Anda di halaman 1dari 4

A.

Konsep Menstruasi
1. Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah peredaran uterus secara periodik yang terjadi sekitar 14 hari
setelah ovulasi. Hari pertama keluarnya darah menstruasi ditetapkan sebagai hari
pertama siklus menstruasi. Siklus menstruasi terjadi karena selaput lendir rahim
mengalami perubahan yang berulang-ulang, dalam 1 bulan mengalami 4 masa
(stadium).
2. Fase-Fase Menstruasi
a. Fase menstruasi
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya dinding rahim yang berisi
pembuluh darah dan cairan lendir. Proses ini dimulai sejak hari pertama
menstruasi dan berlangsung selama 4–6 hari.
b. Fase folikular
Pada fase folikular, ovarium akan membentuk folikel yang berisi sel telur
yang belum matang. Folikel dan sel telur ini akan tumbuh dan merangsang
penebalan di dinding rahim. Fase folikular umumnya berlangsung selama 11–27
hari, tergantung siklus pada masing-masing wanita.
c. Fase ovulasi
Fase ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang sudah
matang. Sel telur ini siap dibuahi oleh sperma di saluran indung telur. Namun,
jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan melebur dalam 24 jam setelah
terjadinya fase ovulasi. Fase ovulasi umumnya terjadi pada hari ke 14 siklus
menstruasi.
d. Fase luteal
Fase luteal ditandai dengan berubahnya sel telur menjadi korpus luteum.
Jaringan ini akan melepaskan hormon yang mempertebal dinding rahim. Namun,
jika tidak dibuahi oleh sperma, korpus luteum akan menyusut dan kembali
diserap. Akhirnya lapisan rahim akan luruh selama menstruasi. Fase luteal
berlangsung selama 11–17 hari.
3. Macam-Macam Gangguan yang Berhubungan dengan Menstruasi
a. Premenstrual Syndrome
Merupakan keluhan dari gejala-gejala fisik dan psikologis yang terjadi
selama fase luteal siklus menstruasi dan menghilang setelah menstruasi dimulai.
b. Mastodinial/Mastalgia
Rasa berat dan bengkak pada payudara menjelang menstruasi yang
disebabkan oleh pengaruh estrogen yang menyebabkan retensi natrium dan air
pada payudara serta menimbulkan rasa nyeri.
c. Dismenorea
Dismenorea adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang
otot uterus.
4. Patofisiologi
Menstruasi disebabkan oleh berkurangnya estrogen dan progesteron secara
tiba-tiba, terutama progesteron pada akhir siklus ovarium bulanan. Apabila tidak ada
kehamilan, sekresi estrogen dan progesteron menurun karena korpus luteum menjadi
tua. Penuaan ini menyebabkan peningkatan asam arakidonat dan endoperoksidase
bebas di dalam endometrium. Enzim-enzim ini menginduksi lisosom sel stroma untuk
mensintesis dan mensekresi prostaglandin (PGF2α dan PGE2) dan prostasiklin.
Prostaglandin adalah asam lemak yang teroksigenasi, dan diklasifikasikan
sebagai hormon. Berbagai jenis PG dibedakan oleh huruf (PGE, PGF), nomor
(PGE2), dan huruf latin (PGF2). Prostaglandin diproduksi di sebagian besar organ
dalam tubuh, terutama endometrium. Darah menstruasi merupakan sumber PG yang
kuat. Prostaglandin F2-alfa (PGF2α) dihasilkan oleh wanita dan menyebabkan regresi
(kembali ke status semula) korpus luteum, regresi endometrium, dan pelepasan
endometrium yang menyebabkan menstruasi. Pelepasan PGF2α yang berlebihan
meningkatkan amplitudo dan frekuensi kontraksi uterus dan menyebabkan
vasospasme arteriol uterus, sehingga mengakibatkan iskemia dan kram abdomen
bawah yang bersifat siklik.
5. Penyebab Menstruasi Tidak Normal
Normalnya, siklus menstruasi datang setiap 21–35 hari dengan masa
menstruasi selama 3–7 hari. Pada fase menstruasi, wanita mengeluarkan darah dengan
volume rata-rata kurang dari 80 mililiter. Rentang waktu siklus menstruasi pada
setiap wanita bisa berbeda-beda, tetapi ada beberapa wanita yang mengalami kelainan
siklus menstruasi. Beberapa kelainan yang sering ditemukan adalah jadwal
menstruasi yang tidak teratur, serta volume darah yang keluar terlalu banyak. Ada
beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab siklus menstruasi wanita tidak normal,
yaitu:
a. Menggunakan alat kontrasepsi bentuk IUD
b. Mengonsumsi obat tertentu, seperti pil KB atau obat antidepresan
c. Berolahraga terlalu berat
d. Menderita penyakit tertentu, seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, atau
polycystic ovarian syndrome (PCOS)
e. Sedang hamil atau menyusui
f. Menderita stres
g. Menderita gangguan rahim seperti miom
h. Merokok
6. Gejala Menstruasi
a. Gejala Pramenstruasi (PMS)
Pada siklus menstruasi kadar hormone dalam tubuh wanita akan berubah.
Perubahan jumlah hormone tersebut bisa memengaruhi fisik dan emosi sejak
beberapa hari sebelum menstruasi. Gejala ini disebut sindrom pramenstruasi.
Gejala ini berlangsung selama 6–7 hari, yaitu selama 4 hari sebelum
menstruasi dan 2–3 hari sesudah menstruasi.
1) Sakit kepala
2) Nyeri di payudara
3) Tubuh jerawat di kulit
4) Perut kembung
5) Perubahan suasana hati (mood swing)
6) Perubahan gairah seks
b. Gejala saat menstruasi
Pada saat menstruasi berlangsung, otot rahim mengalami kontraksi yang
lebih kuat untuk melepaskan lapisannya. Perubahan hormon pada fase menstruasi
juga akan menimbulkan gejala menstruasi, yang umumnya berlangsung selama 1–
3 hari. Gejala yang dirasakan pada saat menstruasi meliputi:
1) Nyeri di perut
2) Rasa seperti ditekan di perut
3) Nyeri di bagian pinggul, punggung bagian bawah dan paha bagian dalam
4) Sakit kepala
5) Pusing
6) Mual
7) Diare

Anda mungkin juga menyukai