Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI DESA MENURUT MENTERI

DALAM NEGERI (Permendagri No. 84 Tahun 2015


Pasal 11)
Didalam wikipedia klasifikasi desa dijabarkan sebagai berikut :

A. Desa Menurut Aktifitas Masyarakatnya


 Desa Agraris, yaitu desa yang mata pencaharian utama penduduknya mayoritas 
dibidang pertanian dan perkebunan.
 Desa Nelayan, yaitu desa yang mayoritas mata pencaharian utama
masyarakatnya dibidang perikanan dan pertambakan.
 Desa Industri, adalah desa yang mata pencaharian utama dari penduduknya
dibidang industri rumah tangga.

B. Desa Menurut Tingkat Perkembangannya


1. Desa Swadaya, Yaitu desa yang memiliki potensi tertentu tetapi belum
dikelola dengan sebaik-baiknya. Ciri-cirinya adalah :
 Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
 Hubungan antar masyarakat sangat erat.
 Penduduknya jarang.
 Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
 Masyarakat memegang teguh adat.
 Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
 Teknologi masih rendah.
 Sarana dan prasarana sangat kurang.
 Bersifat tertutup.

2. Desa Swakarya, Adalah desa yang masih dalam masa transisi dari desa
swadaya menuju desa swasembada. Adapun ciri-cirinya adalah :
 Sudah tidak terisolasi lagi walau letaknya jauh dari pusat perekonomian.
 Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur lalu lintas dan
prasarana lain.
 Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
 Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi.
 Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat penuh.

3. Desa Swasembada, Desa Swasembada merupakan desa yang


masyarakatnya mampu mengembangkan sumber daya alam dan
memanfaatkan potensinya sesuai dengan program pembangunan
regional. Tipe desa ini paling maju dari kelompok sebelumnya.
Sedangkan ciri-cirinya diantaranya :
 Tidak terikat dengan adat istiadat.
 Kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.
 Penduduknya padat-padat.
 Partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.
 Telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa
lain.
Selain klasifikasi desa diatas, mungkin masih ada istilah lain
berdasarkan faktor penentu lainnya. Sebagaimana sekarang ada istilah
desa adat yang pembentukannya sudah diatur dalam Undang-undang.
Sedangkan Desa Pedekik sendiri termasuk kedalam desa swasembada
dan bukan desa adat.
Demikian pengklasifikasian desa, semoga bermanfaat dan bisa
dijadikan rujukan. ( evo )

TIPOLOGI DESA MENURUT KEMENDES PDTT


(Permendes No. 19 Tahun 2017)
Tipologi Desa adalah merupakan fakta, karakteristik dan
kondisi nyata yang khas keadaan terkini di Desa maupun
keadaan yang berubah berkembang dan diharapkan terjadi di
masa depan (visi Desa).
1. Desa Mandiri adalah Desa maju yang memiliki
kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk
peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan ekonomi,
dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.
2. Desa Maju adalah Desa yang memiliki potensi sumber daya
sosial, ekonomi dan ekologi, serta kemampuan mengelolanya
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas
hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan.
3. Desa Berkembang adalah Desa potensial menjadi Desa
Maju, yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan
ekologi tetapi belum mengelolanya secara optimal untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup
manusia dan menanggulangi kemiskinan.
4. Desa Tertinggal adalah Desa yang memiliki potensi sumber
daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau kurang
mengelolanya dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta mengalami
kemiskinan dalam berbagai bentuknya.
5. Desa Sangat Tertinggal adalah Desa yang mengalami
kerentanan karena masalah bencana alam, goncangan
ekonomi, dan konflik sosial sehingga tidak berkemampuan
mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi,
serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

Anda mungkin juga menyukai