Anda di halaman 1dari 5

Soal Tugas 1:

1. Istilah evaluasi pendidikan, meliputi: (1) Pengukuran (measurement), (2)


Penilaian (assessment), (3) Evaluasi (evaluation), dan (4) Penelitian (research). Jelaskan istilah
dan cakupan/instrumen pada masing-masing istilah tersebut!

2. Sebutkan dan Jelaskan delapan aspek yang membedakan antara evaluasi dan research?

3. Dalam evaluasi pendidikan dikenal dengan istilah: (1) validitas, (2) efisiensi, dan (3)
efektivitas. Jelaskan istilah tersebut kaitannya terhadap evaluasi pada proses pembelajaran!

4. Jelaskan, bagaimana proses terbentuknya instrumen tes! (buatkan diagram alur)

5. Mengapa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat sesuai dengan guru dalam upaya untuk
mengevaluasi pembelajaran sebelumnya?
Jawaban

1. Istilah-istilah dalam evaluasi Pendidikan


a. Pengukuran(Measurement). Pengukuran dalam bidang pendidikan atau proses
belajar mengajar adalah kegiatan pengukuran yang diarahkan untuk melihat
potensi atau kemampuan, baik kemampuan dasar maupun kemampuan sebagai
hasil belajar (achievement) yang dimiliki olehseseorang. Untuk melakukan
pengujian ini diperlukan berbagai cara diantaranya adalah dengan tes dan non tes.
Esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi / penetapan angka tentang
karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan
individu ini bisa berupa kemampuan afektif dan psikomotorik, pengukuran ini
dapat dilakukan dengan tes maupaun non tes. Dalam proses pembelajaran guru
juga melakukan pengukuran terhadap proses dan hasil belajar yang berupa
angka-angka yang mencerminkan capaian, proses dan hasil belajar.
b. Penilaian (assesmen). Assesmen secara umum dapat diartikan sebagai prosen
untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk
dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik menyangkut kurikulum, program
pembelajaran,iklim sekolah, maupun kebijakan sekolah. Penilaian secara
sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran dan
non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan
tertentu . Penilaian juga dapat diartikan sebagai kegiatan penafsiran data hasil
pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu. Penilaian dalam
program pembelajaran merupakan salah satu kegiatan untuk menilai tingkat
pencapaian kurikulum dan berhasilnya proses pembelajaran, penilaian dalam
konteks hasil belajar diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil
pengukuran, tentang kecakapan yang dimiliki oleh siswa setelah mengikuti
beberapa pelajaran.
c. Evaluasi. Menurut bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation
yang artinya penilaian atau penaksiran (john M. Echois dan Hasan Shadily).
Sedangkan menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk
mengetahui kedaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi juga
diartikan sebagai suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan
(mehrens dan lehman). Dari tiga pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa antara
ketiganya saling berhubungan dimana ketika dilakukan pengukuran maka akan
ditemukan penilaian dan dari penilaian itu maka akan terbentuklah sebuah
evaluasi. Jadi untuk melakukan evaluasi dalam suatu pembelajaran tim evaluator
terlebih dahulu melakukan Pengukuran dan penilaian terhadap peserta didik baik
dengan instrumen tes maupun non tes lalu di analisa maka akan bisa disimpulkan
hal-hal apa saja yang perlu di evaluasi.
d. Penelitian(Research) adalah penelitian yang dilakukan dalam bidang pendidikan
yang menggunakan teori-teori dari berbagai disiplin ilmu sehingga sehingga di
dalamnya memuat berbagai teori, konsep, prinsip, dan metodologi penelitian.
2. Perbedaan Antara Evaluasi dan Penelitian dalam beberapa aspek:
a. Tujuan
PENELITIAN : Untuk memperoleh pengetahuan baru berdasarkan kenyataan.
EVALUASI : Untuk memperoleh suatu hasil penilaian.
b. Outcome
PENELITIAN : Mencapai kesimpulan
EVALUASI : Mencapai keputusan khusus. Seperti baik/buruk.
c. Nilai
PENELITIAN : Meprediksi/meramal
EVALUASI : Tidak ada nilai meramal, untuk kegunaan social.
d. Key Event
PENELITIAN : Untuk menguji hipotesis
EVALUASI : Untuk mencapai tujuan objektif
e. Paradigma
PENELITIAN : Bermetode eksperimen/percobaa, metode koretas, hubungan
kausal(sebab-akibat)
EVALUASI : Pendekatan sistematik, pendekatan objektif
f. Kriteria
PENELITIAN : Internal,eksternal,validitas
EVALUASI : Pendekatan yang sistematik, objektif.
g. Fungsional
PENELITIAN : murni, terapan.
EVALUASI : formatif, sumatif,proses
h. Teoritis
PENELITIAN : Menggunakan kerangka teori
EVALUASI : Menggunakan standar dan kriteria program yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3. Istilah Validitas, Efisiensi, dan Efektifitas.
a. Validitas. Validitas dalam evaluasi pendidikan berhubungan eratdengan
pelaksanaan tes hasil belajar. Bila dikaitkan denganfungsi tes sebagai alat
pengukur, maka sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dengan secara
tepat, secara benar,secara shahih, atau secara absah dapat mengukur apa
yangseharusnya diukur. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan telah memiliki
“Validitas” apabila tes tersebut secara tepat, benar,absah atau shahih telah dapat
mengungkap atau mengukur apayang seharusnya diungkap atau diukur lewat tes
tersebut
b. Efisiensi dalam evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai suatu tujuan atau target dalam pembelajaran dengan
menggunakan waktu, biaya atau input dalam jumlah yang sama demi
menghasilkan output yang lebih besara atau meminimalisir biaya atau usaha untuk
mencapai hasil yang yang diinginkan atau lebih besar. Sedangkan Efektifitas
dalam evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan
untuk mendapatkan output yang besar atau tujuan yang lebih besar tanpa
memperdulikan biaya maupun yang dikeluarkan.
4. Diagram Instrumen
5. Dikarenakan guru yang melakukan penelitian tindakan kelas berperan ganda, yaitu
sebagai guru dan sebagai peneliti (teacher-researcher). Sebagai guru dia harus
menyelesaikan masalah pembelajaran (dengan demikian dia meningkatkan kualitas
praktek pembelajaran) di kelasnya, sedangkan sebagai peneliti dia harus menghasilkan
karya ilmiah yang berupa strategi pembelajaran inofatif yang bisa dimanfaatkan oleh
guru-guru lain yang memiliki masalah yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai