Sap Pencegahan Covid19-Suhartini
Sap Pencegahan Covid19-Suhartini
PENCEGAHAN COVID-19
DISUSUN OLEH :
SUHARTINI, S.Kep
NIM. 032019091
19 UGM, 2020).
Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu
Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi me- netapkan penyakit novel
besar coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya
berbeda jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian
SARS (9,6%) lebih tinggi dibanding COVID-19 (saat ini kurang dari 5%),
negara dibanding SAR (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Sampai dengan 16
dengan 1.669 kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah kasus sebagai
berikut: China 51.174 kasus konfirmasi dengan 1.666 kematian, Jepang (53
kasus, 1 Kematian dan 355 kasus di cruise ship Pelabuhan Jepang), Thailand
(34 kasus), Korea Selatan (29 kasus), Vietnam (16 kasus), Singapura (72
Perancis (12 kasus), Australia (15 kasus), Malaysia (22 ka- sus), Filipina (3
kasus, 1 kematian), Sri Lanka (1 kasus), Kanada (7 kasus), Jerman (16 kasus),
2020).
Provinsi dengan Kasus Positif Tertinggi di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2020
yaitunya Kalimantan Selatan dengan kasus 1.033 kematian 90, Jawa Timur
dengan kasus 5.318 kematian 429, Banten dengan kasus 954 kematian 69, DKI
Jakarta dengan kasus 7.623 kematian 523, Jawa Barat dengan kasus 2.319
kematian 154, Jawa Tengah dengan kasus 1.455 kematian 71, Sulawesi Selatan
dengan kasus 1.668 kematian 75, Sumatera Selatan dengan kasus 1.029
kematian 35, Nusa Tenggara Barat dengan kasus 685 dan kematian 13, Papua
Tujuan
1. Tujuan Instruksi umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan berharap audiens mengetahui COVID-19 dan
C. Materi
(Terlampir)
D. Peserta
E. Metode
G. Kegiatan penyuluhan
H. Pengorganisasian dan uraian tugas
Pengorganisasian
Uraian Tugas
a. Moderator
Ø Membuka acara
Ø Memperkenalkan anggota
Ø Menetapkan bahasa
tidak dipahami
Ø Menutup acara
b. Presenter
pendapatnya
c. Observer
d. Fasilitator :
Ø Membagikan leaflet
b) Moderator sudah membimbing kegiatan sap dari awal sampai akhir
K. Referance
March 2020.
2020
19 UGM, 2020).
Peme- rintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu
dilakukan langkah-langkah penanggu- langan terpadu termasuk keterlibatan
2. Kontak erat : Seperti cium tangan, jabat tangan, berpelukan, cipika-
cipiki.
sampai berhari-hari
akan terjadi dalam 3 hingga 7 hari (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo,
2020).
utama. Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare
relatif jarang terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia
biasanya terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih
perdarahan dan batuk (Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020).
Menurut Safrizal, Putra, D. A., Sofyan, S., Bimo, 2020. Beberapa gejala
1. Penyakit Sederhana (ringan) Pasien-pasien ini biasanya hadir dengan gejala
infeksi virus saluran pernapasan bagian atas, termasuk demam ringan, batuk
(kering), sakit tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot,
atau malaise. Tanda dan gejala pen- yakit yang lebih serius, seperti dispnea, tidak
2. Pneumonia Sedang Gejala pernapasan seperti batuk dan sesak napas (atau
3. Pneumonia Parah Demam berhubungan dengan dispnea berat, gangguan
pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit), dan hipoksia (SpO2 <90% pada udara
kamar). Namun, gejala demam harus ditafsirkan dengan hati-hati karena bahkan
dalam bentuk penyakit yang parah, bisa sedang atau bahkan tidak ada. Sianosis
dapat terjadi pada anak- anak. Dalam definisi ini, diagnosis adalah klinis, dan
ventilasi. Sindrom ini menunjukkan keg- agalan pernapasan baru-awal yang serius
atau memburuknya gambaran perna- pasan yang sudah diidentifikasi. Berbagai
ü Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau
ü Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
di cuci
ü Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit
ü Memakai masker
distancing)
sering disentuh
ü Konsumsi gizi seimbang
ü Istirahat cukup
ü Tidak merokok
Dokumentasi :