Anda di halaman 1dari 8

TEORI A

1. Pohon bakau tumbuh di daerah pasang surut, dan memiliki akar napas (pneumatophores) yang
bertindak seperti snorkel untuk akar yang terendam. Mekanisme di mana mereka memfasilitasi
pertukaran gas diselidiki dengan cara merekam tekanan gas, relatif terhadap udara atmosfer, saat
pneumatofor tertutup dan tidak tertutup oleh air pasang. Tentukan apakah pernyataan berikut benar
atau salah.

A. Udara masuk ke dalam akar ketika akar napas tenggelam di dalam air pasang
B. Respirasi di dalam akar tidak berkontribusi terhadap perubahan tekanan udara di dalam akar
C. Ketika akar terendam air, sel-sel akar tetap melakukan respirasi
D. Meningkatnya oksigen di akar menandakan laju fotosintesis oleh sel-sel akar meningkat

2. Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga yang hidup di dalam air laut.
Sebuah percobaan dilakukan untuk mengukur tekanan parsial oksigen sepanjang diameter
batang lamun pada suhu dan saturasi oksigen air laut yang berbeda. Hasil eksperimen
ditunjukkan oleh gambar berikut. Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah.
A. Peningkatan efek rumah kaca menyebabkan laju respirasi batang menurun
B. Bagian meristem batang mengkonsumsi oksigen lebih banyak dibandingkan bagian
fotosintetik batang
C. Meristem batang pada suhu 30 °C memiliki kandungan CO2 yang lebih banyak dibandingkan
pada suhu 5 °C.
D. Rendahnya tekanan parsial oksigen pada bagian fotosintetik batang menunjukkan
eksperimen dilakukan pada kondisi terang

3. Perhatikan anatomi daun keempat speises berikut ini. Tentukan apakah pernyataan berikut
benar atau salah.
A. Tanaman pada gambar C memiliki enzim PEP karboksilase pada sel-sel yang ditunjuk
oleh angka 2
B. Hanya gambar B yang berasal dari tanaman C3
C. Gambar D berasal dari tanaman C4
D. Peningkatan CO2 di atmosfer akan menyebabkan persebaran tanaman yang memiliki
jalur fotosintesis seperti tanaman pada gambar A semakin meningkat

4. Thoriq sedang mempelajari pengaruh keberadaan glukosa terhadap metabolisme yang terjadi
pada ragi Marana rulita. Untuk hal tersebut, Thoriq menumbuhkan M. rulita pada medium yang
mengandung berbagai macam konsentrasi glukosa dalam kondisi aerob dan mengukur laju
pembentukan etanol (EtOH) oleh ragi (Gambar A). Tentukan apakah pernyataan berikut benar
atau salah.
A. Pada M. rulita, fermentasi hanya terjadi pada kondisi anaerob.
B. Pembentukan EtOH kemungkinan terjadi akibat tingginya laju glikolisis jauh melebihi laju
reaksi pyruvate dehydrogenase.
C. Pada saat glukosa tersedia melimpah M. rulita akan meningkatkan jumlah mitokondria agar
dapat memaksimalkan produksi ATP.
D. EtOH merupakan produk dari fermentasi glukosa yang terjadi di mitokondria

5. Titis membuat homogenat daun untuk mempelajari sintesis suatu protein kloroplas (CP).
Sejumlah identik asam amino 14C dimasukkan ke dalam preparat homogenat sel utuh (whole-cell
homogenate) dan preparat isolat kloroplas, masing-masing mengandung jumlah klorofil yang sama.
Reaksi dilakukan pada keadaan terang atau gelap. Setelah masing-masing reaksi dihentikan, CP
yang telah terlabel oleh asam amino 14C diisolasi dan dikuantifikasi. Pada perlakuan 5, 6, dan 7,
ditambahkan sejumlah zat lain sebelum pemasukan asam amino 14C.

A. Berdasarkan data tersebut, berikan alasan mengapa perlakuan 1 dan 3 dapat digunakan
sebagai kontrol untuk mengetahui pengaruh cahaya.
B. Berdasarkan data tersebut, berikan alasan mengapa sintesis protein CP dihambat oleh
suatu komponen seluler yang berada di sitosol
Keterangan berikut ini untuk menjawab semua soal Teori B

Malat dan suksinat adalah salah dua molekul yang ada di dalam siklus Krebs. Pada proses siklus
Krebs, malat diubah menjadi oksaloasetat untuk menghasilkan NADH dan suksinat diubah menjadi
fumarat untuk menghasilkan FADH2 (lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya).

Pada proses rantai transpor elektron, NADH dari malat dan beberapa molekul lainnya mendonorkan
elektronnya pada kompleks I. Sedangkan FADH2 dari suksinat menyumbangkan elektronnya melalui
kompleks II. Vitamin C (askorbat) juga dapat menyumbangkan elektronnya untuk rantai transpor
elektron melalui kompleks sitokrom c (lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya).
Dalam sebuah percobaan, mitokondria diisolasi dan diletakkan dalam suatu larutan yang mengandung
O2. Lalu mitokondria diberi berbagai perlakuan senyawa antara lain malat, suksinat, askorbat, dan juga
tiga macam inhibitor rantai transpor elektron, yaitu Felix Felicis (FF), Veritasum, dan Polijus. Jalannya
rantai transpor elektron ditandai dengan berkurangnya oksigen (pO 2) di larutan, sedangkan jika rantai
transpor elektron berhenti maka penurunan oksigen juga berhenti. Hasil eksperimen ditunjukkan oleh
grafik berikut.

Keterangan: Tanda panah menunjukkan waktu pemberian senyawa

1. Perhatikan hasil eksperimen. Apakah polijus menghentikan transport elektron dari malat ke
oksigen?
A. Ya
B. Tidak

2. Perhatikan hasil eksperimen. Apakah polijus menghentikan transport elektron dari suksinat ke
oksigen?
A. Ya
B. Tidak

3. Perhatikan hasil eksperimen. Apakah polijus menghentikan transport elektron dari askorbat ke
oksigen?
A. Ya
B. Tidak

4. Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, maka polijus kemungkinan besar menghambat … (pilih
salah satu)

A. Kompleks I
B. Kompleks II
C. Kompleks III
D. Cytochrome C
E. Kompleks IV

5. Perhatikan hasil eksperimen. Apakah veritaserum menghambat transpor elektron dari malat ke
oksigen?
A. Ya
B. Tidak

6. Perhatikan hasil eksperimen. Apakah veritaserum menghambat transpor elektron dari suksinat
ke oksigen?
A. Ya
B. Tidak

7. Perhatikan hasil eksperimen. Apakah veritaserum menghambat transpor elektron dari askorbat
ke oksigen?
C. Ya
D. Tidak

8. Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, veritaserum kemungkinan menghambat … (pilih lebih


dari satu)

A. Kompleks I
B. Kompleks II
C. Kompleks III
D. Cytochrome C
E. Kompleks IV

9. Jika seseorang mengalami keracunan senyawa yang menghambat kompleks III, maka orang
tersebut dapat diobati dengan senyawa ….
A. Malat
B. Suksinat
C. Askorbat
Sebutkan alasan anda menjawab nomor 9.

Anda mungkin juga menyukai