Anda di halaman 1dari 2

MATERI PPKn KELAS IX

1. Perkembangan demokrasi di Indonesia terdiri dari:


a. Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Kelebihan : Pembuat kebijakan dapat diambil secara cepat karena
penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislative mudah terjadi, hal ini
disebabkan kekuasaan pada badan eksekutif dan badan legislative pasti berada
pada satu partai.
Kekurangan: Sering terjadi silih bergantinya kabinet, pembangunan tidak
lancar serta partai-partai mementingkan kepentingan partai dan golongannya.
b. Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Kelebihan: UUD 1945 kembali diberlakukan karena masa sebelumnya
diberlakukan UUDS 1950
Kekurangan: Banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan pada
Pancasila dan UUD 1945 yang membuat stabilitas politik dan kehidupan
ketatanegaraan tidak berjalan sebagaimana mestinya terutama masalah
keamanan dan ketertiban masyarakat.
c. Demokrasi Pancasila (1966-1998)
Kelebihan: Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah
mufakat, keseimbangan hak dan kewajiban dan mengutamakan kepentingan
bangsa.
Kekurangan: Kekuasaan presiden digunakan untuk menguasai politik
d. Demokrasi Pancasila Pasca Reformasi (1998-Sekarang)
Kelebihan: Penerapan demokrasi pada sistem politik yang ada agar terwujud
kebebasan yang menciptakan kedaulatan rakyat
Kekurangan: Kebebasan di masyarakat terlalu tinggi
2. Perkembangan sistem pemerintahan di Indonesia terdiri dari:
a. Sistem Parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan dimana parlemen
memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Ciri-ciri sitem parlementer
yaitu adanya pemisahan yang jelas antara kepala pemerintahan dengan kepala
negara, kepala pemerintahan adalah perdana menteri dan kepala negara adalah
presiden, kepala pemerintahan dipilih oleh parlemen atau Dewan Perwakilan
Rakyat.
b. Sistem Semi Parlementer, yang ciri-cirinya yaitu presiden berkedudukan
sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, menteri dan kabinet
diangkat/dibentuk oleh presiden, menteri bertanggungjawab pada parlemen,
dan perdana menteri diintervensi presiden.
c. Sistem Presidensial, yang ciri-cirinya yaitu presiden berkedudukan sebagai
kepala pemerintahan dan kepala negara, kekuasaan eksekutif presiden
diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau
melalui badan perwakilan rakyat, presiden memiliki hak prerogatif (hak
istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri, menteri
bertanggungjawab pada presiden, dan presiden tidak bertanggung jawab pada
kekuasaan legislatif.
3. UUD 1945 mengamanatkan bahwa sistem pemerintahan yang harus dilaksanakan
dalam negara Indonesia adalah sistem pemerintahan presidensial. (Pasal 4 Ayat 1).
4. Lembaga-lembaga negara di Indonesia terdiri dari:
a. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
b. Presiden
c. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
d. DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
e. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
f. MA (Mahkamah Agung)
g. KY (Komisi Yudisial)
h. MK (Mahkamah Konstitusi)
5. Keanggotaan MPR terdiri atas seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah.
6. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD, kekuasaan tersebut
yakni kekuasaan dalam bidang eksekutif, kekuasan dalam bidang legislatif dan
kekuasaan presiden sebagai kepala negara.
7. Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga negara pembuat UU atau biasa
disebut sebagai lembaha legislatif yang memiliki 3 fungsi yaitu: fungsi legislasi,
fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.
8. Dewan Perwakilan Daerah yaitu lemabaga yang dibentuk untuk menampung
aspirasi masyarakat di daerah, karena sebelumnya aspirasi daerah belum mendapat
penyaluran secara baik.
9. Badan pemeriksa Keuangan yaiatu lembaga yang bertugas untuk memeriksa
pengelolaaan dan tanggungjawab keuangan negara.
10. Mahkamah Agung yaitu lenaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman
selain makkamah konstitusi di Indonesia yang berkedudkan sebagai lembaga
peradilan negara tertinggi dari semua lingkungan peradilan.
11. Komisi Yudiasial memiliki wewenang yaitu: mengusulkan pengangkatan hakim
agung (anggota mahkamah agung); menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat serta perilaku hakim.
12. Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu pelaku kekuasan kehakiman sesuai
dengan UUD 1945. Tugas dan Kwajiban Mahkamah Kostitusi yaitu:
A. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk:
a. Menguji UU terhadap UUD
b. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenamgannya
diberikan oleh UUD
c. Memutus pembubaran partai politik
d. Memutus hasil perselisihan pemilu
B. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai ppelanggran hukum
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD

SOAL LATIHAN
1. Jelaskan pengertian kedaulatan !
2. Jelaskan pembagian kekuasaan munurut Montesquieu !
3. Sebutkan enam syarat dasar untuk terselenggaranya pemrintahan yang demokratis !
4. Sebutkan asas pemilihan umum !
5. Sebutkan lembaga-lembaga negara di Indonesia !

Anda mungkin juga menyukai