15-Khaufin Siti Nur
15-Khaufin Siti Nur
Similarity Found: 4%
Kata Kunci : Media Pembelaajaran, Model ADDIE, Operasi Hitung Abstrct The main
purpose of this research is to produce learning media that increase students’ cognitive
understanding of the basic concepts of counting operations and provide a sense of
pleasure and enthusiasm to continue interest in learning. Where the development of
puzzel learning media is important in determining the quality of learning. The ADDIE
model develops the learning of artihmatic operation based on a straight process
arrangement in the pocess of developing puzzel learning media.
The stages of the ADDIE learning model include a) learning evaluation, b) learning
design, c) learning media development, d) learning implementation, e) learning
evaluation. so that in the process of preparing the learning plan, it becomes organized,
and the sequence is in accordance with the core of the change in the disrention that has
been determined and literacy. In other words, we can mean thet there is an approach
that focuses on providing feedback for the desired results and there is a design in the
learning system that shows the basic core stages of developing easy-to-apply puzzel
learning media.
Adapun dalam sistem pembelajaran terdapat interaksi atau timbal balik yang sangat
perlu dan penting antara siswa dan guru. Hal ini menjadi faktor utama terjadinya belajar
mengajar dikelas, oleh karena itu banyak bentuk pendekatan - pendekatan yang
dilakukan untuk keberhasilan interaksi dikelas. Namun tidak memungkinkan terjadi
banyak kendala atau problem luar yang memicu terjadi kesalah pahaman dalam kelas
misalnya saja kurangnya penyampaian materi dikelas yang dikarenakan sistem belajar
yang cenderung tidak efisien atau pun sulitnya siswa memahami materi pembelajaran
karena pemahaman yang di sampaikan guru belum tersampai pada siswa.
(Samani, 2012) seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keterampilan teknis didalam sebuah proses pembelajaran, disamping menguasai ilmu
dan situasi yang akan diajarkan di dalam kelas. Pada sistem pembelajaran dibutuhkan
pengembangan – pengembangan yang efisien dan efektif bagi para siswa, agar memicu
peningkatan serta pengembangan penting dalam pengetahuan, dan bidang – bidang
ilmu lainya. namun bentuk pengembangan demikian perlu dikaji atau perlu adanya
penganalisisan mendalam secara ilmiah sebagai produk pengembangannya yang dapat
menjadi solusi dalam memecahkan persoalan belajar siswa.
Hal – hal ini lah yang menjadi kendala besar dalam sistem pembelajaran siswa di
indonesia tentu saja bukan hanya di kota – kota namun di desa -desa terpencil juga
mengalami hal tersebut, sehingga menjadi perdebatan di berbagai kalangan
masyarakat. Sehingga berbagai alhi melakukan penelitian atau pendekatan -
pendekatan untuk menyelesaikan masalah ini. pengembangan – pengembangan ini lah
yang dibutuhkan dan perlu dicoba saat ini agar tidak terjadinya kebodohan dan
keterbelakangan ilmu pengetahuan bagi generasi bangsa dengan Salah satunya yaitu
media pembelajaran, yang dimana menjadi salah satu alternatif atau jalan keluar baru
bagi siswa dan guru untuk meningkatkan interaksi dan menambah wawasan serta
pemahmanan materi dengan mudah.
Hasil penelitian menjadi acuan sebagai besar lulusan sekolah kurang mampu yang
dimana menyesuaikan diri dengan perubahan dan pewngembangan baru maupun
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kurang bisa mengembangkan
dirinya dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian hasil dari penelitian tersebut
dapat mengindikasikan bahwa proses pembelajaran yang dilakuakan di sekolah masih
belum dan sulit dapat menyentuh atau mengembangkan pengetahuan, kemampuan
dan potensi siswa secara maksimal. Hal ini juga menjadi alasan tersendiri serta sebagai
pentingnya dalam mengimplementasikan pembelajaran bermutudan berkualitas yang
mengarahkan kepada siswa pemecahan persoalan atau solusi belajar siswa dengan
menggunakan pengembangan media pembelajaran.
Media pembelajaran secara fisik dapat memberikan informasi dan pesan sesuai materi
serta menjadi bentuk komunikasi atau ineraksi lebih pada materi pembelajaran yang
berupa cetak maaupun pandangan dengar siswa beserta media kertasnya. Media
pembelajaran seringkali disebut alat bantu atau alat peraga yang digunakan pemicu
atau menarik peratihaan bagi siswa agar terjadinya proses pembelajaran yang
diinginkan dengan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk
menyalurkan informasi atau pesan yang menarik pemikiran, perasaan, perhatian,
keinginan tahuan dan kemauan atau minat siswa untuk belajar mandiri.
Sehingga kita bisa mengekpor dan mengefektifkan sistem pembelajaran siswa di kelas.
Hal ini juga mengatasi masalah keterbatasan tempat, waktu serta biaya. Adapun media
pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat bantu atau alat peraga dalam proses
belajar mengajar serta digunakan untuk mendefinisikan atau menganalisis makna
informasi atau pesan yang disampaikan dalam pembelajaran dikelas, sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan pada tujuan awalpengembangan
media pembelajaran.
Hal inilah yang menjadikan sistem pembelajaran lebih berkualitas serta bermutu yang
dimana siswa dapat mewujudkan situasi belajar yang lebih efektif, inovatif dan efisien
serta siswa mendapatkan motivasi belajar dari penyampaian infomasi atau pesan,
Sehingga jika diterapkan dalam kelas mampu mengaktifkan komunikasi dan interaksi
antara guru dan siswa yang merangsang pemikiran, perasaan, perhatian, minat,
keingintahuan dan kemapuan siswa yang dapat mendorong kegiatan pembelajaran ini
menjadi pengalaman belajar yang tersendiri sehingga akan memperoleh yang lebih
bermakna, bermutu, berkualitas.
Bahkan tidak hanya terdiri atas pengetahuan fakta, konsep, prinsip, prosedur aja
melainkan menyangkut keterampilan, kemapuan, inovasi, kreativitas dan sikap atau nilai
yang akan meningkat dalam pembelajaran dikelas. METODE PENELITIAN Model
pengembangan penelitian ini menggunakan model ADDIE yang desain pembelajaran
dengan sistem instruksional menggunakan pendekatan – pendekatan sistem. Maksud
tujuan dari pendekatan – pendekatan sistem ini adalah membagi atau terdiri atas proses
perencanaan pembelajaran dalam susunan logis serta fakta, kemudian menggunakan
sistem luar dari setiap langkah – langkah sebagai sistem dalam ( Januszewski dan
Molenda 2008).
Analisis siswa yang menjelaskan telaah karakteristik atau ciri - ciri siswa berdasarkan
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kreativitas, inovatif dan perkembangannya.
Tujuan utama dari analisis ini mengetahui tingkat kemampuan, pengetahuan,
keterampilan, pola pikir, cara menyelesaikan masalah, sikap serta kreatifitas siswa yang
beragam. Dalam perkembangan media pembelajaran ini hasil analisis siswa
mendapatkan kemampuan berpikir kritis, inovatif dan kreatif dapat dijadikan gambaran
baru dalam pengembangan media pembelajaran puzzel terhadap hasil dan minat
belajar siswa pada operasi hitung bilangan.
beberapa alasan penting yang perlu diperhatikan pada tahapan ini yaitu terdiri atas 1)
Karakteristik atau keterampilan siswa yang berkembang terhadap penggunaan media
pembelajaran puzzel pada operasi hitung bilangan, 2) Pengetahuan dan keterampilan
yang telah dimiliki siswa mampu maju ketahap yang lebih kritis, inovatif dan kreatif pada
pemahaman materi pembelajaran, 3) Kemampuan berpikir kritis atau kompetensi serta
kreativitas yang inovatif yang perlu di miliki siswa menjadi lebih terasa serta lebih
meningkat ketahap pemahaman yang mendalam, 4) bentuk pengembangan media
pembelajaran puzzel yang diperlukan siswa agar dapat meningkatkan kemampuan atau
keahlian, pemahaman, kreativitas, inovatif dengan berpikir kritis dan kreatif serta adanya
rasa kompetensi yang tinggi dimiliki untuk terus dikembangkan ketahap yang lebih baik.
Analisis fakta, konsep, prinsip, strategi, terapan dan prosedur materi pembelajaran yang
diharapkan memuat serta membuat materi menjadi relevan, efektif dan kreatif dengan
pengembangan media pembelajaran puzzel dalam pembelajaran dikelas. Dalam
tahapan ini kita bisa melakukan metode studi pustaka yang dimana kita dapat mencapai
bertujuan utama untuk mengidentifikasi bagain – bagian utama materi operasi hitung
bilangan yang akan diajarkan dan disusun secara sistematis,terorganisir dengan kata lain
pada tahapan ini menjadi dasar inti untuk menyusuk atau mendorong dan memuat
rumusan tujuan utama pengembangan media pembelajaran puzzel damal pembelajaran
dikelas.
Tujuan utama implementasi pembelajaran ini antara lain sebagai berikut :1)
membimbing siswa untuk mencapai tujuan utama pembelajaran operasi hitung bilangan
pada pengaruh pengembangan media pembelajaran puzzel, 2) menjamin terjadinya
pemecahan masalah untuk mengatasi problematika pengembangan media
pembelajaran terhadap operasi hitung bilangan di kelas, 3) memastikan bahwa pada
akhir pembelajaran kemampuan siswa meningkat dan memuat unsur penting untuk
pembelajaran operasi hitung bilangan. Tahapan berikutnya langkah dari model desain
pembelajaran terhadap sistem pembelajaran operasi hitung bilangan dikelas.
Evaluasi pembelajaran sendiri diartikan sebagai sebuah proses atau rancangan yang
dilakukan untuk memberikan nilai terhadap pengembangan media pembelajaran puzzel
pada operasi hitung bilangan dalam pembelajaran dikelas. Evaluasi dilakukan dengan
dua sudut pandang atau dua pemahaman penting antara lainya evaluasi formatif
pembelajaran dan evalusi sumatif pembelajaran. Evaluasi formatif pembelajaran bisa
dilakukan pada pertengahan atau disebut mingguan, sedangkan evaluasi sumatif
pembelajaran bisa dilakukan setelah kegiatan berakhir secara keseluruhan atau
menyeluruh yang sering disebut semesteran.
Pengembangan media pembelajaran puzzel ini memiliki beberapa alasan - alasan untuk
mengetahui beberapa hal penting yaitu pertama sikap siswa terhadap pengembangan
media pembelajaran puzzel secara keseluruhan dalam operasi hitung bilangan, kedua
adanya peningkatan kemampuan siswa yang merupakan dampak dari keikutaan siswa
dalam pembelajaran operasi hitung bilangan dikelas, ketiga memuat keuntungan yang
dirasakan oleh sekolah sebab adanya peningkatan kompetensi siswa melalui kegiatan
pengembangan media pembelajaran puzzel terhadap operasi hitung bilangan dikelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan media pembelajara puzzel dalam operasi
hitung bilangan sering diartikan sebagai untuk menghubungkan antara pengetahuan
dan praktik dalam materi dipendidikan.
Kegiatan utama dalam menganalisis yaitu pertama Analisis Kinerja pembelajaran yang
dimunculkan masalah dasar pengembangan media pembelajaran dalam
pembelajaranoperasi hitung bilangan di kelas. Kedua Analisis Siswa dalam pembelajaran
yang dilihat pada tahapan ini adalah karakteristik dan kreativitas siswa berdasarkan
pengetahuan, keterampilan, berfikir kritis dan pengembangannya di kelas. Tujuan utama
tahapan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam
berpikir kritis dan kreatif yang mengahasilkan gambaran baru dalam pengembangaan
media pembelajaran puzzel dalam operasi hitung bilangan.
Berikut beberapa fokus penting pada analisis siswa dalam pembelajaran yaitu pertama,
karakteristik dan kreativitas siswa berkenan dengan pembelajaran operasi hitung
bilangan. Kedua, pengetahuan dan keterampilan yang telah ada pada siswa yang
mampu memuat serta menyeimbangi pengembangan media pembelajaran puzzel.
Ketiga, kemampuan berpikir kritis atau kreatif serta kompetensi yang ada pada siswa
terhadap pengembangan media pembelajaran puzzel dalam operasi hitung bilangan.
Keempat, adanya bentuk peningkatan baru yang sangat efisien serta efektif pada
pengembangan media pembelajaran puzzel dalam operasi hitung bilangan. Analisis
Materi dalam pembelajaran berdasarkan fakta, konsep, prinsip, strategi dan prosedur
merupakan bentuk indetifikasi utama serta perlu diperhatikan terhadap materi
pembelajaran sehingga relevan atau mudah dipahami dalam pengembangan media
pembelajaran dalam operaasi hitung bilaangan pada bagian – bagian utama materi
operasi hitung bilangan yang dimana tersusun secara sistematis dan terstruktur serta
menjadikan dasar utama untuk memuat atau mendukung rumusan tujuan utama
pengembangan media pembelajaran puzzel dalam operasi hitung bilangan dikelas.
INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/316894119_Pengembangan_Pembelajaran_Be
rbasis_Blended_Learning_pada_Mata_Kuliah_Pemrograman_Komputer_Studi_Kasus_UNIS
DA_Lamongan
<1% - https://www.nap.edu/read/10126/chapter/9
<1% - https://kadding.blogspot.com/2013/05/meningkatkan-hasil-belajar-
matematika_13.html
<1% - https://berbasistik.blogspot.com/2015/09/komputer-sebagai-media-
pembelajaran.html
<1% - https://idoc.pub/documents/buku-guru-fisika-kelas-xiipdf-143g0x8pw2nj
<1% - http://digilib.iainkendari.ac.id/792/3/BAB%20II.pdf
1% - https://eprints.umm.ac.id/44271/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://raulina.wordpress.com/2010/01/27/sumber-belajar-dan-media-
pembelajaran/
<1% - https://winarialubis.wordpress.com/author/winarialubis/
<1% - https://edustkipbahtra2014b.blogspot.com/2017/06/media-visual-komik-
anekdot-sebagai.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/69470/13/BAB%203.pdf
<1% - https://adoc.pub/pengembangan-modul-dasar-dasar-teknik-digital-pada-mata-
pela.html
<1% - https://karyatulisku.com/contoh-penelitian-tindakan-kelas-ptk-sd/
<1% - https://adoc.pub/modul-plpg-teknik-elektronika.html
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/230630458.pdf
<1% - https://adoc.pub/oleh-i-gusti-ayu-karisma-dewi-utari-npm.html
1% - http://digilib.uinsby.ac.id/31077/1/Vera%20Nur%20Aufa_D97215079.pdf
<1% - https://gurukelassaya.blogspot.com/2019/09/best-practice.html
<1% - http://alpen.web.id/index.php/alpen/article/download/75/49
1% - https://appchallenge.tsaweb.org/c/book/Y7S8K7/panduan-pengembangan-bahan-
ajar-berbasis-tik-_pdf