITA CITA ITU MEREKA WUJUDKAN SEHINGGA HARI INI KIT SEMUA BISA
MERASAKAN PENDIDIKAN. UNTUK ITU SEBAGAI PEREMPUAN MILENIAL, JANGAN PERNAH
BERANGGAPAN BAHWA KITA ADALAH SATU KAUM YANG LEMAH, BAHWA KITA ADALAH SATU
KAUM YANG BUKAN PEMIMPIN. AKAN TETAPI SEYOGYANYA KITA ADALAH MANUSIA YANG SAMA
SETARA DENGAN KAUM LAKI LAKI.
AKHIR-AKHIR INI TERJADI KASUS INTIMIDASI DAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN
DIMANA MANA, PEREMPUAN SELALU MENJADI KORBAN KEPUASAN PARA LELAKI TERUTAMA
PEREMPUAN DI BAWAH UMUR SEPERTI KITA KITA INI, HAL INI TERJADI KAREAN KESADARAN KITA
PEREMPUAN DALAM MENGGUNAKAN PENDIDIKAN YANG DI PERJUANGKAN OLEH TOKOH TOKOH
KITA ITU BELUM KITA MANFFATKAN DENGAN BAIK, SEHINGGA PEMAHAMAN TENTANG KEHIDUPAN
YANG MINIM MEMBUAT KITA GAMPANG DI BODOHI, OLEH MEREKA YANG BERKEPNTINGAN ATAS
DIRI KITA

SAUDARA SAUDARA SEKALIAN SEBAGAI PEREMPUAN, KITA HARUS MAMPU MEMPOSISIKAN DIRI
TERDEPAN UNTUK MENJADI PAHLAWAN SEPERTI PENDAHULU KITA, PARA TOKOH PEREMPUN YANG
MEMPERJUANGKAN PENDIDIKAN ITU. NAMUN KITA HARUS MENJADI PAHLAWAN YANG DIMANA
MEMPERJUNGKAN KESAMAAN HAK PERLAKUAN YANG TIDAK BOLEH MENGINTIMIDASI
PEREMPAUAN MELALUI KEKERASAN SEKSUAL DAN PEMERKOSAAN.

DALAM KONDISI SEKARANG INI, PEREMPUAN MERASA LEMAH. MERASA TAKUT, MERASA BAHWA
KITA BUKAN APA APA. SAUDARA SAUDARA PERLU KALIAN KETAHUI BAHWA KESETARAAN GENDER
ADALAH SUATU PENGETAHUAN YANG MESTINYA KITA TAU. SEHINGGA MENJADI SEORANG
PEREMPUAN HARUS MAMPU MEMBANGUN KESADARAN DIRI AGAR TIDAK GAMPANG DI GANGGU
OLEH SIAPAPUN KERNA PADA DASARNYA BAIK LAKI LAKI ATAU PEREMPUAN. KITA SEMUA ADALAH
SAMA, YAITU SAMA SAMA MANUSIA. YANG MENDAPATKAN PERLINDUNGAN DI MATA HUKUM

DI ERA PEMERINTAHAN KABINET INDONESIA MAJU, PEMERINTAH SEKARANG INI SEDANG

MENGAJUKAN RANCANGAN UNDANG – UNDANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP
PARA KORBAN, HAL INI MENJDI SALAH SATU SOLUSI TERBAIK DALAM MENJAWAB PERSOALAN
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI BAWAH UMUR

UNTUK ITU SAUDARA SAUDARA MELALUI KESEMPATAN INI SAYA MENGAJAK KITA SEMUA UNTUK
TURUT SERTA MENDORONG PEMERINTAH DAN DPR RI AGAR SESEGERA MUNGKIN MENGESAHKAN
RUU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL ( RUU TPKS ). SESUAI ARAHAN PRESIDEN RI PADA
TANGGAL 5 JANUARI 2022.

KITA HARUS MEMBUKTIKAN BAHWA PEREMPUAN MILENILAL BUKAN PEREMPUAN YANG TUNDUK
DI BAWAH KEKUASAAN AKAN TETAPI PEREMPUAN MILENIAL JUGA ADALAH PAHLAWAN UNTUK
MENJAGA KESAMAAN HAK DAN PERLAKUAN YANG LAYAK BAGI KAUM PEREMPUAN.

DEMIKIAN YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN, KURANG DAN LEBIH SAYA MOHON MAAF

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

HORMAT SAYA

…………………….