Disusun oleh:
Absen : 23
KOTA PEKALONGAN
2022
A. Pendahuluan
2. Bidang Industri
a. Pendeteksi Kebocoran Pipa
Radioisotop digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam
tanah atau dalam beton dengan memasukannya ke dalam aliran pipa sehingga
kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran beton.
b. Pendeteksi Kehausan atau Keroposan pada Pengelasan
Radiosotop menentukan kehausan atau keroposan yang terjadi pada bagian
pengelasan atau logam. Jika bagian pengelasan atau logam ini disinari dengan sinar
gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka pada bagian yang terdapat
kehausan atau kekeroposan akan memberikan gambar yang tidak merata.
c. Pendeteksi Cacat pada Material
Pada bidang industri aplikasi baja perlu dianggap bahwa semua bahan selalu
mengandung cacat. Cacat dapat berupa cacat bawaan dan cacat yang terjadi akibat
penanganan yang tidak benar. Cacat pada material merupakan sumber kegagalan
dalam industri baja.
d. Pengontrol Ketebalan Bahan
Dalam Vulkanisasi Lateks Alam, Penggunaan zat radioaktif dalam bidang industri
yang lainya adalah untuk mengatur ketebalan besi baja, kertas, dan plastik, pada
penggunaan lainnya untk menentukan sumber minyak bumi.
e. Memproduksi Tenaga Listrik
Industri tenaga listrik yang menggunakan energi radiasi biasanya lebih disebut PLTN
(pusat listrik tenaga nuklir). Di PLTN, energi radiasi yang dihasilkan dari reaksi inti
digunakan untuk menguapkan air. Uap air yang dihasilkan kemudian digunakan untuk
menggerakkan generator yang dapat menghasilkan tenaga listrik.
f. Pengawetan Makanan
Proses pengawetan bahan makanan dilakukan dengan tujuan membunuh
mikroorganisme penyebab terjadinya pembusukan. Dengan menggunakan radiasi
sinar gamma, maka organisme yang dapat menyebabkan pembusukan ini dapat
dibunuh sehingga tidak terjadi pembusukan lagi.
3. Bidang Hidrologi
a. Sebagai Pengukur Debit Air Sungai
Untuk mengukur debit air digunakan radioisotop Iodium-131 dan Na-24 dengan
prinsip kerja seperti pengukuran gerak lumpur. Dengan mengetahui jumlah air sungai
mengalir per detik dapat ditentukan debit airnya.
b. Kecepatan Gerak Lumpur
Kecepatan gerak lumpur dalam sungai dapat dideteksi dengan menggunakan
radioisotop Na-24 yang dapat memancarkan sinar gamma.
4. Bidang Pertanian
a. Mutasi Gen pada Tumbuhan
Penggunaan radioisotop dalam bidang pertanian dapat digunakan untuk mutasi
tanaman. Tujuan mutasi pada tumbuhan adalah untuk memperoleh berbagai variasi
tanaman. Cara ini biasa dilakukan terhadap biji-biji atau kecambah dari tumbuh-
tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis penting, misalnya pati dan buah-buahan.
Untuk kecambah, dosis radiasi yang diberikan rendah karena kecambah terdiri dari
sel-sel muda yang sedang membelah dan peka sekali terhadap radiasi.
Percobaan radiasi pada padi antara lain akan menghasilkan sebagai berikut:
1. Tanaman padi memiliki bulu-bulu yang dapat melindungi terhadap serangan
burung
2. Biji padi lebih putih dan lebih bagus
3. Tanaman memiliki cabang-cabang yang lebih banyak
Percobaan mutasi pada padi ini dilakukan di IRRI di Filipina. Banyaknya mutasi yang
dihasilkan tergantung dari dosis radiasi yang diberikan. Mutasi gen pada padi dapat
juga dilakukan pada tanaman-tanaman lain dalam rangka pemuliaan tanaman yaitu
untuk memperoleh bibit bibit unggul.
b. Mempelajari Cara Pemupukan yang Cocok
Untuk mempelajari cara pemupukan yang cocok, maka karbon dalam pupuk urea dan
beri label 14. Isotop C-14 ini dapat memancarkan sinar beta dan berfungsi sebagai
perunut.
Pupuk urea yang mengandung C-14 ini kemudian ditempatkan pada tempat yang
berbeda-beda di dalam tanah. Setelah beberapa hari, diteliti keadaan tanaman dan
berapa banyak pupuk yang dapat diserap. Setelah diselidiki ternyata dihasilkan
sebagai berikut:
1. Tanaman yang sedang tumbuh menyerap pupuk lebih banyak jika pupuk diberikan
secara merata dalam tanah
2. Penempatan pupuk pada tanaman yang sedang tumbuh adalah sangat baik jika
pupuk ditempatkan di bagian bawah biji
3. Penyerapan pupuk akan menjadi lebih baik apabila ditempatkan di sekitar biji
yang sedang tumbuh
4. Dengan menggunakan radio isotop P-32 terbukti bahwa pupuk lebih cepat sampai
ke bagian tanaman yang membutuhkan bila pemberian pupuk dilakukan melalui
penyemprotan daun.