Anda di halaman 1dari 2

Judul PKM : Bidara High Calsium and Enzyme : Masker Peel Off Perawatan Jerawat

Berteknologi Enzim dengan Sentuhan Kearifan Lokal Indonesia

Nama Tim :
Rasium Beauty Care

Nama Anggota :
1. Salsabila Kasta Hygiea Iswara
2. Baiq Feby Zulfiani
3. Muhimmatul Aliyah

Dosen Pembimbing :
Dr. Hj. Evi Susanti, S.Si, M.Si

Mahasiswa Bioteknologi UM Berhasil Ciptakan Masker Berteknologi Enzim


Masker merupakan salah satu produk kosmetik yang banyak digemari masyarakat.
Dikondisi pandemi Covid-19 ini, mampu menggeser kebiasaan masyarakat untuk
menghabiskan waktu dirumah sehingga mereka mempunyai waktu untuk merawat kulit.
Dikutip dari jurnal (Rohmalia, 2021) penjualan masker secara online meningkat sejak
pandemi Covid-19. Peluang ini mampu terbaca oleh ketiga mahasiswa Bioteknologi UM
untuk membuat produk masker berteknologi enzim dari ekstrak daun bidara, cangkang
telur, dan getah pepaya menjadi sebuah produk kewirausahaan yaitu Bidara High Calcium
and Enzyme Peel Off Mask.
Perjalanan mereka dimulai pada tahun 2020, berawal dari tugas matakuliah studi
literatur yang mewajibkan mahasiswa untuk membuat proposal PKM sehingga ide tersebut
dapat tercetuskan. Tim PKMK (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) dari Program
Studi Bioteknologi Universitas Negeri Malang (UM) yang beranggotakan Salsabila Kasta
Hygiea Iswara (2019), Baiq Feby Zulfiani (2019), dan Muhimmatul Aliyah (2019) berinovasi
menciptakan masker wajah berteknologi enzim yaitu Bidara High Calcium and Enzyme Peel
Off Mask. Ketiga mahasiswa tersebut tidak menyangka bahwa produknya dapat
mengantarkan mereka lulus pendanaan PKM 2021. Dibawah bimbingan Dosen Dr. Hj. Evi
Susanti, S.Si, M.Si ,mereka mengajukan proposal PKM dengan judul “ Bidara High Calsium
and Enzyme : Masker Peel Off Perawatan Jerawat Berteknologi Enzim dengan Sentuhan
Kearifan Lokal Indonesia” dan berhasil menciptakan sebuah masker wajah yang praktis,
ramah lingkungan, dan aman digunakan.
Dikutip dari sebuah jurnal bahwa kandungan mineral pada cangkang kulit telur ayam
sangat tinggi yaitu kalsium karbonat sebesar 98,2%, kalsium berperan dalam regenerasi sel
dan mengatur pigmentasi kulit sehingga membuat kulit lebih putih dan cerah. Manfaat lain
dari kalsium untuk kulit yaitu membantu mengecilkan pori-pori, mencegah tanda-tanda
penuaan, melembabkan kulit, dan mengobati iritasi. Selain itu, pada membran kulit telur
terdapat protein berupa kolagen sebesar 10%,  kolagen berfungsi mempertahankan
kekencangan kulit. Untuk itu ketiga mahasiswa ini memeilih cangkang telur sebagai salah
satu bahan baku masker ini.

Pada daun bidara mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, dan terpenoid.
Senyawa fenol dan flavonoid berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan (Servina,2018),
sehingga baik untuk proses penyembuhan kulit  berjerawat. Untuk mendapatkan ekstrak
daun bidara yang banyak mengandung senyawa fitokimia secara maksimal, ketiga
mahasiswa ini melarutkan daun bidara dengan pelarut organik berupa etanol.
Sedangkan, pada getah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi untuk
mempercepat pengelupasan kulit mati dan merangsang regenerasi pembentukan jaringan
kulit baru, sehingga berpotensi untuk mengobati bekas jerawat. 
Kombinasi ketiga bahan tersebut memberikan efek positif dan menggunakan bahan
alami, sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi penggunanya. Terbukti ketika
dilakukan uji antibakteri, produk ini mempunyai sifat antibakteri terhadap bakteri
Propionibacterium acnes yang merupakan bakteri penyebab infeksi jerawat. Produk masker
ini dihargai sebesar Rp 15.000/ 20 gram dan sasaran produk ini yaitu masyarakat berusia 15-
30 tahun. Untuk saat ini, penjualan masker dapat dilakukan melalui Instagram, Whatsapp,
dan Shopee. Untuk rencana selanjutkan, tim ini akan mencoba mampromosikan ke e-
commerce lainnya agar menjangkau pasar yang luas.

Anda mungkin juga menyukai