SKRIPSI
Oleh:
170902051
MEDAN
2021
SKRIPSI
Oleh
170902051
MEDAN
2021
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan terhadap kehidupan manusia.
Perubahan-perubahan tersebut dikuatkan dengan kebijakan-kebijakan yang diterbitkan
oleh Pemerintah sebagai usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Baik Pandemi Covid-19 maupun kebijakan yang diterbitkan telah berdampak terhadap
kondisi ekonomi, sosial serta psikologis masyarakat terutama pada pekerja sektor
informal khususnya pengemudi ojek online. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan.
Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik penarikan sampel menggunakan rumus unknown people sehingga sampel
berjumlah 100 responden yaitu para pengemudi ojek online di Kota Medan. Instrumen
penelitian yang digunakan ialah kuesioner dengan skala Likert. Uji persyaratan analisis
data dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Metode analisis
data yang digunakan ialah Uji Linieritas dan diperoleh hasil F hitung 1,419 < F tabel
1,719. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara Dampak
Pandemi Covid-19 terhadap Kesejahteraan Pengemudi Ojek Online di Kota Medan.
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis Ha dapat diterima dan H0 ditolak. Diketahui
nilai sumbangan efektif dengan melihat hasil R Square (R 2) berjumlah 0, 346 yang
artinya Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Tingkat Kesejahteraan Pengemudi Ojek
Online di Kota Medan sebesar 34,6% dan masih ada 65,4% faktor lain yang
mempengaruhi tingkat kesejahteraan pengemudi ojek online di Kota Medan.
Kata Kunci: Dampak, Pandemi Covid-19, Tingkat Kesejahteraan, Pengemudi
Ojek Online
ii
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan kasih sayangnya penulis diberikan kesehatan, kesempatan serta
kecerdasan untuk dapat merampungkan skripsi dengan judul “Dampak Pandemi
Covid-19 terhadap Kesejahteraan Pengemudi Ojek Online di Kota Medan”.
Selama masa penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari pihak-pihak lain, baik secara moril maupun materil. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara
2. Bapak Drs. Hendra Harahap M.Si Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si selaku ketua program studi Ilmu
Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara, juga selaku dosen pembimbing. Terimakasih telah bersedia memberikan
pengarahan, bimbingan, serta meluangkan waktu, tenaga, dan kesabaran selama
proses pengerjaan skripsi penulis.
4. Bapak Drs. Matias Siagian, M.Si, Ph.D. selaku Dosen Penguji. Terimakasih
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan kesabaran dalam memberikan
masukan, kritikan dan saran dalam pengerjaan skripsi saya untuk menjadi lebih
baik lagi.
5. Seluruh dosen dan staf administrasi Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial
USU yang selama ini telah memberikan pembelajaran serta bantuannya selama
masa perkuliahan.
6. Orang Tuaku tersayang Ibu Sri Astuti dan Bapak Rudi Hartono, S.Sos yang
telah melimpahkan segala kasih sayangnya sepenuh hati kepada anak semata
wayangnya ini. Terimakasih atas doa sekaligus repetan dan omelan Mamak yang
iii
7. Agung Maliki Herman, S.Psi yang turut membantu penulisan skripsi ini.
Terimakasih karena telah bersedia direpotkan dalam segala hal. My other half and
human diary who’s been there since day one. Thankyou for always see the good
side in me everytime I feel like I’m nothing. Life is not easy but I’m sure we can
go through it. Semoga segala kebaikan dan keberkahan menyertaimu.
8. Azhar dan Mas Denis selaku narasumber untuk Pra-Penelitian dan seluruh
pengemudi ojek online di Kota Medan yang bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini, semoga selalu diberikan kesehatan dan rezeki oleh Allah SWT.
10. Tim Halu sesama pejuang skripsi Ayu, Yeni, dan Zeny yang selalu
memberikan semangat, bantuan dan hiburan dengan kelakuan kocaknya. Tetap
semangat dalam menghadapi hari-hari baru ya Bun.. Yok bisa yok!
12. Dinda Tarissa selaku my beautiful and smart bestie yang hobinya research
journals and reading sooo many books. Thankyou for being a good listener who’s
always been there everytime I needed someone to talk to. I know you’ve been
through a lot, Din. May Allah SWT give you happiness and strength to live this
life and be the best version of yourself.
13. Indah Widyanti yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis selama ini.
Semoga mimpi dan harapan-harapan kita menjadi nyata ya wen
iv
15. Playlist spotify yang selalu siap sedia menemani setiap momen penulisan
skripsi ini. GOT7, Yerin Baek, aespa, Itzy, Day6 dan perkipopan duniawi yang
jedag-jedug.
16. Terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut berkontribusi, membantu, serta
meluangkan waktunya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna ,
baik dalam penyusunan maupun materinya. Penulis berharap adanya kritik dan
saran dari para pembaca agar kedepannya penelitian ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat kedepannya.
Penulis
vi
vii
viii
ix
xi
xii
xiii
xiv
PENDAHULUAN
Pada awal dasawarsa ketiga abad ke-21 ini umat manusia dihadapkan
dengan perang melawan virus penyakit yang menyerang saluran pernafasan
manusia. Coronavirus Desease 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19 pertama
kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 ini telah menyebar ke
berbagai penjuru dunia. Berdasarkan data dari WHO (World health Organization)
sampai dengan April 2021 tercatat lebih dari 143 juta juta kasus dengan 3 juta
kematian di seluruh dunia. (World Health Organization, 2021)
Jumlah penduduk kota Medan yang mencapai 2.435. 252 jiwa (BPS,
2020), menjadikan kota Medan sebagai area ekspansi Gojek. Berdasarkan hasil
riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
(LD FEB UI), mitra Gojek berkontribusi terhadap Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) kota Medan sebesar 7 triliun rupiah atau menggerakkan 3,1 persen
PDRB kota Medan pada tahun 2019. Selain itu, sektor UMKM yang tergabung
dengan layanan GoFood juga mengalami kenaikan omzet sebesar 36 persen.
Begitu pula pada aplikator rival dari Gojek yaitu Grab, yang juga ikut
berkontribusi terhadap kota Medan. Hal ini dilihat dari jumlah pendapatan
GrabBike mengalami peningkatan sebesar 72%, GrabDriver sebesar 86%, serta
mitra merchant GrabFood yang juga mengalami peningkatan penjualan sebesar
19% per minggunya. Selain itu, Grab juga telah menciptakan dan meningkatkan
lapangan pekerjaan sebesar 31%. Peningkatan tersebut diketahui berdasarkan
Pandemi Covid-19 yang telah mengubah tatanan kehidupan dan cara hidup
manusia telah memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti work/study
from home yang secara langsung berdampak pada menurunnya jumlah
penumpang transportasi online khususnya pengemudi ojek online. Karyawan yang
biasanya pergi bekerja tidak lagi mengerjakan pekerjaannya di kantor, begitu pula
dengan mahasiswa dan siswa sekolah karena kegiatan belajar-mengajar dilakukan
di rumah. Hal ini kemudian menimbulkan masalah karena pengemudi ojek online
sangat mengandalkan jumlah penumpang untuk mendapatkan penghasilan
dibandingkan dengan mengantar barang, paket ataupun makanan.
Rival Gojek yaitu Grab juga mengalami hal yang serupa. Pada Juli 2020,
perusahaan ini telah memberhentikan 360 karyawannya (Cahyani, 2020, chap. 1).
Grab melancarkan strategi dengan meningkatkan standar keamanan dan higienitas
untuk penumpang. Hal ini tidak lain dilakukan agar penumpang merasa aman dan
terhindar dari virus Covid-19 sehingga tetap memilih untuk bepergian dengan
mitra Grab. Hal tersebut juga dilakukan sebagai bukti mematuhi protokol
kesehatan dan bukti kepedulian Grab dengan mitranya.
Ketiadaan insentif atau bonus menjadi masalah lain bagi para pengemudi
ojek online. Kedua pengemudi dari masing-masing aplikator menuturkn bahwa
setelah adanya pandemi Covid-19, insentif atau bonus tidak lagi diberlakukan
sehingga para pengemudi ojek online hanya bisa mengandalkan pendapatan dari
penumpang atau customer.
a. Manfaat Teoritis
1. Memberikan sumbangsih positif bagi dunia keilmuwan serta menjadi literatur
bagi akademisi yang berminat untuk meneliti terkait dampak dari pandemi
Covid-19 terhadap pengemudi transportasi online.
2. Mampu menambah wawasan serta memberikan gambaran kepada masyarakat
umum tentang bagaimana pandemi Covid-19 memberikan dampak pada
berbagai sektor khususnya transportasi online.
b. Manfaat Praktis
BAB I PENDAHULUAN
1. Landasan Teoritis
2. Penelitian Yang Relevan
3. Pengajuan Hipotesis
4. Kerangka Pemikiran
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Populasi dan Sampel
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
6. Teknik Analisis Data
A. Temuan Umum
1. Letak Geografis Lokasi Penelitian
2. Sejarah Perkembangan Lokasi Penelitian
3. Profil Lokasi Penelitian
4. Visi, Misi, dan Tujuan Lokasi Penelitian
5. Struktur Organisasi/Lembaga Lokasi Penelitian
6. Kondisi Umum Tentang Klien
7. Kondisi Umum Tentang Petugas
8. Keadaan Sarana dan Prasarana Lokasi Penelitian
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Dampak
11
Virus ini menyebar melalui droplet atau percikan air liur yang berasal dari
orang yang terinfeksi ketika batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet
12
Upaya pencegahan untuk melindungi diri dari virus ini dapat dilakukan
dengan mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air mengalir
atau selalu menyedikan hand sanitizer, menjaga jarak aman setidaknya 1 meter
dari orang lain, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, mengenakan masker
saat berada di luar rumah dan menjaga diri dengan sebisa mungkin tidak keluar
rumah untuk urusan yang kurang penting (World Health Organization, 2020).
Karakteristik dari virus dan pola penularan yang langsung antar manusia
menyebabkan Covid-19 lebih sulit untuk dikendalikan, terlebih mengingat
13
1. Dampak Ekonomi
Ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Keberadaan ekonomi diperlukan dalam memenuhi
kebutuhan hidup seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya
(Hanoatubun, 2020). Indonesia tidak dapat menghindari dampak negatif pandemi
Covid-19 terhadap perekonomiannya. Dampak yang dialami oleh sektor ekonomi
diantaranya 1,5 juta pekerja formal maupun informal dirumahkan bahkan terkena
PHK, PMI Manufacturing Indonesia mengalami kontraksi atau penurunan sebesar
45,3 persen pada Maret 2020, terjadinya inflasi dan penurunan kegiatan impor
(Hanoatubun, 2020).
14
2. Dampak Sosial
3. Dampak Psikologis
Januari hingga Februari 2020 negara lain sudah memulai perang melawan
Covid-19, sedangkan Indonesia masih merasa baik-baik saja karena belum
terdeteksinya virus ini di Indonesia kemudian memunculkan pertanyaan dan
cenderung menganggap remeh dengan dampak yang dapat diakibatkan oleh virus
ini. Pemeritah Indonesia cenderung overconfidence dan bias optimistic. Sharot
(dalam Agung, 2020) mengatakan bahwa bias optimistic terjadi apabila harapan
lebih besar daripada realitas. Hal tersebut membuat kebijakan awal yang diambil
pemerintah menjadi kurang tepat, kurang sigap, serta tidak siap dalam penyediaan
alat pelindung diri yang berdampak pada meningkatnya intensitas penyebaran dan
masyarakat yang meninggal karena pandemi Covid-19 (Agung, 2020).
15
Kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang berarti aman sentosa dan
makmur, selamat (terlepas dari segala macam gangguan), sedangkan
kesejahteraan berarti hal atau keadan sejahtera, keamanan, keselamatan,
ketentraman, kesehatan jiwa (KBBI Online, 2008). Kesejahteraan juga berarti
kebahagiaan dan kesehatan fisik dan mental, khususnya bagi seseorang
(Cambridge Dictionary Online, 2021). Fahruddin (2012) menyebutkan bahwa
sejahtera mengandung pengertian dari bahasa sansekerta yakni “catera” yang
berarti payung. Maka dalam konsteks ini, seseorang yang sejahtera hidupnya yaitu
mereka yang terbebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan, atau kehawatiran
sehingga merasa hidupnya aman tentram secara lahir dan batin.
Van Praag & Frijerts (1999) dalam Greve (2014) menjelaskan bahwa
kesejahteraan adalah evaluasi yang diberikan oleh individu terhadap pendapatan,
atau secara umum berarti kontribusi terhadaap keadaan sejahtera (well-being)
16
17
18
2. Agar individu dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan baik terutama
di dalam masyarakat sekitar lingkungannya, seperti menggali sistem sumber,
meningkatkan, dan mengembangkan taraf hidup yang memuaskan.
19
20
2. Pendidikan
3. Aktivitas Personal
4. Kondisi Lingkungan
21
5. Ketidakamanan Ekonomi
Ojek berarti sepeda atau sepeda motor yang ditambangkan dengan cara
memboncengkan penumpang atau penyewanya (KBBI Online, 2008). Ojek
merupakan salah satu jenis transportasi yang cukup diminati karena memiliki
kelebihan yakni dapat menyalip kendaraan lain disela-sela kemacetan dan sampai
ke tujuan dengan lebih cepat. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, ojek online
mulai berkembang. Ojek online bernanung di bawah aplikator seperti Gojek dan
Grab.
22
23
3. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Ramadhan dan Eri Bukhari yang
berjudul “Analisis Komparasi Penghasilan Driver Go-Jek dan Grab terhadap
Standar Upah Minimum Regional Kota Bekasi Pada Saat Pandemi Covid-19”
pada tahun 2020. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan
pendapatan pada pegemudi Gojek dan Grab. Saat keadaan normal, pendapatan
pengemudi Gojek maupun Grab berada di atas besarnya UMR yang berlaku di
Kota Bekasi. Sedangkan pada saat pandemi Covid-19 melanda, pendapatan
pengemudi Gojek dan Grab mengalami penurunan yang drastis bahkan berada di
bawah besarnya UMR yang berlaku di Kota Bekasi.
24
Pada penelitian yang dilakukan oleh Aditya Ramadhan dan Eri Bukhari
hanya mengkomparasikan jumlah pendapatan pengemudi ojek online sebelum dan
sesudah masa pandemi Covid-19, sedangkan pada penelitian ini yang dilihat
dalam salah satu indikator kesejahteraan adalah apakah terjadi penurunan atau
kenaikan pendapatan sebelum dan sesudah masa pandemi Covid-19.
25
Pandemi Covid-19
Kebijakan Pemerintah:
26
Kesehatan
Pendidikan
Aktivitas Personal
Kondisi Lingkungan
Ketidakamanan Ekonomi
Definisi konsep adalah pembatasan akan makna atau arti dari suatu konsep
dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan pengertian
akan konsep yang digunakan dalam penelitian. Dilakukan upaya untuk
menggiring pembaca untuk memakai konsep yang sesuai dengan keinginan
peneliti (Siagian, 2001). Adapun definisi konsep yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
27
h. Pengemudi Ojek Online adalah individu yang memiliki sepeda motor dan
dimanfaatkan jasanya untuk mengangkut penumpang, makanan, maupun barang
melalui pemesanan pada aplikasi yang terdapat di dalam smartphone para
pengguna jasanya.
28
29
30
BAB III
METODE PENELITIAN
31
Kota Medan dipilih menjadi lokasi penelitian karena merupakan ibu kota
provinsi Sumatera Utara dan memiliki mobilitas yang tinggi serta masih
berkembang hingga saat ini. Alasan lainnya ialah kehidupan masyarakat di Kota
Medan yang cukup melekat dan terbiasa dengan kehadiran pegemudi ojek online.
Jumlah pengemudi ojek online di Kota Medan pun tidak sedikit sehingga ketika
pandemi Covid-19 melanda, maka dampak negatif tidak dapat dihindari.
3.3.1 Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang terletak dalam suatu tempat atau
wilayah serta memenuhi syarat-syarat khusus yang berhubungan dengan masalah
penelitian (Riduwan, 2018). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
pengemudi ojek online yang bermitra dengan aplikator Gojek maupun Grab di
Kota Medan.
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini, tidak diketahui jumlah pasti dari pengemudi ojek
online di Kota Medan. Maka jumlah populasi dari penelitian ini tidak dapat
diketahui. Oleh karena itu, pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan
rumus unknown populations (Riduwan, 2004) dalam (Prasetyo & Jannah, 2007) :
n= [ ]2
Keterangan:
32
= Standar Deviasi
Perhitungan:
n=[ ]2
n=[ ]2
n = 96,04
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability sampling dengan teknik accidental sampling. Non-probability
sampling berarti tidak semua populasi diberikan peluang atau kesempatan yang
sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan accidental sampling merupakan
pemilihan sampel yang didasari faktor spontanitas yakni siapa saja yag memiliki
kesamaan atas kriteria yang telah ditetapkan dan secara kebetulan ditemukan oleh
peneliti, maka dapat digunakan sebagai sampel (Riduwan, 2018).
1. Seorang pengemudi ojek online yang bermitra dengan Gojek atau Grab
33
1. Studi Lapangan
2. Studi Kepustakaan
34
(∑ ) (∑ ∑ )
r=
√[ ∑ (∑ ) ] [ ∑ (∑ ) ]
35
N = Jumlah Responden
Item-Total Statistics
36
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
37
Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa seluruh nilai pada Corrected Item-
Total Correlation berada di atas nilai r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh
pernyataan pada kuesioner penelitian untuk variabel dependen (Y) adalah valid.
( )
ri = ( )
{ }
Keterangan:
r = reliabilitas instrument
38
St = varians total
Jika nilai Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items lebih dari 0,600
maka dapat dikatakan bahwa alat ukur atau kuesioner tersebut reliable. Atau
dengan kata lain, sebuah alat ukur dapat dikatakan reliable apabila nilai
Cronbach’s Alpha > r tabel.
.816 12
Reliability Statistics
.798 24
Pada tabel tersebut, nilai Cronbach’s Alpha mencapai 0,798 yang berarti
lebih besar dari 0,600. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian
ini telah reliable.
39
b. Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal
40
b. Apabila nilai F Hitung > F Tabel maka tidak terdapat hubungan yang linier
antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y)
BAB IV
Dahulu Kota Medan hanya dipenuhi oleh rawa-rawa seluas 4000 Ha yang
dikenal dengan Tanah Deli. Dari sinilah didirikan sebuah kampung yang terletak
di pertemuan Sungai Babura dan Sungai Deli pada tahun 1590 oleh Guru
Patimpus Sembiring Pelawi. Kampung tersebut diberi nama Medan. Hingga tahun
1860 disebutkan bahwa Kota Medan masih dipenuhi hutan rimba yang diselingi
pemukiman penduduk yang berasal dari Karo dan Semenanjung Malaya di sekitar
41
Posisi kampung Medan yang terletak diantara pertemuan Sungai Deli dan
Sungai Babura menjadikannya tempat yang strategis dan semakin berkembang
menjadi pelabuhan transit yang cukup penting. Perkampungan tersebut kemudian
diberi nama Medan Puteri. Sultan Deli yang memerintah saat itu kemudian
memberikan sebuah tanah berukuran 4.000 bahu (1 bahu = 0,74 Ha) di Labuhan
kepada Nienhuys Van der Falk dan Elliot dari Firma Van Keeuwen en Mainz &
Co untuk kemudian ditanami tembakau.
42
Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang pengemudi ojek online yang
bermitra dengan Gojek dan Grab serta berdomisili dan bekerja di wilayah Kota
Medan. Selain itu, terdapat kriteria lainnya seperti sudah bekerja menjadi ojek
online minimal satu tahun dan berusia 22-55 tahun.
4.6.1. Pendidikan
43
4.6.2. Kesehatan
44
HASIL PENELITIAN
Data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian melalui observasi dan
pembagian kuesioner akan dijabarkan dan dibahas pada bab ini. Data akan
dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan jawaban responden. Kemudian
diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian di lapangan.
Pada bab ini pula akan disajikan data yang diperoleh melalui kuesioner yang
dibagikan pada responden yaitu 100 orang pengemudi ojek online. Untuk
memudahkan pembahasan, maka penulis membagi bab ini menjadi beberapa sub-
bab yaitu:
1. Karakteristik Responden
2. Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kesejahteraan Pengemudi Ojek
Online
3. Pengujian (analisa data kuantitatif)
45
Laki – Laki 98 98
Perempuan 2 2
Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa 98% responden dalam penelitian ini
berjenis kelamin laki-laki sedangkan 2% responden berjenis kelamin perempuan.
Dapat disimpulkan bahwa, mayoritas pengemudi ojek online khususnya di Kota
Medan adalah laki-laki.
46
Tamat SMA 76 76
Tamat SMP 1 1
Tamat SD 1 1
Pada tabel 5.4 terlihat bahwa 43 responden masih berstatus lajang atau
belum menikah sedangkan 57 responden berstatus sudah menikah. Data mengenai
status inilah yang kemudian berkorelasi dengan karakteristik responden
selanjutnya yaitu jumlah tanggungan.
47
Data ini selaras dengan data mengenai status responden, dimana responden
yang sudah menikah biasanya memiliki minimal 1 orang sebagai tanggungannya,
sedangkan responden yang belum menikah biasanya belum memiliki individu
sebagai tanggungan bahkan beberapa responden bekerja sebagai pengemudi ojek
online untuk dapat membiayai pendidikannya.
48
Pada tabel 5.7 terlihat bahwa sebanyak 79% reponden telah tinggal rumah
permanen dan selebihnya yakni 21% tinggal di rumah semi permanen.
49
Tabel 5.9 Pengemudi Ojek Online Merupakan Pekerjaan Utama atau Sampingan
Responden
Pekerjaan Sampingan 32 32
50
Setuju 14 14
Kurang Setuju 13 13
Tidak Setuju 73 73
Setuju 86 86
Kurang Setuju 5 5
Tidak Setuju 9 9
Setuju 81 81
51
Tidak Setuju 11 11
Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berasal
dari pengemudi ojek online memilih jawaban Setuju dengan persentase 81% yakni
sebanyak 81 orang. Kemudian, untuk respon jawaban lain di dapati 8% sebanyak
8 orang untuk jawaban Kurang Setuju dan 11% dengan 11 orang responden
menjawaban Tidak Setuju. Layaknya efek domino, jumlah penumpang yang
menurun berpengaruh terhadap jumlah pendapatan yang juga ikut berkurang.
Setuju 11 11
Kurang Setuju 12 12
Tidak Setuju 77 77
52
Tabel 5.16 Kita Harus Megucilkan Orang Yang Pernah Tertular Virus Covid -19
Setuju 15 15
Kurang Setuju 13 13
Tidak Setuju 72 72
Tabel 5.17 Kita Tidak Harus Mengucilkan Orang Yang Pernah Tertular Covid-19
53
Tidak Setuju 6 6
Tabel 5.18 Kegiatan Berkumpul Dengan Kerabat Tidak Terganggu Meskipun Ada
Pandemi Covid-19
54
Pada tabel 5.19 terlihat bahwa sebesar 60% responden setuju atau dapat
dikatakan merasa cemas atas kemunculan pandemi Covid-19, sedangkan 17%
responden kurang setuju dan selebihnya yakni 23% tidak setuju atau tidak merasa
cemas atas munculnya Pandemi Covid-19. Kondisi tersebut diakibatkan karena
pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang kesehatan namun juga berdampak
terhadap kondisi perekonomian seperti berkurangnya pendapatan dan menurunnya
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.
Tabel 5.20 Merasa Aman dan Tidak Takut Tertular Virus Covid-19
Setuju 54 54
Kurang Setuju 14 14
Tidak Setuju 32 32
55
Kurang Setuju 15 15
Tidak Setuju 51 51
Tabel 5.22 Merasa Tidak Aman dan Takut Tertular Virus Covid-19
Setuju 37 37
Kurang Setuju 17 17
Tidak Setuju 46 46
5.3.2.1 Kesehatan
Tabel 5.23 Saya Cukup Sering Memeriksakan Kondisi Kesehatan Saya Sejak
Adanya Pandemi Covid-19
Setuju 31 31
56
Tidak Setuju 53 53
Tabel 5.24 Saya Jarang Minum Vitamin Karena Kesehatan Saya Sudah Terjaga
Dengan Baik Di Masa Pandemi
57
Tabel 5.26 Saya Selalu Meminum Vitamin Untuk Menjadi Kesehatan Saya di
Masa Pandemi Covid-19
5.3.2.2. Pendidikan
Pada tabel 5.27 dapat dilihat bahwa responden memilih Setuju dengan
nilai sebesar 17%, kemudian Kurang Setuju dengan nilai sebesar 9%, dan sisanya
memilih Tidak Setuju dengan nilai sebesar 74%.
Tabel 5.28 Belajar Dengan Tatap Muka Lebih Baik Daripada Pembelajaran
Daring
58
Kondisi ini terjadi karena banyak pengemudi ojek online yang sudah
memiliki anak ataupun sanak saudara yang masih sekolah ataupun pengemudi
ojek online yang masih berstatus mahasiswa merasa pembelajaran daring tidak
efektif. Terutama pada anak-anak karena lebih banyak menghabiskan waktunya
untuk bermain game online dibandingkan untuk belajar.
Berdasarkan hasil dari tabel 5.29 dapat diketahui bahwa 90% responden
memilih jawaban Setuju, dengan sisanya 7% memilih jawaban Kurang Setuju dan
3% memilih jawaban Tidak Setuju. Hal tersebut menunjukkan banyaknya
pengemudi ojek online khususnya di Kota Medan merasa terbebankan akibat
adanya pembelajaran daring dengan persentase 90%.
59
Tabel 5.30 Pembelajaran Daring Lebih Baik Daripada Belajar Tatap Muka
Jawaban Responden Frekuensi Persen (%)
Setuju 15 15
Kurang Setuju 5 5
Tidak Setuju 80 80
Berdasarkan tabel 5.30 responden yang berasal dari pengemudi ojek online
mayoritas memilih Tidak Setuju dengan nilai sebesar 80%, selebihnya memilih
jawaban Setuju dengan nilai sebesar 15%. Kemudian sisanya memilih jawaban
Kurang Setuju dengan nilai sebesar 5%.
Setuju 11 11
Kurang Setuju 10 10
Tidak Setuju 79 79
60
Setuju 17 17
Kurang Setuju 9 9
Tidak Setuju 74 74
Tabel 5.33 Waktu Bekerja Tetap Sama Bahkan Bertambah Setelah Adanya
Pandemi Covid-19
Setuju 80 80
Kurang Setuju 5 5
Tidak Setuju 15 15
Berdasarkan hasil dari tabel 5.33 dapat dilihat bahwa sebanyak 80%
responden memilih jawaban Setuju, diikuti dengan jawaban Kurang Setuju
sebanyak 5%. Kemudian sisanya, responden memilih jawaban Tidak Setuju
dengan nilai sebesar 15%.
Tabel 5.34 Saya Tetap Fokus Bekerja Menjadi Pengemudi Daripada Mencari
Kegiatan atau Pekerjaan Lain di Masa Pandemi Covid-19
61
Tabel 5.35 Lingkungan Tempat Tinggal Saya Cukup Aman Dari Penyebaran
Pandemi Covid-19
Jawaban Responden Frekuensi Persen (%)
Setuju 78 78
Kurang Setuju 6 6
Tidak Setuju 16 16
Jumlah 100 100
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner
Dari tabel 5.35 dapat diketahui bahwa sebanyak 78% responden memilih
jawaban Setuju, sedangkan sebanyak 6% responden memilih jawaban Kurang
Setuju, lalu sebanyak 16% responden memilih jawaban Tidak Setuju.
Tabel 5.36 Cukup Banyak Orang Yang Terjangkit Virus Covid-19 di Lingkungan
Tempat Saya Tinggal
Jawaban Responden Frekuensi Persen (%)
Setuju 13 13
Kurang Setuju 9 9
Tidak Setuju 78 78
62
Berdasarkan tabel 5.36 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berasal
dari pengemudi ojek online memilih jawaban Setuju dengan nilai sebesar 13%,
kemudian responden yang memilih jawaban Kurang Setuju sebanyak 9%.
Sedangkan untuk responden yang memilih jawaban Tidak Setuju adalah sebanyak
78%.
Tabel 5.37 Lingkungan Tempat Saya Memiliki Akses Air Bersih dan Listrik Yang
Terjamin
Jawaban Responden Frekuensi Persen (%)
Setuju 84 84
Kurang Setuju 6 6
Tidak Setuju 10 10
Jumlah 100 100
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner
Tabel 5.38 Lingkungan Tempat Tinggal Saya Tidak Aman Dari Penyebaran
Pandemi Covid-19
Jawaban Responden Frekuensi Persen (%)
Setuju 20 20
Kurang Setuju 13 13
Tidak Setuju 67 67
Jumlah 100 100
63
Tabel 5.39 Lingkungan Tempat Tinggal Saya Tidak Memiliki Akses Air Bersih
dan Listrik Yang Terjamin
Setuju 16 16
Kurang Setuju 12 12
Tidak Setuju 72 72
Dari tabel 5.39 diketahui bahwa sebanyak 16% jawaban dari responden
adalah Setuju, sedangkan sebanyak 12% memilih jawaban Kurang Setuju,
kemudia sebanyak 72% responden memilih jawaban Tidak Setuju.
Tabel 5.40 Tidak Ada Orang Yang Terjangkit Virus Covid-19 di Lingkungan
Tempat Saya Tinggal
Setuju 73 73
Kurang Setuju 9 9
Tidak Setuju 18 18
64
Setuju 84 84
Kurang Setuju 6 6
Tidak Setuju 10 10
Setuju 75 75
Kurang Setuju 11 11
Tidak Setuju 14 14
65
Setuju 4 4
Kurang Setuju 6 6
Tidak Setuju 90 90
Tabel 5.44 Saya Harus Berhemat Agar Dapat Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
Setuju 90 90
Kurang Setuju 6 6
Tidak Setuju 4 4
66
Kurang Setuju 31 31
Tidak Setuju 15 15
Tabel 5.46 Saya Tidak Perlu Berhemat Karena Kebutuhan Sehari-hari Terpenuhi
Dengan Baik
67
Unstandardized
Residual
N 100
Positive .045
Negative -.049
Berdasarkan hasil tes uji normalitas yang telah dilakukan, nilai signifikansi
yang didapatkan untuk variabel X (Dampak Pandemi Covid-19) dan variabel Y
(Tingkat Kesejahteraan) adalah sebesar 0,200. Dengan kata lain, nilai signifikansi
variabel X (Dampak Pandemi Covid-19) dan variabel Y (Tingkat Kesejahteraan)
> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.
ANOVA Table
68
Total 5214.960 99
Berdasarkan hasil olah data tersebut, diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 1,419
seperti yang terlihat pada tabel Deviation from Linearity dibagian frekuensi.
Dalam merumuskan keputusan hasil uji linieritas harus ditentukan nilai F Tabel
dengan cara sebagai berikut:
= 1,719
Diketahui nilai F hitung 1,419 < F tabel 1,719. Maka, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang linear antara Dampak Pandemi Covid-19 terhadap
Tingkat Kesejahteraan Pengemudi Ojek Online di Kota Medan.
Measures of Association
69
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.49 tersebut, dapat dilihat
bahwa nilai R Square (R2) Dampak Pandemi Covid-19 sebesar 0,346 atau 34,6.
Maka dapat disimpulkan bahwa, sumbangan variabel Dampak Pandemi Covid-19
terhadap Tingkat Kesejahteraan Pengemudi Ojek Online adalah sebesar 34,6%.
Dengan demikian, masih terdapat 65,4% faktor lain yang mempengaruhi tingkat
kesejahteraan pada pengemudi ojek online di Kota Medan.
70
6.1. Kesimpulan
71
72
73
Dumar, A. M. (2009). Swine Flu: What You Need to Know. Ney York:
Brownstone Books.
Last, John. M. (2008). A Dictionary of Epidemiology (5th ed). New York: Oxford
University Press.
74
Mas’udi, Wawan & Winanti, Poppy, S. (2020). Tata Kelola Penanganan Covid-
19 di Indonesia: Kajian Awal. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Narwoko, J. D., & Suyanto, B. (2004). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Prasetyo, B., & Jannah, L. M. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Singarimbun, Masri & Effendi, Sofian. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta:
Penerbit LP3ES.
Siyoto, Sandu & Sodik, Ali. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
Zulnagef. (2008). Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
75
Greve, Bernt. (2008). What is Welfare?. Journal of Public Policy, 2(1), 50-73.
Ramadhan, A., & Bukhari, E. (2020). Analisis Komparasi Penghasilan Driver Go-
Jek dan Grab Terhadap Standar Upah Minimum Regional Kota Bekasi
Pada Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen,
16(2), 26-31.
Yamali, Fakrul R., & Putri, Ririn N. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap
Ekonomi Indonesia. Journal of Ecnomics and Business, 4(2), 384-388.
Sumber Website
Badan Pusat Statistik. (2020). Kota Medan Dalam Angka. 20 Mei, 2020.
https://medankota.bps.go.id/publication/2020/05/20/4d88114085e598abae
76
Cahyani, Dewi Rina. (2020). Grab PHK 360 Karyawan, Tutup Sejumlah Bisnis
Akibat Corona. 17 Juni, 2020. https://bisnis.tempo.co/read/1354465/grab-
phk-360-karyawan-tutup-sejumlah-bisnis-akibat-corona (diakses pada 14
April 2021 pukul 23.40 WIB)
Cambridge Dictionary Online.
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/impact (diakses pada 7
Februari 2021 pukul 10. 28 WIB)
Haryanti, Rosiana. ( 2021, Januari 24). Anies Perpanjang Masa PSBB Ketat di
Jakarta sampai 8 Februari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/24/21563311/anies-
perpanjang-masa-psbb-ketat-di-jakarta-sampai-8-februari (diakses pada 5
Januari 2021 pukul 10.23 WIB)
Lembaga Demografi FEB UI. (2019). Riset LD FEB UI tentang Kontribusi Gojek
ke Perekonomian Kota Medan.
https://drive.google.com/file/d/1UmWEYQKld4Bx9wpYUFBT4M8iPBtA
qgwF/view (diakses pada 8 januari pukul 22.11 WIB)
Samboh, Esther. (2020). Gojek Bosses Give Up 25% of annual salary for drivers ,
partners as COVID-19 deals blow. 24 Maret, 2020.
https://www.thejakartapost.com/news/2020/03/24/gojek-bosses-give-up-
25-of-annual-salary-for-drivers-partners-as-covid-19-deals-blow.html.
(diakses pada 15 April 2021 pukul 22.16 WIB)
77
LAMPIRAN
PENGANTAR
Salam sejahtera,
Perkenalkan saya Syaira Meilia Sari, mahasiswa tingkat akhir Program Studi Ilmu
Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang sedang melakukan penelitian dalam rangka
menyelesaikan tugas akhir/skripsi saya.
- Seorang pengemudi ojek online yang bermitra dengan Gojek atau Grab
78
Tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Mohon untuk menjawab sesuai
dengan kondisi Anda saat ini. Identitas Anda tidak akan disebarluaskan dan
jawaban dari Anda hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian. Apabila
terdapat pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi peneliti melalui
email: itsmesyaira@gmail.com
Atas kesediannya saya ucapkan banyak terimakasih. Semoga kita sehat selalu.
Peneliti,
170902051
I. Petunjuk Pengisian
- Dengan melingkari (o) pernyataan SAYA BERSEDIA di bawah ini, maka saya
menyatakan bersedia menjadi responden penelitian
o Saya Bersedia
- Kuesioner ini terdiri atas dua bagian dengan bagian pertama berisi 12 pernyataan
dan bagian kedua berisi 24 pernyataan dengan masing-masing pernyataan terdiri
dari 3 pilihan yaitu Setuju, Kurang Setuju, dan Tidak Setuju.
- Lingkari (o) salah satu pilihan yang menunjukkan seberapa besar pernyataan
tersebut berlaku pada Anda.
Identitas Responden
1. Nama :
79
BAGIAN SATU
Dampak Ekonomi
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
80
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
Dampak Sosial
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
81
Dampak Psikologis
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
10. Saya merasa aman dan tidak takut tertular virus Covid-19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
12. Saya merasa tidak aman dan takut akan tertular virus Covid-19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
BAGIAN DUA
82
13. Saya cukup sering memeriksakan kondisi kesehatan saya sejak adanya
pandemi Covid-19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
14. Saya jarang minum vitamin karena kesehatan saya sudah terjaga dengan baik
di masa pandemi Covid-19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
15. Saya jarang memeriksakan kondisi kesehatan saya meskipun pandemi Covid-
19 masih ada
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
16. Saya selalu meminum vitamin untuk menjaga kesehatan saya di masa pandemi
Covid-19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
Pendidikan
83
18. Belajar dengan tatap muka lebih baik daripada pembelajaran daring
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
Aktivitas Personal
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
22. Saya banyak menghabiskan waktu untuk mencari kegiatan atau pekerjaan lain
karena jumlah penumpang yang berkurang
o Sangat Setuju
84
23. Waktu bekerja tetap sama bahkan bertambah setelah adanya pandemi Covid-
19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
24. Saya tetap fokus bekerja menjadi pengemudi daripada mencari kegiatan atau
pekerjaan lain di masa pandemi Covid-19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
Kondisi Lingkungan
25. Lingkungan tempat tinggal saya cukup aman dari penyebaran pandemi Covid-
19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
26. Cukup banyak orang yang terjangkit virus Covid-19 di lingkungan tempat
saya tinggal
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
27. Lingkungan tempat tinggal saya memiliki akses air bersih dan listrik yang
terjamin
85
28. Lingkungan tempat tinggal saya tidak aman dari penyebaran pandemi Covid-
19
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
29. Lingkungan tempat tinggal saya tidak memiliki akses air bersih dan listrik
yang terjamin
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
30. Tidak ada orang yang terjangkit virus Covid-19 di lingkungan tempat saya
tinggal
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
Ketidakamanan Ekonomi
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
32. Cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semenjak adanya pandemi
Covid-19
86
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
36. Saya tidak perlu berhemat karena kebutuhan sehari-hari terpenuhi dengan baik
o Sangat Setuju
o Kurang Setuju
o Tidak Setuju
87
88
90
91
92
93
Nilai R tabel
94