Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN MUTU

Paper Standar Mutu Kapal dan Sertifikat Mutu Kapal dari BKI

NAMA MAHASISWA : ROCHMA WAHYU ADILA


NOMOR POKOK : 05.2017.1.01158
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Minto Basuki, M.T

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
201
A. Pangertian Manajemen Mutu

Dewasa ini sistem yang terdapat di dalam organisasi dapat mempengaruhi pelangganuntuk
mencoba produk baru yang ditawarkan organisasi, dan kemudian tetap setia untuk terusmemakai
produk yang ditawarkan organisasi terebut. Semakin mudah pelanggan
untukmendapatkan produk yang ditawarkan organisasi melalui kemudahan sistem
yang ada,semakin setia pula pelanggan memakai produk yang ditawarkan organisasi
tersebut.Oleh karena itu, terdapat suatu standar untuk sistem yang diterapkan oleh
manajemen,semakin baik sistem yang diterapkam manajemen dalam organisasi, maka semakin
mudah bagiorganisasi untuk mendapatkan standar Internasional bagi penerapan sistem
manajemen didalam organisasinya. ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk
sistemmanajemen mutu. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi
untukdesain dan penilaian dari sistem manajemen mutu.Manajemen mutu dapat dianggap
memiliki tiga komponen utama: pengendalian mutu, jaminan mutu dan perbaikan mutu.
Manajemen mutu berfokus tidak hanya pada mutu produk,namun juga cara untuk mencapainya.
Manajemen mutu menggunakan jaminan mutu dan pengendalian terhadap proses dan produk
untuk mencapai mutu secara lebih konsisten.

B. Pengendalian Mutu dalam Proses Pengedokan Kapal


Docking Kapal adalah suatu peristiwa pemindahan kapal dari air/laut ke atas dock dengan
bantuan fasilitas docking/pengedockan. Untuk melakukan pengedokan kapal ini, harus dilakukan
persiapan yang matang dan berhati-hati mengingat spesifikasi kapal yang berbeda- beda.
Mengingat besarnya biaya yang dikeluarkan pihak owner dalam melakukan proses
repair/perbaikan kapal. Maka diperlukan perhatian serius dalam proses memasukkan kapal naik
ke dry dock. Hal ini dikarenakan saat-saat kapal yang paling ekstrem adalah pada saat setengah
badan kapal kering dan setengah basah. Kehati-hatian dengan tetap mempertahankan kualitas
mutu merupakan kunci dari proses pengedokan yang sukses. Standar mutu yang baik perlu
disiapkan oleh pihak galangan dan owner demi kelancaran proses dari awal kapal datang ke
galangan sampai naik 100 persen ke atas dok. Secara umum proses administrasi dan masuk kapal
ke galangan dijelaskan dalam sebuah diagram alir (flow chart) sebagai berikut :

Grafik flowchart proses administrasi dan doking repair kapal di galangan


Proses tersebut harus selalu diawasi dan dicatat standar mutunya untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan terutama selama proses pengedokan. Dalam hal pengedalian mutu, sebuah
galangan sudah pasti memiliki bagaian/departemen yang secara khusus bertanggungjawab
dalam menjaga mutu dan standar dari sebuah pekerjaan yaitu QA/QC (Quality
Assurance/Quality Control). Dalam semua pekerjaan yang terjadi di galangan yang sudah
terstandarisasi ISO, pengendalian mutu adalah hal mutlak, tak lain dalam proses pengedokan
kapal. Maka dari itu disusunlah standar mutu galangan dalam proses memasukkan kapal ke
dalam dry dock sbeserta tahapan-tahapannya secara urut sebagai berikut
C. Tugas dan Fungsi BKI

D. Adalah memberikan pelayanan jasa kepada semua pihak yang berkepentingan dalam
dunia perkapalan dalam bentuk penilaian objektif tentang kondisi suatu kapal, untuk
menjamin keselamatan jiwa dan benda di laut. Usaha ini diwujudkan dalam bentuk
pengawasan yang teratur dan pemeriksaan menurut peraturan yang berlaku dari awal
pembangunan sampai selesai dan selama beroperasi. Dalam fungsinya BKI sebelum
memberikan sertifikat klasifikasi kepada pemilik kapal, terlebih dahulu bertugas
mengadakan penelitian dan pengawasan terhadap konstruksi dan kondisi kapal yang
akan, sedang maupun yang selesai dibangun berdasarkan persyaratan teknis yang
tercantum dalam peraturan klasifikasi. Dalam fungsinya BKI sebelum memberikan
sertifikat klasifikasi kepada pemilik kapal, terlebih dahulu bertugas mengadakan
penelitian dan pengawasan terhadap konstruksi dan kondisi kapal yang akan, sedang
maupun yang selesai dibangun berdasarkan persyaratan teknis yang tercantum dalam
peraturan klasifikasi.

D. Kebijakan Mutu Klasifikasi dan Statutoria

Pernyataan kebijakan mutu untuk jasa klasifikasi dan statutoria ini untuk menjamin bahwa
semua pelayanan teknik memenuhi tujuan dan sasaran perusahaan, yaitu:

"Keselamatan dan kehandalan dalam pembangunan kapal dan pengoperasiannya dalam


rangka melindungi keselamatan manusia, barang dan pencegahan pencemaran di laut".
E. Sertifikat Mutu Pada Kapal Yang Dikeluarkan Oleh BKI

Anda mungkin juga menyukai