Review Tentang Teknologi
Review Tentang Teknologi
dengan penggunanya semakin hari semakin meningkat secara drastis, dengan ada nya
sistem teknologi digital ini sangat membantu karna dapat memudahkan kita dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari termasuk dalam bidang ekonomi semua nya dapat
dapat digunakan oleh siapa saja hal ini ternyata sangat diterima dan diminati oleh
konsumen karena lebih simple dan lebih mudah digunakan seperti internet banking,
Perbankan tanpa cabang, debit online, outlet digital, kartu kredit virtual, Sistem
manajemen kas, EDC, cabang seluler, akun seluler, Teknologi digital juga
peluang untuk membuka usaha lebih murah dan mudah baik individu maupun UMKM
METODE PENELITIAN
menyelidiki dan memahami fenomena ekonomi digital dari pengguna internet secara
Analisis dan pahami teknologi digital dalam penerapannya dalam dunia bisnis di
Indonesia. Peneliti juga menggunakan data primer dan sekunder pada 100 responden
esensi dari pengaruh digital Ekonomi, terutama untuk mengembangkan UMKM agar
dapat Bersaing di pasar. Teori teori kuantitas uang, dan pandangan A. Marshall adalah
Awal mula teori permintaan uang J. J. Keynes (1936) Membedakan permintaan uang
tunai menjadi tiga motif: Motif transaksi, motif kehati-hatian, dan motif spekulatif.
Sebenarnya Keynes menyadari bahwa orang menginginkan jumlah uang tunai itu
Melebihi kebutuhan akan transaksi karena ada asumsi Uang tunai itu adalah bentuk
kekayaan terbaik, permintaan akan uang Telah tumbuh sejalan dengan hadirnya ide-ide
William J.Baumol (1952) dan James Tobin (1956) tempat bunganya Dan biaya
atau peningkatan Teknologi akan menyebabkan penurunan kas rata - rata yang dimiliki
pembayaran untuk membiayai transaksi mereka, dan Bukan hanya uang tunai [3] Ide-
ide dari kedua J. Tobin dan William J. Baumol pada dasarnya masuk Baris tempat
permintaan uang untuk keperluan transaksi Tergantung atau dipengaruhi oleh tingkat
bunga.
PEMBAHASAN
Revolusi teknologi digital harus dipahami sebagai peluang bisnis baru karena jika
keuangan digital terhubung dengan ATM dan EDC.E-money tumbuh dengan pesat dan
dan kenyamanan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 100 responden
menunjukkan a orang-orang butuh produk teknologi ini karena lebih murah, lebih
praktis, lebih cepat dan lebih efisien. Selain itu, masyarakat juga memiliki pertimbangan
lain terkait manfaat digital dan teknologi online, seperti keamanan, privasi, dan gaya
Hasil
faktor ketidakamanan dan dapat diakses siapa saja dengan penggunaan e-money atau
e-toll juga karena bisa menimbulkan kemacetan dijalan masuk dan keluar jalan tol dan
mereka juga keberatan jika terjadi penipuan saat melakukan transaksi online, termasuk
penyalahgunaan kartu ATM dan kartu kredit saat melekukan pembayaran di kasir.
Masyarakat era digital kini lebih menyukai hal-hal yang lebih praktis sehingga terjadi
banyak transisi pada toko offline karena terdapat perbedaan harga yang cukup
signifikan dengan barang sama. Dengan adanya teknologi digital ini juga diharapkan
halaman pinjaman bekerja sama dengan bank untuk sumber daya investasi
keuangan dan inklusi di Indonesia yang bisa diunduh ketika melek finansial masih
rendah, namun masih ada batasan pada kondisi geografis Indonesia, khususnya di
perdagangan berubah, yaitu melalui bisnis online, dan konsumen Cukup gunakan
gadget untuk bertransaksi.Bisnis online memiliki dampak besar pada pola pikir orang
dan Perilaku karena prosesnya sangat cepat dan mudah,dan memulai bisnis baru tidak
dalam Platform toko online dan untuk mempersiapkan wirausahawan untuk masuk
lapangan kerja. ada investasi berbasis tumbuh Layanan industri teknologi keuangan
telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77 tahun 2016. EC pada
aktifitas kita karna lebih simple,mudah, efisien dan murah. Hal ini juga dapat membantu
dengan adanya teknologi digital seperti pada perbakan dan non perbankan yang sangat
membantu untuk individu dan juga UMKM dalam memulai usaha.Tetapi ada juga
dampak negatif yang dapat terjadi karena teknologi digital dapat diakses oleh semua
orang sehingga pesaing dan data kita dapat di bobol oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab contoh nya pada bisnis pinjaman peer to peer yang tidak ada jaminan sama