Anda di halaman 1dari 18

MELAKSANAKAN KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu
yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.[butuh rujukan].

Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih


banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara
komunikasi yang lebih efektif bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian,
bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.

Arti komunikator adalah suatu kelompok ataupun seseorang yang menyampaikan gagasan,
perasaan ataupun pemikirannya kepada orang lain. Sedangkan arti komunikan adalah pihak yang
menjadi target atau sasaran dari suatu pesan yang dikirimkan oleh komunikator.

Komunikator adalah pihak yang berinisiatif mengawali sebuah pembicaraan sedangkan


komunikan sebagai pihak yang merespon pembicaraan komunikator. Seorang komunikator juga
berperan dalam memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan
oleh komunikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

BENTUK DASAR KOMUNIKASI


Bentuk dasar komunikasi ada dua, yaitu komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal.
1. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan
sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan
Thill, 2013:4). Menurut Mark Knap, fungsi komunikasi nonverbal adalah :
a. Meyakinkan apa yang diucapkan
b. Menunjukkan perasaan atau emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata
c. Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa mengenalnya
d. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasa belum sempurna
Dari berbagai studi yang pernah dilakukan, komunikasi non verbal dapat dikelompokkan dalam
beberapa bentuk :
 Kinesics
Ialah komunikasi non verbal yang ditunjukkan dengan gerakan tubuh. Gerakan tubuh dibagi
dalam lima kelompok yaitu :
1. Emblems : isyarat yang memiliki arti langsung pada simbol yang dibuat oleh gerakan badan
2. Illustrators : gerakan badan untuk menjelaskan sesuatu
3. Affect display : isyarat yang terjadi karena dorongan emosional
4. Regulators : gerakan tubuh yang terjadi di daerah kepala
5. Adaptory : gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan
 Gerakan mata
Gerakan mata dapat mencerminkan isi hati seseorang.
 Sentuhan
Ialah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan.
 Paralanguage
Ialah isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sehingga penerima dapat
memahami sesuatu di balik apa yang diucapkannya.
 Diam
Diam juga merupakan suatu komunikasi nonverbal yang memiliki arti. Sikap diam sangat
sulit diterka dan dapat menimbulkan keraguan.
 Postur tubuh
Manusia lahir dengan berbagai bentuk tubuh. Masing-masing bentuk tubuh dapat
menggambarkan karakter orang yang bersangkutan.
 Warna
Warna dapat memberi arti terhadap suatu objek.
 Bunyi
Jika paralanguage dimaksudkan sebagai tekanan suara dari mulut, maka bunyi yang
dimaksudkan di sini adalah suara yang dikeluarkan dari berbagai benda.
 Bau
Bau juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Bau bisa dipergunakan untuk
melambangkan status.

2. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi di mana pesan disampaikan secara
lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa. Berdasarkan aktif atau pasifnya peserta
komunikasi, bentuk komunikasi verbal dibedakan menjadi dua, yakni berbicara dan menulis,
serta mendengarkan dan membaca.
Jenis-Jenis Hambatan Komunikasi

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu


tercapainya komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam
mengirim pesan yang jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan, serta
mempersulit dalam memberikan umpan balik yang sesuai.

Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis hambatan komunikasi yaitu hambatan
personal, hambatan fisik, hambatan kultural atau budaya, serta hambatan lingkungan.

 Hambatan personal

Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta komunikasi, baik
komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam komunikasi
meliputi sikap, emosi, stereotyping, prasangka, bias, dan lain-lain.

 Hambatan kultural atau budaya

Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki kebudayaan dan latar
belakang yang berbeda mengandung arti bahwa kita harus memahami perbedaan dalam hal
nilai-nilai, kepercayaan, dan sikap yang dipegang oleh orang lain.

Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan keyakinan. Hambatan
bahasa terjadi ketika orang yang berkomunikasi tidak menggunakan bahasa yang sama, atau
tidak memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama.

Hambatan juga dapat terjadi ketika kita menggunakan tingkat berbahasa yang tidak sesuai
atau ketika kita menggunakan jargon atau bahasa “slang” atau “prokem” atau “alay” yang
tidak dipahami oleh satu atau lebih orang yang diajak berkomunikasi.

Hal lain yang turut memberikan kontribusi terjadinya hambatan bahasa adalah situasi
dimana percakapan terjadi dan bidang pengalaman ataupun kerangka referensi yang dimiliki
oleh peserta komunikasi mengenai hal yang menjadi topik pembicaraan.

 Hambatan fisik

Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hambatan fisik


komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio. Hambatan fisik ini
pada umumnya dapat diatasi.
 Hambatan lingkungan

Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta komunikasi.
Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses komunikasi yang
efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat mengalami rintangan yang dipicu
oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi.
Hambatan lingkungan ini mencakup tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta
waktu.

Tujuan Komunikasi Bisnis

Setiap komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan tentu memiliki
maksud dan tujuannya. Begitu pula adanya dengan komunikasi bisnis yang terjadi antara
individu dan organisasi, maupun antar organisasi yang satu dengan organisasi lainnya.

Berikut ini adalah tujuan komunikasi bisnis, sebagai berikut :

Memberi informasi kepada klien, partner bisnis, bawahan dan atasan dalam suatu organisasi
bisnis, secara internal maupun eksternal.

 Diberi informasi
 Mempengaruhi orang lain, misalnya dalam hal penawaran harga suatu produk.
 Menyelesaikan masalah yang terjadi baik internal maupun eksternal organisasi
 Membuat keputusan
 Sebagai alat untuk mengevaluasi

Mengapa tujuan komunikasi harus jelas ? Karena tujuan komunikasi yang jelas akan
membantu individu maupun organisasi tersebut dalam hal pengambilan keputusan, antara
lain:

 Keputusan untuk meneruskan pesan


 Keputusan untuk menghadapi audience
 Keputusan untuk memusatkan isi pesan
 Keputusan untuk menetapkan saluran dan media yang akan digunakan
Fungsi Komunikasi

Berikut ini adalah beberapa fungsi komunikasi, yaitu :

 Menyampaikan informasi
 Mendidik (to educate)
 Menghibur (to entertain)
 Mempengaruhi (to influence)

Dalam bisnis, fungsi komunikasi bisnis dapat dilihat secara internal dan eksternal
organisasi/perusahaan, sebagai berikut :

1. Secara Internal : komunikasi terjadi antara atasan, bawahan, dan rekan kerja dalam suatu
struktur organisasi.

Fungsi :

 Mengeluarkan dan menjelaskan peraturan/prosedur


 Menginformasikan progress perusahaan
 Mendorong pegawai melakukan perbaikan
 Evaluasi, memberikan penghargaan dan hukuman/menegur pegawai yang melanggar

2. Secara External : komunikasi terjadi antara organisasi / perusahaan dengan konsumen,


supplier, pemerintah, dan masyarakat / publik

Fungsi :

 Membujuk konsumen untuk membeli


 Memperkenalkan perusahaan (company profile) serta produk dan layanannya
 Mengklarifikasikan spesifikasi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan
 Menciptakanbrand image perusahaan yang positif
 Melakukan investasibisnis dan atau penagihan hutang piutang perusahaan

Sarana Komunikasi yang Tepat

1. Poster

Pemasaran produk bisa dilakukan dengan menggunakan poster. Kita bisa membuat iklan
dalam bentuk poster kemudian menyebarkannya ke titik-titik strategis supaya produk bisa
dipasarkan dengan baik. Konsumen bisa dengan mudah mendapatkan informasi baru
mengenai produk yang kita tawarkan. Poster merupakan jenis sarana komunikasi yang paling
hemat biaya untuk memasarkan produk. Bentuk lain yang bisa digunakan yaitu dalam bentu
leaflet atau selebaran.

2. Spanduk atau Baliho

Spanduk atau baliho iklan merupakan sarana komunikasi untuk memasarkan produk yang
paling sering kita jumpai. Di jalanan kita tentu sering melihat papan reklame berisikan iklan-
iklan tertentu untuk menarik perhatian. Penggunaan spanduk atau baliho, termasuk papan
reklame yang besar ini merupakan sarana komunikasi yang sangat menunjang dalam
memasarkan produk yang ada. Walau mungkin ada faktor penghambat komunikasi dan
contohnya namun setidaknya baliho masih sering dipakai untuk pemasaran produk.

3. Radio

Siaran radio mungkin saat ini sudah tidak begitu populer. Namun jangan salah, banyak juga
yang masih sering mendengarkan radio untuk mengusik kesepian. Sarana komunikasi berupa
siaran radio juga masih bisa digunakan untuk memasarkan produk. Kita mungkin juga sering
mendengar beberapa iklan produk dilakukan melalui siaran radio. Tentu saja kita bisa
mengemasnya melalui rekaman suara yang menarik mengenai produk yang akan dipasarkan.
(Baca juga: Peran komunikasi pemasaran)

4. Surat Kabar

Surat kabar merupakan salah satu bentuk dari sarana komunikasi dalam pemasaran produk
berupa media cetak. Melalui surat kabar atau koran ini, pemasaran produk juga bisa
dilakukan dengan menempelkan iklan di sana. Surat kabar penyebarannya masih cukup luas,
sehingga diharapkan konsumen bisa terjaring melalui sarana komunikasi ini. (Baca
juga: Faktor dalam menentukan bauran komunikasi pemasaran)

5. Televisi

Televisi sebagai salah satu sarana komunikasi dalam bentuk media elektronik juga masih
sangat efektif untuk digunakan dalam pemasaran produk. Siapa yang tidak pernah melihat
iklan televisi di era sekarang ini? Pada kenyataannya, televisi cukup signifikan dalam
memasarkan produk. Walaupun biaya cukup tinggi, namun biasanya ini akan berbanding
lurus dengan keuntungan. Etika komunikasi pemasaran harus diperhatikan pula saat
menggunakan siaran televisi.
6. Internet

Perkembangan teknologi informasi saat ini melahirkan internet yang memungkinkan kita
untuk mengakses beragam informasi dengan mudah. Internet bisa menjadi sarana komunikasi
untuk memasarkan produk. Perhatikan saja bagaimana orang-orang sekarang yang tidak bisa
lepas dari internet. Internet adalah sarana yang paling efektif saat ini.

Jadi, setelah kita mengetahui berbagai macam sarana komunikasi tersebut semoga kita bisa
melakukan pemasaran produk dengan lebih baik lagi. Ada macam-macam media
komunikasi yang harus disesuaikan dengan tujuan pemasaran kita. Penggunaan strategi yang
tepat tentu akan bisa menunjang proses ini dengan lebih baik lagi. Sarana komunikasi dalam
pemasaran produk lainnya masih banyak sehingga jangan segan untuk membaca artikel
menarik selanjutnya.

MACAM - PESAN BISNIS

1. Pesan verbal adalah pesan yang menggunakan bahasa, ucapan (kata-kata). Karena itu,
pesan verbal terikat dengan aturan bahasa (struktur, grammar, dll)

2..Pesan Non-Verbal adalah pesan yang tidak menggunakan bahasa ucapan (kata-
kata).

Tinjauan jenis dan isi pesan :

Dikaitkan dengan isi pesan, maka :

Pesan verbal adalah pesan yang lebih sering digunakan untuk mengungkapkan pikiran
dan keyakinan.

KOMUNIKASI VERBAL

Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy Mulyana,2005), bahasa mempunyai tiga fungsi:
penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi.

1. Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan,


atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.

2. Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang
simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.
3. Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut
fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi
yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan,
memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita

Pengertian pesan bisnis


Pesan adalah suatu yang dikirimkan dan atau di terima suatu tindakan komunikasi
langsung pesan dibagi menjadi dua yaitu pesan verbal dan pesan nonverbal.

A. Tahap membuat pesan bisnis


Tiga tahap membuat pesan bisnis diantaranya
· Merencanakan pesan
· Menyusun pesan
· Revisi pesan
1).Merencanakan pesan
a. Penentuan tujuan
Berfungsi agar gagasan dan maksud dari sebuah pesan dapat tersamaikan.
Ada 3 umum tujuan pesan bisnis
1) Memberikan informasi
2) Membujuk atau persuasu (persuading) dan
3) Melakukan kerja sama atau kolaborasi (collaborating)
Tujuan yang baik dari sebuah pesan mempunyai kriteria sebagai berikut:
1).Tujuan bersifat realistic artinya ide atau gagasan sesuai kemampuan yang ada.
2).Waktu yang tepat, artinya waktu menjadi petimbangan yang penting dalam
menyampaikan pesan
3). Tujuan ditrima perusahaan , artinya penyampaian suatu pesan hendaknya sesuai dengan
tujuan perusahaan secara keseluruhan
b. Analisis audiens
Akan memberikan paling sedikit 2 informmasi penting yaitu : membantu dalam
memahami keadaan dan sikap komunikasi dan memoermudak penyampaian pesan
c. Penentuan ide pokok
Terdapat tiga teknik atau cara yang dapat dipergunakan untuk menentukan ide pokok
1).Brainstorming adalah penentuan ide pokok dengan membiarkan pikiran mencari
kemungkinan ide pokok secara leluasa
2) Petunjuk atasan adalah dalam organisasi yang menganut system senioritas, para pelaksana
cenderung meminta petunjuk atasan dalam menentukan ide pokok
3) Kebiasaan adalah untuk situasi yang relative sama atau kejadian yang berulang-ulang,
biasanya di kembangkan ide pokok tertentun yang relative sama.
2) Penyusunan pesan
Tujuan penyusunan pesan bisnis hendaknya tetap berpusat pada peerimaan pesan dan
harus memilikki tujuan yang jelas.
a. 1. Pesan yang diorganisasikan dengan baik akan memberikan manfaat yaitu:
· Membantu penerima memahami pesan
· Membantu penerima menerima pesan
· Menghemat wakutu penerima pesan
· Menyederhanakan tugas komunikator
2. cara mengoorganisasi pesan
· Menetapkan ide/gagasan pokok
Setiap pesan bisnis memiliki suatu ide /gagasan pokok. Ide / gagasan pokok merupakan
inti atau tema sentral pesan.
· Mengelompokan ida
Ide pokok biasanya didukung oleh beberapa ide pendukung.
· Memutuskan pola atau pendekatan urutan gagasan
Setelah menetapkan ide pokok dan mengelompokan ide, perlu di putuskan pola atau
pendekatan yang di perlukan dalam menentukan urutan penyajian ide (gagasan)
tersebut.
3. Terdapat 4 bentuk organisasi pesaan bisnis , yaitu
· Permintaan langsung(derect request)
Pesan yang menyampaikan langsung pada pont yang dituju yang dapat membentuk
surat dan memo.
· Pesan rutin (good news atau goldwill)
Pesan atau informasi disampaikan secara rutin yang merupakan bagian dari bisnis tetap
dan pennerimaan pada umumnya bersikap netral.
· Bad news
Pesan yang merupakan bagian dari bisnis tetap dan berpotensi menimbulkan
kekecewaan.
· Pesan persuasi
Bertujuan membujuk dan menerima tidak tertarik pada pesan tersebut
b. 1. Gaya adalah cara menggunakan kata –kata untuk mencapai pada ataukesan secara
keseluruhan
Dalam komunikasi lisan menyampaikan pesan-pesan bisnis perlu di hindari sebagai
berikut
· Pembicara yang bertele-tele
· Pembicara yang tidak relevan dan tidak logis
· Informasi penting terlupakan
· Pengelompokan dan urutan pesan kesatuan logis
Komunikasi yang efektif memegang peran penting dalam bisnis, komunikasi yang
efektif dalam bisnis, komunikasi bisnis secara tertulis di katakana evektif apabila
memenuhi karakteristik sebagai berikut.
a. Sopan santun(courtesy)
b. Benar(correctness)
c. Ringkas(contisness)
d. Jelas(clarity atau cleamess)
e. Tepat(concreteness)
f. Lengkap (completeness)
3) Revisi pesan bisnis
Pesan bisnis digunakan dalam kegiatan bisnis seperti pedagang, perindustrian dan usaha jasa.
a) Tahap-tahap revisi pesan
· Menyunting pesan (editing )
· Mengepaluasi isi dan organisasi
B. Menulis ulang pesan
Ketika menulis ulang pesan, perhatian ditujukan pada setiap kata yang memberikan kontribusi
pada yang kalimat efektif dan pengembangan kalimat agar menjadi paragraph yang bertalian secara
logis.
C. Memporduksi pesan
Dalam mendisain pesan bisnis yang efektif perlu memperhatikan hal untuk berikut:
1) Konsistensi
2) Seimbang
3) Terkendali
4) Rincian
5) Mencetak pesan
Hal yang harus diperhatikan dakam mencetak pesan adalah kebenaran gelar, atau penerima
pesan yang dituju nomor halaman, judul,gambar dan rincian lainnya.

Pengertian Media Komunikasi

Media komunikasi adalah suatu sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada publik. Media mendominasi dalam berkomunikasi yaitu panca indera manusia
seperti telinga dan mata.

Media juga adalah jendela yang sangat mungkin kita untuk bisa melihat lingkungan yang lebih
jauh, sebagai tafsiran yang bisa membantuk memahami pengalaman, sebagai landasan penyampai
informasi, sebagai komunikasi interaktif yang mencakup pendapat audien, suatu pemberi tanda
intruksi atau petunjuk, sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhaap orang lain,
cermin yang memberikan refleksi diri dan penghalang yang menutup kebenaran.

Media komunikasi juga merupakan sebagai suatu sarana yang digunakan untuk memproduksi,
reproduksi, mengolah dan mendistribusikan dalam penyampaian suatu informasi. Media komunikasi
mempunyai peranan pentng untuk kehidupan masyarakat.

Sederhananya, media komunikasi yaitu suatu perantara dalam penyampaian suatu informasi dari
komunikator terhadap komunikan yang tujuannya supaya efisien untuk menyebarkan informasi atau
pesan.

Berikut adalah berbagai macam media komunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Surat

Surat adalah sebuah pesan yang ditulis atau dicetak pada kertas dan biasanya disimpan dalam
amplop dan dikirimkan kepada seseorang atau organisasi. Sedangkan, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia Online, yang dimaksud dengan surat adalah kertas dan sebagainya yang
bertulis. Makna lain adalah secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan. Surat
juga dapat berarti sesuatu yang ditulis, yang tertulis, atau tulisan.

Sebagai sarana komunikasi, surat memiliki beberapa tujuan yaitu menjaga hubungan dengan
orang lain yang berjauhan jaraknya, sebagai sarana komunikasi dengan pihak lain, sebagai alat
ekspresi diri, sebagai alat bukti, jaminan keamanan, bukti sejarah, dan lain sebagainya.

2. Kartu pos

Kartu pos adalah lembaran kertas tebal atau karton berbentuk persegi panjang yang ditujukan
untuk menulis dan mengirim surat tanpa amplop. Kartu pos tidak hanya terbuat dari kertas
atau karton tebal melainkan ada juga yang terbuat dari kayu tipis, tembaga, atau kelapa. Di
beberapa tempat, biaya pengiriman kartu pos lebih murah dibandngkan dengan surat.
Biasanya kartu pos dicetak oleh oleh perusahaan swasta, perorangan atau organisasi dan
dikeluarkan oleh otoritas pos yang berwenang. Kartu pos tertua dikirim pada tahun 1840
kepada Theodore Hook yaitu seorang penulis yang berasal dari Fulham, London.

Dalam bidang komunikasi pembangunan, kartu pos digunakan oleh Bangladesh dan Filipina
untuk menyebarkan pesan-pesan pembangunan. Kartu pos pertama kali digunakan oleh para
ahli komunikasi di Bangladesh untuk memberikan motivasi serta menyebarkan informasi
dalam kampanye dan berbagai program pembangunan lain di daerah pedesaan.
Digunakannya kartu pos sebagai media komunikasi karena memiliki potensi sebagai media
massa yakni kartu pos biasa digunakan orang untuk memberi kabar kepada kerabatnya,
mudah dibuat, biaya pembuatan murah, praktis, pesan ringkas dan mudah dibaca, mudah
disimpan, dan menimbulkan rasa senang
3. Telepon

Telepon adalah suatu perangkat yang menyuarakan suara dan gelombang listrik ke dalam
relai yang dapat didengar, dan digunakan untuk komunikasi. Telepon terdiri dari mikrofon
dan speaker yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dan mendengar transmisi dari
pengguna lain.

Sejarah perkembangan telepon diawali pada tahun 1896 yakni saat telepon pertama kali
ditemukan. Pada awalnya, telepon mengharuskan operator untuk menghubungkan panggilan
antar pengguna. Namun, dengan kemajuan teknologi, kini panggilan terhubung secara
otomatis. Secara formal, telepon mengunakan sinyal analog untuk mengirimkan suara. Kini,
sebagian besar panggilan ditempatkan di atas jaringan digital.

4. Telegram

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, yang dimaksud dengan telegram adalah
berita yang dikirim dengan menggunakan telegraf atau disebut juga dengan kabar kawat.
Dengan demikian, telegram adalah pesan tertulis yang dikirimkan dengan menggunakan
telegraf dan dimana teks ditulis atau dicetak dan dikirimkan dengan tangan atau teleprinter.

Sebelum telepon genggam dan surat elektronik berkembang seperti sekarang, telegram
sangat berguna untuk menyampaikan kabar yang mendesak atau menyampaikan ucapan
selamat hari raya. Kini, kita hampir tidak lagi melihat telegram di kantor pos dan
menggunakan layanannya.

Menggunakan Media Komunikasi

 Penyampai Informasi

Media komunikasi merupakan alat yang sangat akurat dalam menyampaikan pesan atau
informasi kepada komunikan si penerima pesan. Dengan adanya media komunikasi, maka
komunikator dapat menyampaikan informasi atau pesan apa yang ingin ia sampaikan. Dengan
kata lain, maka media komunikasi ini dapat dipercayakan bahwa informasi yang kita
sampaikan sudah pasti akan sampai ke komunikan.

 Daya Tarik Pesan

Tahukah kamu, kalau suatu pesan atau informasi jika disampaikan dengan baik dan benar,
maka pesan akan memiliki daya tarik tersendiri. Maka dari itu, di sinilah fungsi media
komunikasi yang bisa membuat suatu pesan atau informasi menjadi alat atau sarana
komunikasi yang dapat memberikan atau mengubah pesan atau informasi menjadi semenarik
mungkin.

 Memperjelas Informasi

Terkadang ketika melakukan komunikasi secara langsung, kita akan kesulitan untuk
menerka suatu pesan atau informasi. Bahkan kita tidak bisa mengulang informasi tersebut, jika
pesan atau informasi tersebut hilang sebagian alias kita lupa dengan sebagian dari informasi
tersebut.

Maka dari itu, dengan adanya media komunikasi, maka komunikasi pun dapat berjalan
lancar karena adanya media komunikasi yang memiliki fungsi sebagai alat yang dapat
memperjelas suatu informasi atau pesan. Tak hanya itu, pesan atau informasi pun dapat kita
terima dengan baik dan dapat kita telaah ulang jika terdapat informasi yang ambigu.

Etika dalam Berkomunikasi

a.Memulai Pembicaraan

Dalam keseharian, tentunya kita pernah bertemu dengan keadaan yang membuat kita harus
atau ingin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Lihat keadaan calon lawan bicara.

Apakah dia terlihat sedang sibuk atau terburu-buru? Kalau iya, mungkin kita harus mencoba
berbicara lain kali. Karena nanti kita justru akan mengganggu orang itu dan membuatnya tidak
nyaman.

2. Ramah dan sopan.

Sapa lah lawan bicara anda dengan ramah dan sopan, namun tidak terkesan dibuat-buat. Kita
bisa mengajukan pertanyaan basa-basi untuk pembuka seperti apa kabar, mau kemana, dari
mana, dan semacamnya.

3. Jangan hanya bicara, dengarkan juga.

Kebanyakan orang mengasumsikan komunikasi selalu berkaitan dengan bicara, padahal tidak
hanya itu. Mendengarkan juga salah satu bagian dari komunikasi, dan hal ini sangat penting
untuk dilakukan. Ketika kita terlalul sibuk bicara dan tidak memperhatikan apa yang diucapkan
lawan bicara, kita seperti tidak menghargainya.

b.Komunikasi Tatap Muka

Komunikasi tatap muka bisa dibilang komunikasi yang hampir setiap hari kita lakukan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi tatap muka atau langsung:

1. Tatap mata lawan bicara.

Hal yang pertama harus dilakukan adalah menatap lawan bicara kita. Jangan sampai kita
malah melihat ke arah yang lain dan membuat lawan bicara terganggu atau merasa tidak
diperhatikan. Jika kesulitan menatap langsung pada mata lawan bicara, kita bisa melihat ke
arah garis tengah antara kedua matanya (yang sejajar dengan hidung).

2. Jaga intonasi dan kecepatan bicara.

Bicaralah dengan suara yang stabil, tidak terlalu pelan atau terlalu tinggi. Keduanya bisa
menyebabkan orang salah mengerti dan tidak paham apa yang kita bicarakan. Selain itu,
bicaralah dengan kecepatan normal supaya dapat disimak dengan baik.

3. Lontarkan pertanyaan.

Sekali lagi, jangan hanya sibuk bicara dan tidak menyimak apa yang dibicarakan lawan
bicara kita. Dengarkanlah baik apa yang dikatakan lawan bicara, dan sahutilah dengan
melontarkan pertanyaan atau pernyataan.
c.Komunikasi Lewat Media

Seiring dengan melesatnya perkembangan teknologi, komunikasi melalui media bisa dibilang
sebagai komunikasi yang paling sering kita lakukan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Perhatikan gaya tulisan dan tanda baca.

Karena komunikasi lewat media kebanyakan mengandalkan tulisan, kita harus lebih berhati-
hati dengan gaya bahasa yang kita tulis. Apakah sudah tepat, atau seperti orang marah? Selain
itu, penggunaan tanda baca juga sangat penting terutama tanda seru. Sebaiknya kita
meminimalisir penggunaan tanda seru atau huruf besar semua, karena cenderung membuat
orang berpikir kalau kita marah.

2. Atur intonasi (jika menelpon).

Menelpon memang terdengar suara, namun mimik dan ekspresi wajah tidak dapat terlihat.
Karena itu kita perlu mengatur intonasi suara kita ketika sedang menelpon.

3. Pikirkan apa yang ingin ditulis.

Komunikasi lewat media memungkinkan kita untuk berpikir sedikit lebih lama mengenai
apa yang akan kita komunikasikan. Gunakan kesempatan itu untuk mengkomunikasikan hal-
hal dengan lebih baik dan menyortir kalimat yang tidak patut. Tidak perlu terburu-buru,
orang juga tahu kalau mengetik itu membutuhkan waktu lebih lama daripada bicara langsung.
Tapi jangan juga membiarkan pesan orang tidak dibalas lama, karena itu akan membuat
orang bertanya-tanya dan salah paham.

4.Menyambut Tamu

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut tamu:

1. Berpakaian yang rapi dan pantas.

Meskipun berada di rumah sendiri, dalam menyambut tamu kita seharusnya memakai
pakaian yang pantas. Tentu tidak akan enak dilihat tamu jika kita hanya berpakaian daster
atau baju yang kotor.

2. Menyuguhkan minuman.

Terkadang tamu akan bilang tidak usah jika ditawari minuman, namun meski begitu kita
perlu menyediakannya. Bisa jadi si tamu malu atau basa-basi saja. Tidak perlu
memaksakan menyuguhkan yang berlebihan, namun setidaknya minuman yang minimal
ada.

3. Sampaikan terima kasih.

Tamu bertandang ke rumah kita dengan menempuh perjalanan dan menyisihkan


waktunya untuk bertemu kita. Karena itu, sampaikanlah ungkapan penghargaan kita pada
tamu karena telah berkunjung.

Klasifikasi Komunikasi

Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, tergantung dari segi


peninjauannya. Ada sepuluh kriteria yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi
komunikasi. Kriteria-kriteria komunikasi tersebut adalah:
a. Jenis komunikasi menurut lawan bicara
~ Komunikasi pribadi
~ Komunikasi umum

b. Jenis komunikasi menurut jumlah orang yang berkomunikasi


~ Komunikasi perseorangan
~ Komunikasi kelompok

c. Jenis komunikasi menurut cara penyampaian


~ Komunikasi lisan (secara langsung dan tidak langsung)
~ Komunikasi tertulis (gambar atau foto, surat, naskah)

d. Jenis komunikasi menurut tujuan


~ Komunikasi untuk memberi perintah
~ Komunikasi untuk memberi nasehat atau ucapan selamat
~ Komunikasi untuk memberi saran atau kritik
~ Komunikasi untuk berpidato atau ceramah
~ Komunikasi untuk rapat atau meeting
~ Komunikasi untuk Perundingan
~ Komunikasi untuk wawancara
e. Jenis komunikasi menurut prosesnya
~ Komunikasi langsung (tanpa perantara atau mediator)
~ Komunikasi tidak langsung (menggunakan mediator)

f. Jenis komunikasi menurut perilaku


~ Komunikasi formal (lisan maupun tertulis)
~ Komunikasi informal (lisan maupun tertulis)
~ Komunikasi non formal (lisan maupun tertulis)

g. Jenis komunikasi menurut ruang lingkup


~ Komunikasi internal (berlangsung dalam suatu organisasi)
~ Komunikasi eksternal (berlangsung antara pihak yang berada di dalam organisasi dengan pihak
luar)

h. Jenis komunikasi menurut aliran informasi


~ Komunikasi vertical kebawah (top-down)
~ Komunikasi vertical keatas (botton-up)
~ Komunikasi horizontal
~ Komunikasi diagonal
~ Komunikasi satu arah dan dua arah

i. Jenis komunikasi menurut jaringan


~ Komunikasi menurut jaringan kerja rantai
~ Komunikasi menurut jaringan kerja lingkaran
~ Komunikasi menurut jaringan kerja bintang atau roda

j. Jenis komunikasi menurut total hubungan


~ Komunikasi menurut hubungan tunggal langsung (antara seorang dengan seorang bawahannya)
~ Komunikasi menurut hubungan kelompok langsung.
~ Komunikasi menurut hubungan silang

Anda mungkin juga menyukai