Askep ANC
Askep ANC
R
DI PUSKESMAS MALILI
Oleh:
SUHARTINI, S.Kep
1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke : Pertama
b. Keluhan-keluhan : Pasien datang dengan keluhan 3 hari yang
lalu keluar darah hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
perpaginaan, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Ros dan
disarankan ke rumah sakit.
c. Riwayat Menstruasi :
1) Haid pertama : Umur 16 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur : Teratur
3) Siklus : 28 hari
4) Lamanya : 7 hari
5) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah : bergumpal
7) Dismenorrhoe :-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N U Usia Jenis Tempat komplikasi Pe Bayi Nifas
o mu kehamil Pers Persalinan nol
r an alina Ibu Bayi on BB/ Ke Lact Keada
n g PB JK ada asi an
an
1 19 2 bln kurr Klinik Pend - Dr - - - -
ete Hamami arah
an
2 22 9 bln 3 Spo Klinik Pend - Dr 3 /50 Se - sehat
hari ntan Nurhuda arah hat
an
3 24 11/2 bln Ini RS. Pusri Pend - Dr - - - -
arah
an
b. Palpasi Abdomen
Leopold I :-
Leopold II:-
Leopold III:-
Leopold IV:-
7) \Genetalia:
Vulva :
Varises : ( ) Ya () tidak
Oedeme : ( ) Ya () tidak
Keputihan : ( ) Ya () tidak
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) kotor
Anus
Hemoroid : ( ) Ya () tidak
8) Ekstremitas
Oedeme kaki : ( ) Ya () tidak
Varises kaki : ( ) Ya () tidak
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi
4. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS Keguguran pada janin Nyeri Akut
Klien mengatakan ↓
Rangsangan pada uterus
1 hari yang lalu ↓
keluar darah dari prostagladin
pervagina ↓
Dilatasi serviks
Klien mengatakan ↓
perutnya terasa
mules
Klien mengatakan
dibagian vagina
nyeri
Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
Tampak keluar
darah dari pervagina
Klien tampak
meringis menahan
sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi
untuk mengurangi
nyeri
Skala nyeri 6
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit Keguguran pada janin
RR : 25 x/menit ↓
TT : 36,50 C Nyeri Akut
2. DS Keguguran janin Ansietas
Klien mengatakan ↓
Ketidaktahuan tentang
sudag gagal dalam
proses abortus
memberikan ↓
keturunan Terganggunya fisiologis ibu
↓
kecemasan
DO
Klien tampak gelisa
dan khawatir
Klien tampak cemas
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
3 DS Pendarahan Intoleransi aktifitas
Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi kelemahan
5. MASALAH KEPERAWATAN
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen NOC : NIC :
cedera biologi a. Pain Level, a. Pain
DS b. Pain control, Management
Klien c. Comfort level 1. Anjurkan pasien
mengatakan 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan untuk
hari yang lalu selama …x24 jam nyeri pasien dapat di tingkatkan
keluar darah kontrol dengan kriteria hasil: istirahat
dari pervagina 2. Ajarkan tentang
Klien no Kriteria Hasil A T teknik non
mengatakan farmakologi
1. Menyatakan rasa 3 4
perutnya seperti rileksasi,
nyaman setelah nyeri
terasa mules tarik nafas
berkurang
Klien dalam.
mengatakan 2. Mampu mengontrol 3 4 3. Menganjurkan
dibagian nyeri (tahu penyebab klien untuk
vagina nyeri nyeri, mampu menghindari
Klien menggunakan tehnik aktivitas yang
mengatkan nonfarmakologi untuk berat dan
nyeri di bagian mengurangi nyeri, menggunakan
abdomen mencari bantuan) tehnik relaksasi
bagian bawah jika masih
3. Mampu mengenali 2 4
DO terasa nyeri
nyeri (skala,
Tampak keluar 4. Menganjurkan
intensitas, frekuensi
darah dari kepada klien
dan tanda nyeri)
pervagina untuk
Klien tampak 4. Tanda vital dalam 2 5 menghindari
meringis rentang normal penggunaan
menahan sakit sepatu dengan
5. Melaporkan bahwa 3 4
Gelisa, tingkah tumit tinggi
nyeri berkurang
berhati-hati 5. kontrol
dengan menggunakan
posisi untuk lingkungan
manajemen nyeri
mengurangi yang dapat
nyeri Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang, mempengaruhi
Skala nyeri 6 4. Ringan, 5. Tidak ada nyeri seperti
TTV suhu ruangan,
TD : 100/90 pencahayaan
mmHg dan kebisingan
Nadi : 80 6. Lakukan
x/menit pengkajian
RR : 25 x/menit nyeri secara
TT : 36,50 C komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri
9. IMPLEMENTASI
No Tanggal Tindakan Evaluasi Paraf
Diagnosa waktu keperawatan
Dx. 1 06 Mengkaji skala S: Klien mengatakan rasa nyeri
Oktober nyeri pada klien ( berkurang (skala 3) (1-10)
2020 skala 6 (1-10)
menganjurkan O: K.u baik, nyeri berkurang
pasien untuk - Mimik wajah tampak menahan
tingkatkan sakit
istirahat
mengajarkan
tentang teknik A: - masalah belum teratasi
non farmakologi
seperti rileksasi,
P : Intervensi dilanjutkan
tarik nafas dalam.
a) anjurkan kepda klien dan
Menganjurkan
keluarga untuk menggunkan
klien untuk
tehnik relksasi (tarik napas
menghindari
dalam)
aktivitas yang
berat dan b) ajurkan keluarga ciptakan
menggunakan lingkungan yang nyaman
tehnik relaksasi dirumah
jika masih terasa c) anjurkan klien untuk teratur
nyeri minum obat
Menjelaskan d) kolaborasi dengan dokter
kepada klien dalam pemberian obat
tentang posisi analgesik
yang nyaman
bagi klien
mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi
mengunakan
teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninterv
ensi
berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri
mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri
P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
O: KU Baik
tampak masih merasa
cemas akan kehilngan
tampak sedih
P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
I:
mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
mengajurkan keluarga
untuk menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai
I:
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai