KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Teknik Pengumpulan Data
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Struktur Jaringan Jalan
2.2 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Sistem Jaringan Jalan
2.3 Unsur – Unsur Jaringan Transportasi Jalan
2.4 Elemen Struktur Jaringan Jalan
2.5 Model Jaringan Jalan
2.6 Kota Bandung
2.7 Kota Bandung Barat
2.8 Kampung Gajah
2.9 Identifikasi Jalan Sersan Bajuri
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Faktor Kampung Gajah di Bangun di Daerah Sersan Bajuri
3.2 Tipe Jaringan Jalan
3.3 Perubahan Pola Jaringaan Jalan Yang Terjadi
3.4 Dampak Yang Terjadi
3.5.1. Dampak Negatif
3.5.2.Dampak Positif
3.5 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kemacetan
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Node 1 Node 4
Node 3
Gambar 1.1 : Hubungan antar node
Guna lebih mempertegas perencanaan jalan selain dilihat dari segi fungsi sebaiknya
dapat ditinjau berdasarkan peranannya.
Pengelompokkan jalan berdasarkan peranannya dapat dibagi dalam beberapa bagian:
a. Jalan Arteri
Yakni jalan yang melayani angkutaan utama dengan cirri – ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata- rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien.
b. Jalan Kolektor
Yakni jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau pembagian dengan ciri-
ciri perjalanan jarak sedang kecepatan rata- rata sedang dan jumlah akses jalan
masuk dibatasi.
c. Jalan Lokal
Yakni jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri- cirri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata- rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
2.5 MODEL JARINGAN JALAN
Grid:
Asli dari Roma diadopsi di AS; bentuk garis lurus dan koordinat siku-siku
Jalan monoton
Penyebaran lalin merata
Memudahkan koordinasi pengaturan lalin (misalnya: pengaturan searah,
sinkronisasi sinyal)
Linear:
Sangat tergantung topografi lokal
Perkembangan disepanjang jalan
Jalan penyalur dihubungkan dengan jalan utama
utam
Sangat mudah overloaded
jalan utama
Radial:
Sistem berkembang menuju pusat kota
Sistem transporasi berkembangan dalam bentuk jaringan jalan
menghubungkan pusat kota ke pusat kota lainnya
Beban jalan radial biasanya sangat besar
Dibangun jalan lingkar utk menghindari kemacetan di jalan radial (idealny:
lingkar dalam, tengah dan luar)
lalu-lintas tersebut menyebabkan volume lalu-lintas yang cukup besar pada ruas jalan
Setiabudi. Selain itu, telah terjadinya perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya
pegerakan masyarakat, terutama pada periode pagi, siang dan sore hari, serta meningkatnya
jumlah kepemilikan Kendaraan dan pola penggunaan lahan yang cukup pesat. Adanya
terminal Ledeng type B ditepi ruas jalan Dr Setiabudhi tanpa memiliki jalan akses dari dan
ke terminal, berakibat pula terhadap terganggunya kelancaran arus lalu lintas menerus di
jalan Setiabudi.
BAB III
PEMBAHASAN
jalan utama
Temapt wisata yang berada di sekitar jalan sersan bajuri cukup banyak, tidak hanya
kapung gajah saja melainkan ada rumah stroberi, café sumur,sapu lidi,kampung
daun,the peak, perumahan, dll namun berdasarkan hasil survey yang kami lakukan,
kampung gajah memiliki investasi yang besar dan perubahan yang signifikan setiap
tahunnya. Yang tentunya akan menyedot banyak pengunjung dan wisatawan.
Persimpangan (jalan sersan bajuri adalah jalan persimpangan antara jl.dr.setiabudhi
dan lembang. )
Jalan sersan bajuri hanya jalan lokal( lebar jalan sersan bajuri hanya 4 meter dengan
bahu jalan 0.75 meter, dengan jumlah kendaraan yang membeludak terlebih weekend
maka kendaraan tersebut melebihi kapasitas jalan)
Terdapat terminal di dekat simpang dengan tidak memiliki akses jalan masuk
tersendiri.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tempat wisata yang berada di sekitar jalan sersan bajuri cukup banyak, tidak hanya
kampung gajah saja melainkan ada sapu lidi, kampung daun, the peak, perumahan pondok
hijau. Namun kampung gajah lah yang lebih banyak menarik perhatian para wisatawan.
Sehingga fungsi jalan yang tadinya jalan lokal bisa diganti menjadi jalan kolektor agar
dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi.
4.2 Saran
Pembangunan jalan sesuai dengan fungsi jalannya atau jalan Sersan Bajuri dijadikan 1
arah dan para wisatawan memutar ke arah Lembang
Penertiban para pedagang yang mengambil lahan jalan untuk berjualan.
Penambahan jalan alternative, selain jalan utama yaitu jl.Sersan Bajuri
DAFTAR PUSTAKA
Supratman agus.(2009),Analisa Kinerja Simpang Pada Jalan DR Setia Budhi Bandung,pdf
Studayana,(2011),Perencanaan Jaringan Jalan,
www.kampunggajah.com