Disusun Oleh:
KELOMPOK 14
1. WISMAYA DEWI (20023107)
2. RIZKI RAMADHAN (20076064)
3. RIO FERDIANTO PUTRA {(20076063)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hakikat Manusia
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Dra.
Zuwirna, M.Pd dan juga ibu Dra.Eldarni,M.Pd pada mata kuliah Dasar - Dasar Ilmu
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang materi Hakikat Manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu, selaku selaku dosen Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………………….....
.. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………......
iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………....6
B. SARAN………………………………………………………………………………….......
6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..7
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang
berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan
hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang
Kholiq untuk beribadah.Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah
Subhanaha watta’alla dengan suatu bentuk akal pada diri manusia yang tidak dimiliki
mahluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa untuk mengolah akal pikirnya
diperlukan suatu pola pendidikan melalui suatu proses pembelajaran.
Berdasarkan undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa
pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan
yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan
itu. Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya,
dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai sistem pendukung
yang disiapkan. Berlangsung kontinyu artinya pendidikan itu terus menerus
sepanjang hayat, selama manusia hidup proses pendidikan itu akan tetap
dibutuhkan, kecuali apabila manusia sudah mati, tidak memerlukan lagi suatu proses
.
Selanjutnya diuraikan bahwa dalam upaya membina tadi digunakan
asas/pendekatan manusiawi/humanistik serta meliputi keseluruhan aspek/potensi
anak didik serta utuh dan bulat (aspek fisik–non fisik : emosi–intelektual ; kognitif–
afektif psikomotor), sedangkan pendekatan humanistik adalah pendekatan dimana
anak didik dihargai sebagai insan manusia yang potensial, (mempunyai kemampuan
kelebihan – kekurangannya dll), diperlukan dengan penuh kasih sayang – hangat –
kekeluargaan – terbuka – objektif dan penuh kejujuran serta dalam suasana
kebebasan tanpa ada tekanan/paksaan apapun juga.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
• Paula Freire
Pendidikan adalah proses pengaderan dengan hakikat tujuannya adalah
pembebasan. Hakikat pendidikan adalah kemampuan untuk mendidik diri sendiri.
• Langeveld
Pendidikan adalah membantu anak dalam mencapai kedewasaan dengan tujuan
agar anak cukup cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan
bantuan orang lain.
• Rosseau
Pendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak,
tapi dibutuhkan pada masa dewasa.
• Paulo freire
Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan diri dari dua
tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan
pembebasan mereka yang melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua
dibangun atas tahap yang pertama dan merupakan sebuah proses tindakan kultural
yang membebaskan.
• Jhon dewey
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman hal ini mungkin
terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan urang muda,
mungkin pula terjadi secara segaja dan dikembangkan untuk menghasilkan
kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari
orang yang belum dewasa dan mengelompok di mana dia hidup
• H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang
bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifeskasi dalam alam sekitar
intelektual, emosional dari kemanusiaan dari manusia.
Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan
mencerdaskan individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka
yang memiliki pendidikan dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan,
kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.
D. Usaha –usaha yang harus dilakukan pendidik dalam membantu tumbuh dan
perkembangan anak didik sesuai peranan pendidik
Peran guru lainnya adalah sebagai penasihat yang bijak. Anak didik bisa diibaratkan
sebagai anak sendiri yang masih membutuhkan arahan dan bimbingan. Memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak, guru harus bisa menyampaikan
nasihat-nasihat yang tepat dan bernilai moral.
Guru bukan hanya pandai menyampaikan teori-teori, tetapi juga harus bisa
melakukannya dalam keseharian. Dalam hal ini, guru berperan sebagai panutan
yang bisa diteladani oleh anak didik. Contoh seperti ini akan lebih mudah ditiru dan
dilakukan oleh anak didik daripada sekadar instruksi atau imbauan tertentu.
Peran guru lainnya adalah menjadi pelatih yang efektif bagi anak didik. Guru harus
mampu mengetahui cara untuk memotivasi anak supaya tidak murah menyerah
dalam proses latihan tersebut. Keberhasilan anak sebagian juga ditentukan oleh
latihan yang benar dan terus-menerus.
Selain menyampaikan materi pelajaran, guru juga memiliki peran yang sangat
penting dalam kegiatan evaluasi siswa. Dengan peran ini, guru dapat memantau
perkembangan anak didik. Khusus bagi siswa yang dianggap belum mampu, guru
pun mengetahui solusi terbaik untuk mendongkrak kemampuannya. Cara yang
digunakan bisa dalam bentuk mengulang materi atau mengubah metode ajar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas
dan integratif. Ilmu pendidikan bentuknya yang lebih sistematis termasuk ilmu yang
sangat muda atau masih membentuk dirinya, untuk lebih memperkokoh persyaratan
yang dimilikinya sebagai ilmu yang berdiri sendiri, atau dengan kata lain Ilmu
pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan atau konsep yang tersusun secara
sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah yang
menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik atau suatu
proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa
untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk
kehidupan yang bermakna.
B. SARAN
Sebagai anggota akademik yang berpendidikan,ada baiknya jika kita memahami
hakikat ilmu pendidikan, fungsi dan tujuan ilmu pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
2018.HAKIKAT PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN. https://mahrifat-
ismail24.blogspot.com/2018/12/hakikat-pendidikan-dan-ilmu-pendidikan.html