Budidaya Tanaman Obat
Budidaya Tanaman Obat
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2014
1. Seluruh Bagian Tanaman (Patikan Kebo)
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia hirta L.
b. Nama Daerah
Daun biji kacang (Sumatra), nanangkaan (Sunda), gendong anak (Jakarta),
fatikan kebo (Jawa), kaksekakan (Madura), sosonongs (Halmahera), isu
maibi (Ternate), isu giti (Tidore).
c. Nama Asing
Fei Yang Cao (Cina), Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia)
d. Syarat Tumbuh
Termasuk tanaman rerumputan yang banyak tumbuh di tepi-tepi jalan,
pekarangan, atau lading-ladang pertanaman. Termasuk tanaman yang
digolongkan sebagai tanaman pengganggu karena belum banyak yang
mengatahui khasiatnya. Perbanyakan tanaman dapat menggunakan biji dan
perawatan tanaman cukup mudah yaitu cukup disirami secara rutin dan diberi
pupuk dasar.
e. Senyawa Kimia
Mengandung 2% xantorhamnin. Getahnya mengandung euforbon (zat yang
menyebab-kan gatal-gatal pada kulit, bagi yang tidak tahan). Herba kering
mengandung asam galat, quersetin, triakontan, fitosterol, fitosterolin,
jambulol, melisat, gallat, palmitat, linoliat, asam oleat, asam ellagat, senyawa
fenolik C28H18O15 dan eufosteriol C25H39OH. Juga dilaporkan
mengandung tarakserol t.l. 275-2770C dan tarakseron t.l. 237-2380C.
f. Cara Budidaya
Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah,
seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga
kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.
a. KlasifikasiAlalang
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Imperata
Spesies : Imperata cylindrica
b. Nama Daerah
Alalang, halalang (Min.), lalang (Mly., Md., Bl.), eurih (Sd.), rih (Bat.), jih
(Gayo), re (Sas., Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel),
eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate dan
Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba)
c. Nama Asing
Bledy Gras (Inggris), Snij Gras (Belanda)
d. Syarat Tumbuh
Imperata cylindrica merupakan tanaman kosmopolit,mudah dijumpai pada
daerah kering yang cerah sinar matahari, terdapat di 1-2700 m di atas
permukaan laut.Imperata cylindrica cepat kering dan mudah terbakar pada
musim kemarau dan cepat tumbuh kembali pada musim hujan. Sifat fisik
tanah yang dikehendaki yaitu tanah kapur yang memililik tubuh tanah kering,
miskin akan zat hara dan air. Tumbuhan ini menyukai tempat yang
memperoleh banyak cahaya dan tidak dapat tumbuh bila mendapat naungan
penuh. Meskipun tumbuh pada kisaran tipe tanah dan tingkat kesuburan yang
luas, spesies ini tumbuh dengan sehat pada tempat bertanah basah yang tinggi
kesuburannya. pH tanah untuk menumbuhkan spesies ini berkisar antara 4.0
—7.5. tumbuhan ini juga toleran terhadap kondisi-kondisi panas yang tinggi
dan tempat-tempat mengandung sulfur dekat kawah.
e. Senyawa Kimia
Hasil penelitian tentang tanaman ini menyebutkan bahwa ada kandungan
manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin,
cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam
alkali.
f. Deskripsi
Imperata cylindrica merupakan tumbuhan terna menahun dengan batang
rumput yang tidak keras, padat dan pendek, tertutup oleh upih daun.Pada
buku-buku berambut jarang.Termasuk tumbuhan berdaun tidak lengkap,
terdiri dari upih dan helaian daun.Daun berbentuk pita, tegak, kasar dan
berambut jarang, panjang daun 12-80 cm, pada pangkal berambut panjang
dengan tulang daun tengah yang lebar dan pucat.Upih daun berwarna putih
keunguan.Perbungaan berupa bulir majemuk, warnanya putih muda
diterbangkan angin, agak menguncup.Akar berupa rimpang yang kuat
menjalar di bawah tanah.
b. Nama Daerah
Sumatra : Temu lawak, (Melayu): Jawa : Koneng gede, (Sunda) :
Temulawak, (Jawa) : Temo labak ( Madura ), koneng gede (Sunda), temo
lobak (Madura), dan Temu lawak (Indonesia)
c. Nama Asing
Fei Yang Cao (Cina), Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia)
d. Syarat Tumbuh
Tumbuh baik di lahan-lahan yang teduh terlindung dari sinar matahari,
namun memiliki adaptasi yang tinggi terhadap berbagai cuaca di daerah
tropis. Suhu udara yang baik untuk budidaya temulawak antara 19-30°C.
Curah hujan yang diperlukan antara 1.000-4.000 mm/tahun. Temu lawak
dapat tumbuh pada ketinggian tempat 5 - 1.000 m dpl, ketinggian optimum
750 m dpl, kandungan pati tertinggi di dalam rimpang diperoleh pada
tanaman pada ketinggian 240 m dpl.
e. Senyawa Kimia
Daging atau rimpang Temu Lawak memiliki beberapa kandungan zat kimia,
antara lain : Zat tepung (48-59,64 %), Fellandrean dan Turmerol (Minyak
Menguap), Minyak Atsirin (1,48-1,63 %), Kamfer, Glukosa, Foluymetik
Karbinol, Kurkumin (1,6-2,2 %), terdapat pada rimpang dan bermanfaat
untuk acnevulgaris serta anti radang (inflamasi) dan juga anti keracunan
empedu(hepototoksik), mineral seperti Kalium (K), Natrium (Na),
Magnesium (Mg), Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Kadmium (Cd).
f. Deskripsi
Memiliki batang semu, yang tingginya lebih dari 1 meter akan tetapi tidak
sampai 2 meter. Batang semu adalah bagian dari pelepah daun yang mana
tegak, saling bertumpang tindih, berwarna hijau atau coklat gelap.
Rimpangnya sempurna, ukuranya besar, bercabang-cabang (kuat), warnanya
coklat agak meraj, kuning tua atau warnanya hijau gelap. Setiap tunas dari
rimpang membuat daun 2 – 9 helai dengan wujud bundar memanjang hingga
bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan jelas hingga gelap,
panjang daun 31 cm – 84 cm serta lebar 10 cm – 18 cm, panjang tangkai
daun terhitung helaian 43 cm – 80 cm, pada tiap-tiap helaian dikaitkan
dengan pelepah serta tangkai daun agak panjang. Bunganya berwarna kuning
tua, berupa unik serta bergerombol yaitu perbungaan lateral. tangkai ramping
serta sisik berupa garis, panjang tangkai 9cm – 23cm serta lebar 4cm – 6cm,
berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sepadan dengan
mahkota bunga. Kelopak bunga warnanya putih berbulu, panjang 8mm –
13mm, mahkota bunga berupa tabung dengan panjang total 4. 5cm, helaian
bunga berupa bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang
berwarna merah dadu atau merah, panjang 1. 25cm – 2cm serta lebar 1cm,
sedang daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma
tajam yang menyengat serta terasa pahit.
h. Cara Penggunaan
Sakit Limfa
Bahan : 2 (dua) rimpang temulawak, setengah rimpang lengkuas, satu buah
genggam daun meniran. Langkah pembuatan : temulawak serta lengkuas
diparut, lalu semua bahan itu di rebus dengan satu liter air hingga mendidih,
serta disaring. Langkah penggunaan : diminum satu kali satu hari satu buah
cangkir.
Sakit Ginjal
Bahan : 2 (dua) rimpang temulawak, satu buah genggam daun kumis kucing,
satu buah genggam daun kacabeling. Langkah pembuatan : temulawak diiris
tipis-tipis, lalu di rebus berbarengan dengan bahan yang lain dengan satu liter
air, serta disaring. Langkah penggunaan : diminum sepanjang 3 (tiga) hari.
Sakit Pinggang
Bahan : satu buah rimpang temulawak, satu buah rimpang kunyit sebesar ibu
jari, satu buah genggam daun kumis kucing. Langkah pembuatan : semua
bahan itu di rebus dengan satu liter air, serta disaring. Langkah penggunaan :
diminum satu kali satu hari satu gelas.
Asma
Bahan : satu buah setengah rimpang temulawak, satu buah potong gula aren.
Langkah pembuatan : temulawak diiris tipis-tipis serta dikeringkan. Sesudah
kering di rebus dengan lima gelas air ditambah satu buah potong gula aren
hingga mendidih sampai tinggal tiga gelas, lalu disaring.
Sakit Kepala serta masuk angin.
Bahan : sebagian rimpang temulawak.
Langkah pembuatan : temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan serta ditumbuk
halus jadi tepung. Lebih kurang dua genggam tepung temulawak di rebus
dengan sempat sampai lima gelas air hingga mendidih sampai tinggal tiga
gelas, lalu disaring disaring.
Maag
Bahan : satu buah rimpang temulawak.
Langkah pembuatan : temulawak diiris tipis-tipis serta diangin-anginkan
sebentar, lalu di rebus dengan lima sampai tuju gelas air hingga mendidih,
serta disaring.
Langkah penggunaan : diminum satu kali satu hari satu gelas.
Sakit perut, Sakit perut pada saat haid
Bahan : satu buah rimpang temulawak, tiga mata asam, satu potong gula
kelapa, garam seperlunya.
Langkah pembuatan : temulawak diparut, lalu di rebus berbarengan bahan
yang lain dengan tiga sampai empat gelas air hingga mendidih sampai tinggal
dua gelas.
Langkah penggunaan : diminum dua kali satu hari satu cangkir, pagi serta
sore.
Menyingkirkan bau amis pada saat haid :
Bahan : satu buah rimpang temulawak, lima buah mata asam, satu potong
gula
kelapa.
Langkah pembuatan : temulawak diiris tipis-tipis serta diangin-anginkan, lalu
berbarengan bahan yang lain di taruh dalam waskom (rantang/ panci), di beri
dua gelas air panas serta ditutup rapat sepanjang lebih kurang lima menit,
serta disaring.
Langkah penggunaan : diminum tiga kali, satu kali satu hari.
Memperbanyak produksi ASI
Bahan : satu buah setengah rimpang temulawak, serta tepung saga
seperlunya.
Langkah pembuatan : temulawak diparut, lalu langkah kedua bahan itu
digabung serta ditambah air panas seperlunya hingga jadi bubur.
Langkah penggunaan : dimakan umum.
Meningkatkan ASI yang macet
Bahan : satu buah setengah rimpang temulawak diparut, satu buah potong
gula kelapa, dua sampai tiga sendok makan adonan sagu.
Langkah pembuatan : temulawak diparut, lalu berbarengan bahan yang lain
di rebus dengan satu liter air hingga mendidih serta disaring.
Langkah penggunaan : diminum dua kali satu hari satu buah cangkir dengan
cara teratur.
a. Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Trceobionta (Tumbuhan dengan pembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan bebijian)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan dengan bunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu atau monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium Cepa Var.Aaggregatum L.
b. Nama Daerah
Poso(pia mawa), Toraja(Lasunna)
c. Nama Asing
Inggris : Shallots, golden shallots, Melayu : Bawang merah, Vietnam :
Hanh cu, hanh ta, Thailand : Horm daeng, horm dang, Pilipina : Sibuyas,
Cina : Huo cong, Jepang : Esharetto
d. Syarat Tumbuh
Tanaman bawang merah cocok tumbuh di dataran rendah sampai tinggi (0–
1000 m dpl) dengan ketinggian optimum 0-450 m dpl.Syarat tumbuh lainnya
antara lain ialah cahaya matahari minimum 70%, suhu udara 25-320C, dan
kelembaban nisbi 50-70%. Struktur tanah remah, tekstur sedang sampai
tinggi, drainase dan aerasi yang baik, mengandung bahan organik yang
cukup, dan pH tanah netral (5,6– 6,5).Jenis tanah yang paling cocok untuk
tanaman bawang merah ialah tanah Aluvial atau kombinasinya dengan tanah
Glei-Humus atau Latosol
e. Senyawa Kimia
Bawang merah mengandung vitamin C,potassium, serat dan Acid Folic selain
itu juga mengandung kalsium, zat besi dan protein dengan kandungan yang
tinggi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa
hormon auksin dan giberein. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai
obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung
efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase
selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti
mikoba yang bersifat bakterisida
f. Budidaya
Varietas yang dianjurkan
Varietas yang dianjurkan antara lain ialah Bima Brebes, Kuning, Kramat
1, Kramat 2
Persiapan Tanah
Pada lahan bekas padi sawah atau bekas tebu
Penanaman
Pemupukan
o Pupuk dasar berupa pupuk kandang sapi /kuda (15-20 ton/ha) atau
kotoran ayam (5-6 ton/ha) atau kompos (2,5-5 ton/ha) dan pupuk buatan
SP-36 (250 kg/ha). Pupuk dasar diberikan dengan cara disebar serta
diaduk rata dengan tanah 1-3 hari sebelum tanam.
o Pemupukan susulan menggunakan Urea (150-200 kg/ha), ZA (300-500
kg/ha) dilakukan pada umur 10-15 hari setelah tanam dan pada umur 1
bulan setelah tanam masing-masing ½ dosis. Atau menggunakan pupuk
majemuk NPK (16-16-16) 600 kg/ha yang diberikan seminggu sekali
dengan cara dicor disekitar tanaman
Pemeliharaan
Panen bawang merah dilakukan setelah umurnya cukup tua, biasanya pada
umur 60–70 haridengan tanda-tanda berupa leher batang 60% lunak, tanaman
rebah dan daun menguning
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Laurales
Famili: Lauraceae
Genus: Cinnamomum
Spesies: Cinnamomum burmannii (Nees &Th. Nees)
b. Nama Daerah
Sumatra : holim, holim manis, modang siak-siak (Batak), kanigar, kayu
manis (Melayu), madang kulit manih (Minangkabau). Jawa Huru mentek,
kiamis (Sunda), kanyengar (Kangean). Kesingar (Nusa Tenggara), kecingar,
cingar (Bali), onte (Sasak), kaninggu (Sumba), Puu ndinga (Flores)
c. Nama Asing
Cinnamon tree (Inggris)
d. Syarat Tumbuh
Pohon kayu manis menghendaki iklim yang basah dan banyak hujan, kurang
baik pada daerah dengan musim kemarau panjang. Pohon kayu manis dapat
tumbuh sampai 2000 meter diatas permukaan laut, akan tetapi dapat tumbuh
baik pada ketinggian 500 sampai 1500 meter dipermukaan laut. Tanah yang
dikehendaki pohon kayu manis adalah tanah berpasir yang mudah
melepaskan air, dan banyak mengandung zat hara dan humus. Di dataran
rendah, pohon kayu manis dapat tumbuh lebih cepat daripada dataran tinggi,
akan tetapi kulitnya lebih tipis dan baunya kurang harum. Di atas ketinggian
1.200 meter dari permukaan laut, pertumbuhannya labih labat, tetapi mutunya
lebih baik.
e. Senyawa Kimia
Kandungan kayu manis bisa dibagi menjadi dua macam yaitu yang larut
dalam air dan yang larut dalam minyak. Kalau kita memakai kayu manis
untuk bumbu masak dalam bentuk batangan maka yang kita dapatkan hanya
yang larut dalam air, sedangkan kalau kita memasukkan bubuk kayu manis,
kedua macam kandungan kayu manis bisa kita dapatkan. Sebagai pengobatan
alternatif bisa dimasukkan kapsul.
Kandungan kedua macam kayu manis tersebut diantranya: cinnamaldehyde,
eugenol, trans-cinnamic acid; kelompok senyawa fenol; tannins; catechins;
oligomeric proanthocyanidins; limonene dan alpha-terpineol; pinene; calcium
monoterpenoid oxalates; gum; mucilages; resins; starch; complex sugars.
Coumarin dalam jumlah yang sangat sedikit juga bisa ditemukan. Mineral
yang ada dalam kayu manis diantaranya adalah kalsium, magnisium, zat
besi , kalium, natrium, khromium (cr), selenium, tembaga (Cu), dan zing
(Zn). Biarpun dalam jumlah yang kecil, kayu manis juga mengandung
vitamin A, riboflavin (B2), niacin (B3), dan vitamin K.
f. Cara Budidaya
Pembiakan pohon kayu manis dapa dilakukan dengan cara stek, tetapi yang
terbaik adalah bijinya. Untuk mendapatkan bibit kayu manis dilakukan
persemaian dan untuk itu dipilih tanah yang subur dan terletak dengan air.
Tanahnya harus dicangkul dalam serta batu dan sisa akar harus dibuang.
Kemudian dibuat tempat persemaian dengan lebar 100 - 150 cm, yang
ditimbun tanah yang berasal dari parit yang dibuat diantara tempat
persemaian. Biji yang telah cukup masak dapat diseberkan dan sesudah 5 - 15
hari, biasanya biji tersebut bertunas. Biji-biji yang dipergunakan utntuk bibit
adalah biji yang berasal dari pohon yang tumbuh baik, tidak terlalu muda,
kulit batangnya cukup tebal dan mempunyai aroma kayu yang manis keras;
biji yang jatuh dari pohon tidak dapat digunakan sebagai bibit. Sesudah bibit
tumbuh dan mempunyai dua lembar daun, lalu dipindahkan ketempat
persemaian dengan jarak tanam 20 cm. Bibit tersebut dibiarkan tumbuh
selama 8 - 12 bulan, sebelum dipindahkan ke kebun. Pemindahan dapat
dilakukan jika tinggi tanaman sudah mencapai 60 - 80 cm. Tanaman muda
dipangkas sampai tinggal 60 - 70 cm, dan juga karanya sedikit dipotong.
Jarak tanam yang baik sekitar 4 x 4 meter.
h. Cara Penggunaan
a. Pengobatan asam urat : Ambil 1 ibu jari kayu manis, 5 gram biji pala,
5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 4 lembar dan sosor bebek.
Bersihkan terlebih dahulu bahan-bahan tersebut dengan dicuci.
Rebus dengan 600 ml air. Didihkan dan sisakan 300 ml. Saring dan
minumlah.
b. Pengobatan sakit maag. : Gunakan 10 gram kayu manis yang
direbus dengan air 200 cc, dan sisakan 100 cc. Saring dan minumlah
selagi hangat.
c. Untuk obat sakit kepala : ambil 10 gram kayu manis, 3 bitur
cengkeh, 5 gram pala, 5 gram merica, 10 gram jahe. Semua bahan
ditumbuk dan diseduh dengan air. Saring dan m,inumlah secara
teratur.
d. Obat perut kembung dan masuk angin : Gunakan 5 gram kayu
manis, 5 gram pulosari, 5 gram jahe, 5 gram pulosari dan 5 gram
adas, serta 5 gram biji pala. Rebus semua bahan tambahkan gula aren
secukupmya. Rebus hingga mendidih dengan air 800 ml. Sisakan 450
ml. Minum selagi hangat 150 ml, 3 x sehari.
e. Pengobatan diare : Gunakan 5 gram kayu manis, 5 lembar daun
jambu biji. Bersihkan terlebih daulu dengan dicuci. Rebus dengan air
600 ml dan sisakan 300 ml.
b. Nama Daerah
Sirih; Suruh
c. Nama Asing
Australia (Heart leaf)
d. Syarat Tumbuh
Tumbuh ditempat lembab, dibalik semak – semak, dihutan tropis.
e. Senyawa Kimia
Minyak atsiri dari daun sirih memiliki kandungan minyak terbang
(betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol
yang memiliki daya antioksidasi (mematikan kuman) dan fungisida (anti
jamur).
f. Cara Budidaya
1. Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek
Bagi anda yang ingin menggunakan cara menanam stek, inilah langkah yang
harus dilakukan. Cara ini terbilang sebagai cara yang paling mudah.
Pertama, siapkan media tanam untuk stek yaitu tanah, pasir dan juga pupuk
kompos. Pastikan perbandingan untuk bercocok tanam menggunakan media
tersebut memiliki jumlah yang tepat yaitu perbandingan 3:1:3. Setelah itu
masukan bahan yang anda siapkan tersebut kedalam polybag yang
berdiameter 10 cm.
Media penanaman untuk tanaman sirih ini harus lubangi terlebih dahulu
bagian bawahnya. Setelah itu untuk melakukan penanaman, anda harus
menyediakan batang sirih yang usianya sudah tua. Potong batang sirih
tersebut kira-kira dua ruas kemudian rendam batang ini kedalam air biasa
kira-kira 15 menit. Setelah itu angkatlah dari rendaman.
Lalu masukan hasil stek ini kedalam media tanam yang akan disediakan. Ini
nantinya akan menjadi bakal dari pohon sirih yang baru. Pastinya anda juga
harus melakukan perawatan yang tepat untuk tanaman ini. Tanamlah
tanaman ini di media yang teduh dan selalu analisa pertumbuhannya setiap
harinya. Jika anda menemukan adanya infeksi atau serangan dari hama,
segelalah gunakan pestisida atau bakterisida agar infeksi yang terjadi tidak
semakin parah.
2. Proses Penanaman Sirih Secara Merunduk
o Jenis sirih yang bisa anda temukan salah satunya adalah sirih merah.
Tanaman yang satu ini bisa anda tanam dengan menggunakan proses
merunduk. Bagaimana cara melakukannya? Pertama, pilih batang daun
sirih yang sudah cukup panjang kemudian letakan batang tersebut di
tanah atau media yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian, setelah
beberapa minggu, akar tanaman ini akan tumbung dan kemudian
tumbuh lagi batang sirih baru yang sudah siap untuk dipotong.
o Metode penanaman diatas juga bisa diaplikasikan untuk sirih hitam.
Apabila anda melakukan semuanya dengan benar, maka tanaman ini
akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Pertumbuhan tanaman
sirih terbilang cukup unik karena terjadi secara merambat dan bersandar
pada pohon lain. Tanaman ini bisa memiliki batang pohon yang
tingginya bisa mencapai 5 sampai dengan 15 meter. Tanaman yang kaya
manfaat ini bisa menjadi salah satu sumber penghasilan anda untuk
peluang bisnis.
3. Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek Air
o Selain itu ada jenis lainnya yaitu sirih hijau. Sirih yang satu ini bisa
ditanam dengan menggunakan metode stek air. Cara ini juga menjadi
cara yang paling mudah dilakukan untuk petani pemula. Pertama,
potonglah batang sirih yang sudah anda sediakan, kemudian rendam
batang tersebut didalam air. Kemudian tunggu sampai batang tersebut
mengeluarkan akar. Ingat pada saat melakukan proses ini batangnya saja
yang harus direndam, bukan daunnya.
4. Perawatan pada Tanaman Sirih
Usahkan anda memelihara tanaman ini dengan cara menyiraminya setiap
hari. Penyiraman yang dilakukan secara rutin akan bisa membuat tanaman ini
tumbuh dengan cepat. Pada saat panen, tanaman sirih bisa menjadi
sarana bisnis yang menguntungkan bagi anda karena bahan ini banyak dicari
oleh orang karena manfaatnya yang luar biasa.
h. Cara Penggunaan
Mengurangi produk ASI yang berlebihan Bahan: 4 lembar daun sirih
dan minyak kelapa secukupnya. Cara membuat: daun sirih diolesi
dengan minyak kelapa, Kemudian dipanggang dengan api. Cara
menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di seputar
buah dada.
Keputihan Bahan: 7 – 10 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus
dengan 2,5 liter air sampai mendidih. Cara menggunakan: air rebusan
daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk
membasuh/membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang.
Sakit Jantung Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3
siung bawang merah, 1 sendok jintan putih. Cara membuat: semua
bahan tersebut ditumbuk sampai halus, ditambah 5 sendok air panas,
dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring. Cara
menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara teratur.
Sifilis Bahan : 25 – 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25
kg gula aren dan garam dapur secukupnya. Cara membuat: semua
bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara
terus menerus.
Alergi/biduren Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning,
1,5 sendok minyak kayu putih. Cara membuat: semua bahan tersebut
ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan :
Dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.
Diare Bahan: 4 – 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan
minyak kelapa. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk
bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: digosokkan pada
bagian perut.
Menghentikan pendarahan gusi Bahan: 4 lembar daun sirih. Cara
membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara
menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara
teratur sampai sembuh.
Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa) Bahan: 1
lembar daun sirih. Cara membuat: daun sirih digulung sambil
ditekan-tekan sedikit supaya keluar minyaknya. Cara menggunakan:
dipakai untuk menyumbat hidung yang berdarah/mimisen.
Sakit gigi berlubang a. Bahan: 1 lembar daun sirih. Cara membuat:
direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan:
setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai
sembuh. b. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok
Cara membuat: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam
larut, biarkan sampai dingin Cara pemakaian: dipakai untuk
berkumur-kumur.
Bronkhitis Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu. Cara
membuat: daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula batu
dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan
disaring Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan
a. Klasifikasi
Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants
Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta/ Vascular Plants
Super division/Super divisi : Spermatophyta/ Seed Plants
Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plantae
Classis/Kelas : Magnoliopsida/ Dicotyledons
Sub classis/Sub Kelas : Rosidae
Ordo/Bangsa : Myrtales
Familia/Suku : Punicaceae/ Pomegranate Family
Genus/Marga : Punica L./ Pomegranate
Species (Jenis/ spesies) : Punica granatum L.
b. Nama Daerah
Sumatera : glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa :
gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara :
jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor).
Maluku : dilimene (Kisar).
c. Nama Asing
Shi liu (C), granaatappel (B), grenadier (P), granatbaum (J), luru (V), thap
thim (T), Granada (Tag.), pomegranate (I).
d. Syarat Tumbuh
Delima merupakan jenis subtropik yang bandel, dapat bertahan hidup pada
suhu musim dingin yang rendah (-10° C). Buah berkualitas paling baik
dihasilkan dari daerah yang beriklim dingin yang sejuk dan, musim panas
yang panas dan kering; )enis ini tidak akan berbuah dengan baik di
daerahdaerah yang beriklim sangat lembap. Pada keadaan lingkungan yang
kering diperlukan pengairan untuk mempertahankan tingkatan hasil yang
tinggi. Pohon delima toleran terhadap tanah yang bagi kebanyakan tanaman
buah-buahan lain tidak dapat tumbuh subur, termasuk tanah berkapur dan
tanah basa. Di Asia Tenggara, pohon delima tumbuh dengan baik sampai
ketinggian 1600 m dpl. pada berbagai tipe tanah dengan kisaran yang luas; di
wilayah yang lebih basah pohon delima akan selalu hijau, pembungaan dan
pembuahan menjadi berkepanjangan, dan kualitas buah menjadi lebih rendah.
e. Senyawa Kimia
Bunga mengandung quercimeritrin, helianthoside A, B, C, pleanolic acid,
echinocystic acid. Biji mengandung p sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic
acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene, 27–40% lemak tidak jenuh ganda
(polyunsaturated oil), sebagian besar asam dan protein. Biji juga cukup
mengandung mineral (natriurn, kalium, kalsium, dan besi), vitamin (B
kompleks, E, carotene), dan serat (dietary fibre). Dalam 100 g minyak biji
bunga matahari, terdapat lemak total 10%, lemak jenuh 9,8%, serta lemak
tidak jenuh terdiri atas cleat 11,7%, linoleat 72,9%, dan kolesterol.
f. Cara Budidaya
Pohon delima yang ditumbuhkan dari benih bervariasi, karenanya dianjurkan
perbanyakan dengan klon melalui setek batarig berkayu keras atau
cangkokan; cara terakhirlah yang umum dilakukan di Asia Tenggara.
Cangkokan dapat dipisahkan setelah 3-4 bulan, jika sudah berakar cukup
baik; tanaman cangkokan dapat berbuah Iebih cepat; cangkokan itu seringkali
dijual ketika sedang berbunga. Untuk kebun delima di India, jarak tanam
yang dianjurkan adalah 5 m x 2 m sampai 5 m x 5 m. Pucuk-pucuk samping
yang lebih bawah dipotong pada saat tanam dan cabang-cabang lateral
lainnya dipangkas untuk membentuk batang tunggal, dan untuk
membangkitkan vigor terminal yang cukup untuk menekan tumbuhnya
anakan, yang jika tidak demikian akan berubah ke sifat perawakan
merumpun. Anakan-anakan itu akan tumbuh dalam jangka waktu yang
panjang dan akan terlalu muda untuk berbunga, sehingga akan merusak
perawakan pohon dan tumbuh tanpa terjadinya batang mengayu. Pada iklim
muson saat berbunga dapat dimanipulasi dengan tidak memberikan pengairan
selama sekitar 2 bulan, dan pembungaan akan terjadi satu . bulan setelah
pengairan diadakan lagi. Pembajakan atau pemangkasan akar ketika keadaan
kering dimulai akan memperkuat efek pembungaan.
h. Cara Penggunaan
1. Cacingan
2. Radang gusi
Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan
segelas air bersih samp[ai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan
untuk kumur-kumur.
3. Perdarahan
Rebus buah delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa
separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat
gelas.
4. Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak
wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.
5. Sariawan
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya,
lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sampai diaduk merata,
lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. 2-3 kali sehari,
sampai sembuh.
6. Disentri
Rebus kulit buah delima, krokot (Portulaca oleracea), daunsendok (Plantaga
mayor), dan sambiloto (Andrographis paniculata) (masing-masing 15 g)
dsalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring
dan bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore.
7. Diare kronis
Potong tipis-tipis kulit buah delima (15 g) dan buah pala (Myristica fragrans)
(10 g),lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah
dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
a. Klasifikasi
Kerajaan (kingdom) : Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan yang memproduksi
biji)
Divisi : Magnoliophyta ( Termasuk tumbuhan
berbunga)
Class : Magnoliopsida ( Tumbuhan Berkeping dua)
Sub Class : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annuus L.
b. Nama Daerah
Sumatra: bungung rnatahuroi (Aceh). Bunga panca mato ark bunga teleng
mato an (Mink.). Jawa: kembang sarengenge (Sunda), kembang sangenge,
purba negara (Sawa), kembhang rnata are, k, tampong are (Madura). Nusa
Tenggara: sungenge (Bali), kembang sringenge (Sas), bunga londornata
(Roh). Melayu: bunga matahari.
c. Nama Asing
Inggris(Sunflower), Xiang ri kui (Cina)
d. Syarat Tumbuh
Bunga matahari (Helianthus annuus) dapat ditanam pada halaman dan taman-
taman yang cukup mendapat sinar matahari sebagai tanaman hias. Tanaman
ini cocok di segala cuaca tetapi tanaman ini paling subur di daerah
pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak
mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat tumbuh
didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.
Bunga matahari tidak dapat hidup di daerah yang tergenang air. Karena akar-
akarnya akan membusuk.
e. Senyawa Kimia
Bunga matahari mengandung kalori, protein,lemak,kalsium, fosfor, zat besi,
dan vitamin B.Sedangkan biji bunga matahari mengandung chlorogenic acid,
prostaglandin E, beta-sitosterol, dan quinic acid
f. Cara Budidaya
Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan
ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok
tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya
tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti
Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim
gugur dan harus dihindari terkena frost. Kerapatan tanam biasanya 60000
hingga 70000 tanaman per ha.
1. Pengenalan Benih.
Pengenalan benih ini merupakan proses awal yang sangat penting. Benih
bunga Matahari bisanya besar dan sangat gampang dikenali. Karena
benih ini sering dikonsumsi sebagai kwaci. Salahsatu jenis biji bunga
matahari yang digunakan adalah jenis Mammoth Grey, jenis Velvet
Queen, Evening Sun.
2. Penyiapan lahan
Pada umumnya bunga Matahari bisa tumbuh di kondisi tanah yang
bagaimanapun, selama ada sinar matahari penuh dan air. Tapi untuk
penyemaian, dapat dipilih tanah yang gembur dan subur yang sanggup
mengikat air dengan baik. Bisa juga langsung ditanam di media
permanennya, seperti di taman,dikebun atau di mana saja anda suka.
3. Penyiapan bibit
Bunga matahari ini diperbanyak dengan biji. Biji benih berasal dari
bunga pertama induknya yang sudah tua. Caranya dengan penyemaian.
Biji benih yang akan dibuat bibit haruslah biji terbaik dan bermutu tinggi.
sehingga hasil yang didapat akan memuaskan.
4. Penanaman
Budidaya bunga matahari dengan biji dengan cara diterbarkan langsung
di lapangan dengan kedalaman 3 – 8 cm. Jenis ini memerlukan tempat
pembibitan medium yang bebas gulma. Penanaman dengan cara
mekanik, biji rata-rata 3 – 8 kg/ha tergantung pada ukuran biji dan
jaraknya. Jarak yang umum digunakan adalah 60—75 cm antar baris dan
20—30 cm dalam baris. Kerapatan tanaman bervariasi tergantung dari
pada lingkungan dan kultivarnya 15 000—30 000 tanaman/ha dibawah
hujan dan 40 000—60 000 untuk bunga matahari yang diirigasakan
mengecil, bahkan kerdil.
Biji benih diambil dan ditabur dalam bekas yang mengandung tanah
basah, ia mudah berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh
sedikit, cukup menggunakan pot sebagai wahana persemaian. Untuk
skala besar, semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari sejak masa tabur,
atau bila tinggi bibit sekitar 15 – 20 cm, baru boleh dipindahkan ke lokasi
tanam. Satu lubang, cukup satu bibit. Jarak tanam sekurang – kurangnya
1 meter persegi. Jika terlalu rapat, batang tak akan berkembang dan
bercabang. Besaran bunga pun Tanaman bunga matahari sebaiknya
ditanam pada tanah gembur. Di awal penanaman, taburkan 3 kg pupuk
kandang (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit.
Ulangi saat tanaman berumur sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang.
Di usia 1,5 bulan, tambahkan 15 gram TSP per batang. Jangan lupa,
perhatikan saluran pembuangan air, hama dan penyakit yang bisa
mendera. Umur 2 bulan, bunga dari batang utama mulai kuncup, diikuti
cabang – cabang di ruas – ruas daun di bawahnya. Satu batang tanaman
bisa menghasilkan 10 – 12 tangkai bunga.
5. Perawatan
Perawatan tanaman ini cukup mudah bila dibandingkan dengan tanaman
lain, penanganan yang mutlak diperlukan hanya pemupukan, pengairan
dan pembasmian gulma. Penyiraman tanaman cukup dilakukan satu hari
sekali. Jumlah pemupukan dan pengairan yang diperlukan juga lebih
kecil dari jagung. Sampai saat ini, dalam praktek di lapangan belum
ditemukan adanya hama yang mengganggu pertanian bunga matahari
sehingga tidak diperlukan adanya pembasmian hama dengan pestisida.
6. Panen
Untuk memanen biji bunga matahari, terlebih dahulu harus diperhatikan
bahwa bunga yang akan dipanen harus sudah tua yang ditandai bunga
mengalami pengeringan kelopak bunganya. Kemudian perhatikan
tangkai dan bagian belakang bunga. Bunga yang muda terlihat berwarna
hijau cerah, sementara bunga yang sudah tua akan berwarna kuning
kecoklatan. Tunggu sampai tangkai bunga kering dan berwarna coklat.
Biasanya hal ini akan diikuti dengan keadaan pohon yang seperti
meranggas dan kelihatan hampir kering.Lihat bagian tengah bunga yang
berupa biji. Biji akan kelihatan berwarna hitam dengan garis garis putih
atau sebaliknya.
Trik untuk memastikan biji bunga mataharinya sudah cukup tua adalah,
anda bisa melakukan gerakan menyentuh (mencongkel dengan lembut)
bagian biji bunga. Bila terasa ada biji bunga yang lepas dari tempatnya,
itu tandanya biji bunga sudah cukup tua untuk dipanen. Biasanya
pemanenan ini dilakukan setelah tanaman bunga matahari berumur 100
hari.
7. Pengolahan dan Pemanfaatan pasca panen
Bunga matahari bisa diolah menjadi berbagai produk, sebagai contoh
diolah menjadi minyak, tepung dan kapsul. Pengolahan biji bunga
matahari hingga menjadi produk minyak dan tepung melewati proses-
proses pengeringan, pengupasan, pembersihan dan penyortiran,
penghalusan dan pengempaan biji dengan screw press (cold pressing).
Proses pengeringan dan penyortiran dilakukan tanpa menggunakan mesin
sedangkan proses lainnya menggunakan mesin.
Untuk minyak, setelah dihasilkan dari mesin screw press, minyak
tersebut harus dimurnikan terlebih dahulu. Proses pemurniannya meliputi
degumming (penghilangan getah), Neutralization (penghilangan asam
lemak bebas), dan Bleaching (penghilangan zat warna). Minyak, tepung
dan produk lainnya selanjutnya dikonsumsi untuk peningkatan kesehatan.
Pada proses pengolahan dihasilkan hasil samping berupa kulit biji dan
bungkil. Kulit biji dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang
hemat. Bungkil bunga matahari memiliki kandungan protein yang tinggi
(31 – 37%) karena itu sangat cocok bila digunakan sebagai tambahan
pakan ternak terutama untuk usaha penggemukan.
h. Cara Penggunaan
Sakit Kepala
Jika anda mengalami sakit kepala yang sangat membuat anda terganggu,
maka tidak ada salahnya anda menggunakan bunga matahari sebagai
media untuk pengobatan sakit kepala yang sedang anda alami.
Bagaimana cara menggunakan bunga matahari sebagai obat sakit
kepala?. Cara menggunakan bunga matahari sebagai media pengobatan
untuk sakit kepala yaitu dengan menyiapkan 25 - 30 gr bunga matahari,
setelah itu anda bisa merebus bunga matahari dengan 3 gelas air dan
sampai tersisa 1/2 gelas saja, kemudian minum air rebusan bunga
matahari 2 kali sehari setelah makan.
Radang Payudara
Masalah radang payudara ini sering di alami oleh wanita, terutama yang
sudah lanjut usia, tapi menggunakan manfaat dari bunga matahari juga
bisa di gunakan untuk menyembuhkan radang payudara, bahan - bahan
yang di gunakan untuk mengobati radang payudara yaitu dengan kepala
bunga matahari, gula secukupnya dan juga air seperlunya, setelah bahan
siap maka lanjut ke cara pembuatanya, untuk cara pembuatan obat
dengan menggunakan manfaat dari bunga matahari, yaitu dengan cara
ambil kepala bunga matahari tanpa biji, kemudian potong halus dan
jemur sampai kering, setelah kering maka sagrai bunga sampai hangus,
lalu giling menjadi tepung, kemudian di campur dengan gula dan juga air
hangat, lalu di minum setiap hari untuk mengobati radang payudara
dengan bunga matahari.
Rematik
Tentunya anda terganggu sekali ya jika terkena rematik? ya penyakit
yang satu ini memang sering menyerang kalangan remaja sampai lanjut
usia, lalu bagaimana cara mengobati rematik?, untuk mengobati rematik
anda bisa menggunakan manfaat dari bunga matahari, caranya yaitu
dengan merebus kepala bunga matahari sampai menjadi kanji, setelah itu
tempelkan hasil rebusan bunga matahari tadi ke bagian tubuh yang sakit
karena rematik.
Keputihan
Masalah ini sangat sering di alami oleh wanita dengan kisaran usia
mudah, lalu bagaimana cara mengatasi dan mengobati keputihan?,
keputihan bisa di obati dengan menggunakan manfaat dari bunga
matahari, nah untuk bahan dan cara pembuatanya yaitu dengan
menyiapkan 4 gr bunga matahari, 4 gr akar pada bunga matahari, 5 gr
daun beluntas, 5 gr tapak liman, 4 gr daun seribu segar, jika bahan siap
lalu bagaimana cara membuatnya? ini cara membuatnya yaitu dengan
memasukan semua bahan ke dalam 120 ml air, setelah itu rebus sampai
mendidih dengan waktu 15 menit, kemudian saring dengan air bersih,
lalu di peras, nah air perasan itulah yang di gunakan untuk mengobati
keputihan, dengan di minum setiap hari secara teratur bisa juga dengan di
campur madu, karena madu juga memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan.
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa di kurangi dengan menggunakan manfaat dari
bungga matahri, caranya yaitu dengan menyiapkan bahan - bahan yang
akan di gunakan berupa 10 gr kepala pada bunga matahari, 4 gr rambut
buah jangung, jika bahan siap cara menggunakanya gimana? pertanyaan
yang sering muncul jika dalam situasi binggung, cara membuatnya
sangat gampang sekali, yaitu dengan mencuci bersih semua bahan, lalu
masukan ke dalam wadah yang berisi air 100 ml, kemudian didikan
selama 15 menit, kemudian air hasil rebusan di saring dan di minum 2
minggu sekali, gampang kan menggunakan manfaat bunga matahari
untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Demam
Penyakit ini seeringkali membuat tidak nyaman dalam melakukan
sesuatu, tapi demam bisa di sembuhkan dengan menggunakan manfaat
dari bunga matahari loh, tidak percaya? ini dia buktinya, dengan
menggunakan 100 gr biji bunga matahri maka dapat mengobati demam,
caranya yaitu dengan menyangrai biji bunga matahari selama 15 menit,
kemudian di tumbuk sampai menjadi halus, lalu tambahkan air dan
oleskan ke bagian perut dan juga leher, lakukan cara ini selma dua kali
sehari untuk mengobati penyakit demam.
Kencing Batu
Kencing batu merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan,
seringkali penderita mengalami kesakitan pada saat akan membuang air
seni, dengan menggunakan manfaat dari bunga matahari, maka kencing
batu dapat di sembuhkan, bahan - bahan yang di gunakan untuk
mengobai kencing batu yaitu dengan 4 gr akar bunga matahari, 4 gr
batang bunga matahari, 4 gr daun bunga matahari, 4 gr bunga matahari
dan juga adas pulawaras, jika bahan siap maka cara pembuatanya yaitu
dengan merebus semua bahan sampai mendidih, kemudian air hasil
rebusan di saring dan di minum setiap hari, sampai kencing batu hilang.