Anda di halaman 1dari 1

Pertanyaan No.

24:

Dipulau Sebatik saat ini sedang dibangun PLBN. Apakah pembangunan ini akan meningkatkan
kemampuan dan daya tahan masyarakat Sebatik khususnya dibidang EKonomi?

Tanggapan:

PLBN yang dibangun diwilayah Sebatik adalah PLBN Terpadu Sei Nyamuk yang dibangun
berdasarkan dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN
Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Pembangunan PLBN Terpadu
Sei Nyamuk merupakan bagian dari kegiatan Modernisasi Sarana Prasarana Pelayanan Lintas
Batas Negara di perbatasan seusai dengan janji Presiden Joko Widodo dalam periode pertama
kepemimpinannya (2015-2019) yang tertuang dalam sembilan agenda prioritas yang disebut
Nawacita. Tepatnya pada butir ketiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Kehadiran PLBN yang berada di Kecamatan Sebatik Utara dimaksudkan dapat menjadi cikal bakal
pusat kegiatan ekonomi di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Kabupaten Nunukan,
selain sebagai gerbang masuk ke wilayah NKRI namun menjadi embrio pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Kehadiran
PLBN Sei Nyamuk diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di
kawasan perbatasan. Keberadaan PLBN memberikan kemudahan akses lintas batas negara yang
selama ini untuk pelayanan keimigrasian masyarakat Pulau Sebatik harus melalui Pos Imigrasi di
Pulau Nunukan. Akibatnya, masyarakat memilih menyeberang secara ilegal ke Malaysia dari
Pulau Sebatik dan sebaliknya yang sangat merugikan kegiatan ekonomi masyarakat di
perbatasan. Harga barang yang diperdagangkan tidak terkontrol harganya, sehingga sangat
rentan dimainkan oleh toke-toke dari Malaysia/Pedagang lokal.

Keberadaan PLBN juga diharapkan mampu untuk mendeteksi dan mengontrol aktivitas keluar
masuk orang dan barang di wilayah perbatasan sehingga aktivitas masyarakat dapat dilakukan
secara legal sebagai salah satu upaya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan negara dengan
adanya kepastian pelayanan lintas batas dan kepastian harga perdagangan lintas batas melalui
PLBN.

Selain itu dalam pelaksanaan Pembangunan, PLBN terbagi atas kawasan zona inti dan zona
penunjang. Zona Inti merupakan kawasan terbatas untuk pelayanan Lintas Batas Negara dengan
sarana prasarana seperti bangunan utama, bangunan pemeriksa terpadu kedatangan, klinik,
carwash/disinfectant, jembatan timbang, pemindai truk, bangunan pemeriksaan keberangkatan,
gudang sita, kennel, bangunan utilitas, bangunan check point, dan monumen. Adapun Zona
Penunjang adalah merupakan kawasan penunjang pelayanan PLBN dengan sarana prasarana
pendukung berupa pembangunan perumahan petugas kepabeanan, keimigrasian, karantina,
pengamanan, rumah ibadah, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, kantor pengelola, serta
bangunan lain sesuai dengan konsepsi PLBN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan
perbatasan.

Anda mungkin juga menyukai