Sulastri,M,Pd
Disusun Oleh :
Ashya Nadhifah
I. Tujuan
1. Mengetahui nama nama organ pada ikan mas
2. Mengetahui fungsi fungsi organ pada ikan mas
a. Alat
1. Talenan
2. Pisau
3. Buku gambar
4. Pensil
5. Jarum pentul
6. Penggaris
7. Penghapus
b. Bahan
1. Ikan mas
2. Air
Ikan Mas termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan
ikan Mas berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compressed) dan
mulutnya terletak di ujung tengah (terminal), dan dapat disembulkan, bagian
mulut dihiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang diantaranya
kurang sempurna dengan warna badan yang sangat beragam.
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Di kalangan petani maupun masyarakat, ikan Mas telah lama dikenal dan disukai
(dikonsumsi), sehingga pemasarannya tidaklah sulit. Selain itu sebagai ikan
budidaya, ikan Mas memiliki keunggulan, yaitu dapat dikembangbiakkan hanya
dengan perbaikan lingkungan atau manipulasi lingkungan dan kawin suntik
(hipofisasi). Makanan bagi ikan Mas juga tidak sulit, karena ia mau menyantap
segala jenis makanan alami maupun buatan (pelet), termasuk jagung atau jenis
padi-padian. Ikan Mas termasuk jenis ikan omnivora. Tubuh ikan Mas dibagi (3)
tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor. Pada kepala terdapat alat-alat, seperti
sepasang mata, sepasang cekung hidung yang tidak berhubungan dengan rongga
mulut, celah-celah insang, sepasang tutup insang, alat pendengar dan
keseimbangan yang tampak dari luar. Jaringan tulang atau tulang rawan yang
disebut jari-jari. Saluran pencernaan ikan Mas berupa segmen-segmen, meliputi
mulut, rongga mulut, faring, esofagus, pilorus, usus, rektum dan anus. Ikan Mas
dapat memakan plankton maupun invertebrata kecil. Atas dasar inilah maka dapat
dikatakan bahwa ikan Mas merupakan ikan omnivora yang cenderung herbivora.
Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivora merupakan kompensasi
terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar serat yang tinggi sehingga
memerlukan pencernaan lebih lama. Hal ini dapat dibuktikan melalui pengamatan
pada organ dalam ikan Mas yang tidak ditemukan adanya lambung tetapi bagian
depan usus halus terlihat membesar yang lebih dikenal dengan istilah “lambung
palsu”. Ikan Mas memilki panjang usus yang melebihi panjang tubuh ikan. Pada
pengukuran yang telah dilakukan diketahui bahwa tubuh ikan Mas memiliki
panjang baku 19 cm sedangkan panjang ususnya mencapai 50 cm atau hampir tiga
kali lipat dari panjang tubuhnya. Usus yang panjang tersebut bertujuan untuk
mendapatkan hasil hidrolisis makromolekul makanan secara maksimal. Ikan Mas
dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara
150-1000 m di atas permukaan laut, dengan suhu 20 oC-25 oC dan pH air antara 7-
8. Di antara jenis ikan Mas itu sendiri, jika diamati lebih lanjut, ada perbedaan
dari segi sisik, bentuk badan, sirip mata dan perbedaan ini menunjukkan adanya
perbedaan ras pada jenis ikan air tawar.
IV. Hasil Pengamatan
1. Morfologi Ikan Mas
b. Sistem Eksreksi
Sistem ekresi ikan mas seperti juga vertebrata lain, mempunyai banyak
fungsi antara lain untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam
dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein. Ginjal ikan
bertipe mesonepros ini merupakan sekumpulan tubulus yang pada
awal perkembangan susunannya bersegmen dan akhirnya tidak setiap tubulus
menggulung baik proksimal maupun distal, kemudian mengumpul arah longitudi
nal disebut duktusarkhinefridikus. Air, garam dan sisa metabolisme dalam aliran
darah masuk kedalam kapsul dan mengalir kedalam tubulus ke ductus
arkhinepredikus dan akhirnya keluar tubuh.
Kontaksi ventrikel otot memaksa darah masuk ke dalam conus arteriosus yang
kecil dan keluar melaui ventral aorta pendek dan menuju ke insang melalui
empat pasang brachial arteries yang berbeda. Serambi (atrium)pada jantung
berfungsi sebagai penerima darah dari seluruh tubuh dan satu bilik (ventrikel) yg
berfungsi menyalurkandarah ke insang. Berdasarkan hasil pengamatan, warna
Atrium terlihat lebih gelap, sedangkan ventrikel terlihat terang dan berdinding
tebal. Tampak juga bagian yang disebut sinusvenosus yang letaknya melekat pada
atrium dan ventrikel. Warnanya jauh lebih muda darikeduanya dan berdinding
tipis yang berfungsi sebagai penerima darah dari vena cardinalisanterior dan vena
cadinalis posterior. Arteri aferent branchialis berfungsi mengalirkan darah ke
insang membawa darah yang mengandung karbondioksida, sedangkan arteri
efferent branchialis mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan membawa
oksigen ke organ tubuh.
d. Sistema Digetorium
f. Systema Nervosum
Sistem syaraf pada ikan bertulang terdiri dari dua bagian utama, yaitu
system syaraf pusat (otak dan tulang belang) dan system syaraf tepi. (syaraf yang
menghubungkan otak dantulang belakang dengan bagian lain dari tubuh). Otak
pada Cyprinus carpio dewasa terdiri dari lima bagian utama, yaitu telensephalon,
diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon. Sistem
syaraf pusat terdiri dari telencephalon, lobus olfactorius danhemisphere.
Diencephalon terdiri atas thalamus, hypothalamus, dan pineal pituitary.
Mesencephalon terdiri dari Lobus optik. Metencephalon terdiri dari cerebellum
dan myencephalon terdiri dari medula oblongata. Indera yang tajam pada selachei
seperti hiu,merupakan adaptasi yang seirama dengan gaya hidup hiu yang aktif
sebagai karnivora. Hiu memiliki penglihatan yang tajam tetapi tidak dapat
membedakan warna. Lubang-lubang padahiu, seperti lubang hidung berpangkal
buntu. Lubang hidung hanya berfungsi untuk penciuman dan bukan
untuk bernafas.
Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi)
dan satuventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan
mengalirkan darahdari atrium ke ventrikel. Darah dari seluruh tubuh yang
mengandung karbondioksida mengalir ke sinusvenosus, kemudian masuk ke
atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga jantung yangterletak di antara
ventrikel dan atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir melaluiklep,
masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus arteriosus,
kemudian menuju aorta vnetralis dan dilanjutkan ke insang. Di insang, aorta
bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler
insang melepas kankarbondioksida dan mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-
kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsalis yang bercabang-bercabang. Dari
cabang-cabang aorta dorsalis ini darah didistribusikan ke kapiler-kapiler di
seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan oksigen danzat-zat maanan ke seluruh
tubuh. Selain itu darah juga mengambil karbondioksida untuk dibawah kembali ke
jantung melalui vena kava dan sinus venosus. Dari uraian di atas
jelas jelas bahwa pada sistem peredaran darah ikan, darah hanya melalui jantung
satu kali dalam satu kali peredarannya.
h. Penutup Tubuh
Pada tubuh ikan mas, seluruh tubuh dibungkus oleh kulit yang terdiri atas
epidermishalus, yan menghasilkan mucosa (lendir), berguna dalam memudahkan
ikan bergerak didalam air dan melindungi diri terhadap microorganisme, yang
menyebabkan penyakit. Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang
tersusun bertindihan seperti genting rumah. Masing-masing sisik tertanam dalam
saku dermal dan tumbuh sepanjang hidup. Pada Teleostei terdapat beberapa sisik
yaitu:
1. Sisik cycloid yang berbentuk bulat. Pada sisik ini bila diteliti lebihdalam
(pada ikan yang hidup di daerah yang berempat musim) akan tampak
lingkaran yang berbeda.
2. Sisik Ctenoid. Berbentuk bulat agak lonjong, berduri kecil-kecil pada
bagian anterior, sedang pada posterior memecah diri menjadi beberapa
bagian.
VI. Kesimpulan
3 Macam Otot pada Ikan yaitu bergaris/lurik, licin / polos, jantung. Otot pa
da ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya, berfungsi sesuai dng letak dimana
otot tersebut berada. Secara umum otot bergaris berfungsi untuk menggerakkan
bagian tertentu dari tubuh sehinga secara keseluruhan ikan mampu bergerak
(berenang).