Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR

PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN INTERVIEW ORANG TUA

Disusun oleh:

NURHAERAH
20900119046

Dosen Pengampuh

Trisnawaty, S.Psi., Psikolog

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM ALAUDDIN MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
karuniah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas wawancara dan interview ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
(PABK) yakni Ibu Trisnawaty, S.Psi., Psikology yang telah memberikan tugas ini dan
saya berharap tugas ini mendapatkan nilai yang memuaskan.Dalam menyelesaikan
tugas laporan hasil wawancara ini, saya meminta maaf apabila dalam penulisan ada
terdapat kesalahan. Dan semoga dalam penulisan ini bermanfaat dan dapat menambah
wawasan bagi kita semua.

B. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
(PABK)
2. Untuk memahami apa itu celebral palsy
3. Untuk memperoleh informasi
4. Untuk melatih mahasiswa dalam berinteraksi dengan dosen dan masyarakat

C. METODE
Dalam melakukan penelitian ini, metode yang digunakan yaitu dengan metode
wawancara, saya mewancarai salah satu orang tua dari anak berkebutuhan khusus di
salah satu desa , yaitu Desa tapporang,Kab.Pinrang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS ANAK
Nama : Nur Hikmah
Tempat/tanggal lahir : Bila,30-Desember-2012
Umur : 9 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status anak : Anak kandung
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Alamat : Bila (Pinrang )

B. IDENTITAS ORANG TUA


Ayah
Nama lengkap ayah : farhan
Tempat/Tanggal lahir : 30 januari 1969
Pekerjaan : Petani
Pendidikan terakhir : SMA

Ibu
Nama lengkap ibu : Mawar
Tempat/Tanggal lahir : 31-12-1977
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA

Status sosial-ekonomi orang tua : Kurang


Status perkawinan : Utuh

Kepedulian : orang tunya cukup memberikan kepedulian kepada anak dari


segi fisik untuk memenuhi kebutuhan ekonominya walaupun ekonomi orang tuanya
terbilang kurang, tetapi orang tuanya berusaha memberikan asupan gizi yang baik
kepada anak. Dan dari segi perhatian kasih sayang orang tuanya juga tidak pernah
membuat anaknya berkecil hati karna keadaan yang dialami anaknya, orang tua dan
keluarga terdekatnya selalu mensuport Nur Hikmah agar tidak merasa malu atau
minder dengan keadaanya.

Catatan : Nur Hikmah adalah anak yang mengalami disabilitas atau disebut
juga dengan anak Berkebutuhan khusus, Nur Hikmah adalah anak yang mengalami
cerebral palsy, yaitu keadaan kerusakan jaringan otak pada pusat motorik atau
jaringan penghubungnya, yang terjadi pada masa pre natal, saat persalinan atau
selama proses pembentukan syaraf pusat, ditandai dengan adanya paralisis, paresis,
gangguan dalam pergerakanya. Cerebral palsy mempengaruhi otot dan kemampuan
seseorang untuk mengontrolinya.

C. RIWAYAT PRE NATAL, NATAL DAN POST NATAL


1. Masa prenatal adalah masa perkembangan manusia yang dimulai sejak
konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai
dengan waktu kelahiran seorang individu.Dalam hasil wawancara yang saya
lakukan bersama orang tua Nur Hikmah, pada saat proses kehamilann ibu dari
hikmah sering mengalami stres berat saat mengandung anaknya . Ada bebagai
problem dalam keluarga yang membuatnya mengalami kesulitan pada saat
hamil yang kadang membuat ibu hamil sulit mengontrol emosinya karna
bawaan ibu hamil, ibu dari Nur Hikmah juga sering mengalami Moodswing
(perasaan yang mudah berubah)
2. Masa Natal adalah masa kelahiran yaitu proses alami setelah melalui masa
kehamilan selama berbulan-bulanDalam hasil observasi yang saya lakukan
kelahiriran pada anak terjadi secara normal dan anak dilahirkan sesuai umur
atau bulan yang telah ditentukan sebagai bulan kelahiran yang normal.
3. Masa Post Natal adalah adalah masa dimana anak sudah dilahirkan yang
kemudian akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam jangka
waktu yang lama mulai dari bayi sampai lansia.Dalam hasil wawancara yang
saya lakukan perkembangan anak sangat sulit di deteksi mulai dari semenjak
ia lahir. Karna orang tua mengatakan pada saat umur 5 bulan orang tuanya
melihat tidak ada perkembangan motorik sama sekali, anak tidak bisa
menggerakkan tubuhnya sama sekali.

D. PERKEMBANGAN ANAK
a. Pekembangan Sensori : Dalam hasil observasi yang saya lakukan,
keterampilan yang berhubungan dengan fungsi pada semua indra di dalam
tubuh sangat kurang, kembali lagi pada kondisi anak yang sangat kaku dan
lemah untuk bisa ia gerakkan sendiri.
b. Perkembangan Motorik
 Motorik kasar : Dalam hasil observasi yang saya lakukan,
perkembangan motorik kasar anak tidak terlihat karan anak tidak bisa
menggerakan tubuhnya.
 Motorik halusnya pun tidak berkembang karan jari-jarinya sangat
lemah dan tidak bisa memegang sesuatu. Semua aktvitas
menggunakan tangan/jari-jari dibantu oleh oraang tuanya karna tidak
bisa digerakkan.
c. Perkembangan Kognitif : Dalam hasil observasi yang dilakukan, tidak terlihat
perkembangan kognitifnya karna anak tidak bisa berbicara karna dari situlah
kita bisa mengetahui bagaimana perkembangan kognitif dari anak tersebut.
d. Perkembangan Bahasa : Dalam hasil observasi yang dilakukan, perkembangan
bahasanya sama sekali tidak berkembang karna anak tidak bisa berbicara
dikarenakan mulutnya pun kaku dan tidak bisa digerakkan sama sekali.
e. Perkembangan Sosial : Dalam hasil observasi yang dilakukan, perkembangan
emosionalnya cukup terlihat, walaupun Hikmah tidak bisa berbicara tetapi
ketika kita mengajaknya berkomunikasi dia tetap memberikan umpan balik
yang baik dengan ia tersenyum kepada kita sebagai ungkapan rasa senangnya,
f. Perekembangan Emosional : Apabila Hikmah mengalami rasa sakit, ia akan
menangis sebagai media komunikasi bahwa ia ingin orang tuanya
menolongnya/membantunya. Begitupun ketika ia merasakan sesuatu yang
membuatnya bahagia ia akan selalu tersenyum. Dan menurut ungkapan orang
tuanya ia jarang cerewet dengan berbagai hal, ia hanya akan menangis atau
berusaha menggerakkan tubuhnya ketika ia menginginkan sesuatu.

E. GEJALA-GEJALA BERKEBUTUHAN KHUSUS YANG TERLIHAT


PADA ANAK
Pada saat anak berusia 0-3 tahun:
 Anak kesulitan mengontrol kepala ketika diangkat
 Gangguan tumbuh kembang,seperti anak tidak bisa berguling , merangkak,
duduk.
 Kekakuan pada lengan dan kaki
 Bayi merasakan tubuh yang terkulai
 Anak tidak dapat berguling/memutari tubuhnta tanpa bantuan orang lain
 Tidak dapat membawa tanganya ke mulut
 Anak terus mengeluarkan air liur atau ngiler
 Gangguan kecerdasan
 Kejang
 Memiliki masalah dalam makan dan minum
 Tidak dapat merespon ketika dipanggil namanya
Tidak dapat mengucapkan satu kata, seperti mama
 Anak tidak dapat merangkak
 Ketidakmampuan untuk bergerak tanpa bantuan orang lain.

F. INTERVENSI TERAPI YANG TEPAT


Dalam hasil wawancara yang saya lakukan dengan orang tua Nur Hikmah, ketika
anaknya belum menunjukkan perkembangan motoriknya sama sekali, orang tuanya
sudah mulai membawa anaknya untuk di terapi. Proses terapi dilakukanya pada usia
anak 5 bulan, karna orang tua tidak melihat perkembanganya sama sekali. Orang tua
Nur Hikmah mengatakan bahwa ia menerapi anaknya dengan terapi okupasi, yaitu
terapi untuk mengembangkan kemampuan motorik yang baik.
Orang tua dari Nur Hikmah melakukan terapi untuk anaknya sampai ia berusia 4
tahun, terapi dilakukan sekitar 1kali/2 bulan. Setelah anak diterapi, terlihat sangat
kurang perkembangan yang ditunjukkan oleh anaknya jadi orang tua
memberhentikan untuk melakukan terapi untuk anaknya.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam laporan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa celebral palsy
atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakkan dan
koordinasi tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang
biasanya terjadi saat anak masih didalam kandungan. Gangguan perkembangan otak
ini juga dapat terjadi ketika proses persalinan atau dua tahun pertama setelah
kelahiran.
Gejala celebral palsy pada Nur Hikmah muncul sebelum berusia 2 tahun, kasus
yang diderita Nur Hikmah termasuk kondisi yang berat, gejala ii sudah mulai muncul
pada saat ia berusia 3 bulan. Mulai dari gejala yang samar seperti kurangnya
pendengaran maupun penglihatan, sampai kekakuan berat yang kemudian
menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai sehingga anak harus memakai
alat bantu ataupun dibantu langsung oleh orang terdekatnya.
B. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai