7-Kebijakan Moneter Dan Fiskal
7-Kebijakan Moneter Dan Fiskal
Moneter dan
Fiskal
A lecturing note
– Suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Disebut
juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy). Mendorong suku bunga
dalam negeri meningkat dan nilai tukar akan cenderung apresiatif. Nilai tukar
yang apresiasif akan mendorong impor dan menurunkan ekspor sehinga neraca
transaksi berjalan akan memburuk.
Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28120/4/Chapter%20II.pdf
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP
Kebijakan Fiskal Kontraktif
Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28120/4/Chapter%20II.pdf
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP
Pergeseran Kurva IS akibat
Kebijakan Fiskal
– Pergeseran dan pergerakan dalam kurva IS, secara umum dapat dilakukan
melalui perubahan–perubahan pada variabel pengeluaran pemerintah (G) dan
pajak (T) yang terkait dengan kebijakan fiskal.
LM
IS1
yang meningkatkan pendapatan Y
Y1 Y2
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP
Kebijakan Fiskal dan Kurva IS (penurunan pajak)
LM
IS1
Yang meningkatkan pendapatan Y
Y1 Y2
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP
Contoh kebijakan
fiscal :
Peningkatan pajak
r
LM1
LM2
merespon kenaikan
r
pajak berdasarkan LM1
respon dari penawaran
uang
• Suku Bunga
dan output
IS1
menurun.
IS2
Y
• Hanya IS1
output yang
IS2
menurun Y
IS1
• Hanya
IS2
tingkat suku Y
bunga yang
menurun
Keynesian IS
Cross Curve
IS-LM AD
Model Curve
Short-run
Money LM AD-AS
Fluctuations
Market Curve Model
Explanation
AS
Curve
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP
IS-LM sebagai teori Permintaan Agregat
r
LM(P2)
Pada level harga P yang lebih tinggi LM(P1)
akan menggeser kurva LM keatas
P2
P1
AD
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP Y
Y2 Y1
IS-LM sebagai teori Permintaan Agregat
r LM(P1)
Ekspansi moneter menggeser kurva LM(P1)
LM ke bawah
Dan meningkatkan Y.
IS1
Y
Y1 Y2
– Jika harga dipertahankan konstan
maka bias dilihat efek fiscal dan Peningkatan AD di
P
moneter pada AD melalui IS-LM berbagai tingkat harga
P1
AD2
AD1
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP. MP Y
Y1 Y2
IS-LM sebagai teori Permintaan Agregat
r
LM(P1)
Peningkatan
P
AD di setiap
level harga
P1
AD2
AD1
Y
Bahan Ajar Kebijakan Moneter dan Fiskal-Mayang Adelia Puspita, SP.
Y MP Y2
1
IS-LM dan AD-AS pada jangka pendek dan jangka panjang
1
Ketika harga turun, permintaan uang
menurun dan LM akan bergeser ke 2
bawah
IS
Y
Pada jangka pendek, harga akan tetap Y
di P1 keseimbangan ada titik 1.
P
Pada jangka panjang, harga turun di
P2, jumlah barang yang diminta
meningkat, dan keseimbangan akan P1 1 SRAS1
bergeser ke titik 2. hal ini ditunjukkan
P2 SRAS2
oleh bergesernya kurva SRAS. 2
• Keseimbangan jagka panjang AD1
ada di titik 2. Y
Y
Persamaan matematis IS-LM yang menjelaskan AD
Jika kurva IS terbentuk sesuai persamaan
berikut
ac 1 b d
Y G T r
1 b 1 b 1 b 1 b
r (e / f )Y (1/ f ) M / P
Kurva LM terbentuk sesuai
persamaan sbb
z (a c) z zb d M
Y G T
1 b 1 b 1 b (1 b)[ f de /(1 b)] P
Memasukkan “r” ke
persamaan IS untuk
mendapatkan nilai Y