Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MASYARAKAT

OLEH

NAMA : Vemilia E. Nggeheng


NIM : 1822511019
SEMESTER/KELAS : VI/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS KEGURUANG DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami
dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan atas segala nikmat, rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah perubahan sosial, dengan
judul“ Perubahan Sosial dan Budaya dalam Masyarakat 

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pengasuh mata
kuliah perubahan sosial kami yang telah membimbing kami agar dapat
menyelesaikan makalah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat
jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan
saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para
pembaca.

  

 
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-
perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah
kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat turut mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan itu
dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, tingkah laku termasuk pada hidupnya.
Didalam masyarakat akan terlihat dengan jelas masyarakat yang mendapat pengaruh
perubahan sosial budaya dan masyarakat yang tidak mendapat pengaruh.Perubahan-
perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial norma-norma sosial, pola-pola
perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang interaksi sosial.
Para sosiolog mengklasifikasikan masyarakat statis dan masyarakat dinamis,
masyarakat statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali yang mengalami
perubahan dan berjalan lamabat. Masyarakat yang dinamais adalah masyarakat-
masyarakat yang mengalami berbagai perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan
yang terjadi pada dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa
menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain dengan komunikasi yang modren.
Perubahan dalam masyarakat memang telah terjadi dari zaman dahulu.
Namun dewasa ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepat
sehingga membingungkan manusia untuk mengahadapinya, yangs ering berjalan secara
konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang
berantai, perubahan terlihat berlangsung terus, walau pun diselingi keadaan dimana
pun mengadakan reorganisasi unsur-unssur struktur masyarakat yang terkena
perubahan. . Berdasarkan hal tersebut, perlulah kiranya menguraikan perilaku
masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya
dalam masyarakat ?
2.   Apa saja dampak dari perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat ?

1.3. Tujuan
1. Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan social
dan budaya dalam masyarakat
2. Mengembangkan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan social budaya.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Beberapa Bentuk Perubahan Sosial Dan Kebudayaan Masyarakat.


Perubahan sosial masyarakay dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu
sebagai berikut :
a) Perubahan lambat dan perubahan cepat
Perubahan lamabat perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan
rentetan-rentetan perubahan kecil yang salaing mengikuti dengan lambat dinamakan
evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau
kehendak tertentu. Ada beberapa macam teori tentang evolusi, yang digolongkan
beberapa kategori :
1) Unilinear theories of evolution
Teori ini pada pokoknya berpendapat  bahwa manusia dan masyarakat meengalami
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk sederhana,
kemudian menuju bentuk yang kompels samapai pada tahap sempurna. Polopor-
pelopor teori tersebut anatara lain August Comte, Herbert Spencer.
2) Universal theory of evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui
tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan
manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Prinsip-prinsip teori ini diurai
oleh Herbert Spencer yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil
perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang herterogen.
3) Multilined theories of evolution
Teori ini menekan pada penelitian terhadap tahapan perkembangan tertentu dalam
evolusi masyarakat, misalnya tentang perubahan sistem pencaharian dari sistem
berburu ke petani.
Sementara itu, perubahan-perubahan sosisal dan kebudayaan  yang
berlangsung dengan cepat yaitu menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok
kehidupan masyarakat yang dinamakan “revolusi”. Unsur-unsur pokok revolusi
adalah adanya perubahan dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat
yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa direncanakan. Ciri-
cirinya membutuhkan waktu singkat, perubahannya besar karena menyangkut
sendi-sendi pokok kehidupan, perubahan disadari/direncanakan, seringkali diikuti
oleh kekerasan atau menimbulkan konflik. Ex: revolusi Indonesia tahun 1945,
reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri Perancis dan Inggris.
b) Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar.
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh
langsung bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan mode pakaian, gaya potongan
rambut, dsb.Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang
membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang
terjadi pada unsure-unsur social budaya masyarakat. Ex: Industrialisasi membawa
pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah,
pelapisan social, hubungan kekerabatan, dll.
c) Perubahan yang dikehendaki/direncanakan dan perubahan yang tidak
dikehendaki/tidak direncanakan Perubahan yang dikehendaki/direncanakan.
Perubahan yang dikehendakai atau direncanakan merupakan perubahan uang telah
dikehendakai maupun direncanakan terlebih dahulu oleh pihak pihak dalam
masyarakat. Pihak pihak yang menghendakai perubahan itu disebut agen of change.
Pembangunan adalah perubahan yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh pihak-
pihak tertentu yang ada dalam masyarakat. Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak
direncanakan adalah perubahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Biasanya
perubahan tidak dihendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang
direncanakan.
2.2   Faktor yang menyebabkan perubahan sosisal dan kebudayaan masyarakat
Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, baik yang
menguntungkan atau positif maupun yang tidak menguntungkan atau negatif. Contoh
perubahan yang positif adalah perubahan pola pikir masyarakat dari pandangan yang
menganggap bahwa dua anak saja cukup. Perubahan pola pikir itu membawa pengaruh
yang positif bagi masyarakat, karena kesejahteraan dan pendidikan anak menjadi lebih
terjamin.Sementara itu Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
a. Bertambah atau Berkurangnya penduduk
Setiap anggota masyarakat pasti mengalami proses sosial, di antaranya adalah
interaksi sosial dan sosialisasi. Dengan begitu secara cepat maupun lambat akan
merubah pola pemikiran mereka dan tingkat pengetahuan yang akan lebih
mempercepat proses perubahan. Di samping itu, perubahan penduduk yang
ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah
mengakibatkan kadar keramahtamahan akan menurun, kelompok sekunder akan
bertambah banyak jumlahnya, struktur kelembagaan menjadi lebih rumit, dan
bentuk-bentuk perubahan yang lainnya.
b. Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan merupakan tambahan pengetahuan terhadap perbendaharaan
pengetahuan dunia yang telah diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu
yang baru pada kebudayaan karena meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada,
namun kenyataan itu baru menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan.
Penemuan baru menjadi suatu faktor dalam perubahan sosial jika hasil penemuan
tersebut didayagunakan. Manakala suatu pengetahuan baru dimanfaatkan untuk
mengembangkan teknologi, biasanya akan disusul oleh perubahan yang besar
(Horton, 1993: 212). Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada
masyarakat meliputi berbagai proses berikut ini.
1. Discovery, Discovery yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh
seorang individu atau serangkaian individu dalam suatu masyarakat. Unsur
baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru.
2. Invention,Invention yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery,
sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau
difungsikan. Proses dari discovery menjadi invention sering tidak hanya
melibatkan satu atau dua individu, tetapi serangkaian individu. Discovery baru
akan menjadi invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima, serta
menerapkan penemuan baru itu.
3. Inovasi, Inovasi atau proses pembaruan, yaitu suatu proses panjang yang
meliputi suatu penemuan unsur baru, jalannya unsur baru itu tersebar ke
bagian-bagian masyarakat, serta cara-cara unsur baru itu diterima, dipelajari,
dan akhirnya diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Di dalam
masyarakat dikatakan telah terjadi inovasi apabila unsur atau alat baru yang
ditemukan telah banyak dikenal dan dipakai secara luas oleh warga
masyarakat.
c. Konflik dalam Masyarakat
Sebagai proses sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak
selalu berakibat negatif. Suatu konflik yang kemudian disadari akan
memecahkan ikatan social biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang
justru akan menguatkan ikatan sosial. Jika demikian, biasanya akan terbentuk
suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik. Konflik
antarkelompok, misalnya konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Timika,
Papua. Konflik tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, dan
hancurnya harta benda.
d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat
Penyebab perubahan sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri
juga dapat bersumber dari luar masyarakat itu. Di antaranya adalah faktor alam
yang ada di sekitar masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan
masyarakat lain.

2.3 Dampak Dari Perubahan social budaya  dalam masyarakat


Adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak  langsung akan
memberikan dampak negatif dan positif.
a. Dampak Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki
kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk
penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b. Dampak Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu
menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan
menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial
budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan. Apabila
perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau
pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika
perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan
norma maka perilaku masyarakat akan negatif.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Perubahan kebudayaan menimbulkan akibat  positif dan negative.
2. Akibat positif perubahan social budaya antara lain, perubahan tata
nilai dan sikap, ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat
kehidupan yang lebih baik.
3. Akibat negative perubahan social budaya, antara lain sikap individu,
hidup konsumtif, gaya hidup kebarat-baratan, dan munculnya
kesenjangan social.
4. Kita harus bersikap tegas menolak unsure budaya barat yang negative.
3.1 Saran
Perlu diketahui bahwa perubahan social budaya karena globalisasi itu tidak
selamanya buruk dan tidak selamanya baik. Kita harus dapat membentengi diri kita
dengan iman dan ilmu pengetahuan agar dapat mengambil pengaruh baik darii
perubahan social budaya itu.

 
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Perubahan Sosial Budaya. From : http://nuno-


friendstore.blogspot.com/2013/01/perubahan-sosial-budaya.html.  diakses 05 april
2013
Anonim.2013. faktor penyebab perubahan sosial.
From : http://anessinaga.staff.ipb.ac.id/?p=139. Diakses 05 april 2013.
Narwoko Dwi.J  dan Suyanto Bagong. 2010. Sosiologi  Teks Pengantar dan
Terapan. Jakarta : Kencana.
Soekanto Soerjono. 2010.  Sosiologi suatu pengantar. Jakarta :PT Rajagrafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai