Anda di halaman 1dari 8

MENYUSUN BAHAN AJAR

BAB III
NORMA DAN KEADILAN

III. PERILAKU SESUAI NORMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

3.1 Melalui berdoa diawal dan diakhir pembelajaran secara khusuk peserta didik
mensyukuri atas keberadaan norma dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

3.2 Melalui eksplorasi sumber dan kerja kelompok peserta didik membiasakan
diri pada bentuk-bentuk perilaku yang sesuai dengan norma dalam kehidupan
sehari-hari.

3.3 Dengan mengeksplorasi berbagai sumber peserta didik dapat


mengidentifikasi pentingnya penegakan hukum untuk kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3.4 Dengan mengkaji kasus melalui diskusi kelompok peserta didik dapat
menunjukkan perilaku yang sesuai dengan norma di lingkungan sekolah.

B. AKTIVITAS 3

Manusia sebagai makhluk sosial, hidup dan berada di tengah-tengah masyarakat sekaligus
menjadi warga dan anggota masyarakat yang bersangkutan. Sudah merupakan kelaziman
bahwa dalam suatu masyarakat ada norma dan aturan yang berlaku. Norma, dan aturan
tersebut wajib ditaati oleh semua anggota masyarakat. Ketaatan adalah sikap patuh pada
aturan yang berlaku. Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab sebagai
warga negara yang baik. Bukan disebabkan oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat
negara. Sikap taat akan muncul pertama kali dalam diri sendiri apabila sudah menjadi
kebiasaan. Di mana pun berada, tentunya akan selalu menaati norma yang berlaku.
Ketaatan adalah sikap patuh pada aturan yang berlaku. Kepatuhan harus muncul dari
dorongan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Bukan disebabkan oleh adanya
sanksi atau hadirnya aparat negara. Sikap patuh terhadap norma-norma yang berlaku

1 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bukan lahir karena keadaan
terpaksa, takut dikenakan sanksi atau karena kehadiran aparat penegak hukum. Kepatuhan
harus muncul dari dorongan tanggung jawab kalian sebagai warga negara yang baik.

Munculnya kesadaran diri untuk patuh pada norma-norma dalam kehidupan


bermasyarakat harus dibiasakan sejak dini. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kalian
membina sikap dan budaya sebagai berikut :

1. Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya, malu datang
terlambat hadir di sekolah.
2. Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada.
Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.
3. Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari
tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek ketika ulangan atau ujian.

Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak ditemukan perilaku tidak patuh terhadap
norma. Ada beberapa penyebab kesadaran terhadap kepatuhan pada norma-norma dalam
kehidupan masih rendah, yaitu sebagai berikut :

a. Faktor pribadi, yaitu berkaitan atau sifat dan karakter dalam diri sendiri yang belum
memiliki kesadaran berlaku taat aturan.
b. Faktor lingkungan, yaitu pengaruh lingkungan kehidupan baik keluarga maupun
masyarakat yang belum memberikan daya dukung terhadap pembentukan watak patuh
pada aturan. Misalnya, karena kurangnya perhatian dari orangtua, pergaulan dengan
teman sebaya yang tingkah lakunya kurang baik, atau tinggal di lingkungan yang
kurang teratur dan kumuh

Gambar 4.1 Masyarakat adat Badui tetap memegang teguh tradisi yang merupakan
kearifan lokal

2 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan


Suatu norma dalam masyarakat untuk menjadi aturan yang nyata berlaku perlu melalui
proses sosialisasi. Pertama, aturan harus diketahui oleh anggota masyarakat, melalui
pemberitahuan di media massa, penyuluhan, atau penyebaran infomasi. Selanjutnya
peraturan akan diakui oleh anggota masyarakat, artinya masyarakat akan merasa memiliki
aturan tersebut dan terikat oleh aturan. Tahap selanjutnya aturan akan dihargai oleh
masyarakat.

C. Rangkuman
1. Ketaatan adalah sikap patuh pada aturan yang berlaku. Kepatuhan harus muncul
dari dorongan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Bukan disebabkan
oleh adanya sanksi atau hadirnya aparat Negara.
2. Budaya malu, yaitu sikap malu jika melanggar aturan. Misalnya, malu datang
terlambat hadir di sekolah.
3. Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada.
Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.
4. Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari
tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek ketika ulangan atau ujian.
Buatlah slogan tentang tiga budaya di atas pada kertas karton dan tempelkan di
dinding sekolah kalian. Mintalah teman-teman yang mau mengikutinya untuk
menandatangani di bawah slogan tersebut.
5. Ada beberapa penyebab kesadaran terhadap kepatuhan pada norma-norma dalam
kehidupan masih rendah, yaitu fakor pribadi dan factor lingkungan

3 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan


D. TEST FORMATIF AKTIVITAS 3
1. Pehatikan perilaku sesuai norma berikut!
1) Berpamitan kepada kedua orang tua saat akan bepergian.
2) Mengembalikan perabotan rumah dan perlengkapan sekolah pada tempatnya
setelah dipakai.
3) Membantu pekerjaan orang tua di rumah sesuai dengan kemampuan.
4) Melaksanakan tugas piket membersihkan kelas.
5) Bergaul dengan siapapun dan menghargai pendapat teman.
6) Mengikuti kergiatan belajar dengan baik.
Perilaku sosial norma di lingkungan sekolah ditunjukkan oleh nomor.....
a. 1), 2), dan 3)
b. 2), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 5)
d. 4), 5), dan 6)

2. Perilaku sesuai norma kesopanan dalam lingkungan masyarakat terdapat pada pilihan
jawaban ....
a. Melaksanakan ibadah tepat waktu.
b. Selalu berkata jujur dalam setiap tindakan.
c. Menggunakan helm saat berkendara.
d. Menggunakan tangan kanan saat menerima sesuatu.

3. Kamu memiliki tetangga yang berbeda agama denganmu. Sikap yang hendaknya
kamu lakukan untuk membina kerukunan adalah....
a. Melaksanakan ibadah bersama.
b. Memutuskan untuk bersikap apatis.
c. Menghormati cara beribadah agama lain.
d. Menoleransi pelanggaran norma agama.
4. Seseorang yang meludah disembarang tempat akan dicela dan dicemooh karena
dianggap tidak memiliki sopan santun. Celaan dan cemoohan tersebut merupakan
sanksi dari pelanggaran terhadap....
a. Norma hukum
b. Hukum perdata
c. Norma kesopanan
d. Norma kesusilaan

5. Rianto tinggal di Jawa Tengah. Keluarganya kental dengan tradisi Jawa yang syarat
dengan sopan santun. Pada waktu makan bersama, tidak sengaja Rianto bersendawa
sangat keras. Perilaku Rianto tersebut menunjukkan penyimpangan terhadap
norma.....
a. Usage
b. Folkways
c. Mores
d. Custom
4 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan
6. Perilaku berikut ini yang merupakan perwujudan taat terhadap norma agama adalah....
a. Berpartisipasi dalam rapat pengurus desa membahas pelaksanaan Idul Qurban.
b. Menghormati dan mematuhi nasihat orang tua.
c. Membawa SIM dan STNK saat mudik dihari Raya.
d. Mengikuti kerja bakti membersihkan lingkungan dan tempat ibadah.

7. Perpustakaan sekolah merupakan tempat umum bagi siswa yang hendak meminjam
atau membaca buku. Kamu dan temanmu berencana mengisi jam istirahat untuk
membaca buku di perpustakaan. Pada waktu di perpustakaan, temanmu asyik ngobrol
sehingga mengganggu pengunjung yang lain. Kamu hendaknya.....
a. Membiarkannya karena mengeluarkan pendapat merupakan HAM yang dilindungi.
b. Mengarahkan teman untuk mengobrolkan pelajaran.
c. Menegur dia supaya tertib di perpustakaan.
d. Meninggalkan dia dan pindah ke tempat lain yang lebih sepi.

8. Bu Lastri menutupi makanan dalam warungnya di siang hari pada bulan Ramadhan.
hal tersebut dilakukan oleh Bu Lastri untuk menghormati orang yang sedang
berpuasa. Bu Lastri telah menunjukkan perilaku positif terhadap nilai Ketuhanan
Yang Mahe Esa, yaitu....
a. Melaksanakan kewajiban sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
b. Membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain.
c. Mengembangkan toleransi antarumat beragama.
d. Tidak memaksakan agama kepada orang lain.

9. Meskipun musim penghujan telah tiba, beberapa kecamatan di Kabupaten Gunung


Kidul masih memerlukan bantuan air bersih. Sembari menunggu bantuan air bersih
dari pemerintah, ketua RT Kecamatan Tepus mengumpulkan warganya untuk
membahas rencana pembangunan penampungan air hujan (PAH). Tiap-tiap warga
diberikan kesempatan untuk menyampaikan usul dan saran. Dari sekian banyak
usulan yang disampaikan, akhirnya diambil sebuah keputusan. Seluruh masyarakat
sepakat bahwa sebelum bantuan dana dari pemerintah cair, pembangunan PAH
dilakukan secara mandiri oleh warga masyarakat. Bacaan tersebut mencerminkan
sebuah kegiatan yang mengandung nilai Pancasila, yaitu....
a. Mandiri. c. Mengajukan usulan.
b. Musyawarah. d. Persatuan dan kesatuan.

10. Dalam perumusan dasar negara, terdapat beberapa rumusan yang diusulkan para
tokoh pendiri bangsa. Salah satunya adalah rumusan yang diajukan pada tanggal 1
Juni 1945, yaitu rumusan yang diajukan sebagai berikut :
- Kebangsaan - Kesejahteraan sosial
- Kemanusiaan - Ketuhanan yang berkebudayaan
- Mufakat atau demokrasi
Rumusan ini disampaikan oleh.....
a. Soekarno c. Muh Yamin
b. Hatta d. Soepomo
5 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan
Jawaban :

1. d 6. b
2. d 7. c
3. c 8. c
4. c 9. b
5. a 10. a

6 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan


GLOSARIUM

Adat : kebiasaan turun temurun yang dilakukan berulang-ulangdan sudah


menjadi tradisi atau cirri khas di suatu daerah.

Aparat : sebuah badab pemerintahan, instansi pemerintah.

Budaya : merupakan sebuah bentuk atau pola atau cara hidup yang terus
berkembang oleh sekelompok orang yang diturunkan pada generasi
berikutnya.

Faktor : hal (keadaan peristiwa) yang ikut menyebabkan atau mempengarui


terjadinya sesuatu.

Konsensus : kesepakatan, perjanjian, pemufakatan bersama mengenai pendapat,


pendirian dll.

Karakter : sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti yang dapat membuat seseorang
terlihat berbeda dengan orang lain.

7 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan


DAFTAR PUSTAKA

Albert Rumokoy , Donald dan frans Maramis ,2014 ,Pengantar Ilmu Hukum Jakarta ;
RajaGrafindo Persada.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Nurdiaman, Aa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Kecakapan, Berbangsa dan


Bernegara untuk kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Saputra, Lukman Surya, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Buku Guru dan Buku
Siswa). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Syarifin, Pipin. 1998. Pengantar Ilmu Hukum. Bandung : CV.Pustaka Setia.

8 Bahan Ajar BAB III Norma dan Keadilan

Anda mungkin juga menyukai