Askep Gangguan Reproduksi Reproduksi
Askep Gangguan Reproduksi Reproduksi
GANGGUAN REPRODUKSI
DI PUSKESMAS MALILI
Oleh:
SUHARTINI, S.Kep
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
- Tujuan Umum
Setelah pembelajaran klinik kebidanan mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata
dalam melaksanakan Asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi pada Nn. D
dengan leukhorea dengan menggunakan 7 langkah Varney.
- Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data sampai evaluasi pada gangguan reproduksi
pada Ny. A dengan leukhorea dengan menggunakan 7 langkah Varney
b. Dapat menganalisa kesenjangan antara teori dengan praktek
c. Dapat memberikan alternatif pemecahan masalah bila ditemukan kesenjangan
antara teori dengan praktek
d. Dapat mendokumentasikan hasil Asuhan dengan menggunakan 7 langkah Varney
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Leukorea atau flouralbus atau keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina
yang bersifat berlendir dan bukan merupakan darah.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari :
2.2 Jenis-jenis
Dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitara fase sekresi
antara hari ke 10-16 menstruasi. Juga terjadi pada pasangan sexual
b. Leukorea Abnormal
Dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi labia, liang senggama, mulut
rahim, rahin dan jaringan penyangganya serta pada infeksi penyakit hubungan
kelamin) (Manuaba, 1999 : 99).
2.3 Etiologi
a. Konstitusional
Pada keadaan ocheni, anemia, nepritis dan pada bendungan umum (Decompensatio,
cordis, cerosis, hepatitis)
b. Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan (karena
hidraemia dan pengaruh endokrin)
c. Infeksi
d. Vulvitis-vulva vaginitis
e. Vaginitis (kolpitis)
f. Cervivitis
g. Endometritis
h. Salpingitis
a. Corpus allienum : Possarium, Rambut kemaluan, Rambut Wol, Kain atau kapas
2.4.1 Vulva
2.4.1.1 Secret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar bartholini dan skene. Secret ini
bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu coitus
2.4.1.2 Jika kelenjar-kelenjar tersebut meradang misal karena infeksi maka secret berubah
jadi flour
2.4.2 Vagina
2.4.2.1 Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan oleh lendir
dari servik
2.4.2.2 PH dalam vagina + 5 disebabkan karena kegiatan hasil diderlein yang mengubah
glukogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi acidum lacticium
2.4.3 Cervik Uteri
2.4.3.1 Secret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Secret ini dipengaruhi
hormon-hormon ovarium baik kwalitas atau kualitasnya
2.4.4 Corpus uteri
2.4.4.2 Secret bertambah pada endometritis akut, jika ada sisa placenta polip mioma
submucosa dan carcinoma
2.4.5 Tuba
2.5 Diagnosis
2.5.2 Keadaan umum
2.5.3 Pemeriksaan dalam
b. Berbau
2.6 Komplikasi
Komplikasi fluor Albus adalah puritis, eksema, Candylomata acuminata sekitar vulva,
2.7 Terapi
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien
2. Alasan Masuk
3. Riwayat Obstetri
- Menarche : + 14 tahun
4. Riwayat Perkawinan
- Nikah : 1 kali
5. Riwayat KB
- Lamanya : -
- Keluhan : -
6. Riwayat Kesehatan
- Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari kemaluannya
sejak 1 minggu ini
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV, AIDS, Hepatitis,
TBC, dll dan penyakit menurun seperti Asma, Hipertensi dan jantung
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular, menahun, atau
menurun
7. Keadaan Psikososial
Tidak ada
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisi
d. Inspeksi
- Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak ada lesi
- Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
- Mulut : bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
- Genetalia : tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran pervaginam berupa
cairan putih, kental, berbau, kulit vagina agak kemerahan
e. Palpasi
f. Auskultasi
Tidak dilakukan
g. Perkusi
Tidak dilakukan
3.2 INTERPRETASI DATA
a. Diagnosa Kebidanan
Nn. S umur 22 tahun dengan leukhorea
Dasar :
S : Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari
kemaluannya sejak 1 minggu ini
b. Masalah
3.4 TINDAKAN SEGERA
3.5 INTERVENSI
1. Jelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang kemungkinan terjadi
3. Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti
celana dalam setiap 2 x/hari
4. Anjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
3.6 IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang kemungkinan terjadi
3. Menganjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti
celana dalam setiap 2 x/hari
6. Anjurkan pada ibu untuk kontrol 3 hari lagi dan mengambil hasil pemeriksaan pap smear
untuk mengetahui perkembangan kesehtannya
3.7 EVALUASI
DATA PERKEMBANGAN
Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan cairan keputihan dari kemaluannya dan tidak gatal
– gatal lagi
O : KU : Baik
Pengeluaran pervaginam tidak ada, tanda – tanda infeksi vagina tidak ada
· Tricodazol 3 X 1