Dosen Pengampu:
Elsy Zuriyani, S.Si, M.Pd
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ROSA LARA SAKTI(19.14201.30.06)
Tujuan laporan :
1. Tisu
2. Timbangan
3. Gelas beker
4. Kentang
5. Air putih
Prosedur kerja :
DASAR TEORI :
Hipotonik
Hipotonik yaitu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang lbh rendah dgn larutan
yang lain (air bergerak masuk ke dalam sel)
Isotonik
Isotonik yaitu suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama dengan larutan
lain ( tidak bergerak )
Hipertonik
Hipertonik yaitu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang lbh tinggi dgn larutan
yang lain (air bergerak keluar sel)
Perbeadaan Hipotonik, Isotonik dan Hipertonik
Hipotonik
Jika phi cairan < phi plasma darah, maka cairan bersifat hipotonik terhadap plasma darah. Hal
ini menyebabkan net aliran pelarut air dari cairan ke plasma darah. Akibatnya sel darah merah
akan menggembung dan dapat pecah.
Isotonik
Jika phi cairan = phi plasma darah, maka cairan bersifat isotonic terhadap plasma darah. Hal ini
menyebabkan net aliran keluar masuk sel sama dengan nol. Akibatnya, sel darah merah tidak
menggembung atau mengerut.
Hipertonik
Jika phi cairan > phi plasma darah, maka cairan bersifat hipertonik terhadap plasma darah. Hal
ini menyebabkan net aliran air dari dalam ke luar plasma. Akibatnya, sel darah merah akan
mengerut karena kehilangan air.
DAFTAR PUSTAKA
Htps://anchadima.blogspot.com