Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyamuk adalah serangga pengisap darah termasuk golongan order Diptera;genera
termasuk anopheles , culek , psorophora, ochierotatus, aides, sabetes, wyeomyia, cullisetta,
dan haemagogus. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik ,tubuh yang langsing dan enam
kaki yang panjang: antarspesies jarang sekali berbeda akan tetapi umumnya jarang melebihi
panjang dari 15 mm. Nyamuk umumnya tinggal di tempat yang lembab dan hangat serta
cenderung menyukai tempat-tempat yang banyak menghasilkan CO2.
Penggunaan obat nyamuk bakar merupakan cara yang paling sering di gunakan untuk
membasmi nyamuk dengan cepat dalam waktu singkat. Namun ,penggunaan obat nyamuk
bakar ini dapat menimbulkan masalah karena dalam obat nyamuk bakar terdapat kandungan
DDVP (dichlorovynil dimetyl phospat), propoxur, transfluthrim yang dapat menyebabkan
gangguan pernapasan , kerusakan saraf, serta dapat mencemari lingkungan.
Selain itu,alternatif lainnya untuk membasmi dan mencegah gigitan nyamuk yaitu
dengan penggunaan lotion anti nyamuk, racun semprot anti nyamuk dan obat nyamuk
elektrik. Hanya saja alternatif-alternatif itu tetap menimbulkan masalah yang juga
berbahaya bagi kesehatan. Pengguanaan lotion anti nyamuk dapat menyebabkan iritasi kulit
atau ruam pada kulit. Penggunaan racun semprot anti nyamuk dapat menyebabkan gangguan
pernapasan karena, zat aktifnya tidak hilang dan menyatu dengan oksigen karena massanya
lebih berat dari oksigen. Sampai yang di anggap paling aman pun yaitu,obat nyamuk elektrik
dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena,uap yang di hasilkan merangsang saluran
pernapasan dan menimbulkan reaksi batuk dan sesak.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengadakan penelitian yang berjudul “


Fermentasi Ragi, Gula Merah dan Gula Pasir Sebagai Bahan Alami Perangkap Nyamuk.”
Sebagai alternatif baru pengganti obat nyamuk bakar, lotion, obat nyamuk semprot dan obat
nyamuk elektrik.

1.2 Perumusan Masalah


Masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah langkah-langkah membuat fermentasi gula merah dan gula pasir
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan alami perangkap nyamuk?
2. Mengapa fermentasi ragi gula merah dan gula pasir dapat dijadikan sebagai
bahan alami perangkap nyamuk ?

1
3. Apa kelebihan dan kekurangan fermentasi ragi gula merah dan gula pasir sebagai
bahan alami perangkap nyamuk?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui bahwa fermentasi gula merah, gula pasir, dan ragi dapat sebagai bahan alami
pembasmi nyamuk.
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam campuran gula merah, gula pasir, dan ragi
sebagai bahan alami pembasmi nyamuk
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari campuran gula merah, gula pasir, dan ragi
sebagai bahan alami pembasmi nyamuk

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi pembaca dapat dijadikan salah satu acuan untuk menggunakan gula merah, gula
pasir, dan ragi sebagai bahan alami pembasmi nyamuk.
2. Bagi penulis dapat menambah wawasan mengenai gula merah, gula pasir, dan ragi.
3. Bagi pelajar dapat dijadikan salah satu acuan untuk melakukan penelitian sejenis yang
lebih kompleks, serta dapat menambah pengetahuan baru.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Fermentasi


Fermentasi adalah proses energi dalam sel dalam keadaan
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa
akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalamotot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam
laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi diakses pada 30/04/2014 pukul 10:47)
2.2 Pengertian Ragi
Ragi atau fememn adalah zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya
mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi organisme
tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butir-butir kecil atau cairan nutrien. Ragi
umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan atau minuman hasil
fermentasi seperti acar, tempe, roti dan bir
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ragi diakses pada 11: 33)
Ragi umumnya digunakan untuk membuat minuman beralkohol atau sebagai bahan
dasar pengembang roti dengan cara memakan gula dan menghasilkan gas CO2.

3
2.2.1 Jenis – Jenis Ragi

Ada beberapa jenis ragi yang umum nya di gunakan masyarakat, di antaranya :
a. Ragi roti

Ragi roti pada umumnya terbagi dalam 3 jenis, yakni fresh yeast/ragi basah (compressed
yeast), instant dry yeast dan active dry yeast.

1. Fresh Yeast/Ragi Basah (Compressed Yeast)


Ragi jenis ini memiliki kadar air sekitar 70%, sehingga harus disimpan pada suhu 20 -
50C untuk mencegah hilangnya daya pembentuk gas. Setelah kemasan dibuka, umumnya
ragi jenis ini tidak akan bertahan lama, hanya sekitar 2-3 hari dengan catatan tetap
disimpan dalam suhu rendah. Ragi ini juga lebih sensitif terhadap garam sehingga harus
dipisahkan selama pengadukan. Keunggulan fresh yeast adalah lebih toleran terhadap air
dingin/es, lebih mudah larut, terutama dalam proses pengadukan singkat, serta memiliki
aroma khas yang tidak bisa didapatkan pada ragi jenis lain.
2. Instant Dry Yeast/Ragi Kering Instan
Ragi Instan merupakan jenis ragi yang paling sering digunakan karena aplikasinya lebih
praktis. Ragi jenis ini berbentuk butiran halus berwarna cokelat muda dan memiliki
aroma khas ragi roti. Karena rendahnya kadar air, jenis ragi ini terbilang cukup aman
digunakan di negara–negara tropis dengan tingkat kelembapan udara yang tinggi seperti
Indonesia. Penggunaan dosis ragi ini hanya sekitar 1%-2,5% dari berat tepung terigu.
Penyimpanan ragi jenis ini harus di dalam wadah kedap udara dan disimpan dalam suhu
kering dan sejuk atau di dalam chiller. Untuk hasil terbaik, ragi jenis ini harus dipakai
habis dalam waktu 48 jam setelah kemasan dibuka.
3. Active Dry Yeast/Ragi Koral
Active Dry Yeast memiliki kadar air sekitar 7,5% dan memiliki bentuk seperti bola- bola
kecil. Ragi dalam jenis ini harus diaktifkan dulu dengan cara dilarutkan dengan air
sebelum ditambahkan ke dalam adonan roti. Jika tidak, maka ragi akan sulit bercampur
sehingga menghambat daya kerja ragi tersebut. Pada umumnya, active dry yeast
digunakan dengan jumlah 2x lebih banyak dari instant dry yeast. Yang harus
diperhatikan, ragi ini memerlukan proses rehydration (pelarutan) dengan air pada suhu
380 – 400 C selama sekitar 15 menit.
(http://www.bakerymagazine.com/2012/02/15/ragi-bahan-utama-pengembangan-adonan-roti/ di
akses pada 2:14 tanggal 24/04/2014 )

b. Ragi tape

Ragi tape merupakan populasi campuran mikroba yang terdapat beberapa jenis yaitu
genus Aspergillus, genus Saccharomises, genus Candida, genus Hansnula, sedangkan

4
bakterinya adalah Acetobacter. Aspergillus dapat menyederhanakan amilum, sedangkan
Saccharomyces, Candida dan Hansnula dapat menurunkan gula menjadi alkohol dan
bermacam-macam zat organik lainnya. Acetobacter mengubah alkohol menjadi cuka.
Secara fisiologis, ragi mempunyai persamaan yaitu menghasilkan fermen atau enzim-
enzim yang dapat mengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapat keuntungan
berupa energi. Adapun substrat yang diubah berbeda-beda.
(http://esbefarm.blogspot.com/2012/12/fermentasi-ragi-tape.html di akses pada
27/04/2014 pada pukul 9:10 )
Ragi tape pada umumnya berbentuk bulat pipih dengan diameter
4 – 6 cm dan ketebalan 0,5 cm. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk produksi ragi,
tetapi formulasi bahan yang digunakan umumnya tetap menjadi rahasia setiap pengusaha
ragi.
Tepung beras yang bersih dicampur dengan air untuk membentuk pasta dan
dibentuk pipih dengan tangan, kemudian diletakkan di atas nyiru yang dilambari merang
dan ditutup dengan kain saring. Organisme akan tumbuh secara alami pada pasta ini pada
suhu ruang dalam waktu 2 – 5 hari.Beberapa pengusaha menambahkan rempah-rempah
atau bumbu untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang diharapkan.
Penambahan sari tebu juga dilakukan untuk menambah gula.
Ragi dipanen setelah 2 – 5 hari tergantung dari suhu dan kelembapan. Produk
akhir akan berbentuk pipih kering dan dapat disimpan dalam waktu lama. Tidak ada
faktor-faktor lingkungan yang dikendalikan. Mikroorganisme yang diharapkan maupun
kontaminan dapat tumbuh bersama-sama. Pada lingkungan pabrik ragi, mikroflora yang
ada telah didominasi mikrobia ragi. Namun demikian, ragi yang dibuat pada musim hujan
akan dijumpai Mucor sp dan Rhizopus sp dalam jumlah yang lebih banyak dan
dibutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama.
Jika pasta tetap basah, mikroorganisme tumbuh dan menggandakan diri. Jumlah kapang
pada ragi berkisar dari 8 X 10 7 sampai 3 X 108/g, khamir 3 X 106 sampai 3 X 107/g dan
bakteri kurang dari 105/g. Organisme yang menghasilkan tape dengan aroma baik adalah
gabungan dari Amylomyces rouxii, Endomycopsis fibuliger dan Hansenula anoma. Untuk
tape singkong yang adalah A. Rouxii dan E. Fibuliger.
(http://ptp2007.wordpress.com/2008/04/11/ragi-tape/ di akses pada 27/04/2014 pada
pukul 9:13)
Ragi tape

5
c. Ragi tempe
Ragi tempe merupakan bibit yang dipergunakan untuk pembuatan tempe. Oleh karena
itu sering pula disebut sebagai starter tempe. Ragi tempemengandung jamur Rhizopus sp.
yang dikenal pula sebagai jamur tempe. Secara tradisional, jamur untuk starter
pembuatan tempe biasanya diambil dari daun pisang bekas pembungkus tempe pada
waktu pembuatan, atau daun aru atau jati yang dikenal dengan sebutan “usar”. Namun
demikian, penggunaan daun pisang atau usar ini sangat terbatas dan hanyauntuk
produksi kecil-kecilan. Untuk produksi yang lebih besar, startertempe dibuat dengan
memperbanyak jamur tempe (Rhizopus sp.) pada media tertentu. Selanjutnya, spora yang
dihasilkannya diawetkan dalam keadaam kering bersama medium tempat tumbuh
jamur tempe tersebut.Dengan teknik seperti ini kualitas tempe yang diproduksi akan
terjamin, karena dosis penggunaan starter dapat diatur. 

(http://tipsnova.blogspot.com/2011/02/pembuatan-laru-atau-ragi-tempe.html diakses
pada 27/04/2014 pukul 9:37)

d. Ragi minuman

Ragi yang biasa dipakai dalam pembuatan minuman adalah alkohol. Alkohol atau
ethanol diproduksi menggunakan proses yang disebut dengan fermentasi yaitu sebuah
proses  dimana ragi memecah kandungan gula menjadi alkohol dan karbondioksida.
Jenis ragi /yeast yang dipakai adalah ragi kecil jamur bersel tunggal yang mengandung
enzim khusus yang bertanggung jawab untuk reaksi ini.
Gas karbon dioksida gelembung keluar dari fermentasi ke udara meninggalkan
campuran etanol dan air. udara adalah salah  satu element yang dapat merusak proses
fermentasi atau ragi akan menghasilkan asam etanoat – bahan kimia yang ditemukan
dalam cuka.jadi proses ini dilakukan tanpa ada udara. Alkohol(ethanol) tidak
berwarna/bening,mudah terbakar dan memberikan efek terhadap tubuh dan otak ketika
diminum.diproduksi melalui proses fermentasi cairan yang mengandung gula.ada
banyak jenis alkohol tapi yang terbaik adalah “ethanol” jenis ini yang terdapat pada
minuman beralkohol. minuman alkohol mengnadung 1/2 sampai 75% alkohol by
volume (ABV),atau 1 sampai 151 proof’ alkohol dibagi menjadi 2 kategori :
FERMENTASI : dibuat dari bahan seperti buah atau gandum  (wine &beer)
DISTILASI        :dibuat melaui proses pemanasan  kembali cairan permentasi untuk

6
mencapai alkohol % terbaik (spirit) Minuman fermentasi seperti bir dan anggur,
mengandung 2% alkohol sampai 20% alkohol. Minuman suling, atau minuman keras,
mengandung dari 40% menjadi 50% atau lebih alkohol.
Spirit suling, seperti vodka, rum, gin, dan wiski, difermentasi dan kemudian disuling
untuk memisahkan etanol dari air.Berbagai sumber gula yang digunakan dalam proses
ini, sehingga berbagai bentuk alkohol. Gula dari anggur hancur digunakan untuk
membuat anggur, barley malt digunakan untuk membuat bir, tebu atau molasses
membuat rum, biji-bijian, kentang, bit, molase, dan berbagai tanaman lain yang
digunakan untuk membuat vodka.
Proses Pembuatan Alkohol (Etanol)Alkohol (etanol) dapat diproduksi melalui dua cara:
1. Cara petrokimia (proses dari bahan bakar fosil) melalui hidrasi etilena.
Etanol hasil hidrasi ini biasa digunakan sebagai feedstock (bahan sintesis) untuk
menghasilkan bahan kimia lainnya atau sebagai solvent (pelarut).
2. Cara biologis melalui fermentasi gula dengan ragi (yeast).
Teknik yang digunakan untuk membuat minuman akan menentukan kandungan alkohol.
Anda akan melihat persentase alkohol per volume terdaftar pada botol, serta bukti
minuman. Bukti minuman dua kali kandungan alkohol, sehingga minum dengan 12%
alkohol per volume adalah 24 bukti. Umumnya, segelas 12 ons bir, segelas 5 ons
anggur, dan tembakan 1,5 ons minuman keras semuanya mengandung ons ½ alkohol
murni dan dianggap satu minuman.
Alkohol memang merupakan komponen kimia yang terbesar setelah air yang terdapat
pada minuman keras, akan tetapi alkohol bukan satu-satunya senyawa kimia yang dapat
menyebabkan mabuk, karena banyak senyawa-senyawa lain yang terdapat pada
minuman keras yang juga bersifat memabukkan jika diminum pada konsentrasi cukup
tinggi. Secara umum, golongan alkohol bersifat narcosis (memabukkan), demikian juga
komponen-komponen lain yang terdapat pada minuman keras seperti aseton, beberapa
ester, dll. Secara umum, senyawa-senyawa organik mikromolekul dalam bentuk murni
juga bersifat racun.
Kandungan alkohol untuk masing-masing adalah:
Beer 2–6% alkohol
Cider 4–8% alkohol
Wine 8–20% alkohol
Tequila 40% alkohol
Rum 40% alkohol
Brandy 40%  alkohol
Gin 40–47% alcohol
Whiskey 40–50% alkohol

7
Vodka 40–50% alkohol
Liqueurs 15–60% alkohol
(http://gosehat.com/mengenal-alkohol diakses pada 27/04/2014 pada pukul 9:43)
2.3 Pengertian Gula Merah
Gula aren atau gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan
bunga jantan pohon enau. Gula arena biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula
yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma,
seperti kelapa, aren, dan siwalan.
Cara pembuatannya biasanya Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-
kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses
pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk
pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses
pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara
bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma
tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini
kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan
dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula
merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_aren#Sebagai_gula_merah di akses pada 27/04/2014
pukul 9:50)

2.3.1 Kandungan Gula Merah


Menurut : S.Natarajan Msc,Palm Sugar, menyebutkan bahwa

“ Dalam gula aren terkandung beberapa unsur makro dan


mikronutrien, diperkirakan, kandungan keduanya dalam gula aren lebih
tinggi dibandigkan gula putih.
Beberapa kandungan mikronutrien dalam gula aren antara lain: Thiamine
(vitamin B1), Riboflavin (vitamin B2), Nicotinic Acid (vitamin B3),
Pyridoksin (vitamin B6), Cyanocobalamin (vitamin B12), Ascorbic Acid
(Vitamin C), dan Garam mineral.” (S.Natarajan Msc,Palm Sugar, erode, Tamil Nadu –
India, 2006)

2.3.2 Manfaat Gula Merah

1.Baik Untuk Penderita Diabetes.


Gula aren mengandung kadar gula lebih rendah dibandingkan gula putih. Gula aren juga
dipercaya dapat menurunkan kadar lemak tak jenuh dalam tubuh.

8
2. Membuat Intensitas Istirahat Lebih Baik
Selenium dalam gula aren dapat membantu melemaskan otot syaraf tubuh yang tegang,
sehingga dapat memberikan efek rileks. Mengkonsumsi minuman dengan campuran gula
aren dipercaya dapat membuat tidur lebih nyenyak.

3. Cocok Dimasukkan Kedalam Makanan Untuk Diet.


Rendahnya kalori dalam gula aren menjadikannya cukup aman dan tidak akan
meningkatkan kolesterol tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi dalam program diet anda.

4. Pencegah Anemia.
Gula aren mengandung zat besi cukup tinggi, sehingga baik dikonsumsi untuk melindungi
tubuh dari serangan anemia.

5. Mengandung Antioksidan.
Gula aren juga mengandung antioksidan sehingga Mengkonsumsi gula aren secara rutin
dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal.

6. Meningkatkan Daya tahan tubuh. 


Gula merah bersifat manis alami dan menghangatkan. Selain itu beberapa kandungan unsur
kimia dalam gula merah dapat membantu memperlancar peredaran darah, menguatkan
limpa, memberikan rasa hangat dan juga mengurangi nyeri pada lambung. Mengkonsumsi
gula merah dengan porsi yang cukup secara rutin dan teratur juga dapat meningkatan daya
tahan tubuh.
(http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2013/07/kandungan-dan-manfaat-gula-
aren.html di akses pada 24/04/2014 pada pukul 2:22)

2.4 Pengertian Gula Pasir

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi


perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk mengubah mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan
atauminuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim
atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

2.4.1 Macam- Macam Gula Pasir

9
Gula terbagi menjadi beberapa jenis gula menurut proses pembuatan dan asal nya.
Jenis-jenis gula itu antara lain :

a. Gula merah

Gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari
bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang
dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk
curah disebut sebagai gula semut

b. Gula tebu

Gula tebu kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan
mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang
terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium
oksida) untuk menghilangkan ketidakkemurnian, campuran tersebut kemudian diputihkan
dengan belerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan
sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan
didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang
dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses
kristalisasi.
Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah
gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula
kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak
kecoklatan karena masih mengandung molase.

c. Gula bit

dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse. Pemurnian
kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbon dioksida.
Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang
tersisa hanya tinggal 30% saja.
Gula kemudian diekstraksi dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula pertama tama
dipisahkan dengan mesin sentrifugal. Sentrifugasi dilakukan untuk memisahkan kristal
gula dengan molasses. Upaya agar sentrifugasi berlangsung secara optimal adalah dengan
pengaturan kecepatan putaran. Kecepatan putaran sangat mempengaruhi kekuatan mesin
tersebut dalam melepaskan lapisan molasses dari kristal gula. Kecepatan putaran
sentrifugasi dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi
selanjutnya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya)
digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian
disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gula diakses pada 02 : 18)

10
2.4.2 Kandungan Gula Pasir

Gula Pasir mengandung energi sebesar 364 kilokalori, protein 0 gram, karbohidrat
94 gram, lemak 0 gram, kalsium 5 miligram, fosfor 1 miligram, dan zat besi 0 miligram. 
Selain itu di dalam Gula Pasir juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0
miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Gula Pasir, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Nama Bahan Makanan : Gula PasirNama Lain / Alternatif :
- Banyaknya Gula Pasir yang diteliti (Food Weight) = 100 gr 
Bagian Gula Pasir yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Gula Pasir = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Gula Pasir = 94 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Gula Pasir = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Gula Pasir = 1 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Gula Pasir = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Gula Pasir = 0 mg
Khasiat / Manfaat Gula Pasir : - (Belum Tersedia) 
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : G 
(http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-gula-pasir-komposisi-nutrisi-
bahan-makanan.html diakses pada 20/04/2014 pada pukul 2: 21 malam)

2.5 Pengertian Nyamuk


Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes,Wyeomyia, Culiseta
, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700
spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki
panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito",berasal dari sebuah kata
dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang berartilalat kecil. Penggunaan
kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Britania Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk di akses pada 11:39 )

2.5.1 Morfologi Bentuk Nyamuk.


Nyamuk secara umum memiliki bentuk tubuh yang berbeda antara nyamuk betina
dan nyamuk jantan. Ukuran nyamuk ini kecil sekali dan halus 4-13 mm.Pada kepala

11
terdapat probosis halus dan panjang yang melebihi  panjang kepala. Pada nyamuk betina
probosis dipakai pada alat tusuk dan pengisap darah, sedang pada yang jantang dipakai
pada pengisap cairan tumbuh-tumbuhan,buah-buahan dan keringat.Dikiri dan kanan
probosis terdapat palpus yang terdiri dari 5 ruas dan sepasang antena yang terdiri dari 15
segmen.Antena pada nyamuk jantang  berambut lebat  disebut plumose dan pada betina
rambutnya jarang disebut pilose.
Bagian thoraks yang kelihatan yaitu mesonotum sebagian besar  ditutup dengan
bulu halus.Bulu ini mungkin berwarna putih atau kuning dan membentuk gambaran yang
khas untuk masing-masing feses.
Nyamuk mempunyai sayap yang panjang dan langsing mempunyai vena yang
permukaannya  ditutupi dengan sisik sayap(wing scales) yang terletak mengikuti
vena.Pada pinggir sayap terdapat deretan rambut yang disebut fringe. Abdomen berbentuk
silinder yang terdiri dari 10 segmen. Dua segmen terakhir berubah menjadi alat kelamin.
( http://lab-anakes.blogspot.com/2013/04/pengertian-nyamuk-secara-umum.html diakses
pada 2:24)

2.5.2 Siklus Hidup Nyamuk

Nyamuk mempunyai metamorphosis sempurna yaitu: telur-larva-pupa-dewasa,


Stadium telur , larva,dan pupa  hidup didalam air dan stadium dewasa dan stadium dewasa
hidup berterbangan  di udara . Nyamuk betina dewasa mengisap darah manusia dan
hewan .Telur yang baru diletakan warnanya putih , 
Sesudah 1-2 jam warnanya berubah menjadi hitam.pada genus anopheles telur diletakan di
perkukaan air satu persatu dan terpisah. Pada jenus aedes telur di letakka satu persatu
terpisah, telur ini di temukan di tepi permukaan air pada lubang poon, container, dan dapat
juga pada lubang tanah yang kering dan kemudian digenangi air.  Pada genus culex dan
mansonia telur diletakkan saling berlekatan sehingga membentuk rakit (RAFT). Telur
culex di letakkan di atas permukaan air, sedangkan telur mansonia di letakkan di balik
permukaan daun tumbuh-tumbuhan air.
     Setelah mengalami beberapa selang waktu itu antara 2-4 hari telur menetas menjadi
larva yang selalu hidup di dalam air. Tempat perindukkan ( Breeding place) untuk masing-
masing spesies berlainan sebagai contoh seperti pada beberapa tempat misalnya, rawa,
kolam, sungai, sawah, komberan, dan tempat yang di genangi air. Tempat yang sering
sebagai tempat untuk masing-masing spesies adalah seperti : got, saluran air bekas jejak
kaki hewan, lubang-lubang di pohon dan kaleng-kaleng. Larva terdiri dari 4 stadium dan
untuk memenuhi kebutuhannya spesies ini mengambil makanan dari tempat
perindukannya. Pertumbuhan larva dari stadium 1 sampai stadium 4 berlangsung

12
membutuhkan jangka waktu yaitu dalam waktu 6-8 hari pada Culex dan Aedes, lain halnya
pada mansonia pertumbuhan ini memerlukan waktu yang dibutuhkan lamanya kira-kira 3
minggu. Larva ini, setelah mengalami waktu yang dibutuhkan, kemudian menjadi stadium
pupa. Stadium ini tidak makan, tapi memerlukan oksigen yang di ambil melalui tabung
pernafasan (breathing trumpet). Untuk tumbuh menjadi dewasa diperlukan waktu 1-3 hari
sampai beberapa minggu. Sedangkan pupa jantan akan menetas lebih cepat daripada yang
betina, dan nyamuk yang jantan ini biasanya tidak perlu pergi jauh dari tempat perindukan
menunggu nyamuk betina untuk berpopulasi. Nyamuk betina akan mengisap darah yang di
perlukan untuk pembentukan telur ada berapa spesies nyamuk yang tidak memerlukan
darah untuk pembentukan telurnya. Hal ini disebut autogen misalnya pada
tokzominmymchits amboinensis.

2.5.3 Perilaku Nyamuk Secara Umum


Pada umumnya dalam kehidupan spesiaes nyamukantara yang satu dengan yang
lainya tidak sama .umumnya umur  nyamuk betina lebih panjang dari nyamuk
jantan .Biasanyan umur nyamuk kira kira 2 minggu ,tapi ada juga yang hidup sampai 2-3 
bulan sepert i anopheles  punctipenis di Amerika.Hospes yang di sukainyapun berbeda
beda  .Ada yang kebiasan mengisap darah manusia yang di sebut antropofilik ,ada yang
menyukai darah hewan disebut zoofilik ,dan ada yang lebih suka mengisap darah hewan di
bandingkan darah manusia di sebut antropozzofilik .Setelah mengisap darah nyamuk pun
mencari tempat untuk istirahat sementara, selama menuggu proses perkembangan
telur.Untuk yang memilih tempat istirahat di dalam rumah disebut endofilik , sedang yang
memilih di luar rumah, kandang hewan, dan  tanah atau tempat tempat yang ketinggian di
sekitar rumah.
Dalam beraktivitas, kehidupan nyamuk mengisap darah pun amatlah sangat
berbeda beda,seperti halnya  nyamuk mengisap darah pada waktu malam hari disebut night
at bitter dan mengisap darah di siang hari disebut  day bitter,sedang yang menggigit di luar
rumah disebut eksofanik.
Daya tahan nyamuk pun berbeda-beda menurut spesiesnya.Nyamuk betina
mempunyai jarak terbang lebih jauh daripada nyamuk jantan.Aedes aegypti jarak
terbangnya pendek, kebanyakan nyamuk anopheles dapat terbang sampai 1,6 km,
sedangkan nyamuk  Aedes vesanx dapat terbang cukup jauh,yaitu sampai jarak 30 km.

2.5.4 Yang Disenangi Oleh Nyamuk.

Ada beberapa hal yang disukai oleh nyamuk sehingga memicu nyamuk
untuk mengisap darah, diantaranya :

13
1. Warna Gelap Menurut Grayson Brown, PhD, selama berabad-abad nyamuk berevolusi
untuk berburu mamalia yang berbulu dan berwarna gelap.  Dalam uji coba yang
dilakukannya di lapangan, para pekerja yang mengenakan seragam putih maupun berwarna
cerah kurang menarik perhatian nyamuk.
2. Aroma Bunga Tidak hanya lebah, nyamuk juga suka mengkonsumsi nektar yang
terdapat pada bunga. Nektar dapat memberikan energi bagi nyamuk untuk terbang dan
menyengat. 
3. Bir Sebuah penelitian di Prancis menunjukkan bahwa peminum bir lebih menarik
perhatian nyamuk dibandingkan yang tidak minum bir. Hal ini dikarenakan alkohol
berdampak pada aroma nafas dan bau badan.
4. Hamil Wanita hamil cenderung lebih disukai oleh nyamuk karena dalam tahap akhir
kehamilan, volume pembuangan nafas 21 persen lebih tinggi. Saat membuang nafas
terciptalah kelembaban dan ini sangat disukai oleh nyamuk.  Wanita hamil juga cenderung
memiliki suhu tubuh sedikit lebih tinggi sehingga lebih mudah bagi nyamuk untuk
mendeteksi kehadiran wanita hamil di sekitar mereka.
5. Berkeringat Penelitian dari Yale University, Amerika Serikat, menemukan bahwa
nyamuk dapat mengambil zat kimia dalam keringat manusia.
6. Orang-orang berbadan besar dan mereka yang kelebihan berat badan lebih sering digigit
nyamuk karena mereka memproduksi kadar gas yang lebih banyak dibanding orang
bertubuh normal.
Adanya karbon dioksida (CO2) menjadi salah satu cara bagi nyamuk untuk menemukan
mangsanya. Jadi, tidak heran kalau orang yang memproduksi gas CO2 bisa lebih sering
digigit nyamuk.
Selain itu, mereka juga memiliki permukaan kulit yang lebih luas untuk digigit.
Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan bir dan kaki yang bau juga menarik
perhatian nyamuk.
(http://www.unik.ws/2012/12/5-penyebab-nyamuk-suka-menggigit-manusia.html diakses pada
27/04/2014 pada 16:59)

2.5.5 Alat - Alat Pembasmi Nyamuk


1. Obat Nyamuk Bakar
Berbentuk spiral, umumnya berwarna hijau dengan bau khas. Jenis ini
mengandung zat kimia sintetik aktif (metofletrin, allethrin, transflutrin, pralethrin,
bioallethrin, esbiothrin). Selain sebagai repellent (nyamuk menghindar karena bau), jika
diletakkan di ruangan tertutup nyamuk bisa mati, karena mengandung bahan semacam

14
insektisida yaitu propoxur.Tidak dianjurkan menggunakan obat nyamuk bakar sepanjang
malam. Pemakaian obat nyamuk bakar ini sama sekali tidak direkomendasikan terutama
anak yang berkecenderungan asma. Selain asapnya dapat menyebabkan pedih di mata, juga
dapat menyebabkan batuk, sesak napas, alergi, dan sinusitis.Lihat arah pergerakan udara di
ruangan atau kamar saat memasang obat nyamuk bakar. Karena menghasilkan asap, maka
penggunaannya harus dalam ruangan atau kamar dengan sirkulasi udara yang baik, jadi
jangan di ruangan tertutup dan sangat tidak dianjurkan digunakan di dalam kamar ber-AC
karena asapnya akan tetap berada di ruang tersebut. Bila menggunakan obat nyamuk ini,
sebaiknya bakarlah kira-kira 6-8 jam sebelumnya, agar udara tidak langsung 
2. Obat nyamuk semprot
Obat nyamuk semprot kalengan (spray) atau aerosol.  Mengandung bahan
aktif propoxur, d-allethrin, tetra metrin, d-fenotrin. Obat nyamuk jenis semprot memang
lebih efektif membunuh banyak nyamuk dibanding obat nyamuk lainnya. Sebenarnya efek
yang diharapkan dari jenis semprot adalah membunuh nyamuk dan efek residu yang
ditujukan untuk menghalau nyamuk. Sebaiknya penyemprotan dilakukan/diarahkan pada
dinding atau gorden, BUKAN ke udara. Lakukan penyemprotan berkisar dua atau tiga jam
sebelum anak masuk ruangan atau kamar tidur. Lebih baik lagi jika didiamkan lebih lama
lagi. Setelah bau sudah tidak tercium, buka jendela – utamanya yang menggunakan
ventilasi kawat anti nyamuk. Hindari terkena bahan makanan atau benda yang bisa
menyebabkan kontak langsung dengan kulit. Sebelum menyemprot usahakan menutup
tempat makanan atau minuman, tutupi pakaian-pakaian yang di gantung, alasi tempat tidur
dengan plastik agar racunnya tidak menempel pada kasur, bantal dan guling. Jangan
menyemprotkan obat nyamuk saat anak sedang tidur!
Saat menyemprot, sebaiknya pendingin ruangan (AC) dimatikan terlebih dulu. Orang yang
menyemprot sebaiknya menggunakan masker, supaya cairan yang disemprotkan tidak
langsung terisap. Dengan cara penyemprotan yang benar, obat nyamuk masih efektif
selama dua-tiga hari. Jadi tidak perlu menyemprot obat nyamuk setiap hari.
3. Obat Nyamuk Cair
Obat nyamuk cair dimasukkan ke dalam alat semprot manual. Mengandung bahan aktif
insektisida yaitutransflutrin. Meskipun dengan alat semprot manual, tetap kandungan
bahan racunnya lebih tinggi. Gunakan lebih hati-hati jangan sampai cairannya terkena kulit
atau terminum. 
4. Obat Nyamuk Oles 
Pemberian obat nyamuk oles, bertujuan agar nyamuk tidak mau menempel ke kulit, jadi
hanya untuk mengusir sementara saja. Namun, daya tahannya bergantung dari masing-
masing produk (mulai dari 4-8 jam).
Obat nyamuk oles tersedia dalam bentuk krim dan losion. Kandungannya berupa DEET
(diethyltoluamide), biasanya dicampur dengan senyawa tertentu yang mempunyai bau

15
yang tidak disukai nyamuk. Losion anti nyamuk salah satu yang paling disukai, karena
harganya terjangkau dan mudah ditemukan di tempat penjualan. Selain itu penggunaannya
mudah dan praktis.Kandungan pyrethroid dan diethytoluamide (DEET) pada losion anti
nyamuk memang lebih aman ketimbang kandungan yang ada pada obat nyamuk semprot
atau bakar, namun bukan berarti aman sama sekali. Obat nyamuk oles tetap bisa
menimbulkan iritasi pada kulit. Terutama bagi kulit sensitif dan bila dikenakan pada
lipatan kulit. Dan, karena obat nyamuk jenis ini berisiko menyerap bahan aktif berlebihan
melalui kulit, produk ini tidak dianjurkan digunakan pada anak di bawah usia 4 tahun.
Untuk anak usia 4 tahun ke atas, oleskan tipis-tipis saja. Tidak diperkenankan terlalu sering
atau secara berulang-ulang dalam tenggang waktu cukup lama. Jika muncul keluhan,
segera hentikan penggunaan. Lekas basuh kulit si kecil di bawah air mengalir. Hindari
pemberian losion antinyamuk di daerah kulit sekitar mata, hidung dan mulut karena di
masing-masing organ tubuh yang penting ini terdapat banyak kelenjar dan pembuluh darah
halus. Segera mencuci tangan setelah mengoleskan losion tersebut.
5 Obat Nyamuk Elektrik
Obat antinyamuk elektrik mengandung bahan aktif d-allethrin yang merupakan golongan
dari pyrethroid,metoflutrin, sifenotrin. Obat nyamuk ini menggunakan listrik sebagai
medianya, sedangkan anti nyamuknya berbentuk cairan atau lempengan. Dengan bantuan
listrik, maka cairan di dalam rangkaian alat tersebut diubah menjadi gas yang berperan
mengusir nyamuk. Gas tersebut mengeluarkan aroma khas atau wewangian yang tidak
disukai nyamuk.Seperti halnya obat nyamuk bakar, obat nyamuk elektrik juga tidak
dianjurkan digunakan sepanjang malam. Lebih baik dipasang beberapa jam menjelang
anak tidur. Matikan segera setelah anak tidur. Kendati dalam dosis kecil, obat nyamuk
jenis ini mengandung bahan aktif. Jadi, tetap saja berbahaya, terutama pada anak yang
sensitif dan peka. Obat nyamuk elektrik tetap mengeluarkan asap, meski tak terlihat. Pada
jenis ini juga diperlukan sirkulasi udara yang baik.
6. Raket Nyamuk Elektrik 
Raket nyamuk merupakan salah satu piranti pembasmi nyamuk yang cukup efektif, ramah
lingkungan dan tidak berbahaya karena tidak mengandung bahan kimia beracun.
7. Stiker Anti nyamuk 
Stiker antinyamuk bekerja dengan mengeluarkan aroma untuk mengusir nyamuk.
Mengandung bahan dari bunga lavender dan minyak sereh (citronella oil). Cukup
tempelkan plester pada pakaian atau objek lain yang dikehendaki, supaya nyamuk tidak
mendekat (tidak perlu ditempelkan pada kulit). Untuk bayi dan anak-anak dapat
ditempelkan pada baju, celana, selimut, dan sebagainya. Sedangkan untuk ruangan dapat
ditempel pada meja, kursi, dinding, pintu, dan sebagainya. Kelebihannya tidak menetes dan
tidak meninggalkan noda serta tidak berasap.
8. Gelang Anti nyamuk

16
Berbentuk gelang yang dapat mencegah nyamuk atau serangga mendekat. Gelang anti
nyamuk mengeluarkan aroma unik yang tidak disukai oleh nyamuk dan serangga lainnya -
terbuat dari citronella oil (minyak sereh).
(http://health.okezone.com/read/2013/06/26/486/827908/kenali-macam-obat-nyamuk di
akses pada 27/04/2014 pukul 17:10 )

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Eksperimen


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah metode dengan melakukan percobaan. Metode eksperimen merupakan
metode penelitian yang paling baik dalam melakukan penelitian, karena dengan melakukan
percobaan langsung dalam penelitian maka akan mendapatkan data yang lebih akurat.

Seperti yang dikutip dalam pendapat arikunto

“ metode penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari sebab akibat
(hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peniliti
dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain
yang menggangu” (http://bismillah-go.blogspot.com/2012/06/skripsi-pengertian-
metode-penelitian.html diakses pada 29/04/2014 pukul 14:01)

3.2 Metode Literatur


Dalam penelitian ini digunakan pula metode literatur. Metode literatur penulis
lakukan dengan mengunjungi situs –situs internet dan membaca referensi dari blog-blog
yang tersedia. Penulis melakukan metode ini untuk menunjang dan melengkapi data-data
yang diperlukan.

17
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Bagaimanakah Langkah-Langkah Membuat Fermentasi Ragi Gula Merah dan Gula
Pasir Sehingga Dapat Dijadikan Sebagai Bahan Alami Perangkap Nyamuk?

Alat dan Bahan Pembuatan


Bahan-bahan :

 Ragi ……………………1 bungkus /10 butir


 Gula merah…………….2 ons
 Gula pasir………………3 sdm
 Air panas……………….1000 cc

Alat-alat:
 Botol aqua besar……….2 buah
 Baskom ………………..1 buah
 Sendok makan………….1 buah
 Pisau
 Kantong plastic…………2 buah
 Cobek
 Masker

Langkah kerja:

18
1. Siapkan alat dan bahan.

2. Potong botol aqua, lalu bagian atas botol di balik dan di masukkan ke dalam botol
bagian bawah sehingga tampak seperti corong di dalamnya.

3. Rebus air hingga mendidih, selama menunggu air mendidih. Rajang gula merah
sampai halus.

4. Haluskan ragi.

5. Masukkan gula merah, gula pasir, dan ragi kedalam bascom yag telah di sediakan.

19
6.Setelah air mendidih masukkan air tersebut dalam baskom yang berisi gula merah, gula
pasir, dan ragi.

7.Aduk sampai bahan tercampur.

6. Masukkan ke dalam botol yang telah di siapkan. Jangan lupa menggunakan masker
karna bau nya tidak sedap.

7.Nyamuk sudah mulai terperangkap

20
4.2 Mengapa Fermentasi Ragi Gula Merah dan Gula Pasir Dapat Dijadikan Bahan Alami
Perangkap Nyamuk
Berdasarkan penelitian, penulis mengamati dan menarik kesimpulan
bahwa fermentasi gula merah dan gula pasir dapat di jadikan bahan alami perangkap
nyamuk karna disebabkan oleh dua hal.
Pertama disebabkan karena campuran antara gula merah, gula pasir, dan
ragi menghasilkan gas CO2 sehingga mengundang nyamuk mendekat. Sama hal nya seperti
orang gemuk. Berdasarkan landasan teori yang melandasi penelitian ini, ternyata, Nyamuk
lebih suka mengigit orang yang kelebihan berat badan karena orang-orang yang memiliki
kelebihan berat badan mereka memproduksi kadar gas yang lebih banyak dibanding orang
bertubuh normal.
Adanya karbon dioksida (CO2) menjadi salah satu cara bagi nyamuk untuk menemukan
mangsanya, dan CO2 yang di hasilkan oleh ragi sama seperti CO2 hasil pembuangan
pernafasan. Selain itu fermentasi gula merah dan gula pasir dengan ragi menciptakan udara
hangat dan melembabkan botol. Nyamuk sejatinya suka dengan tempat yang lembab dan
hangat.
Seperti yang dilansir dalam blog ciricara.com “Nyamuk adalah hewan yang memiliki
sensor panas yang canggih.Mereka akan mengikuti panas tubuh dan akan langsung terbang
menuju sasaran.”
(http://ciricara.com/2012/10/10/bagian-tubuh-manusia-yang-disenangi-nyamuk/) .
Diperkuat dengan pendapat Prof.Yohanes Surya PhD dalam blog nya,

“…karena nyamuk mempunyai antena (reseptor panas) yang sangat baik.


Antenanya mampu membedakan panas yang dipancarkan oleh berbagai benda.
Panas yang dipancarkan benda akan menarik nyamuk datang.
Benda-benda gelap biasanya mudah menyerap panas, tetapi juga mudah
memancarkan panas yang akan menarik nyamuk datang…”

(http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=20203&id=161 diakses pada 29/04/2014

pukul 14:40)

21
Kedua, di sebabkan oleh bau dan warna botol yang gelap.
fermentasi gula merah dan gula pasir menghasilkan bau yang kurang sedap mampu
mengundang nyamuk mendekat. Warna botol yang gelap menjadi salah satu alasan mengapa
perangkap nyamuk ini mampu merangkap nyamuk, seperti kata entomologi Grayson Brown,
PhD
“ You always wear dark colours. Mosquitoes evolved to hunt for mammals, whose hides and
fur are typically dark.”

4.3 Apa Kelebihan Dan Kekurangan Fermentasi Ragi Gula Merah Dan Gula Pasir
Sebagai Bahan Alami Perangkap Nyamuk
Kelebihan dari perangkap nyamuk ini antara lain :

1. Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan zat kimia sehingga minim bahaya
untuk kesehatan
2. Tidak menghasilkan asap atau bau yang berati sehingga tidak menyebabkan gangguan
pernapasan
3. Tahan dua hari.
4. Bahan mudah di temukan karena merupakan bahan yang sering di jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.

Kekurangan dari perangkap nyamuk ini antara lain:


1. Kurang praktis karena cukup memerlukan waktu untuk pembuataanya
2. Harus di tempatkan di tempat yang tepat yang menjadi sumber nyamuk.

22
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan data-data yang penulis peroleh mengenai “fermentasi gula
merah dan gula pasir sebagai bahan alami perangkap nyamuk”. Maka penulis
menyimpulkan dari hasil penelitian sebagai berikut :

a. Ragi, gula merah, dan gula pasir tidak hanya di gunakan untuk pembuatan makanan
ataupun pelengkap bahan dapur saja namun dapat pula di jadikan sebagai bahan alami
perangkap nyamuk untuk alternatif pengganti obat nyamuk.
b. Fermentasi gula merah dan gula pasir ternyata mampu merangkap nyamuk.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, diharapkan agar pembaca dapat memanfaatkan ragi, gula
merah dan gula pasir sebagai bahan alami perangkap nyamuk untuk alternatif pengganti
obat nyamuk bakar sehingga dapat meminimalisir bahaya obat nyamuk dengan zat-zat
kimia. Selain itu, bagi penulis-penulis berikutnya dapat melanjutkan penelitian-penelitian
yang lebih kompleks lagi.

DAFTAR PUSTAKA

(http://bismillah-go.blogspot.com/2012/06/skripsi-pengertian-metode-penelitian.html diakses
pada 29/04/2014 pukul 14:01)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi diakses pada 30/04/2014 pukul 10:47)
(http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=20203&id=161 diakses pada 29/04/2014
pukul 14:40)
http://esbefarm.blogspot.com/2012/12/fermentasi-ragi-tape.html di akses pada 27/04/2014
pada pukul 9:10

23
http://gosehat.com/mengenal-alkohol diakses pada 27/04/2014 pada pukul 9:43
http://health.okezone.com/read/2013/06/26/486/827908/kenali-macam-obat-nyamuk di akses
pada 27/04/2014 pukul 17:10
http://hikmat.web.id/biologi-klas-x/pengertian-ragi-dan-bagian-bagiannya/di akses pada 02:11
malam tanggal 24/04/2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Gula diakses pada 02 : 18
http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_aren#Sebagai_gula_merah di akses pada 27/04/2014 pukul
9:50
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragi diakses pada 11: 33
http://ptp2007.wordpress.com/2008/04/11/ragi-tape/ di akses pada 27/04/2014 pada pukul 9:13
http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2013/07/kandungan-dan-manfaat-gula-aren.html di
akses pada 24/04/2014 pada pukul 2:22
http://tipsnova.blogspot.com/2011/02/pembuatan-laru-atau-ragi-tempe.html diakses pada
27/04/2014 pukul 9:37
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-gula-pasir-komposisi-nutrisi-bahan-
makanan.html diakses pada 20/04/2014 pada pukul 2: 21 malam
http://www.unik.ws/2012/12/5-penyebab-nyamuk-suka-menggigit-manusia.html diakses pada
27/04/2014 pada 16:59
sumber : S.Natarajan Msc,Palm Sugar, erode, Tamil Nadu – India, 2006

24

Anda mungkin juga menyukai