Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Masalah dalam bahasa inggis yaitu problem, masalah suatu hal yang dianggap yang
harus diselesaikan, jika tidak akan menjadi suatu beban dan hal negatif berdampak
buruk. Manusia sering kali dihadapkan dengan masalah, masalah belum tentu
dianggap sebuah kesialan, bisa saja masalah memberikan suatu manfaat hakekat dari
dasar masalah tersebut, dan tidak selalu berdampak negatif. Masalah muncul juga bisa
untuk memperbaiki suatu kelemahan diri sendiri.
2. Cara pandang orang dalam mengahadapi masalah bervariasi. Jelaskan!
1. Berserah DiriAnda tidak akan pernah bisa menghadapi dan mengatasi masalah
dalam kondisi pikiran dan hati yang gundah gulana. Untuk itu, kondisikan pikiran
dan hati Anda untuk lebih tenang.Ketenangan bisa membuka pikiran Anda untuk
menghadapi masalah secara lebih positif. Salah satu cara mendapatkan ketenangan
batin adalah dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan pernah
berusaha memikul masalah sendirian. Karena kekuatan manusia pasti ada
batasnya. Berserah diri bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Berserah diri
adalah sebuah upaya untuk bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
Kepada siapa lagi kita akan meminta pertolongan selain kepada Dia yang Maha
Besar?
2. Temukan Akar Permasalahan
Anda juga tidak bisa menemukan cara paling tepat dalam mengatasi masalah
hidup jika belum menemukan akar permasalahannya. Ketahui dan pahami dengan
jelas apa masalah yang melingkupi hidup Anda. Dengan demikian Anda akan
punya arah yang jelas dan tepat dalam menemukan solusinya.Dengan mengetahui
akar permasalan secara jelas, Anda bisa mengetahui dengan benar bahwa upaya
yang dilakukan sudah berjalan di trek yang benar.Jangan sampai Anda berjibaku
mencari solusi, ternyata tidak ada sangkut paut dengan masalah yang tengah
dihadapi. Coba telisik lebih dalam dan sedikit menoleh ke belakang, bagaimana
awal mula masalah tersebut bisa muncul. Bisa jadi masalah muncul dari hal-hal
yang tak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Hal-hal yang selama ini Anda pikir
baik-baik saja, ternyata justru menjadi pemicu masalah.
3. Tidak Membesar-besarkan Masalah
Hal yang harus Anda camkan saat mencari cara mengatasi masalah adalah tidak
membesarkan masalah yang ada. Jangan ada “bumbu penyedap” dalam masalah
yang dijalani. Karena hal itu justru akan membuat masalah menjadi tidak sedap
alias lebih buruk. Mereka yang sering membesar-besarkan masalah adalah yang
sering menderita oleh pikiran sendiri. Maka itu, pastikan pikiran Anda tetap
terkontrol dan tidak membuat hidup Anda menjadi lebih buruk. Namun, bukan
berarti Anda harus mengecilkan masalah. Berikan porsi yang sesuai pada masalah
tersebut. Jangan dilebihkan, jangan pula dikurangi. Sehingga Anda bisa
menemukan cara yang paling tepat dan bijak untuk mengatasi masalah tersebut.
Pendeknya, jangan mempersulit diri dengan membesarkan masalah dari kondisi
sebenarnya.
4. Lihat dari Sudut Pandang yang Lain
Boleh jadi ketika masalah menghampiri, Anda hanya terpaku dengan pandangan
dan cara berpikir Anda sendiri. Ada baiknya, Anda coba keluar dari sudut yang
Anda gunakan dan cari sudut pandang lain. Cara ini akan membuka pikiran Anda
bahwa masalah tersebut tidaklah seberat yang Anda pikir. Misalnya, saat Anda
bertengkar dengan pasangan, pasti ada banyak ego yang muncul. Saat itu, masing-
masing pihak bersikukuh dengan sudut pandang mereka. Itulah yang membuat
pertengkaran kerap sulit mencapai perdamaian. Karena itu, ketika hati dan pikiran
sudah lebih tenang, cobalah melihat dari sudut pandang orang lain. Anda pasti
akan menemukan sesuatu yang berbeda. Sesuatu inilah yang harus Anda pahami
sehingga bisa sama-sama menemukan solusi yang paling pas.
3. Bagaimana Teknik pemecahan masalah yang baik?
a. Identifikasi maslaah
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang
sebenarnya terjadi. Lihatlah masalah dari berbagai sudut pandang dan jangan
terlalu cepat dalam membuat keputusan. Misalkan jika kinerja tim terlihat
menurun, mungkin akan langsung berasumsi bahwa masalahnya adalah anggota
tim yang tidak bekerja dengan maksimal. Padahal, jika kamu mengidentifikasi
lebih dalam, bisa saja hal tersebut terjadi karena kurangnya
pelatihan, deadline yang terlalu mepet, ataupun workload yang terlalu besar.
b. Analisa masalah
Untuk dapat memecahkan sebuah masalah, tentunya harus bisa menemukan apa
yang menjadi penyebab masalah tersebut terjadi. Maka dari itu, perlu
mengumpulkan data-data dan mengevaluasinya. Setelahnya, pisahkan hal yang
mungkin berkontribusi dan tentukan apa yang tangani
c. Brainstorming berbagai macam solusi
Setelah mengetahui penyebab masalah, kamu dapat
melakukan brainstorming untuk menemukan solusi untuk masalah tersebut. Agar
lebih efektif, ada baiknya melakukan kerjasama tim dalam
melakukan brainstorming.
d. Mengambil keputusan terkait solusi yang tepat
Tahapan selanjutnya setelah brainstorming adalah memutuskan solusi yang tepat
untuk permasalahan yang dialami. Jangan lupa untuk mengevaluasi solusi yang
terbaik. Setelah itu, pembuat keputusan juga perlu untuk mengevaluasi potensi
risiko, sumber daya yang diperlukan, dan kemungkinan hambatan saat
meingimplementasikan solusi. Dalam proses menemukan solusi terdapat beberapa
hal yang perlu dilakukan yaitu analisis, diskusi, kerjasama, pengembangan tes,
mediasi, dan memprioritaskan.
e. Mengambil Tindakan
Setelah mendapatkan solusi, hal selanjutnya yang harus lakukan untuk
menerapkan solusi tersebut adalah merencanakan aapa yang akan terjadi
selanjutnya jika solusi yang kamu terapkan tidak berjalan dengan baik atau
dianggap kurang efektif. Dalam menerapkan solusi, pastikan setiap anggota dalam
tim sadar dan memahami peran masing-masing
4. Mengapa dalam menghadapi masalah dan memecahkannya pasti membutuhkan dua
hal penting, yaitu pengetahuan dan kreativitas? Jelaskan!
kunci utama dalam teknik creative problem solving adalah kemampuan dan
keinginan untuk melihat masalah atau tantangan dari perspektif baru dan mengeksplor
semua pilihan yang potensial untuk dapat menciptakan cara-cara baru yang inovatif.
Inovasi adalah tentang belajar untuk melihat apa pun yang masih belum jelas,
mengembangkan kemampuan semua indera yang kita punya untuk menghadapi
perubahan, dan menjadi benar-benar terbuka untuk pengalaman baru dan ide-ide yang
tidak konvensional. Dengan berpengetahuan yang luas dapat membantu kita dalam
mengidentifikasi permasalahan yang ada dan mampu membantu dalam menentukan
keputusan yang akan diambil.
5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis masalah dan karakteristiknya!
a. Masalah sederhana
Masalah yang berskala kecil, berdiri sendiri tidak mengandung konsekuensi yang
bedsar. Pemecahannya tidak memerlukan pemikiran luas & mendalam.
b. Masalah rumit
Masalah yang berskala besar, tidak berdiri sendiri (memiliki kaitan erat dengan
masalah lain) mengandung konsekuensi besar, pemecahannya memerlukan
pemikiran yang tajam dan analitis.
c. Masalah terstruktur
Masalah yang jelas faktor penyebabnya, bersifat rutin dan biasanya timbul berulan
kali sehingga pengambilan keputusan yang bersifat rutin.
d. Masalah tidak terstruktur
Penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat umum, tidak rutin, tidak jelas
faktor penyebabnya dan konsekuensinya.
6. Bagaimana cara mengidenifikasi masalah?
Identifikasi masalah adalah bagian penting dalam sebuah penelitian.
Meskipun tidak masuk dalam struktur penulisan, identifikasi masalah atau problem
identification tergolong proses krusial. Dalam langkah-langkah penelitian,
identifikasi masalah menempati poin pertama. Jadi sebelum kamu meneliti sesuatu,
identifikasi topik atau masalah harus jelas terlebih dahulu. Tanpa identifikasi yang
kuat dan matang, penelitian akan mudah dipatahkan. Secara umum, masalah
penelitian dapat diartikan sebagai pernyataan yang mempertanyakan tentang satu
atau beberapa variabel yang ada dalam suatu fenomena.
Melansir ppbsi.unsiyah.ac.id, variabel adalah konsep yang memuat nilai
bervariasi, pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Dalam suatu studi yang
menggunakan alur berpikir deduktif biasanya ditampilkan definisi operasional
variabel. Sementara itu, variabel dalam penelitian kualitatif seringkali disebut
definisi konseptual. Identifikasi masalah didefinisikan sebagai upaya untuk
menjelaskan masalah dan membuat penjelasan dapat diukur. Identifikasi ini
dilakukan sebagai langkah awal penelitian. Jadi, secara ringkas, identifikasi adalah
mendefinisikan masalah penelitian. Selain itu, identifikasi masalah juga dapat
diartikan sebagai proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah.
Makanya identifikasi ini menjadi langkah awal penelitian yang penting. Setelah
mengetahui apa-apa saja yang menjadi masalah di suatu lokasi, kalian perlu untuk
mengidentifikasi sumber permasalahannya. Tahapan ini berguna untuk menentukan
apa apa saja yang menjadi akar masalah dari masalah yang sudah kalian temukan.
Terkadang, suatu permasalahan bukanlah permasalahan akarnya. Contohnya adalah
masalah kemiskinan di suatu lokasi, ternyata, kemiskinan tersebut tidak berdiri
sendiri, tetapi didukung oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang bisa saja
mempengaruhi kemiskinan antara lain adalah aksesibilitas transportasi, ketersediaan
lapangan kerja, dan tingkat pendidikan masyarakat setempat. Bisa jadi, kemiskinan
tersebut disebabkan oleh rendahnya akses transportasi dari lokasi tersebut ke tempat
kerja. Oleh karena itu, produktivitas masyarakat rendah sehingga sulit bertahan hidup.
Disini, pemerintah harus menjawab permasalahan dengan cara membangun jalan atau
menyediakan transportasi publik.
7. Ada beberapa alternatif dalam memecahkan masalah. Sebutkan dan Jelaskan!
a. Brainstorming
Suatu metode untuk menghasilkan ide gagasan yang banyak mengenai topik
tertentu secara kreati dan efisien.
b. Konsensus
Kesepakatan tentang masalah dan cara pemecahan, efektif digunakan pada
kelompok yang mempunyai pengetahuan relative sama.
c. Penggunaan kriteria dan bobot
Metode yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi & memilih alternatif
keputusan terbaik. Digunakan kriteria dan bobot dengan angka-angka (skoring)
8. Jelaskan perbedaan antara resiko dan ketidakpastian!
Secara sederhana, definisi risiko yakni suatu kondisi yang belum pasti, tetapi
mengandung unsur bahaya sebagai konsekuensi atau akibat dari sesuatu. Sekali lagi,
sesuatu ini adalah usaha, bisnis, aktivitas, maupun keputusan yang kamu ambil.
Pengertian tersebut selaras dengan KBBI, di mana risiko diartikan sebagai semua
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang bisa membuat perusahaan merugi.
Sedangkan ketidakpastian adalah situasi dimana kejadian yang mungkin terjadi atau
tidak terjadi.
9. Ada 4 klasifikasi tipe orang dalam menghadapi resiko. Sebutkan dan Jelaskan!
a. Risk Avoider
Risk avioder adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan
cenderung menghindari risiko. Menurutorang-orang ini, risiko merupakan sumber
masalah. Risk avoider juga dikenal dengan risk free atau orang yang ingin bebas
dari risiko.
b. Risk Calculator
Risk calculator adalah orang yang berani mengambil keputusan bila risiko atau
dampaknya bsa dikalkulasikan (dihitung berapa tingkat kerugiannya).
c. Risk Taker
Risk taker adalah orang yang berani namun spekulatif dalam mengambil
keputusan dengan mengukur risiko secara intuitif saja. Para risk taker ini sering
disebut speculator atau gambler.
d. Risk Manager
Risk manager adalah orang yang berani dan mampu mengambil keputusan
berdasarkan perhitungan tingkat risiko dan ketidakpastian dengan mengandalkan
intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis.
10. Klasifikasi risiko bisa dibuat berdasarkan jenis dan berdasarkan dampaknya. Jelaskan!
a. Risiko Murni (Pure Risk) adalah bentuk risiko yang jika terjadi akan menimbulkan
kerugian dan bila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan kerugian. Contoh
Kebakaran, kecelakaan, gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor dan
lain-lain.
b. Risiko Spekulatif (Speculative Risk) adalah risiko yang apabila terjadi dapat
menimbulkan Kerugian (loss), atau tidak menimbulkan kerugian apapun (no loss)
atau dapat mendatangkan keuntungan (gain). Contoh Risiko kelebihan produksi,
risiko moneter (kurs valuta asing).
c. Risiko Fundamental adalah risiko yang apabila terjadi akan dapat menimbulkan
kerugian diluar kemampuan manusia untuk mengendalikannya. Akibat yang
ditimbulkan juga bisa sangat luas (katastropik). Contohnya: Risiko perang,
intervensi politik, perubahan sosial, bencana alam, dsb
d. Risiko Khusus (Particular) adalah risiko apabila terjadi akan dapat menimbulkan
kerugian yang dapat terukur dan dikendalikan. Akibat yang ditimbulkan tidak
menimbulkan dampak yang luas. Contohnya: Tabrakan, kecelakaan kapal, ledakan
turbin, dll.
11. Sebutkan jenis-jenis resiko dalam mengahadapi usaha! Jelaskan secara singkat!
a. Resiko keuangan
Seperti yang kita tahu bahwa dalam membangun usaha membutuhkan uang.
Terlebih lagi, jika ingin mengembangkan usaha agar dikenal oleh banyak orang.
Uang untuk membanguan usaha bisa didapatkan dari modal awal dan keuntungan
penjualan. Sedangkan, untuk meningkatkan kondisi keuangan usaha dapat
dilakukan dengan mencari orang lain yang mau melakukan investasi dan
meningkatkan penjualan. Penjualan yang meningkat akan menambah keuntungan
yang banyak dari keuntungan itulah keuangan usaha akan bertambah. Karena
keuangan menjadi hal penting dalam membangun usaha, maka keuangan termasuk
ke dalam jenis risiko usaha. Risiko keuangan adalah risiko yang berhubungan
dengan menurunnya penjualan. Penjualan yang terus menurun biasanya
diakibatkan dari kondisi pasar yang tidak menentu. Bahkan dalam situasi yang
buruk, usaha akan mengalami kerugian yang cukup besar. Jadi, penting bagi
wirausahawan memikirkan bagaimana caranya meningkatkan produk penjualan
dan bagaimana mempertahankan tingkat penjualan tersebut.
b. Resiko permodalan
Ketika membangun usaha pastinya akan membutuhkan yang namanya modal
karena modal bisa dikatakan sebagai langkah awal dalam membangun usaha
setelah ide usaha. Modal usaha bisa didapatkan dari diri sendiri atau melakukan
kerja sama dengan orang lain. Dengan modal usaha tersebut, tingkat penjualan
diharapkan dapat meningkat supaya banyak keuntungan yang didapat sehingga
balik modal akan cepat terjadi. Singkatnya, usaha tersebut akan mengalami
kemajuan. Namun, modal usaha yang kamu miliki ternyata bisa memicu hadirnya
risiko usaha. Risiko permodalan adalah suatu risiko yang muncul karena
penjualan tidak kunjung meningkat sehingga menimbulkan kerugian. Jika usaha
yang dibangun terus menerus mengalami kerugian, maka akan sulit untuk
mengembalikan modal awal. Bahkan tidak menutup kemungkinan modal
wirausahawan akan habis. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus memerhatikan
risiko permodalan ini.
c. Resiko Perusahaan
Ketika membangun usaha, pastinya selalu berharap akan terus mengalami
kemajuan hingga menjadi sebuah perusahaan. Jika sudah menjadi perusahaan
akan ada banyak orang lain atau perusahaan lain yang ingin melakukan kerja
sama. Dengan melakukan kerja sama, perusahaan akan mengalami perkembangan.
Namun, dalam membangun perusahaan perlu memerhatikan kualitas produk yang
diperjual belikan. Kualitas produk tidak dijaga, maka kemungkinan besar
konsumen tidak ingin membeli produk-produk tersebut. Jika hal seperti ini sampai
terjadi akan memunculkan dampak buruk bagi perusahaan, seperti saham-saham
menjadi anjlok. Risiko usaha memberikan dampak buruk bagi perkembangan
usaha disebut dengan risiko perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus
menjaga kualitas dari produk yang diperdagangkan. Kualitas yang baik membuat
pembeli selalu ingin membeli produk tersebut.
d. Resiko Operasional
Di dalam sebuah perusahaan ada yang namanya operasional perusahaan, seperti
Sumber daya Manusia (SDM), cara memproduksi, penerapan kebijakan, dan lain-
lain. Singkatnya operasional perusahaan adalah bagian-bagian yang dapat
mengembangkan usaha menjadi lebih maju. Oleh sebab itu, operasional
perusahaan menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam membangun usaha. Setiap
bagian operasional perusahaan akan menjalani fungsi dan perannya masing-
masing. Namun, jika operasional perusahaan tidak berjalan dengan baik, maka
akan memunculkan risiko usaha. Risiko operasional adalah risiko yang muncul
karena setiap bagian-bagian di usaha tidak menjalankan fungsi dan perannya
dengan baik. Terjadinya risiko operasional disebabkan karena beberapa hal,
seperti permasalahan SDM, tidak adanya inovasi dan kualitas produk, salah
mengambil keputusan, dan lain-lain. Jadi, sebaiknya setiap perusahaan terutama
pimpinannya harus memerhatikan setiap bagian divisi perusahaan sudah berjalan
dengan baik atau belum.
e. Resiko Teknik
Teknik khusus sangat diperlukan dalam membuat suatu produk. Dengan teknik
khusus tersebut produk-produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas sehingga
unggul dari produk dari perusahaan lain. Dengan adanya teknik dalam
menghasilkan suatu produk, maka penjualan dapat dilakukan sehingga perusahaan
bisa mendapatkan keuntungan. Biasanya teknik yang dimiliki oleh perusahaan
tidak akan disebarkan supaya perusahaan lain tidak menggunakan teknik yang
sama. Teknik yang dimiliki perusahaan sangat berperan dalam mengembangkan
perusahaan. Namun, di sisi lain teknik tersebut bisa menjadi suatu risiko usaha
yang bisa merugikan perusahaan. Risiko usaha tersebut dinamakan risiko teknik.
Risiko teknik adalah risiko usaha yang terjadi karena teknik yang digunakan
dalam memproduksi barang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu,
pengecekan alat produksi dan kualitas SDM harus terus ditingkatkan supaya risiko
teknik tidak terjadi.
f. Resiko Pasar
“Pasar” dalam dunia usaha harus diperhatikan secara khusus karena dari “pasar”
itulah produk perusahaan akan dibeli oleh pembeli. Riset “pasar” bisa menentukan
target konsumen yang dituju. Selain itu riset “pasar” menjadi kunci supaya
produk-produk perusahaan laris. Kondisi “pasar” akan selalu berubah-ubah seiring
dengan perkembangan zaman. Jika suatu perusahaan tidak mengikuti
perkembangan zaman, maka perusahaan tersebut akan tertinggal dengan
perusahaan lainnya. Oleh karena itu, kondisi “pasar” yang terus berubah-ubah
termasuk ke dalam risiko usaha. Risiko pasar adalah suatu risiko yang muncul
akibat adanya perubahan zaman, baik itu gaya hidup, pelanggan, dan adanya
produk baru yang lebih unggul. Maka dari itu, sudah seharusnya kalau setiap
perusahaan terus melakukan inovasi supaya bisa mengikuti kondisi “pasar” dan
dapat bersaing dengan produk-produk dari perusahaan lainnya.
12. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab timbulnya resiko!
a. Perubahan permintaan - penyebab munculnya resiko usaha
Salah satu penyebab munculnya resiko usaha adalah karena terjadi perubahan
permintaan dari konsumen. Maksud dari perubahan permintaan adalah suatu
keadaan yang dapat terjadi karena perubahan ekonomi, mode, selera konsumen
yang mangakibatkan terjadinya penurunan permintaan.
Apabila hal itu terjadi otomotis akan menyebabkan kerugian:
contoh:
Perubahan ekonomi : utang piutang, perdangan berjangkaPerubahan model :
model pakaian, model sepatu, model komunikasi, model transaksiPerubahan
selera konsumen : jasa salon, fotocopy, jasa catering, jasa telepon
b. Perubahan konjungtur - penyebab munculnya resiko usaha
Penyebab munculnya resiko usaha adalah ternadinya perubahan konjungtur.
Definisi dari perubahan konjungtur adalah perubahan rekondisi ekonomi yang
tidak menentu sehingga mempengaruhi keadaan usaha
contoh:
Perubahan konjungtur : karena pengaruh inflasi, pengaruh eksport/import,
pengaruh bencana alam Macam-macam penyebab munculnya resiko usaha
c. Persaingan - penyebab munculnya resiko usaha
Penyebab munculnya resiko usaha yang ketiga adalah karena adanya persaingan.
Definisi dari persaingan adalah situasi dimana antar wirausahawan melakukan
usaha yang sejenis/sama Persaingan.
d. Akibat lain misalnya perubahan teknologi,
Resiko usaha perlu segera disikapi supaya tidak memperlambat kemajuan usaha,
misalnya dengan persiapan dan membuat perhitungan yang matang.
Akibat-akibat lain:
Perubahan teknologi tepat guna antara lain komunikasi : HP, FAX,
InternetPerubahan peraturan : Aturan hukum, aturan pendidikan, aturan lalulintas,
aturan administrasi pemerintahBencana alam : banjir, gempa, gunung berapi,
semburan lumpur panas, angin ribut dll
13. Sebutkan dan jelaskan cara mengatasi dan memperkecil resiko!
Cara mengatasi dan memperkecil resiko usaha:
a. Kenali sumber resiko,dengan cara mengidentifikasi sebanyak mungkin sumber
yang beresiko menjadi ancaman sehingga bisa diantisipasi.
b. Sesuaikan modal usaha dengan resiko usaha yang akan diambil sehingga kita bisa
memperkirakan dampaknya nanti.
c. Cari informasi sebanyak mungkin tentang prospek usaha sebelum mengambil
sebuah resiko.
d. Ketahui seberapa besar tingkat ketertarikan pasar akan usahamu sehingga bisa
menghindari resiko kerugian yang berlebihan.
14. Sebutkan contoh-contoh lain dari resiko murni dan resiko spekulatif yang ada dalam
usaha atau yang anda alami, minimal 2 contoh!
a. Risiko Murni (Pure Risk) adalah bentuk risiko yang jika terjadi akan
menimbulkan kerugian dan bila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan
kerugian. Contoh Kebakaran, kecelakaan, gempa bumi, gunung meletus, banjir,
tanah longsor dan lain-lain. Contohnya adalah ketika saya melalukan usaha tetapi
mengalami kerugian dikarenakan barang rusak atau gagal produksi.
b. Risiko Spekulatif (Speculative Risk) adalah risiko yang apabila terjadi dapat
menimbulkan Kerugian (loss), atau tidak menimbulkan kerugian apapun (no loss)
atau dapat mendatangkan keuntungan (gain). Contoh Risiko kelebihan produksi,
risiko moneter (kurs valuta asing).
15. Sebutkan contoh lain dari resiko sistematik dan resiko spesifik yang anda ketahui di
dunia perguruan tinggi dan dunia usaha, minimal 2 contoh!
Risiko sistemik adalah risiko yang tidak dapat didiversifikasi. Ciri dari risiko sistemik
adalah tidak dapat dihilangkan atau dikurangi dengan penggabungan dengan risiko
lain. Risiko spesifik adalah risiko yang dapat didiversifikasi, dapat dihilangkan
melalui proses penggabungan. Contoh dari risiko spesifik adalah saat mendekati
Lebaran pedagang menjual ketupat, namun pada tahun baru tiba, para pedagang
ketupat tersebut berjualan terompet. Contoh tersebut menunjukkan pada saat tahun
baru tiba penjualan ketupat akan menurun sehingga pedagang tersebut beralih menjual
terompet.
b. Pribadi seseorang
Pengambilan suatu keputusan dipengaruhi juga bagaimana pribadi seseorang yang
terlibat dalam sebuah keputusan yang akan dibuat. Kepribadian ini berhubungan
erat dengan ideologi yang dimiliki seseorang, lebih personal dalam memikirkan
bagaimana keputusan diambil segera. Selain itu, ideologi seseorang ini juga
dipengaruhi oleh tingkah laku dan tindakan yang dominan dalam pengambilan
sebuah keputusan. Cara berpikir dalam satu waktu yang sama antara satu orang
dan orang lainnya tentu akan berbeda. Hal inilah yang pada akhirnya sebuah
keputusan diambil dari berbagai pemikiran, penilaian serta tindakan yang tepat
dan respon yang cepat. Pemikiran ini juga dilakukan dengan menanggung
beberapa risiko yang akan muncul setelah diputuskan sebuah keputusan.
c. Posisi kedudukan seseorang
Pengambilan keputusan juga sangat dipengaruhi oleh posisi kedudukan seseorang
dalam suatu perusahaan atau lembaga. Orang-orang pemegang jabatan penting
tentu akan lebih memiliki hak dalam pengambilan keputusan dan keputusan
tersebut harus diikuti semua pihak. Semakin tinggi kedudukan seseorang maka
pengaruhnya semakin besar dalam pengambilan suatu keputusan yang terjadi. Ada
beberapa struktur yang berpengaruh pada pengambilan keputusan, yaitu apakah
seseorang tersebut sebagai pembuat keputusan disebut decision maker, penentu
keputusan yang disebut decision tacker dan jika dia seorang staff yang disebut
juga staffer. Inilah tiga hal yang biasanya ada di perusahaan atau lembaga dalam
pengaruhnya untuk mengambil sebuah keputusan.
d. Masalah
Masalah yang muncul merupakan hambatan yang terjadi dan berpengaruh pada
hal-hal penting sehingga tujuan jadi tertunda. Keberadaan masalah menjadi hal
yang menyimpang dan tidak sesuai pada apa yang sudah direncanakan,
diharapkan namun tak berjalan semestinya. Hal inilah yang berpengaruh pada
suatu keputusan yang sebelumnya harus menganalisa masalah terlebih dahulu.
Permasalahan biasanya tidak terdeteksi segera, namun bisa diatasi dengan
melakukan analisa. Bahkan sebelum terjadi masalah, bisa melakukan riset terkait
hal-hal penting yang diprediksi timbul masalah. Maka dari itu, sebuah keputusan
Yang diambil tentu berdasarkan analisa dari masalah yang ada sehingga final
keputusan itulah yang akan digunakan.
Jika berhasil, perusahaan dapat membangun posisi pasar yang lebih kuat. Mereka
dapat meningkatkan penjualan dan pangsa pasar, lebih tinggi daripada yang dilakukan
pesaing.
5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang diperhatikan dalam strategi
pengembangan usaha (ekspansi)!
a. Siapkan Perencanaan yang Matang
Rencana yang matang adalah kunci kesuksesan sebuah bisnis. Sebelum
melakukan ekspansi pastikan lagi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Threat) bisnis yang sedang Anda jalani saat ini dan di bisnis Anda yang baru.
Pikirkan kembali juga alasan-alasan dasar mengapa Anda berpikir untuk
memperluas bisnis Anda? Apa target baru bisnis Anda? Bagaimana proses
yang sudah berjalan sejauh ini? Jika sudah mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan di atas, ada beberapa kunci yang harus Anda ingat. Bisnis sudah
siap memasuki tahap baru yang lebih luas karena sudah ada pelanggan tetap,
penjualan lancar, permintaan pasar sudah sangat besar sehingga perlu
menghadirkan pasar baru.
b. Jumlah modal yang besar
Melakukan perluasan usaha berarti memerlukan modal tambahan yang dapat
mengakomodasi skala bisnis yang baru, baik untuk menggaji karyawan
tambahan, menyewa tempat baru, serta kebutuhan lain yang harus Anda
pertimbangkan. Anda dapat menggunakan profit dari penjualan sebagai
modal. Namun perlu dicatat selama ekspansi bisnis, mungkin aliran kas Anda
akan terganggu, karena sebagian besar akan terpakai untuk biaya operasional.
Tidak perlu khawatir karena ini adalah hal yang wajar saat sebuah perusahaan
melakukan ekspansi.
c. Jalin Kerjasama
Strategi lain yang bisa Anda pertimbangkan saat ingin memperluas skala
bisnis adalah dengan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra dengan
perusahaan komplemen. Tentunya setelah menemukan titik terang untuk
sama-sama mendapatkan keuntungan. Jangan buang waktu untuk bernegosiasi
dengan mitra yang memiliki visi yang berbeda dengan perusahaan Anda. Dari
kerjasama, Anda akan mendapatkan peluang baru, target baru, hingga inovasi
baru yang dihasilkan dari negosiasi ide untuk menciptakan pasar yang lebih
baik.
d. Langkah pemasaran yang digunakan
Jika Anda sudah memiliki modal yang cukup, pastikan untuk menggunakan
cara pemasaran yang tepat sasaran setelah melakukan survei. Ingat untuk tidak
membuang modal dengan cara yang kurang bijak seperti promosi dengan
budget besar, namun tidak tepat sasaran.Konsultasikan dengan agency atau
susun dedicated team untuk melaksanakan strategi promosi yang akan
dilaksanakan sebelum dan saat ekspansi bisnis dilakukan. Lakukan promosi
aktif secara terus menerus agar konsumen mengenal siapa Anda dan apa saja
produk baru yang ditawarkan
e. Variasi produk atau layanan Melakukan ekspansi berarti menjangkau target
baru yang belum teraih sebelumnya. Setelah Anda melakukan riset, pastikan
untuk menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat dinikmati oleh target dengan
skala besar. Target market baru pasti akan berpikir mengapa ia harus
memakai jasa atau produk yang Anda tawarkan dan menjadikan unsur
“kebaruan” menjadi pertimbangan. Tentunya inovasi dilakukan tanpa
meninggalkan ciri khas produk Anda. Apalagi di era kemajuan teknologi yang
ada saat ini, konsumen dengan begitu terbukanya mendapat informasi soal
produk atau jasa yang ditawarkan. Konsumen juga dapat berpindah dari satu
produk ke produk lainnya hanya dalam waktu yang singkat. Di masa
perkembangan teknologi banyak hal yang sebelumnya diurus secara offline,
sekarang mulai bergerak ke ranah online, salah satunya pengurusan pajak.
OnlinePajak menjawab kebutuhan Anda untuk mengelola pajak lebih mudah
kapan saja, dimana saja saat terhubung dengan koneksi internet.
6. Ditinjau dari pasarnya, maka strategi ekspansi dapat dibagi menjadi 4 jenis. Sebutkan
dan jelaskan !
a. Tambah produk atau layanan baru
Strategi ini memang terdengar sederhana, namun mengimplementasikan strategi
ini secara serius tidak semudah yang Anda bayangkan. Anda perlu mencari tahu
produk atau layanan apa yang diinginkan oleh konsumen, dan berapa banyak dari
mereka yang bersedia mengeluarkan uangnya untuk mendapatkan produk Anda.
Anda juga perlu mempertimbangkan kemampuan Anda dalam memproduksi,
memasarkan, ataupun menjual produk sampai dengan menghasilkan keuntungan.
Cara terbaik untuk melakukan itu semua adalah dengan melakukan riset pasar
secara menyeluruh sebelum mencari sumber daya (keuangan atau manusia)
tambahan untuk menghasilkan produk baru atau perluasan layanan.
b. Menjual Lebih Banyak Produk kepada Konsumen yang Sudah Ada Mulailah
dengan menganalisis segmentasi pasar. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi
segmen konsumen mana yang paling banyak melakukan pembelian. Setelah itu,
fokuskan penjualan dan strategi pemasaran di segmen konsumen tersebut.
Segmen ini merupakan orang-orang yang sudah memiliki kepercayaan bahwa
produk Anda dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Anda hanya
perlu meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda lebih banyak lagi.
7. Ada 4 strategi mengembangkan usaha. Sebutkan dan berikan contoh!
a. Relasi bisnis
Relasi bisnis merupakan strategi pengembangan usaha yang paling umum
digunakan. Strategi ini dibangun berdasarkan anggapan bahwa keputusan
pembelian berawal dari relasi bisnis yang baik. Cara terbaik untuk
mengembangkan hubungan baru dengan bisnis adalah melalui pertemuan tatap
muka. Namun, dengan semakin luasnya relasi bisnis yang ada, bisnis mungkin
kesulitan dalam mengatur pertemuan secara langsung. Bisnis bisa menggunakan
aplikasi seperti Zoom atau Google Meet untuk dapat memperluas dan pada saat
yang bersamaan bisa mengatur pertemuan dengan relasi bisnis secara efektif dan
efisien.
b. Referral atau rekomendasi
Strategi ini memiliki kaitan erat dengan strategi pertama yaitu relasi bisnis.
Hubungan baik dengan pelanggan atau relasi bisnis dapat membuka peluang
prospek yang luas. Strategi ini masih memberikan hasil prospek yang cukup baik,
namun kinerja dari strategi ini pasif. Prospek biasanya mengandalkan relasi untuk
mengidentifikasi produk, layanan, atau bisnis Anda. Selain itu,
seringkali refferal yang diberikan relasi ini tidak mengetahui secara lengkap dan
detail tentang produk atau layanan bisnis Anda. Bisnis Anda bisa menggunakan
strategi digital untuk dapat mempercepat referral.
c. Iklan dan Sponsor
Iklan berbayar dan sponsor merupakan taktik pengembangan usaha yang solid
terutama di era digital. Tujuan dari periklanan secara digital adalah untuk
menemukan target audiens di platform pilihan mereka dan memulai pertumbuhan
bisnis Anda di platform itu. Jika audiens bisnis Anda adalah pengguna Youtube,
buatlah iklan video yang kuat disana. Jika audiens memiliki engagement yang
tinggi dengan bisnis Anda di Instagram, berinvestasilah dengan beriklan disana.
Iklan yang diarahkan dengan tepat memungkinkan perusahaan untuk menjangkau
target audiens di tempat yang tepat.
d. Pengembangan usaha dan pemasaran konten
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, cara menjangkau audiens
menjadi jauh lebih cepat dan luas dari pada sebelumnya. Namun, perkembangan
ini juga membuka persaingan bisnis yang jauh lebih besar. Pengembangan usaha
dan pemasaran konten memiliki satu tujuan utama yaitu membuat bisnis terlihat
oleh audiens. Kombinasi keduanya dapat dicapai melalui copywriting, podcast,
video, atau menerbitkan konten yang menunjukkan bahwa bisnis Anda dapat
membantu memecahkan masalah mereka. Sebenarnya, akan jauh lebih efektif bagi
bisnis untuk menerapkan strategi pengembangan usaha yang sederhana daripada
mencoba yang kompleks. Semakin sedikit elemen, kemudian diterapkan secara
konsisten, maka akan semakin baik hasil yang didapatkan. Strategi pengembangan
usaha harus menjadi cara untuk meningkatkan pertumbuhan serta profitabilitas
perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
8. Terangkan apa yang dimaksud dengan akuisi dan merger. Jelaskan perbedaannya dan
berikan contoh nyata!
Merger mengacu pada konsolidasi mutualisme antara dua atau lebih entitas
untuk membentuk perusahaan baru dengan nama baru. Dalam merger, beberapa
perusahaan dengan ukuran yang sama setuju untuk mengintegrasikan dan
menggabungkan aktivitas operasional mereka ke dalam satu entitas tunggal.
Sedangkan Merger mengacu pada konsolidasi mutualisme antara dua atau lebih
entitas untuk membentuk perusahaan baru dengan nama baru. Dalam merger,
beberapa perusahaan dengan ukuran yang sama setuju untuk mengintegrasikan dan
menggabungkan aktivitas operasional mereka ke dalam satu entitas tunggal. Yang di
mana di dalam entitas baru tersebut terdapat kepemilikan, kontrol, dan keuntungan
bersama. Contoh sederhananya, PT Maju dan PT Jalan sepakat untuk melakukan
Merger dan membentuk perusahaan baru dengan nama PT Visioner. Yang di mana di
dalam entitas baru tersebut terdapat kepemilikan, kontrol, dan keuntungan bersama.
Contoh sederhananya, PT Maju dan PT Jalan sepakat untuk melakukan Merger dan
membentuk perusahaan baru dengan nama PT Visioner.
9. Ada beberapa jenis strategi integrasi dalam bisnis. Sebutkan dan Jelaskan!
a. Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, Integrasi ke belakang dan Integrasi horizontal merupakan tiga
macam strategi yang termasuk kedalam kelompok strategi integrasi. Kegiatannya
secara kolektif sering dianggap secara strategi integrasi vertikal (Vertical
Integration strategy). Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan
pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok atau para pesaing baik
melalui marger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri.
1) Integrasi ke depan
Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang
besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer mereka bila perlu
dengan dengan memilikinya. Berkaitan dengan kepemilikan dan kendali
yang besar, belakangan ini banyak produsen yang mengaplikasi strategi
integrasi ke depan.
2) Integrasi ke belakang
Merupakan sebuah usaha strategi yang mengupayakan kepemilikan atau
kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan. Strategi tersebut sangant
tepat ketika pemasok perusahaan yang ada saat ini tidak dapat diandalkan,
terlampau mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
3) Integrasi horizontal
Strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas
pesaing perusahaannya. Salah satu tren paling signifikan dalam manajemen
strategis dewasa ini adalah meningkatnya pemakai integrasi horizontal
sebagai strategi pertumbuhan. merger, akuisisi, pengambilalihan (takeover)
diantara para pesaing memungkinkan peningkatan skala ekonomi serta
mendorong transfer sumber daya dan kompetensi.
b. Strategi intensif
Penetrasi pasar , pengembangan pasar dan pengembangan produk kadang disebut
sebagai strategi intensif sebah hal-hal tersebut mengharuskan adanya upaya-
upaya intensif jika posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada saat ini
ingin membaik. Ketiga strategi ini dipaparkan sebagai berikut :
1) Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration) Strategi yang mengusahakan
peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada dipasar saat ini
melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi ini secara luas
digunakan dalam bentuk murni maupun dalam bentuk kombinasi (gabungan)
dengan strategi-strategi lainnya.
2) Strategi Pengembangan Pasar (Market Development) Strategi ini bertujuan
untuk memperkenalkan produk-produk atau jasa yang ada ke daerah-daerah
yang secara geografis merupakan daerah baru. Dalam perspektif global,
pengembangan pangsa pasar berskala internsional sudah banyak dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan. Hal ini dapat dilakukan jika memiliki jaringan
distribusi, terjadi kelebihan kapasitas produksi, pendapatan laba yang sesuai
dengan harapan, serta adanya pangsa yang baru atau pasar yang belum jenuh.
3) Strategi Pengembangan Produk (Product Development) Strategi yang
mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk
biasanya memerlukan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan
pengembangan
c. Strategi Diversifikasi
Terdapat dua jenis umum strategi deversifikasi, terkait dan tidak terkait. Bisnis
dikatakan terkait ketika rantai nila bisnis memiliki kesesuaian strategi lintas bisnis
yang bernilai secara kompetitif. Bisnis dikatakan tidak terkait ketikarantai nilai
bisnis sangat tidak mirip sehingga tidak ada hubungan lintas bisnis yang bernilai
secara kompetitif.
10. Ada 3 jenis aliansi strategi. Sebutkan dan Jelaskan!
a. Joint Venture
Joint venture adalah suatu jenis aliansi strategis yang di dalamnya ada dua atau
lebih perusahaan yang membuat perusahaan secara legal dan mandiri. Kedua
ataupun lebih perusahaan tersebut nantinya akan saling berbagi sumber daya serta
keahlian yang dimilikinya untuk dikombinasikan sehingga daya saing mereka
akan meningkat.
b. Equity Stategic Alliance
Equity strategic alliance adalah jenis aliansi strategis yang didalamnya terdapat
dua atau lebih perusahaan dengan persentase kepemilikan yang berbeda untuk
membentuk perusahaan secara bersama namun dengan menggabungkan sumber
daya dan juga kemampuannya untuk mengembangkan daya saingnya.
c. Nonequity Strategic Alliance
Nonequity strategic alliance adalah jenis aliansi strategis yang di dalamnya
terdapat dua atau lebih perusahaan dengan hubungan kontraktual guna
menggunakan sebagian sumber daya dan juga kapabilitas uniknya guna
mengembangkan keunggulan daya saing.
11. Apa yang anda ketahui mengenai pendekatan stategis yang sering dilakukan oleh
wirausahawan dalam rangka penciutan usaha. Sebutkan dan jelaskan!
Pada prinsipnya strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan atas
produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam
perusahaan, khususnya yang mempunyai cash flow negative. Strategi ini biasanya
diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun (decline). Penciutan ini dapat
terjadi karena sumber daya yang perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya
untuk usaha lain yang sedang berkembang.
12. Ada 4 cara pendekatan strategi bisnis dalam posisi pembenahan (untuk mengatasi
penciutan usaha) sebutkan dan jelaskan!
Strategi penciutan dimaksudkan untuk melakukan pengurangan atas pasar maupun
fungsi-fungsi dalam perusahaan yang memiliki aliran keuangan (cash-flow) negatif.
Biasanya strategi ini diterapkan pada perusahaan yang berada pada tahap menurun
(decline). Pada prinsipnya, strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan
atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam
perusahaan, khususnya yang mempunyai cashflow negatif. Strategi yang biasanya
diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun (decline). Penciutan ini dapat
terjadi karena sumberdaya yang perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya
untuk usaha lain yang sedang berkembang
13. Sebutkan manfat-manfaat bagi pemberi waralaba bila bisnisnya dikembangkan
dengan model pranchise!
Keuntungan berbisnis waralaba:
a. Memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemiliki usaha kecil.
b. Kita tidak terlalu membutuhkan pengalaman bisnis yang memadai untuk
menjalankan sebuah bisnis waralaba. Penjual waralaba akan memberikan
pelatihan yang kita butuhkan dalam menjalankan bisnis tersebut.
c. Pelaku bisnis waralaba memiliki peluang sukses yang lebih cepat dari pada
pelaku bisnis yang memulai usaha sendiri dari nol.
d. Untuk jenis usaha dengan skala yang sama, anda akan membutuhkan dana
yang lebih kecil jika ikut waralaba ketimbang memulai usaha sendiri dari nol.
e. Bisnis waralaba sering kali telah memiliki reputasi dan citra yang mapan,
manajemen dan praktik kerja yang terbukti, akses ke iklan nasional dan
dukungan kerja secara berkelanjutan.
14. Apa manfaat dan keunggulan bagi seseorang wirausahawan yang memilih untuk
memulai bisnisnya dengan membeli franchis. Jelaskan!
a. Cepat memulai bisnis
Dengan memilih bisnis waralaba, Anda tak perlu repot-repot membuat
proposal bisnis dan strategi marketing.
Dari segi perencanaan, bisnis waralaba ini relatif singkat, Anda hanya perlu
menjalankan sistem yang telah dijalankan pihak pewaralaba. Biasanya, Anda
hanya perlu menyiapkan tempat, dan semua kebutuhan bisnis akan disediakan
langsung oleh pihak pewaralaba. Franchisors atau pemegang
lisensi franchise biasanya akan memberikan pelatihan khusus kepada mitra
yang akan bergabung sebelum beroperasi. Pelatihan yang dilakukan biasanya
mengenai keuangan, marketing, hingga operasional bisnis. Sehingga, Anda
tidak perlu khawatir, karena franchisor akan memberi tahu kiat-kiat agar Anda
sukses dalam menjalankan bisnis.
b. Memiliki partner professional Salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan
jika menjalankan bisnis franchise yaitu manajemen bisnis sudah terbentuk dan
berjalan dengan baik. Tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan ide
bisnis, brand, dan sistem bisnis, karena hal tersebut sudah teruji dan Anda bisa
langsung mengimplementasikannya nanti di lokasi baru. Franchisor atau
pewaralaba secara otomatis telah menjadi partner bisnis sejak Anda
mendaftarkan diri dengan membeli atau menyewa bisnis ini. Dengan memiliki
partner yang profesional, Anda tidak perlu lagi bingung dalam menjalankan
bisnis. Biasanya pihak pewaralaba akan siap mendukung bisnis Anda dan
memberikan berbagai fasilitas yang Anda butuhkan. Hal ini tentu demi
perkembangan bisnis Anda maupun partner (pewaralaba) Anda. Jika usaha
waralaba yang Anda pilih memiliki reputasi yang baik dan manajemen bisnis
yang bagus, maka ini juga merupakan keuntungan bagi Anda karena ide binis,
nama brand dan sistem manajemen bisnis tersebut pasti sudah teruji dan
tinggal diimplementasikan pada bisnis Anda.
c. Tidak perlu branding
Kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan, biasanya brand sudah dikenal oleh
masyarakat, sehingga akan lebih mudah untuk menjual produk yang dijual
karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran yang begitu besar,
karena akan lebih mudah bagi Anda untuk menjangkau konsumen baru.
d. Dukungan penuh Anda tidak perlu khawatir, biasanya para pemiliki waralaba
akan memberikan pelatihan khusus kepada mitra mereka. Jika Anda memulai
bisnis ini, Anda akan mendapatkan pelatihan seperti marketing strategi,
pengelolaan keuangan maupun cara menjalankan usaha.
e. Media promosi gratis Dengan memilih bisnis franchise, Anda tak perlu pusing
memikirkan bagaimana cara mempromosikan bisnis ini. Pihak pewaralaba
pasti telah memikirkan strategi yang tepat untuk mempromosikan bisnisnya.
Secara tidak langsung, Anda juga bisa mendapat media iklan secara gratis dari
pihak pewaralaba.
15. Apa perbedaan antara Kerjasama dengan system waralaba dari system Business
Opurtunit (BO). Jelaskan!
Pengertian istilah Franchise atau waralaba secara umum adalah pemberian sebuah
lisensi oleh franchisor (perorangan maupun perusahaan) kepada franchisee (pihak lain
sebagai penerima Franchise) untuk menggunakan merk dagang atau nama dagangnya
dengan menggunakan keseluruhan sistem bisnisnya. Sedangkan Business
Opportunity (BO) dapat diartikan sebuah usaha yang usaha yang diperlakukan seperti
franchise dan tengah mengalami perkembangan progresif menuju sistem franchise.
Misalnya dari 7-8 kriteria franchise, BO mungkin sudah memenuhi lima kriteria.
Hanya saja BO biasanya belum dirumuskan menjadi sebuah sistem yang solid.
16. Apa saja kerugian dan kelemahan dari model bisnis secara franchise? Sebutkan dan
jelaskan!
a. Kendali penuh oleh franchisor
Pemilik brand atau franchisor tentu memiliki kendali penuh terhadap bisnis yang
ia miliki, begitu juga terhadap franchise. Jika suatu saat Anda ingin melakukan
sebuah inovasi atau perubahan terhadap produk, kecil kemungkinannya hal ini
bisa terjadi. Biasanya pemilik brand memiliki ketentuan tersendiri terhadap
produk yang tidak bisa diubah. Karena itu, jika Anda memutuskan untuk
menjalankan bisnis franchise, Anda tidak bisa mengekspresikan kreativitas Anda.
b. Supplier Tunggal Bahan Baku Produk
Saat Anda menjalankan bisnis, pasti Anda akan mencari supplier bahan baku
dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik. Namun, jika Anda menjalankan
bisnis franchise, Anda tidak bisa mencari supplier sendiri karena perusahaan telah
menentukan supplier saat perjanjian kontrak usaha. Sehingga, jika Anda
menemukan supplier lain dengan harga bahan baku yang lebih terjangkau, Anda
tidak bisa beralih.
c. Reputasi bisnis mudah terpengaruh
Reputasi bisnis tentunya merupakan hal yang sangat penting saat menjalankan
bisnis. Dalam bisnis franchise, karena banyaknya mitra, jika ada satu hal buruk
yang mengenai reputasi mitra franchise lain, hal tersebut akan berimbas ke bisnis
Anda. Karena brand yang digunakan sama, hal ini berpengaruh cukup besar.
Selain itu, hal ini juga bisa saja menurunkan omzet bisnis.
d. Fee franchisor
Pemilik brand umumnya akan menerapkan sistem fee kepada mitra usahanya.
Biasanya mitra yang berminat untuk membuka franchise harus membayar biaya
kemitraan awal kepada pemilik brand. Lalu, akan ada biaya lain yang harus
dibayarkan untuk digunakan sebagai pelatihan, atau dukungan. Biaya yang
dikeluarkan juga tidaklah kecil untuk membuka usaha franchise, sehingga
mungkin akan membuat Anda berpikir dua kali untuk menjalankan usaha ini.
e. Pembagian keuntungan
Selain biaya kemitraan yang harus Anda bayarkan terhadap pemilik brand, Anda
juga harus membayarkan sebagian dari keuntungan yang telah Anda dapatkan dari
bisnis Anda. Hal ini tentu cukup merugikan, karena Anda kehilangan beberapa
persen dari total keuntungan Anda. Namun, tidak semua pemilik
brand franchise menerapkan sistem bagi untung ini, sehingga ada baiknya jika
Anda menanyakan dengan jelas mengenai hal tersebut.
17. Apa perbedaan antara mendirikan sebuah bisnis bisnis dengan cara franchise
dibandingkan dengan membuka usaha sendiri? Sebutkan dan jelaskan!
Perbedaan Bisnis Waralaba Dengan Membuka Usaha Sendiri soal keuntungan
memang tak jauh berbeda, akan tetapi ada banyak aspek berbeda yang bisa kita amati
dari kedua tipe bisnis tersebut. Langsung sjaa kita ulas seperti apa perbedaan antara
bisnis waralaba dengan bisnis sendiri. Untuk merk dagang sudah jelas terlihat dimana
tipe franchise akan memakai merk dagang terkenal sehingga ketenarannya benar-
benar sudah maksimal. Akan tetapi pada tipe usaha sendiri justru harus mengenalkan
merk sendiri hingga akhirnya bisa dikenal masyarakat luas. Perbedaan Bisnis
Waralaba Dengan Membuka Usaha Sendiri kita dapat melihat bahwa dari sisi produk
yang dijual juga menghadirkan perbedaan dimana khusus pada tipe franchise ini dari
pihak konsumen akan mengenali produk yang Anda jual. Akan tetapi pada sisi usaha
sendiri Anda harus membangun reputasi merk produk ataupun berusaha membangun
kualitas dari sebuah produk bisnis hingga akhirnya terlihat sempurna. Perbedaan
Bisnis Waralaba Dengan Membuka Usaha Sendiri juga dapat terlihat dari aspek
promosinya. Untuk sisi promosi dari bsinis franchise sudah terlihat dimana untuk
bisnis franchise sendiri melakukan aktivitas promosi bersama dengan outlet lainnya
meskipun tidak memiliki status milik pribadi. Sedangkan dari tipe usaha sendiri juga
tidak ada promosi bersama sehingga harus dipromosikan secara mandiri. Perbedaan
Bisnis Waralaba Dengan Membuka Usaha Sendiri untuk sisi kepemilikan juga bisa
terlihat dimana pada tipe waralaba masih terikat dengan perjanjian frachisor sehingga
Anda tak dapat menjual frachise Anda sendiri. Akan tetapi pada sistem bisnis usaha
sendiri sudah bisa terlihat dimana Anda masih bebas menjual, menutup, ataupun
melakukan hal apapun terhadap bisnis Anda sehingga lebih leluasa.
18. Ada beberapa syarat bagi wirausahawan yang sangat penting dan menentukan agar
calon penerima franchise merasa senang membeli bisnisnya. Sebutkan dan jelaskan!
a. Memiliki ciri khas
ika ingin mendirikan usaha franchise, hal pertama yang harus kamu lakukan
adalah membuat produk yang memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini, tentu bisa
membedakan antara franchise yang kamu buat dengan franchise lainnya. Sebuah
bisnis yang memiliki keunikan pasti akan lebih cepat dikenal masyarakat luas.
Apalagi, saat ini banyak produk sejenis yang bermunculan dalam hitungan waktu
sebentar. Untuk menguasai pasar, Anda haruslah menjadi pencipta produk baru
dan unik.
b. Memiliki catatan keuangan
Syarat kedua yang harus dimiliki oleh pendiri usaha franchise adalah memiliki
catatan keuangan yang harus dipenuhi. Jadi, sebelum menjual usaha jenis ini,
cobalah untuk membuat pembukuan secara rutin. Walaupun bisnis yang dimiliki
belum besar, Anda tetap harus memiliki pencatatan keuangan yang baik. Dengan
begitu, Anda bisa melihat dan mengetahui perkembangan bisnis yang Anda miliki
dari waktu ke waktu. Dengan pencatatan keuangan, Anda juga bisa melihat
keadaan bisnis, apakah sedang mengalami kerugian atau keuntungan.
c. Memiliki SOP yang jelas
Standar Operasional Prosedur atau SOP adalah dokumen atau acuan yang
membantu setiap orang melaksanakan tugasnya masing-masing. Dengan SOP
yang jelas, Anda akan memiliki standar kualitas yang sama antara franchise satu
dengan lainnya dari segi produk dan pelayanan kepada konsumen.
d. Adanya dukungan yang berkesinambungan
Pemilik franchise biasanya akan memberikan pelatihan kepada mitra yang telah
bergabung dengan franchise yang dimilikinya. Selain mendapatkan pelatihan,
mitra yang bergabung dengan bisnis franchise akan mendapatkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan bisnis franchise yang akan diikutinya seperti bahan
produksi, peralatan dapur, outlet untuk jualan, seragam karyawan, dan sebagainya.
e. Memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang terdaftar
Hak Kekayaan Intelektual atau biasa disebut HAKI adalah buah dari pemikiran
seseorang atas sebuah produk baru yang memiliki manfaat untuk banyak orang
dan produk tersebut benar-benar hasil karya sendiri serta belum pernah ada yang
menciptakan sebelumnya. HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Merk, dan Hak Paten.
Jadi ini menjadi salah satu poin plus yang menjadikan produk Anda unik tidak ada
yang menyamai. Jika ada produk meniru produk yang Anda miliki tanpa ijin
terlebih dahulu, maka Anda bisa menggugatnya secara hukum.
19. SOP (standart Operational Procedure) apa saja yang perlu dipersiaplkan oleh seorang
wirausahawan bila ingin mengembangkan bisnisnya dengan model frinchise?
Bisnis yang baik harus memiliki yang namanya Standard Operating Procedure
(SOP). Sebab, tanpa SOP sebuah bisnis akan sulit dijalankan secara efisien, efektif
dan optimal. Maka itu perlunya membuat SOP yang baik juga, apalagi jika usaha
tersebut sudah berkembang memiliki beberapa cabang. Di bisnis franchise misalnya.
SOP menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki, karena usaha franchise sudah
berkembang menjadi jaringan bisnis. Tanpa SOP, mustahil bisnis franchise yang
mensyaratkan standar di seluruh cabangnya akan berjalan baik. Tanpa SOP yang baik,
jaringan franchise bisa berantakan. SOP sudah mengandung standardisasi. Oleh sebab
itu pentingnya memiliki SOP yang baik. Fungsinya adalah sebagai panduan dan
petunjuk untuk menjalankan operasi bisnis. Bagaimana mengelola usaha dengan
baik sehari-hari dengan optimal. Lalu seperti apa SOP yang baik itu? SOP yang baik
setidaknya harus disusun dengan baik pula. SOP tersebut harus disusun dari operasi
perusahaan sehari-hari. Diambil dari yang sudah berjalan, sudah terukur, dan diteliti
bahwa ini lho yang paling baik. Jadi sudah standardize, sudah optimum. Maka yang
menyusun SOP pun harus atas arahan seorang Owner atau minimal President
Director. Jadi saya sarankan jangan hanya mengandalkan konsultan. Karena konsultan
tidak menguasai seluruhnya. Dia hanya mengambil bahan SOP dari yang
di interview karyawan saja. Katakan dia wawancara bagian admin, finance, produksi,
purchasing, marketing dll.
20. Apa prosedur yang perlu diketahui oleh seorang wirausahawan untuk membuat SOP
agar bisnisnya bisa dikembankan kearah franchising (dilakukan oleh franchisor).
Sebutkan dan jelaskan!
a. Memabangun jalur distribusi
Sebuah bisnis tidak mungkin dapat dijalankan tanpa bantuan suplier yang handal.
Bayangkan saja ketika Anda butuh bahan baku dalam jumlah besar saat ada
orderan yang banyak, namun suplier Anda tidak bisa memenuhi kuantitas bahan
baku yang Anda pesan tepat waktu. Akhirnya bisnis Anda merugi karena
konsumen pergi ke kompetitor yang lain. Cara agar Anda dapat menemukan
suplier yang tepat adalah dengan menguji satu persatu hingga Anda menemukan
suplier dengan spesifikasi, pengetahuan, kecakapan, dan harga yang sesuai dengan
yang Anda inginkan. Pastikan juga wilayah kerjanya mencakup area ekspansi
bisnis Anda. Membeli jumlah banyak dari satu suplier dapat memberi Anda
keuntungan lebih dari diskon. Namun, jika Anda memiliki lebih dari satu suplier
Anda dapat mengurangi resiko bahan baku yang Anda butuhkan habis atau tidak
sampai tepat waktu. Karena terkadang suplier yang kita andalkan mengalami
kendala logistik sehingga tidak dapat memenuhi pesanan kita.
b. Menyusun kontrak perjanjian
Anda akan bekerjasama dengan orang lain untuk membangun bisnis bersama.
Hal ini membutuhkan komitmen dan pengertian bersama akan hak dan kewajiban
masing-masing pihak yang bekerjasama yakni Franchisee dan franchisor.
Biasanya seorang franchisee atau pihak penrima hak franchise akan menerima hak
untuk mengelola bisnisnya sesuai SOP, mendapatkan keuntungan sesuai
persentase yang disepakati, mendapatkan pelatihan dan support dari perusahaan
induk atau franchisor.Sedangkan kewajiban seorang franchisee diantaranya adalah
membayar atau menyetor sejumlah dana sebagai modal awal, menjaga nama baik
atau brand franchise, membayar royalti fee jika ada, dan kewajiban lainnya yang
akan ia terima saat menandatangani kontrak perjanjian. Sangat penting bagi Anda
untuk memahami isi kontrak perjanjian agar kedepannya tidak terjadi sengketa
atau konflik.