I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan memberikan pengaruh yang besar dalam kelangsungan
hidup manusia. Jika manusia mengalami gangguan pada kesehatannya, maka
kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang untuk terwujud derajat kesehatan yang memadai.
Kegiatan tersebut melalui penyuluhan (promotif), mencegah penyakit
(preventif), terapi (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) (UU RI
Nomer 36, 2009).
Masyarakat menentukan kesehatan untuk penyakit menular dan
lingkungan sosial berpengaruh terhadap penularan, penyebaran, dan pelestarian
agent di dalam lingkungan atau pemberantasannya. Lingkungan sosial yang
menentukan norma serta perilaku orang terhadap penularan penyakit secara
langsung dari orang ke orang, seperti penyakit kulit, penyakit kelamin,
penyakit pernafasan, dan lain-lain (Lathifa, 2014).
Penyakit kulit merupakan salah satu jenis penyakit menular
berhubungan dengan lingkungan. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh, jamur,
bakteri, virus, dan parasit. Skabies adalah salah satu contoh penyakit kulit yang
disebabkan oleh parasit dan endemis di wilayah beriklim tropis dan subtropis
seperti Afrika, Amerika Selatan, Karibia, Australia, dan Asia. Prevalensi
tertinggi berada di Asia Tenggara adalah negara Kamboja (43%) yang
merupakan negara berkembang, selanjutnya di Bangladesh (23-29%). Studi
kesejahteraan masyarakat di Malaysia tahun 2010 menunjukkan prevalensi
sebesar 30%, dan di Timor Leste prevalensinya sebesar 17.3% (Ratnasari &
Saleha, 2014).
Tingginya prevalensi skabies di negara berkembang terkait dengan
faktor kemiskinan yang diasosiasikan dengan rendahnya tingkat pengetahuan,
rendahnya tingkat kebersihan, akses air yang sulit, dan kepadatan hunian.
Kepadatan hunian dan kontak langsung antar individu memudahkan transmisi
dan investasi tungau skabies. Skabies umumnya ditemukan di lingkungan
2
B. RUMUSAN MASALAH
3
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan suspect
skabies pada santri Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholikhin Desa
Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga pada tahun
2019.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui distribusi suspect skabies pada santri Pondok
Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholikhin Desa Kalijaran, Kecamatan
Karanganyar, Kabupaten Purbalingga.
b. Untuk mengetahui pengetahuan santri mengenai skabies pada santri
Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholikhin Desa Kalijaran,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga.
c. Untuk mengetahui nilai hubungan pengetahuan dengan suspect skabies
pada santri Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholikhin Desa
Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
Membuktikan secara empiris hubungan pengetahuan dengan suspect
skabies pada santri Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholikhin Desa
Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga tahun 2019.
2. Manfaat praktis
4